Persiapan alat bahan:
• 1 kertas berukuran A3 (bisa menggunakan kertas kalender atau karton bekas): 1 kelompok mendapat 1 kertas;
• kertas kecil dengan 4 warna berbeda (bisa menggunakan post it) : setiap anak akan mendapat 1 set = 4 kertas dengan warna berbeda.
1. Awali dengan kegiatan literasi narasi Topik B pada Buku Siswa. Tanyakan,
“Apakah kalian pernah menemukan hal serupa?” Lanjutkan diskusi sampai 4-5 peserta didik menyebutkan contoh proses makan - dimakan yang lain.
2. Bagi kelas menjadi 3 - 4 kelompok (sesuaikan dengan jumlah peserta didik, jumlah anggota ideal dalam kelompok: 4-5 orang).
3. Setiap kertas warna akan digunakan secara berurutan. Sepakati bersama peserta didik warna apa yang akan digunakan pertama, tulis angka satu di sudut kanan bawah kertas. Kertas warna kedua bertuliskan angka 2 di sudut kanan bawah, dan seterusnya sampai kertas warna keempat.
4. Saat semua alat bahan sudah siap, Guru memulai putaran 1.
5. Putaran 1: Guru menuliskan 1 nama tumbuhan di kertas kecil, lalu diletakkan di tengah kertas A3/
kardus bekas (yang menjadi alas). Tugas setiap peserta didik dalam kelompok adalah menuliskan satu nama hewan yang memakan tumbuhan tersebut. Gunakan set kertas warna yang pertama untuk putaran ini.
6. Amati, bila sebagian besar peserta didik sudah selesai menulis, beri aba- aba untuk peserta didik menunjukkan kertasnya pada seluruh anggota kelompok.
7. Putaran 2: minta setiap peserta didik mengamati nama-nama hewan di kertas A3 milik kelompoknya. Tugas di putaran kedua adalah menuliskan satu nama hewan lain yang memakan salah satu hewan yang namanya tertera di situ. Setelah sebagian peserta didik selesai menulis, Guru memberi aba-aba untuk semua anggota kelompok menunjukkan jawabannya, dan menyusunnya di kertas alas.
8. Lakukan kegiatan ini sampai tingkat konsumen puncak atau ketika peserta didik kesulitan menemukan siapa yang akan memangsa hewan yang ada di kertas alas.
9. Minta peserta didik menuliskan kata “dekomposer” dan meletakkannya bersama nama-nama hewan lain. Ajak setiap kelompok mengamati sebaran nama hewan yang ada di kertas alas. Arahkan mereka untuk menyusun dan menghubungkan antar hewan dengan tanda panah. Tuliskan di papan bahwa tanda anak panah artinya proses dimakan. Misalnya: kelinciwortel, artinya: wortel dimakan kelinci. Kegiatan permainan berakhir setelah setiap kelompok selesai menghubungkan kata dekomposer dengan semua konsumen puncak.
10. Ajak peserta didik mengamati kertas yang sudah mereka isi bersama-sama.
Ajukan pertanyaan pemantik untuk menggali pemahaman mereka dari proses yang baru dilakukan. Pertanyaan pemantik bisa bervariasi, misalnya
“Apa yang kamu bayangkan dari proses barusan? Apa yang kamu lihat dari kertas-kertas ini?”.
11. Jawaban peserta didik bisa bervariasi. Bila ada peserta didik yang menyebutkan kata kunci: seperti jaring-jaring, memakan-dimakan, butuh energi, Guru menuliskan di papan tulis. Akhiri kegiatan pengamatan dengan
Jagung
4 2
1 3
Tupai
Tikus
Burung Belalang
mengarahkan peserta didik membaca teks berjudul “Rantai Makanan”
untuk memahami kegiatan yang baru dilakukan.
Ayo, Menyelidiki
Persiapan sebelum kegiatan:
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini:
1. benang/tali raia 3 untai dengan panjang sekitar 2 meter per orang;
2. kertas label yang bisa ditempel di baju (bisa diganti dengan kertas bekas dan selotip).
1. Bagi kelas menjadi dua kelompok besar. Guru bisa menentukan anggotanya, atau peserta didik dibebaskan memilih kelompoknya.
2. Arahkan setiap kelompok untuk membagi peran dalam kelompok dan menuliskannya di kertas label nama (atau kertas kecil yang diberi selotip).
Peran Abiotik Peran Biotik Matahari (1 orang) Produsen (1 orang) Air (1 orang) Konsumen 1 (1 orang) Udara (1 orang) Konsumen 2 (1 orang) Tanah (1 orang) Konsumen 3 (1 orang) Dekomposer (1 orang)
3. Bila pembagian peran dalam kelompok sudah tuntas, arahkan tiap anggota kelompok untuk saling menghubungkan diri menjadi sebuah jaring- jaring makanan menggunakan tali. Sementara komponen abiotik harus menghubungkan diri dengan semua komponen biotik dalam kelompok.
Setiap peserta didik minimal memegang dua tali, satu terhubung dengan komponen abiotik, dan satu lagi terhubung dengan komponen biotik lainnya.
4. Jelaskan alur bermain seperti tertulis di Buku Siswa. Lakukan contoh kasus di Buku Siswa sebagai percobaan pertama, lalu evaluasi sebelum memulai permainan yang sebenarnya.
5. Siapkan 4-5 contoh kasus untuk setiap kelompok ekosistem. Usai membacakan cerita pendek/situasi pertama, permainan dimulai. Amati
siapa saja peserta didik yang jongkok, dan siapa saja yang melepaskan tali yang dipegang. Di setiap cerita, ajak peserta didik lain mengamati dan mengevaluasi, apakah ada komponen lain yang terdampak namun belum bereaksi sesuai aturan permainan?
6. Lakukan permainan sampai beberapa kasus dibacakan. Akhiri permainan dengan menggali pengalaman dan pendapat dari peserta didik. Setelah permainan selesai, arahkan peserta didik untuk menuliskan satu kasus yang paling berkesan untuknya dan komponen apa saja yang terdampak dari kasus tersebut.
Contoh-contoh kalimat/cerita pendek yang bisa digunakan dalam per- mainan:
a. Sebuah kapal tanker tidak sengaja menumpahkan minyak muatannya ke laut. Tumpahan minyak juga membuat air laut menjadi berbusa.
b. Gunung ini adalah salah satu tujuan wisata favorit, terutama di musim liburan sekolah. Sayangnya, mayoritas pendaki masih meninggalkan sampahnya di gunung, bukan membawanya turun.
c. Beberapa tahun belakangan usaha perkebunan kelapa sawit dianggap lebih mendatangkan keuntungan. Karena itu masyarakat beramai- ramai membakar sawah dan ‘membuka’ hutan untuk ditanami kelapa sawit.
d. Guru mengembangkan kasus-kasus lain sesuai konteks wilayah.
Ayo, Menyimpulkan
1. Minta peserta didik untuk membaca dan mempelajari kembali jaring-jaring makanan dan hasil penyelidikannya. Dari dua bahan tersebut, arahkan peserta didik untuk membuat satu jaring-jaring makanan selengkap mungkin di buku tugas.
2. Setelah membuat jaring-jaring tersebut, arahkan peserta didik menuliskan satu kasus yang membuat satu komponen hilang dan penyebabnya.
3. Tugas dilakukan secara individu dan berikan diferensiasi produk pada peserta didik. Guru dapat menilai pemahaman peserta didik dari catatan kesimpulan yang peserta didik buat.