Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun laporan ini dengan judul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. , bayi baru lahir dan keluarga berencana.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat pemeriksaan kehamilan adalah untuk memantau perkembangan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan pertumbuhan serta perkembangan janin, sehingga meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu. Dalam rangka menurunkan atau membantu mengurangi kematian ibu dan bayi di BPM Yelfia, S.Tr.Keb Baso dari tanggal 07 Februari sampai dengan 18 Maret 2018.
Rumusan Masalah
Tujuan
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat 1. Penulis
- Bagi Institusi Pendidikan
- Bagi lahan praktek
Ruang Lingkup
- Definisi
- Tanda-tanda Pasti Hamil 1) Ibu merasakan gerakan janin
- Tanda – tanda Tidak pasti hamil 1) Aminore,
- Tanda – tanda mungkin hamil
- Keluhan-keluhan yang umum terjadi pada kehamilan 1) Mual dan Muntah
- Kehamilan Trimester III a. Definisi
- Asuhan Antenatal Care (Ibu hamil) a. Pengertian
- Protein
- Bentuk-bentuk Persalinan a. Persalinan spontan
- Sebab-sebab terjadinya persalinan a. Teori penurunan hormon
- Tanda-tanda persalinan
- Fisiologi dalam persalinan
- Partograf a. Definisi
Nilai gizi pada ibu hamil dapat diketahui dengan meningkatkan berat badan sekitar 6,5-15 kg selama masa kehamilan. Berdasarkan klasifikasi WHO, kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu.
BAYI BARU LAHIR 1. Definisi
- Perubahan Fisilogis Bayi Baru Lahir
- Perawatan pada Bayi Baru Lahir
- Imunisasi a. Pengertian
Bayi akan mengalami penurunan berat badan selama 2 hari pertama kelahiran, akan kembali naik dan bertambah sesuai dengan usia dan asupan ASI. Bayi akan tidur lebih banyak selama bulan pertama kehidupan Bayi baru lahir yang sehat menghabiskan 80% waktunya untuk tidur.
NIFAS 1. Definisi
- Tujuan Masa Nifas
- Perubahan-Perubahan Pada Nifas a. Perubahan Fisiologi
- Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas a. Tanda-tanda bahaya nifas
Lakukan pemeriksaan menyeluruh, deteksi masalah, obati atau rujuk jika terjadi komplikasi pada ibu atau bayi. Turunnya fundus uteri setelah lahirnya plasenta 2 jari di bawah pusat dan pada hari kelima setelah lahir turunnya 7 cm atau ½ simfisis dengan pusat, setelah 12 hari rahim dikosongkan dari atas simfisis. Yang disebut sakit punggung (menggigil atau panas dalam) disebabkan oleh kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4 hari setelah melahirkan, perlu untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang hal ini dan jika sangat mengganggu dapat diberikan obat penghilang rasa sakit dan anti inflamasi (Perawatan Kebidanan Pasca Persalinan b. Perubahan Psikologis Pasca Persalinan.
Konseling ibu atau anggota keluarga untuk mencegah perdarahan postpartum akibat atonia uteri. Nasihat kepada ibu tentang perawatan bayi, tali pusat, penghangatan bayi dan perawatan bayi sehari-hari. Sama seperti di atas (6 hari pascapersalinan) – Tanyakan kepada ibu tentang komplikasi yang dia atau bayinya alami.
- Tujuan Keluarga Berencana a. Tujuan umum
- Jenis Metoda Kontrasepsi a. Tanpa alat (KB Alamiah)
Retensi urin merupakan akibat ketidakmampuan untuk buang air kecil, adanya luka atau edema pada uretra (Perawatan kebidanan pascapersalinan gt; 2) atau gangguan kesehatan ibu, yang dapat membahayakan nyawanya selama kehamilan atau persalinan. 380 A) (e) Tidak mempengaruhi produksi susu. f) Dapat digunakan segera setelah melahirkan atau setelah aborsi. h) Pemulihan kesuburan setelah pencabutan IUD. A). Efek samping yang umum terjadi, perubahan siklus yang keras, periode yang lebih lama dan lebih sering, perdarahan, dismenore.
Dengan menutup saluran tuba (mengikat dan memotong atau memasang cincin) sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN MENURUT VARNEY 1. Pengertian Manajemen Varney
- Tujuan manajemen varney
- Manajemen Varney 7 Langkah
Manajemen asuhan kebidanan adalah cara berpikir dan bertindak yang sistematis dan logis dalam pemberian asuhan kebidanan sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan baik klien maupun pemberi asuhan. Lakukan pengkajian dengan cara mengumpulkan secara sistematis semua data yang diperlukan untuk dapat melakukan pengkajian secara lengkap terhadap kondisi pasien. Melakukan identifikasi masalah atau diagnosis yang akurat berdasarkan interpretasi data yang akurat.
Antisipasi potensi masalah diagnostik yang mungkin terjadi berdasarkan masalah atau diagnosis yang teridentifikasi. Kepedulian terhadap perluasan perencanaan didukung dengan penjelasan yang rasional sebagai dasar pengambilan keputusan sesuai langkah-langkah sebelumnya. Evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan, ulangi proses manajemen yang sesuai untuk setiap aspek yang telah dilaksanakan.
- Manfaat Pendokumentasian
- Tujuan Dokumentasi
- Alasan penggunaan SOAP dalam Pendokumentasian
Berisi data atau informasi yang dapat digunakan sebagai salah satu aspek penelitian dan ilmu kesehatan. Dokumentasi metode SOAP adalah kemajuan informasi yang sistematis yang dapat mengatur temuan dan kesimpulan Anda ke dalam rencana perawatan. SOAP adalah urutan yang dapat membantu mengatur pikiran Anda dan memberikan perawatan yang komprehensif.
TINJAUAN KASUS TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN DATA A. DATA SUBJEKTIF
Hubungan Ibu-Suami: Baik Hubungan Ibu-Keluarga: Baik Hubungan Ibu-Lingkungan: Baik. Diagnosis : Ibu G3P2A0H2, usia kehamilan 33-34 minggu, janin hidup, tunggal, letkep V, PUKI, intrauterin, jalan lahir kondisi baik, kondisi ibu dan janin baik.
IDENTIFIKASI MASALAH DAN DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada
IDENTIFIKASI MASALAH DAN DIAGNOSA POTENSIAL YANG MEMBUTUHKAN TINDAKANSEGERA
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
G3P2A0H2 usia kehamilan 36-37 minggu, janin hidup, singleton, intrauterin, letkep v, PUKI, kondisi jalan lahir normal, kondisi ibu dan janin baik. Payudara: areola simetris, hiperpigmentasi, papila menonjol, tidak ada formasi atau retraksi, tidak ada kaki kolostrum. G3P2A0H2 usia kehamilan 37-38 minggu, janin hidup, singleton, intrauterin, letkep V, PUKI, jalan lahir normal, kondisi ibu dan janin baik.
Payudara: simetris, areola hiperpigmentasi, papila menonjol, tidak ada massa atau retraksi, kolostrum di kaki.
PENGUMPULAN DATA A. DATA SUBJEKTIF
Umur perkawinan : 16 tahun Untuk : 2 (dua) Lama perkawinan Kehamilan baru : 7 bulan c. Hamil, melahirkan, nifas N. Pembengkakan kelenjar tiroid : Tidak ada Pembengkakan kelenjar getah bening : Tidak ada Pembesaran vena jugularis : Tidak ada f. Eksternal: tidak ada pembengkakan pada vulva, tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak ada wasir pada anus.
Diagnosa : Ibu bersalin kala 1 kala laten, usia kehamilan 37-38 minggu, janin hidup tunggal, letkep V, puki, intrauterin, presentasi kepala, UUK anterior kanan, jalan lahir baik, keadaan umum ibu dan janin baik.
PENGUMPULAN DATA A. DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF a. Data umum
- INTERPRETASI DATA a. Diagnosa
- IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada
- IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL
- IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL
- IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL YANGMEMBUTUHKAN TINDAKAN SEGERA KOLABORASI,
- PERENCANAAN 1. Informasikan
- IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA POTENSIAL YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN SEGERA KOLABORASI,
- PENGKAJIAN DATA A. DATA SUBJEKTIF
- INTERPRETASI DATA
- IDENTIFIKASI MASALAH DAN DIAGNOSA POTENSIAL YANG MEMBUTUHKAN TINDAKANSEGERA
- PERENCANAAN ASUHAN KEBIDANAN 1. Informasikan hasil pemeriksaan
- PENGUMPULAN DATA A. SUBJEKTIF
Pengawasan tahap pertama dilakukan dengan bukaan penuh pada pukul 04.00 WIB dan sudah ada keinginan ibu untuk mengejan. Pimpin pertolongan persalinan dengan APN pukul 04.01 WIB Setelah tanda dan gejala stadium II antara lain pembukaan vulva, perineum menonjol, tekanan pada anus, dorongan pada ibu, dan kepala terlihat 5 cm di depan vulva, anjurkan ibu untuk tegang dengan benar dengan dagu ditekan ke dada dan tarik napas dada perlahan. ly melalui mulut. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik dan sekarang ibu akan memasuki tahap pengeluaran plasenta.
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik, TD 100/80 mmHg, nadi 80x/i, suhu 37,30C, pernafasan 24x/i.
OBJEKTIF 1. Data umum
- IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada
- IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA POTENSIAL YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN SEGERA
- PERENCANAAN ASUHAN 1. Informasikan hasil pemeriksaan
Ibu memahami penjelasan yang diberikan tentang tanda bahaya neonatus dan ibu dapat mengulanginya kembali. Ibu memahami penjelasan ASI eksklusif dan ibu ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, ginjal ada, saluran telinga ada, tidak ada nanah.
PEMBAHASAN
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi Baru Lahir
- Kontrasepsi
Hal ini sejalan dengan konsep teori yang menjelaskan bahwa hamil normal sebelum persalinan adalah hal yang wajar. Hal ini sesuai dengan teori bahwa pada wanita multipara kontraksi berlangsung kurang dari 30 menit (APN. 2014). Hal ini sesuai dengan teori (APN, 2008) yang menyatakan bahwa tanda-tanda solusio plasenta adalah seperti yang tercantum di atas.
Penatalaksanaan aktif kala III dilakukan sesuai teori yaitu penyuntikan oksitosin 10 IU, pengencangan tali pusat terkontrol dan pemijatan fundus uteri. Pada Ny. S kala III berlangsung 10 menit, hal ini sejalan dengan teori (Hilwah, 2014) yang menyatakan bahwa persalinan kala III biasanya berlangsung antara 5 hingga 15 menit dan jika lewat 30 menit maka persalinan kala III dianggap lama yang berarti ada potensi masalah. Hal ini sesuai dengan teori (APN, 2008) yang menyatakan bahwa kontraksi normal pada ibu 2 jam setelah melahirkan adalah keras dan tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat.
PENUTUP
Saran
- Bagi Penulis
- Bagi Ny. S sebagaiklien
- BagiInstitusiPendidikan
- Bagi Lahan Praktek
Untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman penulis tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil, nifas, nifas dan BBL. Serta meningkatkan keterampilan praktik kebidanan dan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk matriks Varney dan SOAP. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klien dalam meningkatkan pendidikan kesehatan yang diberikan selama hamil, bersalin, nifas dan BBL.
Sehingga dapat digunakan sebagai referensi literatur dan sebagai tambahan wawasan dalam penulisan laporan penelitian yang komprehensif pada ibu hamil, nifas, nifas dan BBL bagi penulis selanjutnya. Untuk dapat lebih meningkatkan kualitas yang ada dan memberikan pelajaran baru kepada siswa yang akan dibimbing setelahnya.
Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Pokok Bahasan
Metode dan alat bantu Metode : 1. Ceramah
Kegiatan Penyuluhan
Evaluasi
- Sakit pinggang
- Sering buang air kecil
- Oedema tungkai
Dukung pinggang dengan bantal di bawahnya dan bantal lain di lutut saat berbaring miring. Perbanyak minum di siang hari, dan kurangi minum di malam hari untuk mengurangi frekuensi BAK di malam hari yang dapat mengganggu tidur. Setelah mendapat penyuluhan kesehatan, ibu mengetahui ketidaknyamanan yang sering dialami ibu hamil trimester III dan dapat mengatasinya jika menemukan keluhan tersebut.
Materi ( terlampir) F. Metode dan alat bantu
Istirahat adalah keadaan rileks tanpa tekanan emosi dan tidak hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga dalam keadaan jeda, keadaan ini membutuhkan ketenangan. Ibu hamil sebaiknya memperhatikan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatannya serta kesehatan bayinya. Menurut Rahmi (2008) dan Dewi (2008) Pada awal kehamilan posisi ini cukup aman, namun setelah trimester pertama kehamilan, saat payudara mulai membesar dan menjadi lebih sensitif, posisi ini tidak lagi dianjurkan.
Ibu hamil disarankan untuk tidak tidur telentang setelah usia kehamilan 16 minggu, karena dapat meningkatkan risiko nyeri punggung, wasir, gangguan pencernaan, mengganggu pernapasan dan peredaran darah c. Posisi ini juga aman untuk ibu hamil, sehingga dapat berganti posisi dari miring ke kiri atau ke kanan tergantung kenyamanan (Dewi, 2008). Hal ini dikarenakan posisi janin seolah-olah telungkup, untuk mengatasinya dianjurkan tidur miring ke kanan (Musbikin, 2005).
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah penyuluhan ibu mampu
Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian persalinan
Materi(Terlampir) F. Metode dan Alat Bantu
Kegiatan Penyuluhan N
- Referensi
Bersalin adalah peristiwa yang berakhir dengan kelahiran bayi cukup bulan atau hampir bulan.
Tanda-tanda Persalinan
Tujuan Instruksional Khusus
Metoda 1. Ceramah
Bersihkan area genital dengan sabun dan air, cara membersihkan area genital adalah dengan memasukan area varus (dari depan dan belakang), kemudian bersihkan area sekitar anus. Anjurkan ibu untuk mengganti popok atau popok minimal 2 kali sehari, kain dapat digunakan kembali jika dicuci dengan benar dan dijemur atau disetrika.
Sub Materi
Materi (terlampir) F. Metoda
- Referensi Modul ASI
Bayi digendong di belakang bahu dengan satu tangan, kepala bayi diletakkan di atas lengan (kepala tidak boleh dimiringkan), dan pantat bayi dipegang dengan telapak tangan. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari lainnya menopang di bawah, jangan menekan puting atau areola. Usahakan tidak hanya membiarkan bayi menghisap puting susu, tetapi juga menjaga amuk mamae di dalam mulut bayi.
Lalu usap bahunya agar udara yang mungkin terhisap bisa keluar dan bayi tidak muntah. Setelah mengikuti penyuluhan, ibu dapat memahami kebutuhan ibu selama menyusui pada masa nifas yang optimal.
Tinjauan Instruksional Khusus
Sub Materi
Saifuddin, Prof. Ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang bergizi karena tidak hanya memenuhi kebutuhan ibu tetapi juga kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu memahami dan menjelaskan tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
Sub Pokok Bahasan
Materi (Terlampir) F. Metode dan Alat Bantu