• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TUMPANG SARI TANAMAN KENTANG DAN BUNCIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TUMPANG SARI TANAMAN KENTANG DAN BUNCIS "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Analisis Kelayakan Tumpangsari Kentang dan Kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa benar-benar merupakan hasil karya yang belum pernah diserahkan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Analisis Kelayakan Tanaman Tumpang Kentang dan Kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produksi dan pendapatan serta kelayakan tumpangsari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa.

Dari hasil tersebut maka tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa layak untuk diupayakan. Analisis Kelayakan Tanaman Tumpangsari Kentang dan Kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan pendapatan serta kelayakan tumpangsari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa.

Tak lupa penulis panjatkan doa dan salam kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Analisis Kelayakan Tanaman Tumpang Kentang dan Kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa”. Kepada Pemerintah Kabupaten Kuncio Pao khususnya Kepala Desa Erelembang beserta jajarannya, dan masyarakat setempat yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di daerah tersebut.

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Kegunaan Penlitian

Penanaman yang dilakukan secara tumpangsari atau tumpang sari akan membantu pelaku usaha mencapai potensi produksi dari dua jenis tanaman berbeda yang ditumpangsari tersebut. Pertanian dengan pola tumpang sari banyak dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Gowa, Kecamatan Kuncio Pao, tepatnya di Desa Erelembang. Pola pertanian tumpang sari yang banyak dilakukan di Desa Erelembang adalah tanaman hortikultura dengan tanaman hortikultura seperti kentang, kacang-kacangan, sawi dan lain-lain.

Pola pertanian tumpang sari telah lama diterapkan oleh masyarakat Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa. Alasan banyak petani menanam kentang dan kacang-kacangan dengan pola tumpang sari adalah untuk mengantisipasi kegagalan panen sehingga bisa membuahkan hasil. Berdasarkan latar belakang di atas penulis terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kelayakan tanaman tumpang sari kentang dan kacang-kacangan dengan judul “Analisis Kelayakan Tanaman Tumpangsari Kentang dan Kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa”.

Bagaimana produksi dan pendapatan tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa. Bagaimana kelayakan tumpangsari kentang-kacang di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa?

Tabel  1.1 Produksi  Tanaman  Kentang  dan Buncis  di Kabupaten  Gowa  Tahun  Jumlah  Produksi  Kentang
Tabel 1.1 Produksi Tanaman Kentang dan Buncis di Kabupaten Gowa Tahun Jumlah Produksi Kentang

TINJAUAN PUSTAKA

  • Konsep Usahatani
  • Konsep Budidaya Tanaman Tumpang Sari
  • Tanaman Kentang
  • Tanaman Buncis
  • Teori Biaya dan Pendapatan
  • Konsep Kelayakan Usahatani
  • Revenue Cost Ratio
    • Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sistem tumpang sari adalah definisi umum dari semua pola tanam yang melibatkan penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada sebidang tanah (Permanasari & Kasatono 2012). Penentuan waktu tanam merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan unsur hara lahan kering dalam sistem tanam tangkap. Kelayakan Tumpangsari Cabai Merah (Capsicum Annum L) dan Bawang Merah (Allium Cepa L) di Tanah Berpasir Kabupaten Bantul.

Struktur biaya usahatani jeruk keprok tumpangsari dengan tanaman semusim yaitu cabai, brokoli dan jahe di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu sudah termasuk biaya tetap yaitu pajak tanah dan penyusutan peralatan. ha Analisis finansial tumpang sari jeruk keprok dengan tanaman semusim di Desa Bulukerto menghasilkan nilai NPV sebesar Rp. Pengembangan usahatani kentang dan kacang-kacangan dilakukan dengan sistem tumpang sari yang diharapkan dapat meningkatkan produksi, pendapatan dan pendapatan.

Selain itu peneliti juga melakukan analisis kelayakan usahatani untuk mengetahui kelayakan usahatani di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa dari sistem yang diterapkan yaitu sistem tumpangsari. 25 Gambar 2.1 Skema kerangka analisis kelayakan tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Teknik Penentuan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui proses wawancara langsung dengan komunitas petani kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang dengan menggunakan daftar pertanyaan (Kuesioner) sebagai alat bantu dalam proses pengumpulan data penelitian ini. Metode observasi digunakan untuk mencari informasi mengenai lokasi penelitian, mendapatkan gambaran umum mengenai lokasi penelitian dan mengetahui kegiatan pengelolaan usahatani tanaman kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa. Metode wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada petani yang melakukan pengumpulan kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang.

Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari daerah penelitian, seperti tumpang sari kentang dan kacang-kacangan, monografi lokasi penelitian, dan foto-foto yang dapat menunjang kegiatan penelitian. Analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama adalah dengan menggunakan analisis biaya-pendapatan. Rumus berikut digunakan untuk menentukan kelayakan budidaya kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang.

Salah satu pola penanaman kentang adalah dengan bertani secara bersama-sama, seperti yang dilakukan oleh masyarakat petani di Desa Eelembang. Tanaman ini dapat ditanam dengan menggunakan sistem tanam yang berbeda seperti tumpangsari seperti yang dilakukan oleh masyarakat petani di Desa Erelembang. Interplantasi adalah penanaman lebih dari satu jenis tanaman pada suatu lahan pertanian pada waktu dan tempat yang sama.

Misalnya tanaman kentang dan kacang-kacangan yang ditanam secara kombinasi di Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa. Angkatan kerja dalam penelitian ini adalah semua orang yang bekerja pada pertanian antarbudaya di Desa Erelembang, yang dibayar sesuai kesepakatan antara pemilik lahan dengan angkatan kerja. Harga merupakan suatu nilai tukar yang dapat disamakan dengan uang atau barang lain yang kegunaannya dapat diperoleh yaitu tanaman kentang dan kacang-kacangan dijual dengan harga yang sebanding dengan kualitas dan kuantitasnya.

Biaya merupakan akumulasi biaya yang digunakan dalam proses penggabungan tanaman kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang. Pendapatan pertanian merupakan perolehan atau keuntungan yang diperoleh petani kentang dan kacang-kacangan dengan mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dari pendapatan pertanian tersebut. Kelayakan usahatani merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani antar budaya kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang apabila R/C Ratio > 1 dan B/C Ratio > 0.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

  • Kondisi Geografis .1 Letak Wilayah .1 Letak Wilayah
  • Kondisi Demografis
    • Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan
    • Sektor Pertanian
    • Sektor Peternakan
    • Sektor Jasa

Kondisi sosial budaya di Desa Erelembang berdasarkan data kependudukan yang ada, penduduk Desa Erelembang 100% beragama Islam dan 99% berwarga Makassar dan sisanya Bugis akibat perkawinan antar suku. Hal ini dapat kita pahami karena hampir seluruh desa di Kabupaten Gowa dipengaruhi oleh kerajaan Gowa. Kesadaran akan pentingnya pendidikan di Desa Erelmbang baru terjadi beberapa tahun terakhir, sehingga jumlah lulusan SD dan SMP mendominasi tingkat pendidikan masyarakat.

Lebih lanjut, masyarakat merasa dengan diterapkannya sistem pendidikan gratis di Kabupaten Gowa, segalanya menjadi lebih mudah dan mendorong anak-anak bersekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selanjutnya, tingkat pendidikan yang tinggi akan meningkatkan tingkat keterampilan, sehingga akan meningkatkan kreativitas dan keterampilan kewirausahaan dan pada akhirnya membuka lapangan kerja baru. Berdasarkan hal tersebut dapat membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru untuk mengatasi banyaknya pengangguran.

Status Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Erelembang berdasarkan data yang diperoleh dari Sensus Desa Erelembang menyatakan bahwa Masyarakat Desa Erelembang sudah masuk kategori sejahtera karena masyarakat sejahtera mencapai 70% dan 30% diantaranya termasuk masyarakat pra sejahtera. Pada umumnya petani membuat kandang ternaknya di sekitar rumah, bahkan ada yang berbentuk kolom. Selain bekerja sebagai petani, sebagian warga Erelembang juga bekerja di sektor jasa, seperti guru, supir, karyawan perusahaan di sekitar Desa Erelembang, seperti perusahaan pembuatan bir getah pinus dan perkebunan teh atau Malino Higlands.

Tak sedikit pula masyarakat yang berbisnis di rumah, seperti berjualan kebutuhan sehari-hari, membuka toko hasil tani, dan juga toko perkakas. Beberapa masyarakat juga berbelanja di pasar-pasar sekitar Kelurahan Kuncio Pao dan Kelurahan Tinggimoncong.

Tabel  4.1  menunjukkan  bahwa  jumlah  penduduk  Dusun  Simbang  sebanyak  589  orang,  penduduk  Dusun  Bontomanai  sebanyak  526  orang,  penduduk  Dusun  Bontorannu  sebanyak  306  orang,  penduduk  Dusun  Erelembang  sebanyak  867  orang,  penduduk  D
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Dusun Simbang sebanyak 589 orang, penduduk Dusun Bontomanai sebanyak 526 orang, penduduk Dusun Bontorannu sebanyak 306 orang, penduduk Dusun Erelembang sebanyak 867 orang, penduduk D

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • Karakteristik Responden
    • Umur
    • Lama Berusahatani
    • Luas Lahan
  • Pendapatan Usahatani Tumpang Sari
    • Analisis Kelayakan Revenue Cost Ratio (R/C)
    • Analisis Kelayakan Benefit Cost Ratio (B/C)
  • Kesimpulan
  • Saran

41 Tabel 5.1 Sebaran Identitas Responden Petani Interplantasi Kentang dan Kacang di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa Berdasarkan Kelompok Umur. Usia petani yang melakukan tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang, dapat dikatakan bahwa petani tersebut berada pada usia produktif rata-rata. Jumlah anggota keluarga petani kentang dan kacang-kacangan yang menggantungkan hidupnya pada budidaya kentang di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut.

Ciri-ciri sampel di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa berdasarkan lama usahatani adalah sebagai berikut. Lahan yang dimiliki responden untuk tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang cukup luas dan merupakan lahan milik sendiri. Informasi lahan petani responden di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut.

46 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden yang melakukan budidaya kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang memiliki luas lahan terluas 0,5-1,5 ha yaitu sebanyak 17 orang (53,125%). Pendapatan tumpangsari kentang dan kacang-kacangan per musim tanam diperoleh dari pengurangan total pendapatan dan total biaya yang dikeluarkan petani. 47 Tabel 5.6 Rata-rata biaya produksi dan pendapatan produksi kentang dan kacang-kacangan per hektar per musim tanam di Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa.

Terbukti rata-rata pendapatan petani tumpang sari dari usahatani kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa adalah Rp per hektar per musim tanam. Dapat disimpulkan bahwa tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa layak untuk dibudidayakan dan dikembangkan. Diketahui B/C rasio budidaya kentang dan kacang-kacangan antar tanaman pangan di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa adalah sebesar 1,5 yang berarti setiap Rp 1 biaya yang dikeluarkan petani membawa keuntungan atau keuntungan sebesar Rp 1,5.

Pendapatan dari tumpang sari kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa sebesar Rp per hektar per musim tanam. Kelayakan tumpangsari kentang-kacang di Desa Erelembang Kecamatan Kuncio Pao Kabupaten Gowa menunjukkan nilai R/C Ratio sebesar 2,5 dan nilai B/C Ratio sebesar 1,5. Petani yang menanam tanaman kentang dan kacang-kacangan di Desa Erelembang, Kecamatan Kuncio Pao, Kabupaten Gowa sebaiknya meneruskan dan meningkatkan produksi tanaman hasil tangkapan karena pendapatan atau keuntungan yang diterima lebih banyak dibandingkan tanaman sistem monokultur.

Tabel  5.2   Distribusi  Identitas  Responden  Petani  Tumpang  Sari  Tanaman  Kentang   dan  Buncis  di  Desa  Erelembang  Kecamatan  Tombolo  Pao  Kabupaten   Gowa  Berdasarkan  Tingkat  Pendidikan
Tabel 5.2 Distribusi Identitas Responden Petani Tumpang Sari Tanaman Kentang dan Buncis di Desa Erelembang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Berdasarkan Tingkat Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Identitas Responden

  • Biaya Variabel Tanaman Kentang (Sarana Produksi dan Tenaga Kerja)
  • Penyusutan Alat
  • Pengeluaran Lain-lain

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel  1.1 Produksi  Tanaman  Kentang  dan Buncis  di Kabupaten  Gowa  Tahun  Jumlah  Produksi  Kentang
Tabel  4.1  menunjukkan  bahwa  jumlah  penduduk  Dusun  Simbang  sebanyak  589  orang,  penduduk  Dusun  Bontomanai  sebanyak  526  orang,  penduduk  Dusun  Bontorannu  sebanyak  306  orang,  penduduk  Dusun  Erelembang  sebanyak  867  orang,  penduduk  D
Tabel  4.2  Distribusi  Keadaan  Penduduk  Berdasarkan  Pendidikan  di  Desa  Erelembang  Kecamatan  Tombolo  Pao Kabupaten  Gowa
Tabel  5.2   Distribusi  Identitas  Responden  Petani  Tumpang  Sari  Tanaman  Kentang   dan  Buncis  di  Desa  Erelembang  Kecamatan  Tombolo  Pao  Kabupaten   Gowa  Berdasarkan  Tingkat  Pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

vi PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ANALISIS FINANSIAL HUTAN RAKYAT POLA AGROFORESTRY DI DUSUN KALIMBUA