• Tidak ada hasil yang ditemukan

e-ISSN: 2807-8632 Published by: :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "e-ISSN: 2807-8632 Published by: :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

1189 Vol. 1 No. 1 September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pedidikan Agama Islam

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACAAN SURAH AT-TIN METODE IQRA PADA KELOMPOK 1 SISWA KELAS V

SDN-5 MELAYU

NORFARIDAH

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Penerapan metode IQRA dapat meningkatkan kemampuan dan minat membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai kaidah mahkraj dan tajwiz serta menghasilkan kemampuan membaca yang benar pada siswa pada siswa SDN-5 Melayu Kelas V Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara.maka diharapkan membaca Al-Qur’an menjadi aktivitas rutin yang dilakukan siswa,sehingga terbentuk generasi qur’ani.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode penerapan IQRA meningkatkan kemampuan,perhatian serta minat membaca Al-Qur’an dengan benar(tartil),sesuai dengan kaidah mahkraj dan tajwiz pada siswa kelas V SDN 5 Melayu kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), yang terdiri dari dua siklus dimana pada siklus I dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dan siklus dua tiga kali pertemuan dengan menggunakan metode IQRA.

Hasil penelitian menunjukan dari hasil pretes atau tes pada pra tindakan memperlihatkan data antara lain skor rata rata kelas yaitu 60,00 dengan prosentase ketuntasan dalam kelas yaitu 13,33 % dengan demikian masih terdapat sekitar 86,67% siswa yang harus dapat pengaruh yang intensif dari metode IQRA, pada siklus II skor rata rata siswa menjadi 70,00 dengan prosentasi ketuntasan dari keseluruhan menjadi 80,00% atau dari jumlah 15 siswa masih ada 3 siswa yang dikategorikan belum mencapai standar kemampuan baca Al-Qur’an.berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil melalui metode IQRA pada siswa kelas V SDN 5 Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara mengalami peningkatan.

(2)

1190 Kata Kunci: Model Kooperatif Learning, metode Demontrasi, Penugasan

PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran agama Islam yang menjadi sumber dari pendidikan agama adalah al-Qur’an, karena berisi kandungan ajaran-ajaran yang lengkap tentang keimanan, ahlak mulia, aturan ibadah, hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, serta segala yang berhubungan dengan kehidupan manusia, karena itulah yang terpenting dalam pendidikan agama adalah memahami al-Qur’an. Dua sumber penting bagi pemeluk Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, maka pengenalan agama Islam melalui dua sumber tersebut harus dilakukan sedini mungkin, termasuk dilakukan pada satuan pendidikan Sekolah Dasar dari mulai kelas rendah sampai kelas tinggi.

Permasalahan yang terjadi adalah ketika al-Qur’an itu harus dipahami, untuk sekedar membacanya saja dengan benar sesuai dengan kaidah baca al- Qur’an tidak sedikit siswa SD kelas tinggi kemampuan bacanya masih sangat rendah. Kaidah baca al-Qur’an yang benar sering juga disebut membaca dengan tartil, yang dimaksud tartil adalah sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf, atau cara melafalkan huruf demi huruf dalam bacaan al- Qur’an, sedangkan yang dimaksud kaidah tajwid adalah dengan cara baca mana bacaan yang dipanjangkan dipendekkan, dengung dan lain sebagainya

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai (Surawan : 2019).

Tempat Penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SDN-5 Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun Pelajaran 2021/2022. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli s.d September semester ganjill 2021/2022 Subyek Penelitian adalah siswa- siswi Kelas V SDN-5 Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Tahun Pelajaran 2021/2022.

(3)

1191 Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru (Mukhlis, 2000: 5).

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. (1) Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. (2) Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran. (3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

2. Rencana Pelajaran (RP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing- masing RP berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

3. Lembar Kegiatan Siswa

(4)

1192 Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen.

4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

a. Lembar observasi pengolahan metode pemberian tugas belajar dan resitasi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

5. Tes Ketrampilan membaca Alquran surah at-tin

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tes ini dilakukan dalam kegiatan inti pembelajaran,baik itu perseorangan maupun kelompok.

Metode Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan metode pemberian tugas membaca dan menghapal , observasi aktivitas siswa dan guru.

Teknik analisis Data, untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiata pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa tes ketrampilan membaca Q.S At-tin pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

1. Untuk menilai ulangan atu tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

 

N

X X

Dengan : X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai

(5)

1193 skor 70% atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 65%.

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

% . 100

.

. x

Siswa

belajar tuntas

yang Siswa

P

 

Hasil Penelitian dan Pembahasan Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode IQRA memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I dan II) yaitu masing-masing 25% dan 100%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

Table 1.

Data Nilai Ketuntasan Siklus I dan II

Nama Nilai Siklus I Ket Nilai Siklus II Ket

Maliki 65 TT 75 T

Azriel Aufa .A 60 TT 75 T

Hadid Rizqullah 60 TT 70 T

Kamaliah 70 T 75 T

Ket : TT : Tidak Tuntas T : Tuntas

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah metode pemberian tugas belajar dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKPD /menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar.

KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

Pembelajaran dengan metode IQRA memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Peningkatan ini dapat terlihat dari data hasil tes kemampuan baca Al-Qur’an siswa yang

(6)

1194 ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (25,00%), siklus II (100,00%).

Penerapan metode metode IQRA mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan hasil wawancara dengan sebagian siswa, rata-rata jawaban siswa menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode IQRA sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dzamarah, S.B 2013 Strategi Belajar Mengajar .Jakarta : Rineksa Cipta

Fahmi, Z. (2013). Indikator pembelajaran aktif dalam konteks Pengimplementasian pendekatan pembelajaran aktif, kreatif, Efektif, dan menyenangkan (PAKEM). AlTa lim Journal, 20(1), 278-284.

Mania, Siti. —Observasi Sebagai Alat Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan dan Pengajaran“. Vol 11No. 2. Desember 2008. journal.uin-alauddin.ac.id.

Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Panitia Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.

Sardiman, A.M. 2018. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Surawan, 2019. "Pernikahan Dini; Ditinjau dari Aspek Psikologi". Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, Vol. 2 No. 2.

Syah, Muhiddin 2017. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya. Usman, M.U. 2017. Menjadi Guru Profesional.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui metode Drill dapat meningkatkan aktivitas hasil belajar pendidikan agama islam materi surah surah pendek pilihan pada siswa kelas IV SDN Palimbang Gusti

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam PENERAPAN STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN KOSENTRASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI DI

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam PENINGKATAN KREATIVITAS HASIL BELAJAR SISWA MATERI THAHARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PBL SMPN KELAS VII

36, 1 Januari 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SURAH ALFALAQ MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IV

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMPRAKTIKKAN WUDHU PADA KELAS VII SMPN 1 PUGAAN DENGAN MODEL DIRECT

1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS AHMAD ISNAINI Email

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Hasil penelitian pada siklus I ini, bahwa kegiatan dengam model pembelajaran demonstrasi dapat membantu siswa