• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - SIAKAD STIKes DHB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacamata adalah perangkat optik yang terdiri dari lensa dan frame.

Kacamata pada umumnya digunakan untuk membantu penglihatan manusia terhadap kelainan mata karena rabun atau kegunaan lainnya. Kacamata bisa dibilang sebagai salah satu aksesoris yang mudah didapatkan dan banyak pilihan model yang sesuai dengan bentuk wajah. Harganya pun bermacam-macam, mulai dari puluhan ribu hingga berharga jutaan rupiah. Sesuai dengan PERMENKES RI No. 544/Menkes/SK/VI/2002, bahwa refraksionis optisi memiliki wewenang dalam melakukan pemeriksaan mata dasar dan pemeriksaan refraksi. Maka dari itu penulis sebagai calon refraksionis optisi mencoba melakukan pemeriksaan refraksi subjektif untuk mengetahui status refraksi yang terjadi akibat tajam penglihatan berkurang dan koreksi yang diperlukan. Saat usia menginjak 40 tahun, orang dengan mata normal biasanya akan mengalami penurunan tingkat penglihatan dan mengakibatkan kesulitan dalam membaca tanpa bantuan kacamata. Maka tak mengherankan apabila kacamata baca dengan harga yang murah menjadi pilihan banyak orang. Secara klinis, presbiopia terjadi setelah usia 40 tahun, biasanya sekitar 44 atau 45 tahun. Apabila seseorang bekerja dekat dengan teliti akan menyadari presbiopia sangat dini. Dilain pihak

(2)

yang tidak memakai matanya untuk penglihatan dekat yang diteliti tidak akan menyadari presbiopia sehinngga dia kesulitan membaca koran atau angka di buku telpon (Wahyudi, 2013).

Menurut (Boris, 1975) dalam buku “Clinical Refraction” menjelaskan bahwa presbiopia pada umumnya ditemukan secara klinis antara umur 40 dan 45 tahun, dengan penderita tertinggi pada kisaran umur antara 38 – 48 tahun.

Banyak yang berpikir, daripada membeli dengan harga mahal tetapi nanti akan hilang atau patah, lebih baik membeli yang murah saja karena akan lebih mudah untuk menggantinya dengan yang baru. Prinsip itu sepertinya harus dipertimbangkan kembali demi kesehatan mata.

Hasil uji pendahuluan yang terhadap beberapa pasien presbiopia yang menggunakan kacamata baca di Optik Sahabat ditemukan Distant Vitror dan power kacamata baca nya tidak sesuai dengan hasil koreksi kelainan refraksi pasien. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneiliti topik penelitian mengenai Gambaran kesesuaian Distant Vitror dan Power pada kacamata baca jadi agar dapat dijadikkan informasi dan edukasi bagi masyarakat sehingga mereka bisa menyadari pentingnya pemilihan kacamata baca yang sesuai.

B. Identifikasi Masalah

Kurang nya pengetahuan pasien presbiopia, yang baru menggunakan kacamata baca beranggapan bahwa cukup satu kali untuk membeli kacamata,

(3)

atau periksa mata nya, padahal seiring berjalaia ukuran power kacamata baca dekat nya akan terus bertambah, oleh karena itu beberapa pasien mengeluh karena kacamata nya sudah tidak nyaman, karena mereka tidak mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti: “Bagaimana gambaran kesesuaian Distant Vitror, dan Power pada kacamata baca pada pasien presbiopia?”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran tentang kacamata baca pada pasien presbiopia.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran pupil distance dan hasil koreksi pasien presbiopia.

b. Untuk mengetahui kesesuaian distant vitror, dan power pada kacamata baca.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan, khususnya dalam ruang lingkup mata kuliah

(4)

dispensing dan refraksi.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Masyarakat.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat sehingga mereka bisa menyadari pentingnya pemilihan kacamata baca yang sesuai.

b. Manfaat Bagi Institusi

Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi dan kepustakaan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.

c. Manfaat Bagi Penelitian.

Dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan penulis, dan rekan – rekan mahasiswa.

d. Manfaat Bagi Pemerintah.

Dapat memberikan masukan kepada pemerintah agar memberitahu masyarakat penting nya melakukan pemilihan kacamata baca yang tepat.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Lingkup Masalah

Penelitian ini dilakukan dengan sebuah topik kesesuaian Distant Vitror dan Power pada kacamata baca terhadap pasien presbiopia di Optik

(5)

Sahabat.

2. Lingkup Keilmuan

Penelitian ini didasari dari ilmu klinik optik dispensing dan refraksi klinik dari ilmu refraksi optisi.

3. Lingkup Tempat

Penelitian ini dilakukan di Optik Sahabat.

4. Lingkup Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2021 sampai Juni 2021.

5. Lingkup Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya (Sugiyono, 2016).

6. Lingkup Sampel

Penelitian ini dilakukan oleh pasien optik yang menggunakan kacamata baca daan yang mempunyai visus dasar koreksi jauh nya emetrop.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Puskesmas Ledeng Bagi Puskesmas dapat dijadikan acuan tentang Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu dalam menangani Kegawatdaruratan Kejang Demam pada Anak Usia

Dengan landasan bahwa mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik tidak selalu memiliki sikap yang positif dan praktik yang baik pula, maka dari itu peneliti ingin meneliti pada mahasiswa