• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V OP-AMP SEBAGAI KOMPARATOR DENGAN HISTERISIS

N/A
N/A
Royhan F

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V OP-AMP SEBAGAI KOMPARATOR DENGAN HISTERISIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

OP-AMP SEBAGAI KOMPARATOR DENGAN HISTERISIS

Tujuan

1. Mahasiswa mengerti dan mengetahui bagaimana prinsip kerja dari aplikasi Op- Amp sebagai komparator

2. Mahasiswa mengetahui bagaimana prinsip kerja dari aplikasi Op-Amp sebagai komparator.

5.1 Landasan Teori

Zero Crossing Detector Dengan Histeresis merupakan suatu usaha yang di lakukan untuk menghindari kekeliruan kondisi False pada sinyal input op amp yang di tumpangi oleh sinyal Noise. Oleh karena itu, untuk menghatasi hal ini maka di buatlah rangkaian feed back seperti gambar 5.1.1. Ketika Vi diatas Vref, Vo sama dengan –Vsat.

Gambar 5.1. Op Amp sebagai inverting zero crossing detector dengan histerisis

Pada rangkaian gambar 5.1, kita mengenal istilah VUT atau Voltage upper threshold dan VLT atau Voltage Lower Threshold, dimana

Keadaan ini terjadi apabila :

1. Selama Vi < VUT , maka Vo = + Vsat

(2)

Keadaan ini terjadi apabila :

1. Selama Vi > VLT , maka Vo = - Vsat 2. Pada saat Vi  VLT , maka Vo = +VSAT

Gambar 5.2. Karakteristik input dan output Op Amp sebagai inverting zero crossing detector dengan histerisis

Gambar 5.3. Op Amp sebagai non inverting zero crossing detector dengan histerisis Pada saat Vi  VLT dan Vo = +VSAT

Pada saat Vi VLT dan Vo = -VSAT

(3)

Alat Dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. OP-AMP 741 1 buah

2. Power Supply 4 buah

3. Resistor secukupnya

4. Multimeter 1 buah

5. Kabel Jumper secukupnya

6. AVO meter secukupnya

Prosedur Percobaan

A. OP-AMP sebagai inverting zero crossing detector dengan histerisis 1. Merakit rangkaian Op-Amp pada project board seperti gambar 5.1, 2. Menghubungkan catu daya DC dengan rangkaian yang telah dirakit, 3. Mengatur masukan seperti table hasil percobaan,

4. Mengukur nilai tegangan output dan ambil gambar gelombangnya, 5. Mencatat hasil pengukuran.

B. OP-AMP sebagai non inverting zero crossing detector dengan histerisis 1. Merakit rangkaian Op-Amp pada project board seperti gambar 5.2, 2. Menghubungkan catu daya DC dengan rangkaian yang telah dirakit, 3. Mengatur masukan seperti table hasil percobaan,

4. Mengukur nilai tegangan output dan ambil gambar gelombangnya, 5. Mencatat hasil pengukuran.

Data Hasil Percobaan (Worksheet)

Tabel 5.1 Data Hasil Percobaan inverting zero crossing detector dengan histerisis

No Vin Vut Vlt Vh Vout

1 2 3

(4)

Tabel 5.2 Data Hasil Percobaan non-inverting zero crossing detector dengan histerisis

No Vin Vut Vlt Vh Vout

1 2 3

(5)

Analisis Data dan Pembahasan

(6)

Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan untuk mengelompokan 4 keahlian mahasiswa Teknik Informatika, yaitu: kalkulus 1, kalkulus 2, statistik probabilitas, matematika diskrit,

Matematika Teknik I Hal- 25 Gambar 4 Metode Variasi Parameter pada PD Linier TakHomogen orde-2.

o Solusi umum dan solusi khusus dari Persamaan Diferensial Biasa Linier Tak Homogen Orde-2; o Penerapan Persamaan Diferensial Mencari solusi umum persamaan diferensial

Dari kondisi diatas, bagaimana langkah-langkah penyelesaian persamaan diferensial linear orde dua homogen dengan koefisien variabel menggunakan metode deret pangkat di

tidak homogen tingkat tiga dengan koefisien konstan, persamaan pada contoh 3. disebut persamaan diferensial linear tidak homogen tingkat dua

Marwan dan Said, 2019.Persamaan diferensial biasa orde satu dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk persamaan, yaitu persamaan linier, persamaan Bernoulli, persamaan homogen,

Marwan dan Said, 2019.Persamaan diferensial biasa orde satu dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk persamaan, yaitu persamaan linier, persamaan Bernoulli, persamaan homogen,

Penelitian ini memaparkan analisis dan penyelesaian dari model matematika pada rangkaian listrik LC seri dan RLC seri menggunakan persamaan diferensial orde dua dengan solusi homogen