KARYA ILMIAH PENCEMARAN LIMBAH TIAP TAHUN
Dibuat Oleh:
Kelompok 6
Nama Anggota NIM
Muhammad Aziz Nur Sya’bani
20504244012 Yulianto Budy Wibowo 20504244013 Anis Akmal Rofiq 20504244014 Syamaidzar Syahid 20504244015 Rifqi Thoriqul Firdaus 20504244016
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya ilimiah yang berjudul “Karya Ilmiah Pencemaran Limbah Tiap Tahun”
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia Prodi Pendidikan Teknik Otomotif kelas C tahun 2020.Selain itu karya tulis ilmiah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca bagaimana cara mengolah limbah dengan baik agar tidak tercemar dan dapat mengurangi pencemaran limbah tiap tahunnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak DR. IR. AGUS PUJI PRASETYONO, M.ENG,.IPU selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat memberikan wawasan dan pengetahuan sesuai bidang yang kami tekuni.
Kami kelompok 6 sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan karya kami. Semoga karya ilmiah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang Pencemaran Limbah Tiap Tahun.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Yogyakarta, 04 Desember 2020
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penelitian... 2
BAB II PEMBAHASAN ... 3
BAB III PENUTUP ... 8
A. Kesimpulan ... 8
B. Saran ... 8
DAFTAR PUSTAKA ... 9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah merupakan sampah sisa produksi yang dapat menimbulkan polusi dan jika tidak dibuang dapat mengganggu Kesehatan. Limbah itu sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu limbah organic dan limbah anorganik. Limbah jika tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
Limbah organik adalah sampah yang ramah lingkungan yang berasal dari makhluk hidup akan tetapi jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan penyakit dan bau yang tidak sedap dari hasil pembusukan sampah organic tersebut.
Limbah anorganik adalah limbah yang sulit terurai dan jika tertimbun tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah. Menurut Data KLHK menunjukkan bahwa jumlah timbulan sampah di Indonesia secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun. Komposi sampah tersebut diantaranya sampah organik (sisa makanan dan sisa tumbuhan) sebesar 50%, plastik sebesar 15%, dan kertas sebesar 10%. Sisanya terdiri dari logam, karet, kain, kaca, dan lain-lain.
Untuk itu diperlukan solusi untuk mengurangi pencemaran limbah tiap tahunnya. Peran pemerintah, masyarakat dan seluruh warga negara Indonesia sangat diperlukan dalam menanggulangi pencemaran limbah yang semakin kian semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan adanya solusi penanganan limbah ini, diharapkan lingkungan sekitar bisa membaik, sehingga semua makhluk hidup termasuk manusia bisa diselamatkan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang perlu dirumuskan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:
1. Apa saja efek limbah ini bagi Kesehatan dan lingkungan?
2 2. Apa upaya yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam
mengurangi pencemaran limbah tiap tahunnya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengurangi pencemaran limbah yang terjadi setiap tahunnya.
2. Mengetahui pengaruh pencemaran limbah bagi Kesehatan dan lingkungan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Limbah merupakan sampah sisa produksi yang dapat menimbulkan polusi dan jika tidak dibuang dapat mengganggu Kesehatan. Limbah itu sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah jika tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas produksi. Baik itu domestik ataupun non-domestik.
Secara garis besar, ada tiga nih penyebab pencemaran air. Penyebab pencemaran ini bisa disebut dengan sumber polutan. Ada polutan dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
1. Limbah Industri
Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat berbahaya. Biasanya industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang paling banyak menjadi polutan. Jenis limbah dari kedua pabrik tersebut itu memiliki bau yang tidak sedap lho Squad. Limbah ini disebut dengan limbah organik. Lain halnya dengan limbah pabrik baja, pabrik cat, dan pabrik farmasi. Limbah dari jenis pabrik ini berupa cairan panas, berbusa, mengandung asam belerang, dengan bau yang menyengat. Limbah ini disebut dengan limbah anorganik.
2. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berasal dari hasil kegiatan perumahan seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah makan, dan puing bahan bangunan. Limbah rumah tangga terbagi atas bahan organik, anorganik, dan bahan berbahaya lainnya.
Limbah organik itu misalnya kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dan sebagainya. Limbah anorganik itu contohnya alumunium, plastik, kaca, kaleng minuman. Kalau limbah berbahaya lainnya itu bisa berwujud oli bekas yang ada di bengkel-bengkel kendaraan.
3. Limbah Pertanian
4 Limbah jenis ini bersumber dari kegiatan pertanian, kegiatan pemberian pupuk dan pembasmian hama. Kegiatan pemberian pupuk yang seharusnya kegiatan tersebut berfungsi untuk menyuburkan tanah. Namun, praktek pelaksanaanya penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat dan merusak ekosistem tanah tersebut. Pembasmian hama, atau hewan dengan penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan konsumsi tanaman sayur dan buah dapat berbahaya, apabila digunakan berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk yang pasti.
4. Limbah Pertambangan
Limbah ini berasal dari kegiatan pertambangan. Limbah jenis ini biasanya mengandung material tambang itu sendiri. Misalnya pada penambangan batu bara, emas dan perak, untuk kegiatan tersebut diperlukan cairan raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak tersebut dari batu-batuan dan tanah. Pada aktivias kegiatan tersebut menimbulkan limbah logam berat cair yang harus diperhatikan dalam pembuangannya. Pada lokasi atau kawasan tertentu limbah tersebut dalam jumlah yang sedikit belum terlihat dampak negatifnya bagi ekositem dan lingkungan tersebut. Namun, apabila jumlah logam dan air raksa sisa limbah tersebu cukup banyak maka akan mudah terlihat pada lokasi atau kawasan tempat pembuatan limbah tersebut dan juga akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.
5. Limbah Pariwisata
Kegiatan manusia untuk mencari hiburan, atau berwisata, juga sangat banyak menyumbang limbah pada lokasi tersebut menimbulkan limbah dari sampah di kawasan wisata, kegiatan konsumsi makanan dan juga dari sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan bahan bakar yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata. Nah, apabila tidak dilakukan pembinaan dan pengolahan maka Macam Macam Limbah Berdasarkan Sumbernya dari kegiatan pariwisata akan banyak menyebabkan kerusakan lingkungan atau kawasan wisata tersebut.
6. Limbah Medis
5 Limbah medis dapat mengandung cairan tubuh seperti darah atau kontaminan lainnya. Undang-undang Medical Waste Tracking Act tahun 1988 mendefinisikan limbah medis sebagai limbah yang dihasilkan selama penelitian medis, pengujian, diagnosis, imunisasi, atau perawatan manusia atau hewan. Limbah medis sendiri adalah segala jenis sampah yang mengandung bahan infeksius (atau bahan yang berpotensi infeksius). Biasanya berasal dari fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, rumah sakit, praktik gigi, laboratorium, fasilitas penelitian medis.
Limbah jenis ini harus mendapatkan perhatian yang cukup serius karena dampaknya akan sangat berbaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan, dalam praktek pengolahannya limbah medis memerlukan biaya yang cukup tinggi.
Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan inveksi virus, maka perlu cara khusus untuk mengolah limbah tersebut yaitu dengan non- insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.
Sumber-Sumber Pencemaran Air dan Tanah
Air dan tanah adalah dua sumber yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Akan tetapi, akibat dari ulah manusia juga, air dan tanah menjadi tercemar dan rusak. Banyak faktor yang menyebabkan air dan tanah menjadi tercemar. Salah satunya adalah pembuangan limbah sembarangan.
Pencemar yang mengandung zat kimia berbahaya, tidak bisa di hilangkan oleh alam, dan justru akan menyatu dengan air maupun tanah sehingga air dan tanah menjadi rusak. Pencemaran air maupun tanah di bumi telah menyebabkan bumi menjadi tidak seimbang. Sumber pencemaran tersebut antara lain:
● Limbah rumah tangga yang di buang ke sungai
● Limbah pabrik yang di buang ke sungai dan tanah
● Pertambangan
● Pestisida yang tercampur dengan air
● Pembuangan limbah hasil peternakan dan rumah pemotongan hewan
● Sampah yang di buang sembarangan
● Asap pabrik yang mengotori udara
● Penggundulan hutan
6 Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup tetap sehat adalah dengan melakukan beberapa cara menjaga lingkungan hidup yang baik :
1. Dengan membangun Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) (wastewater treatment plant, WWTP),sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain.
Fungsi dari IPAL mencakup:
Pengolahan air limbah pertanian, untuk membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan sebagainya dari lingkungan pertanian.
Pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya.
Pengolahan air limbah industri, untuk mengolah limbah cair dari aktivitas manufaktur sebuah industri dan komersial, termasuk juga aktivitas pertambangan.
2. Dengan menyediakan tempat sampah di sebuah lingkungan. Selain itu, dengan menyediakan tempat sampah, membuat orang tidak ingin membuang sampah sembarangan. Selain menyediakan tempat sampah, melakuan pengelompokan pada sampah penting dilakukan, dengan menyediakan tempat sampah sesuai dengan golongannya. Dengan begitu, proses pengolahan sampah akan lebih mudah dilakukan.
3. Memproses limbah pabrik dengan cara yang benar dan ramah lingkungan.
Limbah pabrik yang mengandung zat kimia berbahaya akan mencemari tanah dan air jika tidak di olah terlebih dahulu.
4. Melakukan pembersihan selokan di sekitar rumah. Selokan yang tidak bersih akan menjadi sarang dari hewan- hewan kotor. Selain itu, membersihkan selokan akan menghilangkan bau tidak sedap serta mencegah nyamuk untuk bersarang di genangan air yang ada di selokan.
Selokan juga dapat dijadikan sebagai sarana penghijauan dengan menanam tanaman yang mampu menyerap zat pencemar. Tanaman tersebut adalah bunga ungu, lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air.
7 5. Menjaga kebersihan rumah. Lingkungan hidup tidak hanya berasal dari luar rumah. Lingkungan hidp sehat juga berawal dari rumah yang sehat. Rumah yang sehat adalah rumah memiliki ventilasi udara yang cukup, sinar matahari masuk tanpa terhalang. Selain itu menguras bak mandi agar tidak dipakai oleh nyamuk untuk bertelur.
6. Mengurangi pemakain kertas atau tissue yang berasal dari pohon. Kertas yang telah di pakai dapat di jual untuk di olah kembali menjadi kertas daur ulang.
7. Melakukan penanaman kembali hutan yang telah gundul, serta melakukan tebang pilih pada pohon, sehingga pohon yang muda memiliki kesempatan untuk tumbu.
8. Tidak memakai bom atau pukat harimau dalam menjaring ikan. Memakai teknik menangkap ikan yang ramah lingkungan akan menyebabkan ikan kecil memiliki waktu untuk berkembang, dan menghasilkan keturunan.
9. Melakukan penanaman terumbu karang serta penanaman hutan bakau di sekitar pinggir pantai untuk memperbaiki keseimbangan laut.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Limbah merupakan sampah sisa produksi yang dapat menimbulkan polusi tanah, air dan udara, dan jika tidak dibuang dapat mengganggu Kesehatan. Limbah terdiri dari 2 jenis yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Terdapat tiga penyebab pencemaran air, penyebab pencemaran ini disebut dengan sumber polutan.Yaitu polutan dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Efek limbah sendiri bagi lingkungan yaitu dapat membuat pencemaran pada air, tanah, dan udara serta limbah juga dapat menimbulkan virus, upaya yang harus di lakuakn pemerintah ataupun masyarakat dalam mengurangi pencemaran limbah tersebut yaitu dengan cara mendaur ulang kembali limbah limbah tersebut agar menjadi limbah yang bermanfaat dan berguna, masyarakat juga harus sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar menjadikan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk tempat tinggal.
B. Saran
Cara pengendalian limbah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan limbah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan jika tidak maka para pemilik pabrik akan terus merusak sumber daya alam.
9
DAFTAR PUSTAKA
Midiatama. 2020. “Mengenal Limbah Organik dan Anorganik”, https://midiatama.co.id/%E2%9C%A8mengenal-limbah-organik-dan-anorganik/, diakses pada 12 Desember 2020 pukul 12.45.
Baqiroh, Nur Faizah Al Bahriyatul. 2019. “Timbulan Sampah Nasional Capai 64
juta ton per Tahun”,
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190221/99/891611/timbulan-sampah-nasional- capai-64-juta-ton-per-tahun, diakses pada 12 Desember 2020 pukul 13.01.
Dinas Lingkungan Hidup. 2019. “PENGERTIAN DAN PENGELOLAAN
SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK”,
https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah- organik-dan-anorganik-13, diakes pada 12 Desember pukul 13.23.
Rizaldi, Aldi. 2020. “Mengenal Macam Limbah Berdasarkan Sumbernya”, https://farmel.co.id/mengenal-macam-limbah-berdasarkan-sumbernya, diakses pada 12 Desember 2020 pukul 13.27.