Persamaan Diferensial Orde 2
Kalkulus 2
Persamaan Diferensial Orde Dua
Bentuk umum persamaan orde dua adalah:
𝒚" + 𝒑(𝒙)𝒚′ + 𝒒(𝒙)𝒚 = 𝒓(𝒙)
atau𝑑
2𝑦
𝑑𝑥 + 𝑝 𝑥 𝑑𝑦
𝑑𝑥 + 𝑞 𝑥 𝑦 = 𝑟(𝑥)
dengan p(x), q(x) dan r(x) fungsi kontinu.
Jika r(x) = 0, p(x) dan q(x) konstan disebut persamaan homogen
Jika r(x) 0, disebut persamaan nonhomogen.
Persamaan Diferensial Orde Dua Homogen
Misalkan solusi persamaan diferensial adalah
Jika p(x) = k1 dan q(x) = k2, maka persamaan diferensial homogen menjadi
Akar persamaan
2 0
2 1
2 st st k Aest
dt k dAe dt
Ae d
Aest
t y( )
1 2
02 sk k Aest s
2 0
1
2 k s k s
2
4 2
2 1 1
2 , 1
k k
s k
Persamaan Diferensial Orde Dua Homogen
Akar persamaan diferensial homogen telah
Ada 3 (tiga) kemungkinan nilai akar 2
s dua nilai riil berbeda saat
s dua nilai riil sama saat
s dua nilai kompleks yang saling konyugasi saat 2
4 2
2 1 1
2 , 1
k k
s k
0 4 2
2
1 k
k
0 4 2
2
1 k
k
0 4 2
2
1 k
k
Persamaan Diferensial Orde Dua Homogen
Saat s dua nilai riil berbeda dan , solusi umum disebut overdamped:
Saat s dua nilai kompleks saling konjugasi , solusi umum disebut underdamped:
Saat s dua nilai riil yang sama , solusi umum disebut critically damped:
Ada dua konstanta A dan B yang harus ditentukan sehingga diperlukan juga dua syarat batas (boundary condition)
t s t
s Be
Ae t
y( ) 1 2
j o
s1,2
A t B t
e t
y( ) t cos o sin o
At B
estt
y( )
s1 s2
s s
s1 2
Persamaan Diferensial Orde Dua Homogen
Secara alamiah nilai riil pada s akan selalu negatif.
Untuk menentukan A dan B diperlukan syarat batas.
Syarat batas dikenakan pada solusi bentuk umum
Saat dua akar riil berbeda
) 0 (
y dt
dy(0)
B A
y(0)
t s t
s Be
Ae t
y( ) 1 2
t s t
s t
s t
s Be s Ae s Be
dt Ae d dt
t
dy 1 2 1 2
2 1
)
(
sehingga
sehingga s A s B
dt dy
2 1
) 0
(
Persamaan Diferensial Orde Dua Homogen
Saat dua akar riil sama
Saat dua akar kompleks
B y(0)
At B
estt
y( ) sehingga
At B
est
A sA B
estdt d dt
t
dy( )
sehingga
s
A Bdt
dy(0) 1
A t B t
e t
y( ) t cos o sin o sehingga y(0) A
A t B t e A B t B A t
dt e d dt
t dy
o o
o o
t o
o
t
cos sin cos sin
)
(
sehingga A B o
dt
dy(0)
Contoh 1
Carilah solusi untuk persamaan diferensial homogen berikut
bila diketahui y(0)=3 dan y’(0)=1 Jawab:
0 )
) ( 5 (
) 4 2(
2 y t
dt t dy dt
t y d
Persamaan diferensial: ( ) ( ) 0 ) 5
4 2(
2 y t
dt t dy dt
t y d
Bila y(t) Aest maka
Sehingga persamaan menjadi dan diperoleh dua akar riil:
𝑦′ 𝑡 = 𝐴𝑠𝑒𝑠𝑡 dan 𝑦" 𝑡 = 𝐴𝑠2𝑒𝑠𝑡 4𝑠2+5s+1=0
𝑠1 = −1 dan 𝑠2 = −14
Contoh 1 (lanj)
Dengan adanya 2 akar riil -1 dan -1/4 maka solusi umumnya berbentuk:
Diketahui y(0)=3 maka
Diketahui juga y’(0)=1 maka
sehingga
Dari pers. (1) dan (2) didapatkan:
Solusi persamaan diferensial:
𝑦 𝑡 = 𝐴𝑒−𝑡+𝐵𝑒−14𝑡
𝑦 0 = 𝐴 + 𝐵 = 3
𝑦′(𝑡) = −𝐴𝑒−𝑡 − 14𝐵𝑒−14𝑡 𝑦′ 0 = −𝐴 − 14𝐵 = 1
(1)
(2) 𝐴 = −73 dan 𝐴 = 163 𝑦 𝑡 = −73𝑒−𝑡+163 𝑒−14𝑡
Contoh 2
Carilah solusi untuk persamaan diferensial homogen berikut
bila diketahui v(0)=2 dan v’(0)=5 0 )
4 ( 1 )
( )
(
2
2 v t
dt t dv dt
t v d
Solusi:
𝑣 𝑡 = 2𝑒−12𝑡 + 6𝑡𝑒−12𝑡
Petunjuk: menggunakan rumus dua akar riil sama
Contoh 3
Carilah solusi untuk persamaan diferensial homogen berikut
bila diketahui i(0)=3 dan i’(0)=3 Solusi:
0 )
) ( 4 (
) 6 (2
2 i t
dt t di dt
t i d
𝑖 𝑡 = 3𝑒13𝑡cos(16 2𝑡)+6 2𝑒13𝑡sin(16 2𝑡)
Petunjuk: menggunakan rumus dua akar kompleks
Solusi Persamaan Non Homogen
Bila adalah solusi untuk persamaan diferensial homogen dan adalah solusi tertentu untuk persamaan diferensial
nonhomogen maka kombinasi juga
merupakan solusi persamaan diferensial nonhomogen
Persamaan Nonhomogen )
2(t y
x y
k y k
y '' 1 ' 2
) ( )
( )
(t y1 t y2 t
y
x y
k y
k y
y k y
k
y1 '' 1 1' 2 1 2 '' 1 2' 2 2
) ( )
) ( ( )
(
2 2 1
2
t x t
y dt k
t k dy
dt t y
d
x y
k y
k
y2 '' 1 2' 2 2
=0 atau
gunakan maka
) ( )
( )
(t y1 t y2 t
y
y1 solusi persamaan homogen )
1(t y
Solusi Persamaan Non Homogen
Untuk menentukan solusi persamaan diferensial nonhomogen tertentu gunakan persamaan yang
menyerupai dengan konstanta bentuk umum.
Misalnya untuk pilih
Masukkan bentuk solusi ke persamaan diferensial dan selesaikan untuk konstantanya
)
2(t y
) (t x
t t
x( ) 5 y2(t) At B
Contoh 4
Carilah solusi untuk persamaan diferensial homogen berikut
bila diketahui i(0)=3 dan i’(0)=3 Jawab:
Persamaan diferensial homogennya adalah
Solusi persamaan diferensial homogen ini sudah diperoleh pada Contoh 3 yaitu:
t t
dt i t di dt
t i
d ( ) ( ) 2
) 4 6 (2
2
0 )
) ( 4 (
) 6 (2
2 i t
dt t di dt
t i d
𝑖1 𝑡 = 3𝑒13𝑡cos(16 2𝑡)+6 2𝑒13𝑡sin(16 2𝑡)
Contoh 4 (lanj)
Mencari solusi tertentu persamaan diferensial nonhomogen
Pilih dan masukkan ke persamaan di atas
sehingga didapat dan
dan diperoleh dan
t t
dt i t di dt
t i
d ( ) ( ) 2
) 4 6 (2
2
B At
t
i2( )
t B
dt At B At
d dt
B At
d ( ) ( ) 2
) 4
6 ( 2
2
t B
At
A 2
4
0
𝐴𝑡 + −4𝐴 + 𝐵 = 2𝑡 𝐴 = 2 −4𝐴 + 𝐵 = 0
𝐴 = 2, 𝐵 = 8 𝑖2 𝑡 = 2𝑡 + 8
Contoh 4
Solusi persamaan diferensial homogen
Solusi tertentu persamaan diferensial nonhomogen
Dengan demikian solusi persamaan diferensial nonhomogen adalah
𝑖1 𝑡 = 3𝑒13𝑡cos(16 2𝑡)+6 2𝑒13𝑡sin(16 2𝑡)
𝑖2 𝑡 = 2𝑡 + 8
𝑖 𝑡 = 𝑖1 𝑡 + 𝑖2 𝑡
𝑖 𝑡 = 3𝑒13𝑡 cos 16 2𝑡 + 6 2𝑒13𝑡 sin 16 2𝑡 + 2𝑡 + 8
TABEL SOLUSI PARTIKULAR
PD orde 2: y” + p(x)y’ + q(x)y = r(x) Solusi: y=yh+yp
yh= solusi homogen yp= solusi partikular