Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah lingkungan kerja dan gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asuransi Jiwasraya Cabang Kota Manado. Penelitian yang dilakukan oleh (Novriani Gultom & Nurmaysaroh, 2021) berjudul “Dampak Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan divisi account executive PT Agrodana Futures. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja, stres kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Departemen Produksi PT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja dan gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asuransi Jiwasraya Cabang Kota Manado. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja.
Tinjauan Teoritis
Manajemen Sumber Daya Manusia
Account manager mempunyai volume beban kerja yang sangat besar sehingga berdampak sangat signifikan terhadap kinerja karyawan dan lingkungan kerja yang sangat luas, mengingat uraian tugasnya mengharuskan mereka untuk membuat komitmen organisasi kepada beberapa account manager lainnya. Oleh karena itu, apakah pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja yang dimediasi oleh komitmen organisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai atau cenderung menurunkan kinerja pegawai menjadi perdebatan menarik dalam permasalahan ini. Di sisi lain, kinerja pegawai juga dipengaruhi oleh tingginya komitmen organisasi yang dimiliki setiap pegawai.
Namun beban kerja dan lingkungan kerja yang disediakan perusahaan perlu dicermati untuk meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, berdasarkan kesenjangan tersebut, kita dapat mengukur beban kerja dan lingkungan kerja yang menyebabkan penurunan kinerja pegawai, dengan indikator beban kerja, lingkungan kerja, komitmen organisasi dan kinerja pegawai. Perencanaan merupakan suatu kegiatan menurut keadaan tenaga kerja, sesuai dengan kebutuhan secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan.
Pengorganisasian adalah kegiatan mengelola pegawai dengan menentukan pembagian kerja, hubungan kerja, pendelegasian wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bentuk bagan organisasi, yang merupakan alat untuk mencapai tujuan dan akan membantu mewujudkan tujuan secara efektif. Pengadaan merupakan suatu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk memperoleh pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan, yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Integrasi merupakan kegiatan yang menyatukan kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai, sehingga tercipta suatu kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas agar tetap bersedia bekerja sama hingga pensiun. Disiplin merupakan salah satu fungsi penting Manajemen Sumber Daya Manusia dan menjadi kunci tercapainya tujuan organisasi karena tanpa disiplin sulit mencapai tujuan yang maksimal.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia menurut menentukan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia mengandung 4 tujuan sebagai berikut: a) Tujuan sosial. Tujuan sosial pengelolaan sumber daya manusia perusahaan adalah penambahan tanggung jawab sosial pada tujuan perusahaan, seperti program kesehatan lingkungan, proyek perbaikan lingkungan, program pelatihan pengembangan (Research and Development), serta pengorganisasian gerakan dan mensponsori berbagai kegiatan sosial. Tujuan fungsional bertujuan untuk menjaga kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan manajemen sumber daya manusia dengan memberikan konsultasi yang baik.
Beban Kerja
Faktor Internal
- Jenis lingkungan kerja
 - Komitmen Organisasi
 - Aspek Kinerja Karyawan
 - Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja
 - Hubungan Antar Variabel
 - Hubungan Antara Beban Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Beban dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pekerjaan yang
 - Hubungan Antara Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Lingkungan kerja merupakan suatu sarana atau tempat yang sangat
 - Hubungan Antara Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
 - Hubungan Antara Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Lingkungan kerja yang kondusif dapat memberikan rasa nyaman dan
 - Hubungan Antara Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Komitmen Organisasi merupakan salah satu bentuk perilakukaryawan
 - Kerangka Konseptual
 - Hipotesis
 
Lingkungan kerja merupakan sumber daya atau tempat yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk melaksanakan pekerjaan. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik dan dengan menciptakan kondisi kerja yang dapat memberikan motivasi kerja dan mempengaruhi semangat kerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik dapat memberikan rasa nyaman dan aman serta memungkinkan pegawai dapat bekerja secara maksimal atau maksimal.
Menurut Sedarmayanti (2013), lingkungan kerja adalah suatu tempat dimana terdapat sejumlah kelompok yang terdapat fasilitas pendukung untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi perusahaan. Menurut (Danang, 2015), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan mempunyai dampak terhadap kinerja (Sulastri, 2019).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, khususnya (Siagian. Lingkungan kerja fisik adalah segala kondisi fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat dipengaruhi oleh karyawan baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja non fisik adalah situasi yang terjadi pada hubungan kerja yang berkaitan, seperti hubungan dengan atasan atau rekan kerja, serta hubungan dengan bawahan.
Kondisi harus diciptakan dengan suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri, sehingga lingkungan kerja non fisik merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan. Apabila terjadi beban kerja yang berlebihan tentu akan mempengaruhi komitmen terhadap organisasi. Hal ini diperkuat dengan penelitian Wibowo (2006) yang menyatakan bahwa tekanan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Komitmen Organisasi Lingkungan kerja merupakan suatu fasilitas atau tempat yang sangat penting. Lingkungan kerja merupakan suatu fasilitas atau tempat yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk melaksanakan aktivitas kerja.
Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik dan menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi kerja serta memberikan pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Komitmen organisasi merupakan suatu kondisi seseorang dimana pegawai berpihak pada organisasi dalam menentukan tujuan dan sasarannya. Hubungan Lingkungan Kerja Dengan Kinerja Pegawai Lingkungan kerja yang kondusif dapat memberikan rasa nyaman dan lingkungan kerja yang kondusif dapat memberikan rasa nyaman dan aman serta memungkinkan pegawai dapat bekerja secara maksimal atau maksimal.
Organisasi sebagai induk kerja harus menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan merangsang sehingga dapat mendorong orang untuk bekerja dengan tekun. Berdasarkan tinjauan literatur, telah tercipta kerangka konseptual bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beban kerja, lingkungan kerja dan komitmen terhadap organisasi.