• Tidak ada hasil yang ditemukan

LTM-2 KEPERAWATAN JIWA

N/A
N/A
Annisa Istiqomah, Amd.Kep

Academic year: 2023

Membagikan "LTM-2 KEPERAWATAN JIWA "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1. Apa yang dimaksud terapi psikofarmaka antidepresan ? apa efek sampingnya dan bagaimana cara mengatasi

Antidepresan adalah obat yang digunakan untuk menangani depresi. Obat ini bekerja dengan cara menyeimbangkan senyawa kimia alami di dalam otak yang disebut neurotransmiter.

Cara kerja ini bisa membantu memperbaiki dan menyeimbangkan suasana hati dan emosi penderita depresi.

Cara mengatasinya adalah :

a) Dosis yang diturunkan , pertimbangkan waktunya menyesuiakan dengan kondisi pasien

b) Obs toleransi efek samping

c) Memberikan obat tambahan untuk mengurangi efek simping d) Menaikan dosis sampai kisaran yang sesuai indikasi

e) Pertimbangkan penggunaan antidepresan lain

f) Efek samping dimininalisir dengan menurunkan dosis kecil dengan mengedepankan keektifitasan obat tersebut . jika obat memberikan efek samping kantuk , diberikan pada malam hari

ANNISA ISTIQOMAH 2206102236

LTM-2 KEPERAWATAN JIWA

(2)

2. Apa yang dimaksud terapi psikofarmaka antikonvulsan ? apa efek samping dan bagaimana cara mengatasinya ?

Obat konvulsan merupakan obat stabilistor suasana hati , anti konvulsan bekerja pada gangguan bipolar dengan cara meningkatkan efek dari inhibisi neurotransmitter GABA dan dengan efek desensitisasi efek samping trombositopenia ditandai dengan memar, ptekie, hematoma dan perdarahansehingga memerlukan penurunan dosisi dan penghentian obat segera

Efek samping sampai seperti pankreatitis dan disfungsi hepar berat, hal tersebut dianjurkan tes laboratorium dilakukansaat awal dan diulangin 1-4 minggu selama 6 bulan pertama

(3)

Latimotigrin mempunyai efek samping pusing, sakit kepala,pandangan kabur, gemetar, sedasi dan ruam yang parah. Hal ini pemberian nya denagn dosisi 25 samap 50 minggu pertama dengan dosis awal 200 mg .

Carbamazepine efek samping mengantuk pusing ataksia, penglihatan ganda,gangguan pencernaan. Hal tersebut diwajibaka untuk pmeriksaan sel darah putih dan trombosit pada awal dan waktu tertentu agar agar terapi lebih lanjut .

3. Peran perawat dalam terapi psikofarmaka a. pengkajian klien

pengkajian dasar termasuk riwayat , kondisi fisik dan hasil lboratorium , evaluasi kesehatan jiwa

b. edukasi klien

klien yang mengkonsumsi obat-obat psikotoropika harus memiliki pengethuan tentang obat yang digunakan, konsekuensi serius , program keperawatan yang berfokus pada kebutuhan pendiidkan kilien untuk mengtasi unsur-unsur seperti dosis obat, manajemendiri dan meingkatkan gejala dan efek samping

c. mendorong ketaatan dan kepatuhan klien

a) perawat klien dan keluarga harus bekerja sama untuk mengurangi kesalahpahaman b) melibatkan klien dan keluarga dalam proses pengambilan keputusan

c) mengatasi setiap gejala yang timbul dengan rencana spesifik d) mengidentifikasi strategi spesifik untuk meningkatkan kepatuham

e) mengawasi hasil dan mengdokumentasikan serta menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan

d. Koordinasi tritment modalitas

Perawaa mengintegrasikan dengan terapi non farmakodengan berdasarkan pengetahuan, keamanan, efektivitas dan penerimaan klien

e. Pemberian obat

Perawat menentukan jadwal beradarkan dosis dan selalu manatau efek samping setiap obat f. Monitor efek obat

Perawatmelakukan pengawasan terhadap obat yang diberika , contoh bebrapa obat dapa mendapatkan reaksi berlawanan yang serius secara tiba-tiba seperti sindromneuroleptik g. Edukasi pengobatan

Edukasi oabat2an dan efek samping , harapannya pasien akan patuh terhadap obat yang harus dikonsumsi

h. Program pemeliharaan obat

(4)

Perawat menjadi fasilitatorpasien keadaan fase akut,perawatan yang berkelanjutan dan pemulihan

DAFTAR PUSTAKA

Keliat,B. ; Gail Wiscart : Jessica pasaribu .2016. Keperawatan kesehatan jiwa: ELSEVIER

Referensi

Dokumen terkait

Definisi obat tambahan adalah obat yang mutlak diberikan bersama obat utama untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama. Contoh:

•Data informasi obat yang mencakup pilihan dosis obat, indikasi, kontra indikasi, interaksi obat, efek samping obat. •Data menggunakan sistem kodifikasi yang konsisten

- Jika obat yang diberikan tidak ditoleransi dengan baik (efek samping timbul atau dosis maksimum tidak menghentikan kejang) maka obat digantikan dengan

Obat dalam menekan produksi asam lambung lebih baik dari AH 2 pada dosis yang efek sampingnya tidak terlalu mengganggu.

Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping

Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping

terapi dapson, pedoman dosis dan cara pemberian obat, interaksi dengan obat lain, dan efek samping yang terjadi pada pasien

terapi dapson, pedoman dosis dan cara pemberian obat, interaksi dengan obat lain, dan efek samping yang terjadi pada pasien