• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN LTM KEPERAWATAN JIWA

N/A
N/A
Annisa Istiqomah, Amd.Kep

Academic year: 2023

Membagikan "DOKUMEN LTM KEPERAWATAN JIWA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIGANOSA

HDR, RBD, DAN ISOLASI 2.2.1 Pengkajian

1. Identitas Pasien:

Nama, : Nn. s Usia : 21 th Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan :Mahasiswa Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat : jl. Sindah Kalimantan timur Diagnosa Medis, : Depresi

Tanggal Masuk RS :1 November 2023 Riwayat Keperawatan

a) Alasan Masuk

Pasien dibawa oleh temannya dengan keterangan depresi . Temannya mengeluhkan pasien 2 hari tidak mau makan, mengurung diri di kamar . pasien mengatakan hidup terasa kosong, hidup tidak ada gunanya , tidak ada orang yang menyayanginya , pasien ingin mengakhiri hidupnya . Pasien berasal dari keluarga yang bercerai sejak usia 16tahun dan kedua orangtuanya sudah menikah kembali dan tinggal berbeda dengan

NAMA : ANNISA ISTIQOMAH NPM : 2210220136

LTM KEPERAWATAN JIWA

KASUS

Seorang perempuan , berusia 21 tahun , mahasiswi di salah satu universitas negeri yang ternama, ia tinggal sendirian di apartemen tak jauh dari universitas tempat nya kuliah . Klien diantar ke poliklinik rumah sakit jiwa oleh sahabatnya tersebut bahwa ia merasa hidupnya terasa kosong dan hampa serta tidak ada gunanya , tidak ada orang yang menyayaginya dan mengantakan keinginan untuk mengakhiri hidupnya saja. Sudah tiga hari klien dirawat, ia mengatakan kepada perawat bahwa dirinya sudah tidak berguna, hatinya terasa hampa, tidak ada gunanya hidup, tidak ada yang sayang kepadanya termasuk kedua orangtuanya, dan ia ingin mati saja.

Klien sempat terpikir begaimanajika dirinya mengiris pergelangan tangannya.

Hari ke 5 dirawat ibu klie datang ke rumah sakit dan berdasarkan hasil wawancara

dengan ibu klien didapatkan data bahwa orangtua klie telah bercerai saat klien berusia 16 tahun dan saat ini kedua orangtua klien masing-masing sudah menikah dan tinggal di kota yang berbeda dengan klien. Hasil observasu perawat saat ini klien tampak sering melamun dan menangis, sering menunduk, kontak mata kurang tidak menghabiskan yang disediakan, menolak untuk diajak berinteraksi dan melakukan kegiatan. Diagnosa medis :Depresi

(2)

kota pasien. Pasien tampak melamun, menangis, sering menunduk, kontak mata kurang, tidak menghabisakan makanan yang isediakan , menolak berinteraksi

b) Faktor Predisposisi

Klien 2 hari yang lalu mulai sering menyendiri dan tidak keluar kamar dan tidak mau melakukan aktivitasnya. Klien tidak pernah dirawat di RSJ dan tidak pernah diberikan pengobatan. Klien tidak mengalami tindakan aniaya seksual (pemerkosaan) dari tetangganya saat pulang kuliah. Klien merupakan mahasiswa aktif di salah satu instansi universitas swasta. Keluarga Klien tidak ada yang memiliki penyakit seperti klien dan tidak pernah mendapatkan tindakan kekerasan dalam keluarga dan tidak memiliki trauma tumbuh kembang pada masa lalu

3. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum

Klien memiliki kesadaran penuh, klien tampak melamun, sering menunduk, kontak mata kurang, tidak menghabiskan makanan yang disediakan, menolak berinteraksi dan terkadang tidak mau berkomunikasi

b. Tanda - Tanda Vital:

Suhu tubuh : 37 ̊C

Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 90x/menit

Pernapasan : 26x/menit c. Data Antropometri

TB : 159 cm BB : 49 Kg

d. Pemeriksaan Head To Toe

1) Kepala dan rambut: bentuk kepala simetris, ubun-ubun normal, rambut tampak berantakan. Keluhan nyeri kepala ada dengan alasan tidak jelas.

2) Wajah: wajah simetris, tampak pucat dan mimik tampak sedih.

3) Mata: simetris antara mata kiri dan mata kanan, reaksi terhadap cahaya baik, mata tampak lelah, konjuntiva tidak anemis.

4) Hidung: tidak ditemukan adanya kelainan, tidak terdapat penumpukan secret 5) Telinga: Bentuk telinga simetris antara kiri dan kanan, tidak ada gangguan

pendengaran.

6) Mulut: carries (-), bibir kering, kebersihan mulut kurang.

7) Leher: tidak ada kelainan.

8) Thoraks: pengembangan dada simetris, frekuensi pernapasan cepat.

9) Abdomen: tidak ada benjolan/massa, bising usus (+), tidak ada nyeri

(3)

tekan

10) Integument: kulit kering, bersisik dan kurang bersih.

11) Ekstremitas: Tidak ada kelemahan pada ekstremitas, tidak ada kelainan bentuk.

12) Reproduksi: Tidak ada gairah seksual 4. Psikososial

a. Genogram

:Laki laki

: Perempuan

: Klien

: Cerai

klien

(4)

b. Konsep Diri

1) Gambaran diri: Klien mengatakan sangat menyukai wajahnya dan dia merasa cantik dan senang berdandan sebelum sakit.

2) Ideal diri: Klien mengatakan ia tidak berguna, tidak ada orang yang menyayangi lagi

3) Harga Diri: Klien mengatakan ia tidak berguna, tidak ada yang orang yang menyayanginya , ingin mengakhiri hidupnya, hatinya hampa, ingin mengiris pergelangan tangannya.

4) Identitas: Klien merupakan seorang mahasiswa yang aktif di kampusnya sebelum sakit.

5) Peran diri: Klien berperan sebagai mahasiswi dan berperan sebagai anak karena belum menikah.

c. Hubungan Sosial

1) Orang yang berarti: Klien mengatakan jika dia ada masalah, dia bercerita kepada teman dekat.

2) Hubungan dengan keluarga: Klien mengatakan hanya ibu tempatnya bercerita namun klien mengatakan lebih sering asyik dengan pikirannya sendiri.

3) Hubungan dengan orang lain: Klien memiliki hubungan yang deka dengan temannya

4) Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat: Klien mengatakan aktif dalam kegiatan kelompok karena cepat merasa bosan dan tidak dapat mengambil keputusan. Klien tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal (anhedonia)

5) Hambatan berhubungan dengan orang lain: Klien menolak berinteraksi dengan orang lain

d. Spiritual

1) Nilai dan keyakinan: Klien menganut agama islam dan yakin terhadap Tuhannya yaitu Allah.

2) Kegiatan ibadah: Selama dirawat di rumah sakit klien jarang

(5)

melakukan ibadah seperti sholat dikarenakan sulit untuk berkonsentrasi.

5. Status Mental

a. Penampilan: Klien memakai pakaian rumah sakit, tampak kusut, rambut acak-acakan dan tidak rapi.

b. Pembicaraan: Saat dilakukan pengkajian klien, tidak komunikatif, kadang membisu

c. Aktivitas Motorik: Berdasarkan observasi pada klien, aktivitas motorik klien tidak semangat dalam melakukan aktivitas, klien, tampak melamun

d. Alam Perasaan: Emosi klien tidak menentu kadang menangis, e. Afek: datar/tumpul, tampak sedih

f. Kognitif: Klien kehilangan minat dan motivasi, tidak mau melakukan aktivitas

g. Interaksi selama wawancara: Selama dilakukan wawancara klien tidak kooperatif, kontak mata kurang, lebih banyak menunduk saat berbicara dan tidak berani menatap lawan bicara, tampak murung, menolak untuk berbicara dengan siapapun, pandangan kosong,.

h. Persepsi: Klien tidak memiliki gangguan persepsi.

i. Proses Pikir: Klien mampu menjawab setiap pertanyaan secara singkat dan melakukan pengulangan pembicaraan (Perseverasi) j. Isi Pikir: Selalu timbul niat untuk menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.

k. Tingkat Kesadaran: Sadar penuh (Compos Mentis), mengetahui waktu, tempat, orang di sekitarnya

l. Memori: Klien tidak kesulitan membedakan kenangan yang serupa, memiliki gangguan daya ingat jangka panjang

m. Tingkat konsentrasi dan berhitung: klien mudah bersedih, mood despiring, dan dapat berhitung sederhana, tingkat konsentrasi kurang.

n. Kemampuan Penilaian: Klien mengalami gangguan evaluasi bermakna

o. Daya Tarik diri: Klien mengingkari penyakit yang

(6)

dideritanya.

p. Waham: Klien tidak memiliki waham.

4. Kebutuhan Persiapan Pulang a. Makan: Bantuan Minimal

b. Eliminasi (BAB/BAK): Bantuan Minimal c. Kebersihan diri: Bantuan Minimal

d. Berhias/ Berdandan: Bantuan minimal e. Istirahat dan Tidur:

1) Lama tidur siang: 1-2 jam 2) Lama Tidur Malam: 6-7 jam

3) Kegiatan sebelum/sesudah tidur: Berdoa f. Penggunaan obat: Bantuan Minimal

g. Pemeliharaan Kesehatan: Memerlukan perawatan lanjutan dan perawatan pendukung

h. Kegiatan di dalam rumah: Mempersiapkan makanan, menjaga kerapian rumah, mencuci pakaian.

i. Kegiatan di luar rumah: Belanja, Transportasi 5. Mekanisme Koping

a. Adaptif: Klien mampu curhat dengan sahabatnya

b. Maladaptif: Selama perawatan klien terlihat sering termenung dan menangis, reaksi lambat, menyelesaikan masalahnya dengan cara menghindar dan mencederai diri dan tingkat kecemasan berubah-ubah selama wawancara atau dengan topik khusus.

6. Masalah Psikososial Dan Lingkungan

a. Masalah dengan dukungan kelompok: Klien jarang bergaul dengan sesama klien, lebih banyak menyendiri

b. Masalah dengan lingkungan: Klien kadang-kadang mengikuti kegiatan yang ada di rumah sakit seperti olahraga pagi

c. Masalah dengan Pendidikan: Klien mengatakan bahwa sementara berkuliah

d. Masalah dengan pekerjaan: Klien mengatakan belum pernah bekerja, sehari-harinya hanya kuliah

e. Masalah dengan perumahan: Klien mengatakan rumahnya biasa saja, sederhana

f. Masalah ekonomi: Klien Mengatakan keadaan ekonomi keluarga nya cukup pas pasan

(7)

g. Masalah dengan pelayanan Kesehatan: Klien mengatakan di tempat tinggalnya memeriksakan kesehatan di Puskesmas terdekat.

7. Kurang Pengetahuan Tentang:

b. Penyakit Jiwa c. Faktor Presipitasi d. Sistem Pendukung e. Penyakit Fisik f. Obat-obatan 8. Aspek Medis

a. Diagnosa medik : Depresi

NO Analisa Data Diagnosa Keperawatan

1. Tanda dan gejala Mayor

S: Klien mengatakan bahwa hidup terasa kosong, rasanya ingin mengakhiri kehidupan ini saja, ingin mengiris pergelangan tangannya O: Klien tampak melamun, menolak untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan .

Minor

S: Klien mengatakan merasa tidak berharga.

O: Tampak lebih banyak menunduk saat berbicara, , kontak mata kosong, melamun,

Resiko bunuh diri

(8)

2 Tanda dan gejala Mayor

S: -

O: Tampak melamun, pandangan kosong, lebih banyak menunduk saat berbicara,

Minor

S: Klien menolak untuk berbicara dan melakukan dengan siapapun.

O:

Isolasi sosial

3 Tanda dan gejala Mayor

S: Klien mengatakan bahwa hidup terasa kosong, tidak berguna, ingin mati saja

O: klain Tampak menangis, melamun, pandangan kosong, lebih banyak menunduk. Kontak mata kosong, makanan tidak dihabiskan,

Minor

S: Klien mengatakan pastinya tidak ada yang sayang termasuk orangtuanya

O: Tampak sering melamun, menagis , tidak mau melakukan aktivitas dan kegiatan

Harga Diri Rendah Kronik

Referensi

Dokumen terkait

Pasien mengatakan ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain, setelah di rumah sakit hubungan klien dengan klien yang satu tidak ada

Klien mengatakan tidak mau bergaul dengan orang lain karena klien merasa tidak percaya kepada orang lain, lebih banyak menunduk, tidak komunikatif, dengan

Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah ditandai dengan klien menyatakan nafsu minum kurang, klien tampak mual

Membina hubungan saling percaya, melakukan interaksi singkat dan sering, membantu mengenal perasaan yang menyebabkan menarik diri, membantu klien untuk

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang minat pada makanan ditandai dengan Ibu klien mengatakan, klien tidak nafsu makan, awal 1 porsi,

- Klien mengatakan belum mengetahui lingkungn rumah yang aman bagi keluarga, pencahayaan kurang, tidak pernah menggunakan sandal selama ke kamar mandi. - Klien

Data obyektif klien tampak mau berjabat tangan dan membina hubungan saling percaya pada perawat, klien tampak mau menyebutkan penyebab perilaku kekerasannya

Dokumen ini berisi data dan observasi tentang perilaku dan kebiasaan klien yang menunjukkan perubahan proses berpikir dan defisit perawatan