JURNAL PEMBELAJARANKU MODUL 2
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
NAMA : NORAIDAH NIM : 24105662308
UNIT KERJA : TK NEGERI PEMBINA
LPTK : UNIVERSITAS YOGYAKARTA
APA ITU PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)?
PSE adalah proses untuk membantu anak-anak dan orang dewasa mengembangkan kompetensi sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan. Ini mencakup lima kompetensi inti menurut CASEL (Collaborative for ACADEMIC, SOCIAL, AND EMOTIONAL LEARNING):
1. KESADARAN DIRI (SELF-AWARENESS) 2. MANAJEMEN DIRI (SELF-MANAGEMENT) 3. KESADARAN SOSIAL (SOCIAL AWARENESS)
4. KETERAMPILAN BERELASI (RELATIONSHIP SKILLS)
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG JAWAB (RESPONSIBLE DECISION-MAKING)
Mengapa PSE Begitu Penting?
PSE krusial karena:
• Meningkatkan kesehatan mental dan emosional peserta didik.
• Meningkatkan kinerja akademik (siswa yang memiliki PSE baik cenderung berprestasi lebih tinggi).
• Mengembangkan keterampilan hidup yang esensial (resolusi konflik, kolaborasi, empati).
• Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
• Mempersiapkan peserta didik untuk tantangan dunia nyata di masa depan.
KOMPETENSI INTI PSE
1. KESADARAN DIRI (SELF-AWARENESS) : Kemampuan untuk memahami emosi, minat, nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri. Ini termasuk mengenali bagaimana PERASAAN
MEMENGARUHI PEMIKIRAN DAN PERILAKU.
2. MANAJEMEN DIRI (SELF-MANAGEMENT) : KEMAMPUAN UNTUK MENGELOLA EMOSI, PIKIRAN, DAN
PERILAKU SECARA EFEKTIF DI BERBAGAI SITUASI. INI TERMASUK MENGELOLA STRES, MENGENDALIKAN IMPULS, DAN MENETAPKAN SERTA MENCAPAI TUJUAN.
3. KESADARAN SOSIAL (SOCIAL AWARENESS) : KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI PERSPEKTIF
ORANG LAIN, BEREMPATI DENGAN MEREKA, DAN MENGENALI NORMA-NORMA SOSIAL SERTA
DINAMIKA KELOMPOK.
4. KETERAMPILAN BERELASI (RELATIONSHIP SKILLS) : Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan saling menguntungkan. INI TERMASUK BERKOMUNIKASI SECARA JELAS, MENDENGARKAN AKTIF, BEKERJA SAMA, DAN MENYELESAIKAN KONFLIK SECARA KONSTRUKTIF.
5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG BERTANGGUNG JAWAB (RESPONSIBLE DECISION-
MAKING): KEMAMPUAN UNTUK MEMBUAT PILIHAN YANG KONSTRUKTIF DAN ETIS MENGENAI PERILAKU PRIBADI DAN INTERAKSI SOSIAL, BERDASARKAN PERTIMBANGAN BERBAGAI FAKTOR SEPERTI ETIKA, KEAMANAN, DAN DAMPAKNYA PADA DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN.
PRINSIP PEMBELAJARAN MENDALAM DALAM PSE
Mengimplementasikan PSE harus memenuhi prinsip:
• Berkesadaran (Mindful): Pembelajaran dilakukan dengan fokus penuh dan refleksi, tidak sekadar rutinitas. Guru dan siswa sadar akan tujuan dan prosesnya.
• Bermakna (Meaningful): Pembelajaran relevan dengan kehidupan nyata siswa dan
memiliki nilai yang jelas bagi mereka. BUKAN HANYA TEORI, TAPI PRAKTIK YANG BERDAMPAK.
• MENGGEMBIRAKAN (JOYFUL): PROSES BELAJAR MENYENANGKAN, MENARIK, DAN MEMICU RASA INGIN TAHU. SUASANA KELAS YANG POSITIF DAN DUKUNGAN EMOSIONAL SANGAT PENTING.
AKSI NYATA (IMPLEMENTASI) DI KELAS
Bagaimana aku mengintegrasikan PSE?
• Pembukaan dan Penutupan Pelajaran: Selalu ada 5-10 menit untuk check-in emosi atau refleksi singkat di awal dan akhir pelajaran.
• Jurnal Refleksi: Menggunakan jurnal untuk siswa menuliskan perasaan, tujuan, atau pelajaran dari konflik yang mereka alami.
• Kegiatan Kolaboratif: Merancang tugas kelompok yang menuntut diskusi aktif dan penyelesaian MASALAH BERSAMA.
• DISKUSI KASUS: MEMBAWA CONTOH KASUS NYATA (DARI BERITA ATAU FIKSI) YANG MELIBATKAN DILEMA SOSIAL/EMOSIONAL UNTUK DIANALISIS BERSAMA.
• "ZONA TENANG": MENYEDIAKAN SUDUT DI KELAS UNTUK SISWA YANG BUTUH MENENANGKAN DIRI.
TANTANGAN DALAM Mengimplementasikan PSE PBeberapa tantangan yang aku hadapi:
• Keterbatasan Waktu: Kurikulum yang padat seringkali membuat alokasi waktu untuk PSE terasa SULIT.
• KURANGNYA PELATIHAN AWAL: AKU MERASA BELUM SEPENUHNYA SIAP UNTUK MENGAJARKAN PSE SECARA KOMPREHENSIF.
• RESISTENSI SISWA/ORANG TUA: BEBERAPA SISWA ATAU ORANG TUA MUNGKIN MENGANGGAP INI 'BUKAN PELAJARAN' ATAU TIDAK PENTING.
• MENGUKUR KEBERHASILAN: SULIT UNTUK SECARA KUANTITATIF MENGUKUR PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL.
• LINGKUNGAN YANG BELUM MENDUKUNG SEPENUHNYA: MEMBUTUHKAN DUKUNGAN DARI SELURUH EKOSISTEM SEKOLAH (REKAN GURU, KEPALA SEKOLAH, STAF).
STRATEGI MENGATASI TANTANGAN
INTEGRASI KURIKULUM: MENGINTEGRASIKAN PSE KE DALAM MATA PELAJARAN YANG SUDAH ADA, BUKAN SEBAGAI MATA PELAJARAN TERPISAH.
BELAJAR MANDIRI/KOLABORASI: MENGIKUTI WEBINAR, MEMBACA LITERATUR, DAN BERDISKUSI DENGAN REKAN GURU YANG TERTARIK.
EDUKASI ORANG TUA: MENGADAKAN SESI SOSIALISASI PSE UNTUK ORANG TUA, MENJELASKAN MANFAATNYA.
FOKUS PADA PROSES, BUKAN HANYA HASIL: MENGHARGAI USAHA SISWA DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PSE, BUKAN HANYA PADA HASIL AKHIR.
MEMBANGUN JARINGAN DUKUNGAN: BERBAGI PRAKTIK BAIK DENGAN GURU LAIN DAN MENCARI DUKUNGAN DARI KEPALA SEKOLAH.
PERUBAHAN YANG DIRASAKAN PADA DIRI SENDIRI
• LEBIH REFLEKTIF: AKU MENJADI LEBIH SERING MEREFLEKSIKAN EMOSI DAN REAKSIKU SENDIRI SAAT MENGAJAR.
• Meningkatnya Empati: Aku lebih peka terhadap perasaan siswa dan REKAN KERJA.
• MANAJEMEN EMOSI YANG LEBIH BAIK: AKU MERASA LEBIH TENANG DAN TERKONTROL DALAM MENGHADAPI SITUASI SULIT DI KELAS.
• KEPUASAN MENGAJAR YANG LEBIH TINGGI: MELIHAT SISWA BERKEMBANG SECARA EMOSIONAL MEMBERIKU KEBAHAGIAAN YANG BERBEDA.
PERUBAHAN YANG DIRASAKAN PADA PESERTA DIDIK
• SUASANA Kelas Lebih Kondusif: Lebih sedikit konflik, siswa lebih saling mendukung.
• Komunikasi Lebih Terbuka: Siswa lebih BERANI MENGUNGKAPKAN PERASAAN DAN PEMIKIRAN MEREKA.
• PENINGKATAN KOLABORASI: PROYEK KELOMPOK BERJALAN LEBIH LANCAR DENGAN SEDIKIT DRAMA.
• KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH: SISWA MULAI MENCARI SOLUSI SENDIRI UNTUK KONFLIK KECIL.
• RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB: TERLIHAT PENINGKATAN DALAM CARA MEREKA MEMPERLAKUKAN SATU SAMA LAIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR.
