• Tidak ada hasil yang ditemukan

DInamika Kebudayaan dalam Antropologi

Elsa Tania

Academic year: 2023

Membagikan "DInamika Kebudayaan dalam Antropologi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Elsa Tania NIM : 1121111000047

DINAMIKA DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

(Budaya, Modernisasi, akulturasi, Big Sick)

Budaya ditanamkan pada setiap individu melalui tiga proses, yaitu proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi. Dalam proses yang pertama, yaitu proses internalisasi, merupakan proses penanaman nilai dan norma dalam diri individu. Nilai dan norma tersebut yang menjadi pedoman dalam kehidupan dalam masyarakat. Contohnya, Ketika seseorang memasuki dunia perkuliahan, di awal ia masuk ia melewati masa ospek dimana masa itulah penerapan nilai dan norma dalam dunia perkuliahan dikenalkan dan diterapkan pada diri setiap mahasiswa baru. Proses selanjutnya yaitu sosialisasi, yaitu proses dimana individu sejak kecil hingga masa tuanya belajar mengenai pola-pola Tindakan dalam interaksi dengan individu lainnya. Akan ada perbedaan dalam proses ini tergantung pada dimana ia tinggal dan kebudayaan mana yang menyerap pada dirinya.

Kemudian, proses yang terakhir yaitu enkulturasi yang merupakan pembudayaan dalam diri individu untuk menyesuaikan dirinya terhadap adat, norma, nilai, maupun aturan yang berlaku pada suatu tempat. Enkulturasi bersifat memaksa, dimana seseorang dipaksakan untuk mengikuti kebudayaan oleh lingkungan sekitarnya yang kemudian semakin ia dewasa semakin sadar akan penerimaan atau penolakan kebudayaan tersebut.

Setelah kebudayaan itu masuk ke dalam kehidupan individu, seringkali kita menemukan pencampuran kebudayaan seiring berkembangnya zaman. Pencampuran kebudayaan, atau yang biasa disebut akulturasi, tersebut memiliki dampak bagi kehidupan dalam masyarakat, baik dampak negatif maupun dampak positif.

Dampak negatif dari adanya akulturasi ini yaitu menyangkut adaptasi masyarakat dari cara lama ke cara baru yang seringkali menimbulkan perubahan cara pandang. Misalnya, dengan adanya akulturasi antara budaya yang sejak lama kita ikuti, yaitu budaya tradisional Indonesia, dengan budaya yang barat menjadikan perubahan cara pandang anak muda yang menganggap budaya Indonesia kuno, yang kemudian juga dapat berpengaruh pada eksistensi budaya yang lama. Adapun dampak positif dari akulturasi itu yaitu terbukanya wawasan masyarakat terhadap pengetahuan yang lebih luas mengenai kebudayaannya sendiri dan kebudayaan asing, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil dari pengetahuan tersebut. Seperti misalnya, akulturasi kebudayaan tradisional dan modern ini dapat kita lihat sisi positifnya, dimana kita dapat menikmati hasil dari penemuan- penemuan baru seperti handphone dan laptop yang dapat membantu kita di setiap pekerjaan.

Mekanisme perubahan kebudayaan dibagi menjadi empat proses, yaitu proses difusi (penyebaran), inovasi, asimilasi, dan akulturasi. (1) difusi, yaitu penyebaran satu kebudayaan ke kebuadayaan yang lain. Seperti disiarkannya ide-ide dan terobosan baru dari satu mulut ke mulut lain, atau melalui radio, televisi dan lain sebagainya. (2) Inovasi, yaitu proses perubahan yang berasal dari penemuan-penemuan baru yang ada di masyarakat. Seperti penemuan handphone yang menyebabkan berubahnya kebudayaan lama. (3) Asimilasi, merupakan proses bercampurnya dua kebudayaan atau lebih secara terus menerus sehingga tercipta kebudayaan baru. (4) Kemudian proses yang terakhir yaitu akulturasi, yang merupakan bercampurnya kebudayaan asing dan kebudayaan yang telah ada dan keduanya saling melengkapi, proses ini tidak merubah ciri khas dari kebudayaan yang telah ada. Mekanisme ini juga memiliki dua faktor. Yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya rasa ketidakpuasan yang berkembang pada kebudayaannya sendiri, terdapat penemuan baru yang ada dikalangan masyarkatnya, dan lain sebagainya. Kemudian faktor yang kedua yaitu eksternal, yaitu yang berasal dari luar masyarakat. Seperti adanya bencana alam yang merusak tempat berkembangnya kebudayaan tersebut.

Perubahan kebudayaan tidak bisa terlpeas dari modernisasi. Modernisasi ini didefinisikan sebagai proses transformasi dari suatu arah perubahan kea rah yang lebih maju atau meningkat. Atau dalam sederhananya, modernisasi merupakan proses perubahan dari cara hidup yang tradisional menuju cara yang yang lebih maju dan modern. Proses perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang meningkatkan kualitas kebudayaannya. Dalam banyak kasus, biasanya yang dijadikan role mode dalam kebudayaan modern ini adalah negara-negara barat atau negara maju seperti Amerika, Inggris dan lain sebagainya. Modernisasi membuat manusia semakin individualis, masyarakat heterogen menjadi homogen dengan nilai dan norma yang disamaratakan. Gejala modernisasi dapat kita lihat dalam aspek budaya dalam masyarakat seperti dari budaya tradisional yang mengalami perubahan menjadi budaya modern seperti yang saya jelaskan di atas. Yang terjadi antara kedua budaya itu adalah semakin terdesaknya budaya tradisional oleh budaya modern sehingga budaya tradisional semakin pudar dan berganti menjadi budaya modern. Gejala

(2)

Nama : Elsa Tania NIM : 1121111000047

lainnya juga dapat dilihat dari aspek politik dimana adanya sisitem demokrasi yang didukung oleh adanya pemilihan umum yang bebas suara dan rahasia. Kemudian dalam aspek ekonomi, gejala modernisasi dapat dilihat dari kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa yang semakin hari semakin kompleks. Gejala modernisasi dalam aspek sosial ditandai dengan semakin banyaknya lembaga sosial dalam suatu masyarakat, yang tujuannya pun semakin kompleks.

Hubungan kebudayaan yang telah dijelaskan di atas dapat kita lihat pada film “Big Sick”. Dimana pasangan yang mempertahankan percintaannya atas perbedaan kebudayaan. Kedua pasangan, yaitu Kumail dan Emely, itu berawal dari pertemuannya di suatu acara stand up comedy yang dimana saat itu Kumail tampil di atas panggung dan Emely menjadi salah satu penontonnya. Dari pertemuan itu sampailah mereka menjalin kisah cinta mereka berdua dengan tipe hubungan yang bisa dibilang unik. Diantara keduanya terselip rasa keraguan antara satu sama lain karena mereka memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda. Kumail merupakan keturunan Pakistan Muslim yang tinggal di Amerika. Kedua orang tua Kumail sangat berpegang teguh pada kebudayaan asal mereka, dimana terdapat suatu budaya yang dinamakan Arranged Marriege yang berarti perjodohan. Dalam kebudayaan tersebut, anak muda harus menikah dengan sesame orang Pakistan yang dipilihkan oleh orang tuanya. Sementara Emely, berasal dari keluarga yang berkulit putih keturunan Amerika.

Keduanya menjalani kisah cinta walaupun berbeda budaya dan agama.

Referensi

Dokumen terkait

Antropologi mulai menjadi ilmu praktis yang bertujuan mempelajari msayarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Oleh karena itu mata kuliah ini membahas tentang sosiologi antropologi sebagai ilmu pengetahuan, dinamika masyarakat dan kebudayaan, kelembagaan sosial, grup sosial, organisasi

Buku ini membentangkan lanskap dinamika manusia dan kebudayaan Indonesia dari masa prasejarah sampai era global dewasa ini yang mencakup keberadaan manusia Nusantara

Memahami dasar-dasar antropologi Memahami materi, struktur, dan konsep pola pikir menjelaskan wujud kebudayaan berdasarkan teori keilmuan yang mendukung mata pelajaran

Dengan demikian, pendekatan antropologi disini memposisikan fenomena agama adalah sama dengan fenoemena kebudayaan lainnya.2 Dalam konteks inilah mengapa pendekatan antropologi,

Teks tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan sosiologi dan antropologi sebagai ilmu

Hunter Antropologi merupakan ilmu pengetahuan yang berasal dari adanya keingintahuan manusia yang tidak terbatas mengenai umat manusia itu sendiri 2 Conrad Philllip Kottak

Dokumen ini membahas tentang kehidupan dan pemikiran Edward Burnett Tylor, seorang pencetus antropologi