ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
PADA PERIODE 2016-2020
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember
Disusun Oleh :
Mohammad Nasikhuddin NIM : E20171147
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2022
ii
iii
iv
MOTTO
َن ْوُحِلْفُت ْمُكَّلَعَل َ هاللّٰ اوُقَّتا َّوۖ ًةَفَع ٰضُّم اًفاَعْضَا ا ٰٓوٰب ِ رلا اوُلُكْأَت َلَ ا ْوُنَمٰا َنْيِذَّلا اَهُّيَآٰٰي Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung”.
(QS. Al-Imran : 130)1
ءاَضَق ْمُكُنَسْحَأ ْمُك َرْيَخ ْوَأ ْمُك ِرْيَخ ْنِم َّنِإَف
Artinya :
“Sesungguhnya sebaik-baik dari kalian adalah yang paling baik dalam membayar utang”2
(HR. Muslim No. 1601) (Muslim, n.d.).
1 Al-Quran Terjemahan. 2015. Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus Sunnah. (Q.S Al Imran, 130)
2 HR. Muslim No. 1601
v saya persembahkan Skripsi ini untuk :
1. Ketiga Orangtuaku, Abah (Muh. Ansori), Umi (Dewi Urwiyah) dan Paman (Abdul Hamid) yang telah menyayangi sepenuh hati, mendoakan dengan tanpa henti, dan memberikan semua yang kalian miliki sejak bayi hingga saya selesai mengerjakan skripsi ini. Semoga kalian sehat selalu, dan terus menemani hingga saya bisa membanggakan kalian nanti.
2. Mas Akhmad Arif Wardani, Mbak Miftahul Jannah, Mbak Laili Fauziyah dan Ahmad Hafizh Maulana.
3. Almamater saya Institut Agama Islam Negeri Jember yang telah berubah mejadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
vi
Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Pada Periode 2016-2020” ini dapat terselesaikan dengan baik. Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. selaku Rektor UIN KHAS Jember;
2. Bapak Dr. Khamdan Rifa‟i, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;
3. Ibu Nurul Setianingrum, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah;
4. Ibu Dr. Nurul Widyawati Islami Rahayu M.Si sebagai dosen pembimbing akademik;
5. Bapak Agung Parmono, S.E., M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi;
6. Segenap Dosen dan Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember yang telah memberikan bekal ilmu dan jasanya;
7. Teman teman seperjuangan Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2017 Khususnya kelas Perbankan Syariah 3.
Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Nikmat-Nya kepada semua pihak yang terlah membantu dengan ikhlas sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat keterbatasan dan kekurangan, oleh karena itu semua kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan tambahan wawasan bagi pembacanya.
Jember, Maret 2022 Penulis
Mohammad Nasikhuddin E20171147
vii
(BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS) Menggunakan Rasio Return On Asset (ROA) periode Januari 2016- Desember 2020.
Bank syariah adalah bank menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan („adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek haram.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020? 2) Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020? 3) Apakah Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016- 2020? 4) Apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016- 2020? 5) Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
Penilitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO terhadap profitabilitas Return on Asset Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020 baik secara parsial atau simultan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pemilihan sampel adalah purposive sampling.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA, NPF berpengaruh negatif terhadap ROA, FDR berpengaruh positif terhadap ROA, dan BOPO berpengaruh negative terhadap ROA, sedangkan secara simultan variabel CAR, NPF, FDR, BOPO memiliki pengaruh terhadap ROA.
Kata Kunci : CAR, NPF, FDR, BOPO, dan ROA.
viii ABSTRACT
Mohammad Nasikhuddin, Agung Parmono, 2022 Analysis of the Effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR) and Operating Costs and Operating Income (BOPO) on Profitability of Islamic Commercial Banks (BUS) Using Return Ratios On Asset (ROA) for the period January 2016-December 2020.
Islamic banks are banks that carry out activities based on sharia principles or Islamic legal principles regulated in the fatwa of the Indonesian Ulema Council such as the principles of justice and balance ('adl wa tawazun), benefit (maslahah), universalism (natural), and do not contain gharar, maysir, usury. , tyrannical and unlawful objects.
The formulation of the problem in this study is 1) Does the Capital Adequacy Ratio (CAR) have a significant effect on the profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period? 2) Does Non-Performing Financing (NPF) have a significant effect on the Profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period? 3) Does the Financing To Deposit Ratio (FDR) have a significant effect on the profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period? 4) Does the Operating Cost of Operating Income (BOPO) have a significant effect on the Profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period? 5) Does the Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Operational Cost of Operating Income (BOPO) have a simultaneous effect on the Profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period?
This study aims to analyze the effect of CAR, NPF, FDR, and BOPO on the profitability of Return on Assets of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2016-2020 period, either partially or simultaneously. This research uses quantitative research methods. The sample selection technique is purposive sampling. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis using the SPSS 25.0 application.
The results showed that CAR had a positive effect on ROA, NPF had a negative effect on ROA, FDR had a positive effect on ROA, and BOPO had a negative effect on ROA, while simultaneously the variables CAR, NPF, FDR, BOPO influenced ROA.
Keywords: CAR, NPF, FDR, BOPO, and ROA.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian... 9
E. Ruang Lingkup Penelitian ... 10
1. Variabel Penelitian ...10
2. Indikator Variabel ...11
F. Definisi Operasional ... 11
G. Asumsi Penelitian ... 14
H. Kerangka Konseptual ... 14
x
J. Metode Penelitian ... 17
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 17
2. Populasi dan Sampel ... 17
3. Analisis Data ... 17
a. Uji Asumsi Klasik... 18
b. Uji Hipotesis ... 22
K. Sistematika Pembahasan ... 31
BAB II. KAJIAN KEPUSTAKAAN ... 32
A. Penelitian Terdahulu... 32
B. Kajian Teori ... 38
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)... 38
2. Non Performing Financing (NPF) ... 38
3. Financing to Deposit Ratio (FDR) ... 40
4. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) ... 41
5. Profitabilitas (Return On Assets/ROA) ... 42
BAB III. PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS ... 43
A. Gambaran Objek Penelitian ... 43
1. Bank Umum Syariah ... 43
2. Prinsip Dasar Bank Syariah ... 45
3. Prinsip yang dilarang Bank Syariah ... 46
B. Penyajian Data ... 48
C. Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 50
1. Analisis Statistik Deskriptif ... 50
2. Uji Asumsi Klasik ... 52
a. Uji Normalitas ... 52
xi
c. Uji Heteroskedastisitas ... 53
d. Uji Autokorelasi ... 56
3. Uji Linier Berganda ... 57
4. Uji Hipotesis... 60
a. Uji T ... 60
b. Uji F... 62
D. Pembahasan ... 63
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 71
xii
1.2 Indikator Variabel... 11
2.1 Mapping Penelitian Terhdahulu ... 36
2.2 Kriteria Tingkat Kesehatan Bank ... 40
3.1 Bank Umum Syariah di Indonesia ... 45
3.2 Data Penelitian... 48
3.3 Statistik Deskriptif ... 50
3.4 Hasil Uji Multikolinieritas... 54
3.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 56
3.6 Tabel Durbin Watson... 57
3.7 Hasil Uji Regresi Berganda ... 58
3.8 Hasil Uji T Parsial ... 60
3.9 Hasil Uji F Simultan ... 62
xiii
1.2 Kerangka konseptual penelitian... 14
1.3 Uji Autokorelasi... 20
3.1 Hasil Uji P-Plot... 52
3.2 Grafik Histogram ... 53
3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 55
1 A. Latar Belakang Masalah
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi, dimana perbankan harus memiliki kinerja yang baik demi mendapatkan kepercayaan dari para nasabah.3 Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem operasional perbankan, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, sehingga jika berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan.
Bank syariah menurut UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan („adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim, dan obyek haram. Selain itu UU Perbankan Syariah juga
3 Retno wulandari,Atina shofawati 2017 “Analisis Pengaruh CAR , NPF, FDR, dan Pertumbuhan DPK
Terhadap Profitabilitas Industri Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2015
mengamanahkan bank syariah untuk menjalankan fungsi social dengan menjalankan fungsi seperti lembaga baitul mal.
Di Indonesia aset perbankan syariah tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan sejak tahun 2016 hingga 2020. Ini juga mengindikasikan bahwa bank syariah mampu memberikan kinerja terbaiknya untuk membuat masyarakat percaya menggunakan jasa bank syariah untuk mengelola dana. Adapun tabel perkembangan jumlah aset perbankan syariah di Indonesia sebagai berikut :
Tabel 1.1
Perkembangan jumlah asset Perbankan syariah Tahun Total Asset (miliar rupiah)
2016 356.504
2017 424.181
2018 477.372
2019 524.564
2020 539.948
Sumber : Statistik Perbankan Syariah, OJK
Tabel di atas menunjukkan perkembangan perbankan syariah yang cukup pesat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah aset perbankan syariah yang semakin banyak. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per tahun 2021 terdapat 15 Bank Umum Syariah dan 19 Unit Usaha Syariah yang beroperasi di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyaknya masyarakat yang percaya untuk menggunakan jasa layanan perbankan syariah.
Berdasarkan Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) tahun 2020 menunjukkan Bank Umum Syariah memiliki jumlah kantor, jumlah aset, jumlah pembiayaan yang disalurkan, dan jumlah dana pihak ketiga paling
banyak dibandingkan dengan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Gambar 1.1
Perkembangan marketshare Perbankan Syariah
Jumlah market share BUS juga menunjukkan porsi paling banyak dibandingkan jumlah market share UUS dan BPRS. Market share BUS mendominasi sebesar 65,21%, hal ini menunjukkan bahwa BUS memimpin pangsa pasar di perbankan syariah. Dalam hal ini BUS menunjukkan daya saing pasar yang baik dari segi performa perusahaan atas kompetitornya. Selain itu BUS juga merupakan lembaga independen perbankan syariah yang sudah melakukan Spin off ( pemisahan unit usaha) dari induknya.
Dalam proses menjalankan usahanya, perbankan syariah berasaskan pada prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip kehati-hatian salah satunya dengan mengukur kinerjanya setiap beberapa periode untuk mengetahui kondisi usahanya. Pengukuran kinerja perbankan syariah dilakukan selain untuk merumuskan kebijakan yang tepat, juga untuk evaluasi dalam menerapkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko.4 Salah satu indikator pengukuran kinerja perbankan syariah adalah melihat profitabilitas.5 Metode yang sering digunakan untuk menilai kinerja bank dan tingkat kesehatannya yaitu metode CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liqudity, dan Sensivity) yang salah satu aspek di dalamnya merupakan penilaian terhadap profitabilitas.
Profitabilitas bank tidak hanya penting bagi pihak perusahaan saja, tetapi juga bagi golongan-golongan lain di dalam masyarakat, investor dan juga pemerintah.6 Dalam bank syariah hubungan antara bank dengan nasabahnya bukan hanya hubungan debitur dengan kreditur, melainkan hubungan kemitraan (partnership) antara penyandang dana (shahibul maal) dengan pengelola dana (mudharib).7 Oleh karena itu, setiap bank harus meningkatkan profitabilitasnya karena semakin tinggi profitabilitas suatu bank maka keberlangsungan hidupnya akan lebih terjamin.
4Nurul altifah dewi 2019 “Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financial to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia Peridoe 2015-2018”(skrisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh,2019)
5 Medina & Rina, Pengaruh CAR, NPF, dan FDR terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah,Hlm.2
6 Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank.(Bogor:Ghalia Indonesia.2004),
7 Sudarsono H, Bank & Lembaga Keuangan Syariah. (Yogyakarta: Ekonisia.2008),
Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan efektif dan efisien. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah Return on Asset (ROA).8 ROA digunakan sebagai ukuran kinerja karena ROA bisa mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total aset secara keseluruhan. Semakin besar ROA menujukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar.9
Terdapat beberapa rasio keuangan yang memengaruhi profitabilitas (Hanifan dan Safrina, 2014). Menurut Setyarini (2020) Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan salah satu variabel yang memengarui profitabilitas (ROA).
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko dengan kecukupan modal yang dimilikinya (Dendawijaya, 2005).
Non Performing Financing (NPF) adalah rasio dalam keuangan yang menggambarkan tingkat pembiayaan yang mengalami masalah terhadap total pembiayaan (Alissandra, 2015). Menurut Nurhikmah & Diana (2020) NPF juga merupakan salah satu rasio yang memengaruhi profitabilitas. Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah
8Ubaidillah,“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Islam El-Jizya, 1 (januari-juni 2016) Vol.4
9Nurul altifah dewi 2019 “Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financial to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Pada BNI Syariah di Indonesia Peridoe 2015-2018”(skrisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh,2019)
kredit bermasalah semakin besar dan menyebabkan kerugian, sebaliknya jika semakin rendah NPL maka laba atau profitabilitas bank tersebut akan semakin meningkat (Puspitasari, 2009).
Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) juga merupakan rasio keuangan yang memengaruhi profitabilitas (Fachri & Mahfudz, 2021). FDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pembiayaan yang disalurkan perbankan terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun oleh perbankan.
Menurut Anindiansyah (2020) rasio keuangan yang juga memengaruhi profitabilitas adalah Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO).
BOPO merupakan rasio yang membandingkan biaya operasionalnya terhadap pendapatan yang didapatkan suatu perbankan dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, Andista (2020) dan Rahmani (2017) menyatakan bahwa CAR berpengaruh terhadap ROA. Menurut Nanda, dkk. (2019) CAR tidak berpengaruh terhadap ROA. Menurut Wibisono dan Wahyuni (2017) NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Namun menurut Nurhikmah & Diana (2020) dan Moorey, dkk. (2020) NPF berpengaruh terhadap ROA.Penelitian yang dilakukan oleh Fachri & Mahfudz (2021) dan Hasanah, dkk. (2019) menunjukkan bahwa FDR berpengaruh terhadap ROA. Namun menurut munir (2018) FDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Menurut Anindiansyah, dkk. (2020) dan Silvia & Salma (2021) BOPO berpengaruh terhadap ROA. Namun penelitian yang dilakukan oleh Rembert & Baramuli (2020) menunjukkan bahwa BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA.
Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, tampak bahwa masih terdapat hasil yang tidak sejalan berkaitan dengan pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas sehingga masih terdapat gap yang menarik untuk ditelaah ulang dengan menggunakan data yang lebih terkini serta objek penelitian yang berbeda.
Terdapat beberapa perbedaan mendasar pada penelitian ini dibanding penelitian sebelumnya, yaitu objek penelitian dan periode penelitian. Penelitian ini menggunakan Bank Umum Syariah (BUS) sebagai objek penelitian dikarenakan BUS merupakan bank dengan jaringan kantor cabang terbanyak berdasarkan data statistik perbankan syariah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, sehingga dapat dianggap mewakili perbankan syariah di Indonesia. Selain itu, penelitian ini menggunakan masa penelitian sebanyak 5 tahun untuk membandingkan konsistensi hasil dengan penelitian sebelumnya.
Berdasarkan pada permasalahan fenomena di atas, peneliti ingin menganalisis kembali mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menarik untuk dilakukan guna menambah wawasan mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas.
Dengan menggunakan sampel perusahaan yang berbeda serta periode pengamatan yang terkini diharapkan ditemukan fakta-fakta baru yang akan menunjang bukti- bukti terdahulu terkait pengaruh rasio keuangan. Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitan ini yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Return on Asset (ROA).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
2. Apakah Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
3. Apakah Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
4. Apakah Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
5. Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh secara simultan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.
2. Untuk menganalisis pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.
3. Untuk menganalisis pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.
4. Untuk menganalisis pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.
5. Untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2020.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia dan juga dapat dijadikan sumber referensi dan tambahan pengetahuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang berkepentingan terutama untuk teori-teori yang berhubungan dengan pembiayaan pada bank syariah.
E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
a) Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahannya atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat). Pada penelitian ini variabel bebas (X) yang digunakan adalah :
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1) 2. Non Performing Financing (NPF) (X2) 3. Financing To Deposit Ratio (FDR) (X3)
4. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) (X4) b) Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikat (Y) yang digunakan adalah Profitabilitas Return On Asset (ROA).
2. Indikator Variabel
Adapun indikator variabel dalam penelitian ini sebagai berikut : Tabel 1.2 Indikator variabel
No Variabel Indikator
1 Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio CAR pada Bank Umum Syariah periode 2016-2020.
2 Non Performing Financing (NPF) Rasio NPF pada Bank Umum Syariah periode 2016-2020.
3 Financing to Deposit Ratio (FDR) Rasio FDR pada Bank Umum Syariah periode 2016-2020.
4 Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
Rasio BOPO pada Bank Umum Syariah periode 2016-2020.
5 Return on Assets (ROA) Rasio ROA pada Bank Umum Syariah periode 2016-2020.
F. Definisi Operasional 1. Variabel Independen
a) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X1)
Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko misal kredit yang diberikan. Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator atas kemampuan bank untuk menanggulangi resiko kerugian yang diakibatkan oleh penurunan aset. Menurut Dendawijaya (2003) rasio ini merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan aktiva yang berisiko. CAR dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐶𝐴𝑅 = Modal
𝐴𝑘𝑡i𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡i𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅i𝑠i𝑘𝑜 X 100%
b) Non Performing Financing (NPF) (X2)
Non Performing Financing (NPF) adalah rasio dalam keuangan yang menggambarkan tingkat pembiayaan yang mengalami masalah terhadap total pembiayaan (Alissandra, 2015). Semakin kecil nilai NPF maka akan semakin bagus untuk bank syariah dimana akan semakin kecil resiko yang timbul dari pembiayaan yang bermasalah dan tentu akan memperlancar kegiatan bank yang juga akan meningkatkan profitabilitas bank. NPF dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑁𝑃𝐹 = Total Pembiayaan Bermasalah
X 100%
Total Pembiayaan
c) Financing To Deposit Ratio (FDR) (X3)
Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini merupakan rasio pembiayaan bank terhadap dana dari pihak ketiga yang diterima oleh bank. FDR juga dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat likuiditas bank. FDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐹𝐷𝑅 = Total Pembiayaan
Total Dana Pihak Ketiga X 100%
d) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) (X4)
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan perbandingan antara biaya operasional bank dengan pendapatan operasional perbankan dalam melaksanakan kegiatannya. BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam menunjang kegiatan operasional. Semakin kecil nilai BOPO maka semakin baik untuk bank. Rasio BOPO dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝐵𝑂𝑃𝑂 = Total Biaya Operasional
Total Pendapatan Operasional X 100%
2. Variabel Dependen
Adapun variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas (ROA).
Profitabilitas bank merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba selama periode tertentu, alasan dari pencapaian laba perbankan tersebut dapat berupa kecukupan dalam memenuhi kewajiban terhadap pemegang saham, penilaian atas kinerja pimpinan, meningkatkan daya tarik investor untuk menawarkan modalnya.
Return on Asset (ROA) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑂𝐴 = Laba Sebelum Pajak
X 100%
Total Aktiva
G. Asumsi Penelitian
Setiap penelitian memerlukan asumsi atau yang biasa disebut dugaan yaitu sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti. Anggapan dasar harus dirumuskan sebelum peneliti melangkah mengumpulkan data.10Pada penelitian kali ini peneliti berasusmsi bahwa variabel CAR, NPF, FDR, dan BOPO memiliiki pengaruh terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia, di dasari oleh penelitian terdahulu di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
H. Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 1.2
Kerangka Konseptual Penelitian
Keterangan: ( ) parsial ( ) simultan
10 Institut Agama Islam Negeri Jember, Pedoman karya tulis ilmiah. Jember, IAIN Jember Press,
2017, 39
Return On Assets (ROA) Capital Adequacy Ratio
(CAR)
Non Performing FInancing (NPF)
Finance to Deposit Ratio (FDR)
Beban Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO)
I. Hipotesis
Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi)11. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Setyarini (2020) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas.
2) Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Moorey, dkk. (2020) menunjukkan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H2 : Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Profitabilitas.
3) Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri & Mahfudz (2021) menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas
11 Sugiyono “Statistika Untuk Penelitian”. (Bandung,Alfabeta:2017),85
(ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H3 : Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Profitabilitas.
4) Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Anindiansyah, dkk.
(2020) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H4 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Profitabilitas
5) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri & Mahfudz (2020) dengan judul “Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016- 2019” menunjukkan bahwa CAR, NPF, FDR, dan BOPO secara simultan berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah di Indonesia pada periode penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H5 : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA).
J. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih.12
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di Indonesia. Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan sampling jenuh artinya seluruh anggota populasi dijadikan sampel.13
3. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis regresi linier berganda dengan data time series (runtutan waktu). Analisis regresi linier berganda merupakan analisis pengaruh dari beberapa variabel bebas (lebih dari satu) terhadap satu variabel terikat.14 Jadi, analisis ini bertujuan untuk mengukur pengaruh dari variabel bebas yaitu;
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing
12 Sugiyono , Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung, Alfabeta:2017),69
13 Ibid.85
14 Suliyanto, Ekonometrika Terapan:teori dan aplikasi dengan SPSS, ANDI, Yogyakarta, hlm.53.
to Deposit Ratio (FDR) Dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap variabel terikat yaitu Profitabilitas (ROA). Adapun saat menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25 agar mudah dalam mengolah data penelitian.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis di dalam model regresi ini, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan rincian sebagai berikut :
a. Uji Asumsi Klasik
Tujuan dari uji asumsi klasik ini yaitu untuk mengetahui hasil persamaan pada analisis regresi berganda yang dihasilkan apakah telah memenuhi asumsi teoritis atau belum.15Jika persamaan yang dihasilkan sudah memenuhi asumsi teoritis, maka persamaan analisis regresi berganda yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan prediksi nilai variabel terikat atau variabel bebas, dan jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka persamaan analisis regresi berganda tidak dapat digunakan sebagai prediksi nilai variabel. Adapun uji asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah di standarisasi pada model regresi berdistirbusi normal atau tidak.
Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata–ratanya.
15 Sunyoto, D. (2012). Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media
16 Suliyanto, Ekonometrika Terapan:teori dan aplikasi dengan SPSS, ANDI, Yogyakarta 2011
17 Ibid.81
Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika digambarkan dalam bentuk kurva akanmembentuk gambar lonceng (bell-shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai tak terhingga.16Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji P-P Plot dan Histogram.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang tebentuk ada korelasi tinggi atau sempurna diantara variabel bebas maka model regresi yang tersebut dimyatakan mengandung gejala multikolinier.17 Dalam penelitian ini uji multikolinieritas dilakukan dengan korelasi parsial.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan) maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah homoskedastisitas. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi pada penelitian yang menggunakan data cross-section.
Metode analisis grafik dilakukan dengan mengamati scatterplot dimana sumbu horizontal menggambarkan nilai predicted standardized sedangkan sumbu vertical menggambarkan nilai Residual Studentized.
Jika scatterplot membentuk pola tertentu, hal itu menunjukkan adanya
18 Ibid 95
19 Ibid 125
masalah heteroskediastisitas pada model regresi yang di bentuk.
Sedangkan jika scatterplot menyebar acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk.18
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross section).
Pada penelitian ini menggunakan uji autokorelasi dengan mertode Durbin Watson (Durbin Watson Test). Uji durbin waston (Uji D-W) merupakan uji yang sangat popular untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi dari mode empiris yang di estimasi.19
Adapun kesimpulan uji autokorelasi dapat diperoleh dari sebagai berikut:
Gambar 1.3 Uji Autokorelasi
Sumber: Suliyanto, 2011.
Apabila terjadi autokorelasi, ada beberapa cara untuk mengobati autokorelasi salah satunya dengan uji run test, dimana jika nilai signifikasinya > 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Apabila tetap terjadi autokorelasi setelah melakukan uji run test maka harus dilakukan uji selanjutnya yaitu uji chocrane orcut.
Dimana dalam uji ini dapat dilakukan dengan cara menghitung nilai koefisien autokorelasi setelah di transformasi.
b. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji-t)
Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau tidak.
Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang berarti jika nilai t hitung variabel tersebut lebih besar di bandingkan dengan nilai t tabel.20
Adapun langkah-langkah Uji Parsial (Uji-t) dalam penelitian ini sebagai berikut :
a) Menentukan hipotesis
1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Setyarini (2020) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas
2. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Moorey, dkk. (2020) menunjukkan bahwa NPF berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian
20 Ibid .62
tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H2 : Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Profitabilitas
3. Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri
& Mahfudz (2021) menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H3 : Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Profitabilitas
4. Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Anindiansyah, dkk. (2020) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H4 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Profitabilitas
5. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri
& Mahfudz (2020) dengan judul “Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019” menunjukkan bahwa CAR, NPF, FDR, dan BOPO secara simultan berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah di Indonesia pada periode penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H5 : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA).
a) Menentukan nilai kritis
Nilai kritis di dapat dari tabel distribusi t dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Penetapan hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikasi sebesar 0,05 (α = 5%) atau tingkata keyakinan sebesar 0,95 karena tingkat signifikansi itu yang umum digunakan pada penelitian sebelumnya dan dianggap cukup tepat untuk mewakili hubungan antar variabel yang diteliti.
b) Menentukan nilai t hitung dengan rumus diatas
Untuk menghitung besarnya nilai t hitung digunakan rumus sebagai berikut :
𝑡i = bj sbj
Keterangan :
t = Nilai hitung bj = Koefisien regresi
sbj = Kesalahan baku koefisien regresi
c) Menentukan ttabel dengan cara melihat hasil tabel distribsi pada α 5%.
Rumus ttabel =N-2
d) Memberikan kesimpulan
1. Jika thitung > ttabel maka Ho di tolak dan Ha di terima.
Jika thitung < ttabel maka Ho di terima dan Ha di tolak.
2. Jika nilai signifikansinya < 0,05 maka Ha di terima dan Ho ditolak.
Jika nilai signifikasinya > 0,05 maka Ha di tolak dan Ho diterima.
Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh variabel independen (X) secara parsial terhadap variabel dependen.
1. Uji Simultan (Uji-F)
Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of fit) uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan
perubahan nilai variabel tergantung atau tidak. Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok (fit) atau tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat bebas :
𝑑ƒ = 𝑎, (𝑘 − 1), (𝑛 − 𝑘). 21
Untuk menghitung besarnya nilai F digunakan formula sebagai berikut:
𝑅2 / (𝑘 − 1) 𝐹 = 1 − 𝑅2 /(𝑛 − 𝑘)
Keterangan : F = Nilai F hitung
R2= Koefisiensi determinan n = Jumlah variabel
k = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)
Adapun langkah langkah uji F atau uji simultan adalah sebagai berikut:
a) Menentukan hipotesis
1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Setyarini (2020) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap
21 Ibid .61
profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Profitabilitas
2. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Moorey, dkk.
(2020) menunjukkan bahwa NPF berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H2 : Non Performing Financing (NPF) berpengaruh terhadap Profitabilitas
3. Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri &
Mahfudz (2021) menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H3 : Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Profitabilitas
4. Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Anindiansyah, dkk. (2020) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh positif terhadap
profitabilitas (ROA) bank syariah. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
H4 : Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap Profitabilitas
5. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas
Hasil penelitian empiris terdahulu yang dilakukan oleh Fachri &
Mahfudz (2020) dengan judul “Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019” menunjukkan bahwa CAR, NPF, FDR, dan BOPO secara simultan berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) bank umum syariah di Indonesia pada periode penelitian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : H5 : Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROA).
b) Nilai kritis distribusi F dengan level of signifikan α= 5%
Ftabel = Fα;numerator;denominator
c) Kriteria penolakan atau penerimaan
1. Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka tedapat pengaruh antar variabel X terhadap Variabel Y
2. Jika nilai sig > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
d) Pengambilan kesimpulan
1. Ho diterima dan Ha di tolak artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y
2. Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh antara variabel X terhadap Y
2. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda adalah analisis pengaruh antara dua variabel bebas atau lebih (X1, X2, X3, X4,..., Xn) terhadap variabel tergantung (Y).22 Adapun bentuk matematis analisis regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
𝑌 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + 𝖼
Keterangan :
Y = Profitabilitas (ROA) a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi untuk X1
b2 = Koefisien regresi untuk X2
bn = Koefisien regresi untuk Xn
X1= Capital Adequacy Ratio (CAR) X2= Non Performing Financing (NPF) X3= Financing To Deposit Ratio (FDR)
X4= Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) ɛ = Nilai residu
22 Ibid, 53
K. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 (empat) bab, dan masing-masing bab akan dibagi menjadi sub-sub bab sebagai berikut :
BAB I : bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, kerangka konseptual, hipotesis, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II : bab ini membahas tentang penelitian terdahulu dan kajian teori, yaitu tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR) Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Profitabilitas (ROA).
BAB III : bab ini membahas tentang penyajian data dan analisis yang meliputi gambaran obyek penelitian, penyajian, analisis dan pengujian hipotesis, dan pembahasan
BAB IV : bab ini membahas tentang penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan penelitian ini adalah :
1. Adhista Setyarini, 2020 dengan judul “Analisis pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR terhadap ROA (Studi pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Periode 2015-2018)”. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel CAR, NIM, dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
Variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.23
2. Aditya Surya Nanda, dkk. 2019 dengan judul “Pengaruh CAR dan BOPO terhadap ROA pada Bank Syariah pada tahun 2011-2018”. Teknik Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan variabel CAR secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap ROA dan variabel BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadp ROA. Sementara itu secara simultan variabel CAR dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA.24
3. Muhammad Yusuf Wibisono dan Salamah Wahyuni, 2017 dengan judul
“Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
23 Adistha Setyarini, ” ANALISIS PENGARUH CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR TERHADAP ROA (Studi Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Periode 2015-2018)”, Research Fair Unisri 2019, Vol 4. No 1. Januari 2020.
24Aditya Surya Nanda, dkk. “Pengaruh CAR dan BOPO Terhadap ROA pada Bank Syariah Tahun 2011-2018”, Perisai:Islamic Banking and Finance Journal.3:1, Vol 3.
32
Syariah Mandiri Periode 2012-2019”,Jurnal GeoEkonomi,No.1,(Maret 2020),Vol.11.
regresi linier berganda. Hasil penelitian variabel CAR dan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangakan variabel FDR, BOPO memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap ROA,dan variabel NOM memiliki pengaruh signifikan positif terhadap ROA.25
4. Sufi Imaniar Nurhikmah dan Nana Diana, 2020 dengan judul “Pengaruh pembiayaan murabahah, musyarakah, dan NPF terhadap ROA periode 2016- 2018”. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan variabel pembiayaan murabahah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap ROA, variabel pembiayaan musyarakah berpengaruh negative signifikan terhadap ROA, dan variabel NPF berpengaruh negative signifikan terhadap ROA. 26
5. Nadi Hernadi Moorey, dkk. 2020 dengan judul “Pengaruh FDR, BOPO, NPF, dan CAR terhadap ROA pada PT. Bank Syariah Mandiri periode 2012-2019”.
Teknik analisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian secara simultan variabel FDR, BOPO, NPF, dan CAR berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, FDR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA, BOPO memiliki pengaruh negative signifikan terhadap ROA, NPF dan CAR memiliki pengaruh signifikan tidak positif terhadap ROA.27
25 Muhammad yusuf ,salamah wahyuni”Pengaruh CAR,NPF,BOPO dan FDR terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 17, No.1, 2017:41-62.
26 Sufi Imaniar,Nana diana,”Pengaruh pembiayaan murabahah ,musyarakah dan NPF terhadap ROA periode 2016-2018”, Jurnal ekonomi dan Perbankan syariah,No.2,(2020),Vol. 5., (2019)
27 Nadi hernandi moorey,dkk.”pengaruh FDR,BOPO,NPF,dan CAR terhadap ROA pada PT.Bank
Management,No.1(2021)Vol 10.
6. Misbahul Munir, 2018 dengan judul “Analisis pengaruh CAR, NPF, FDR, dan Inflasi terhadap profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia”. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regeresi linier berganda.
Hasil penelitian secara simultan variabel CAR, NPF, FDR, dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap ROA, secara parsial NPF berpengaruh signifikan positif terhadap ROA, variabel NPF, FDR, dan inflasi tidak berpengaruh terhadap ROA28
7. Muhamad Faizal Fachri dan Mahfudz, 2021 dengan judul “Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019”. Teknik analisis data yang digunaakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian variabel CAR dan BOPO berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan variabel NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. dan variabel FDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA. 29
8. Watung E.Claudia Rembet dan Dedy N.Baramuli, 2020 dengan judul
“Pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di BEI)”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian variabel CAR bepengaruh signifikan terhadap ROA, NPL tidak berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA, NIM tidak berpengaruh
28 Misbahul munir,” Analisis pengaruh CAR, NPF, FDR, dan Inflasi terhadap profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia”, Journal of Islamic Economics, Finance, and Banking,No.1&2(Juni- Desember 2018),Vol.1.
29 Muhamad Faizal Fachri dan Mahfudz,“Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019”. Diponegoro Journal
signifikan terhadap ROA, BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. 30
9. Miswar Rohansyah, dkk. 2021 dengan judul “Pengaruh NPF terhadap ROA Bank Syariah di Indonesia”. Data diolah menggunakan eviews 10. Hasil penelitian NPF berpengaruh signifikan negative tehadap ROA, FDR berpengaruh negative tidak signifikan terhadap ROA.31
10. Aminar Sutra Dewi, 2017 dengan judul “Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap ROA pada perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic menggunakan EVIEWS 6. Hasil penelitian CAR berpengaruh negative tidak signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh negative signifikan terhadap ROA, NPL memiliki pengaruh negative signifikan terhadap ROA, NIM berpengaruh negative tidak signifikan terhadap ROA, LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.32
30 Watung E.Claudia Rembet dan Dedy N.Baramuli,“Pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di BEI)”. Jurnal EMBA,No.3,(Juli 2020),Vol 8.
31 Miswar Rohansyah, dkk.“Pengaruh NPF terhadap ROA Bank Syariah di Indonesia”. Robust- Research Business and Economics Studies, No. 1,(2021),Vol.1
32 Aminar Sutra Dewi.“Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap ROA pada perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016”. Jurnal Pundi,No.3 (November 2017),Vol.1.
Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu
No Nama /Tahun Judul Persamaan Perbedaan
1 Adhista Setyarini/2020
Analisis pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR terhadap ROA (Studi pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Periode 2015-2018)
-Variabel yang digunakan (CAR, BOPO, dan ROA) -Teknik analisis data
(regresi linier berganda)
-Periode penelitian -Objek penelitian
2 Aditya Surya Nanda, Andi Farouq Hasan,
dan Erwan
Aristyanto/2019
Pengaruh CAR dan BOPO terhadap ROA pada Bank Syariah pada tahun 2011-2018.
-Variabel yang digunakan (CAR, BOPO, dan ROA) -Teknik analisis data
(regresi linier berganda)
-Periode penelitian -Objek penelitian
3 Muhammad Yusuf Wibisono dan Salamah Wahyuni/2017
Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM
-Variabel yang digunakan (CAR, NPF, BOPO, FDR, dan ROA)
-Teknik analisis data -Periode penelitian -Objek penelitian
4 Sufi Imaniar Nurhikmah dan Nana Diana/2020
Pengaruh pembiayaan murabahah, musyarakah, dan NPF terhadap ROA periode 2016-2018
-Variabel yang digunakan (NPF dan ROA)
-Teknik analisis data (regresi linier berganda)
-Periode penelitian -Objek penelitian
5 Nadi Hernadi Moorey,
Sukimin, dan Juwari/2020
Pengaruh FDR, BOPO, NPF, dan CAR terhadap ROA pada PT. Bank Syariah Mandiri periode 2012-2019
-Variabel yang digunakan (FDR, BOPO, NPF, CAR, dan ROA)
-Teknik analisis data (regresi linier
-Periode penelitian -Objek penelitian
berganda) 6 Misbahul
Munir/2018
Analisis pengaruh CAR, NPF, FDR, dan Inflasi terhadap profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia
-Variabel yang digunakan (CAR, NPF, FDR, dan ROA)
-Teknik analisis data (regresi linier berganda)
-Periode penelitian -Objek penelitian
7 Muhamad Faizal Fachri dan Mahfudz/2021
Analisis pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR
terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2016-2019
-Variabel yang digunakan (CAR, NPF, FDR, dan ROA)
-Teknik analisis data (regresi linier berganda)
-Periode penelitian
-Objek penelitian
8 Watung E.Claudia
Rembet dan Dedy
N.Baramuli/
2020
Pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO, LDR terhadap ROA (Studi pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di BEI)
-Variabel yang digunakan (CAR, BOPO, dan ROA) -Teknik analisis data
(regresi linier berganda)
-Periode penelitian -Objek penelitian
9 Miswar Rohansyah, Rachmawati, dan Nita Hasnita / 2021
Pengaruh NPF terhadap ROA Bank Syariah di Indonesia
-Variabel yang digunakan (NPF dan ROA)
-Teknik Analisis Data
-Periode penelitian -Objek penelitian
10 Aminar Sutra Dewi/2017
Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR terhadap ROA pada perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2016
-Variabel yang digunakan (CAR, BOPO, dan ROA) -Teknik Analisis
Data
-Periode penelitian -Objek penelitian
Sumber : data penelitian terdahulu yang diolah.