• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

576 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DI KELAS

AHMAD ISNAINI

Email [email protected] ABSTRAK

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Penerapan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membaca al-Qur’an pada siswa Kelas V SDN-1 Beringin Raya Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan penerapan metode ceramah, mendiskripsikan langkah-langkah metode ceramah serta mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi membaca Al-Qur’an pada siswa kelas V SDN-1 Beringin Raya Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Action Reaserch) yang terdiri dari dua siklus dimana pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dan siklus II dua kali pertemuan dengan menggunkan metode ceramah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal telah megalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode ceramah.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam prosesbelajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh karena itu metode ini boleh dikatakan sebagai metode pengajaran tradisional karena sejak dulu metode ini digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dalam penerapan metode ceramah ada perlu dengan memperhatikan tahap-tahap seperti Melakukan pendahuluan,

(2)

577 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Menyajikan bahan/ materi baru dan Menutup pelajaran pada akhir pelajaran.

Penggunaan metode ceramah sangat efektif pada sekolah yang tergolong pada 3T dimana sarana dan prasarana sangat minim, meskipun demikian dengan metode ceramah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

Kata Kunci : Model PBL, metode Ceramah, Demonstrasi

PENDAHULUAN

Metode pembelajaran jenisnya beragam yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, maka pemilihan metode yang sesuai dengan topik atau pokok bahasan yang akan diajarkan harus betul-betul dipikirkan oleh guru yang akan menyampaikan materi pelajaran.

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik, hal ini tampak dari hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.

Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu (belajar untuk belajar).

Untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dan memudahkan guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sendiri (Surawan, 2020: 565). Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut. Pada makalah ini akan dibahas metode yang biasa dipakai di sekolah formal dalam menyampaikan materi kepada anak didik yakni Metode Ceramah.

Namun akan di temukan kekurangan dan kelebihan pada metode ini, dan perlu di ketahui bahwa tidak ada metode yang tepat untuk segala situasi dan kondisi. Untuk itu pendidik di harapakan mampu menyesuaikan materi dengan metode yang akan di pakai, agar materi tersampaikan dengan baik.

Pada kondisi lingkungan sekolah di Desa Beringin Raya yang termasuk dalam 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dengan segala keterbatasan maka pelaksanaan pembelajaran memakai metode tanpa media yang memakai teknologi seperti di SDN 1 Beringin Raya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang

(3)

578 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam diinginkan dapat dicapai Dalam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan siapapun, kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti.

Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

a. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

Penelitian ini di bertempat di SDN 1 Beringin Raya dengan subjek peserta didik kelas 5 sekolah dasar. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Silabus

Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.

2. Rencana Pelajaran (RP)

Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.

Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

3. Lembar Kegiatan Siswa

Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen.

4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar

a. Lembar observasi pengolahan metode pemberian tugas belajar dan resitasi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

b. Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

5. Tes formatif

Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif). Sebelumnya soal-soal ini berjumlah 5 butir

(4)

579 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Metode Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan metode pemberian ceramah observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes formatif

Teknik analisis Data,

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

1. Untuk menilai ulangan atu tes formatif

Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:

 

N

X X

Dengan : X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa Σ N = Jumlah siswa

2. Untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 70% atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

% . 100

.

. x

Siswa

belajar tuntas

yang Siswa

P

 

HASIL PENELITIAN

Ketuntasan Hasil belajar Siswa

Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa metode ceramah memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, dan II) ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses metode ceramah dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan

(5)

580 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran agama islam pada pokok bahasan membaca Al-Qur’an yang paling dominan adalah bekerja dengan mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah metode ceramah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKS/menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar.

Table 1.

Data Nilai Ketuntasan Siklus I dan II

Nama Nilai Siklus I Ket Nilai Siklus II Ket

RAMADHAN 65 TT 75 T

REJEKIN NOOR 60 TT 75 T

RIFKI FADILAH 55 TT 70 T

SAPUTRA 70 T 75 T

Ket : TT : Tidak Tuntas T : Tuntas

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4

SIKLUS I

SIKLUS II

TUNTAS TIDAK TUNTAS 3-D Column 3

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah metode ceramah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKS/menemukan konsep, menjelaskan/melatih menggunakan alat, memberi umpan balik/evaluasi/tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar.

(6)

581 Vol. 1 No. 1, September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan :

Dengan menerapkan metode caramah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yang bisa di lihat pada siklus I dan siklus II. Metode ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh karena itu metode ini boleh dikatakan sebagai metode pengajaran tradisional karena sejak dulu metode ini digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

Penggunaan metode ceramah sangat efektif pada sekolah yang tergolong pada 3T dimana sarana dan prasarana sangat minim, meskipun demikian dengan metode ceramah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Choiriyah, annisa’i. 2016. Pembelajaran Pengalaman Langsung Dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan agama islam dan budi pekerti. Jurnal Nur el-islam, volume 3, nomor 2

Daru Wahyuni dan Kiromim Baroroh.2012. Penerapan model dan metode Pembelajaran Simulasi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Ekonomika Mikro. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 9 Nomor 1.Universitas Negeri Yogyakarta

Erita, Selvia.2016.Beberapa, Pendekatan, Strategi, modeldan metode Dalam Pembelajaran Matematika.jurnal ilmu pendidikan vol. Vol 1 No 2.IAIN.Riau Pidarta,Made. 1990.Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju. Jakarta:

Bumi Aksara.

Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta Soetopo, Hendyat. 2005. Pendidikan dan Pembelajaran. Malang : UMM Press.

Surawan. (2020). Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.

Yogyakarta : K-Media.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) adapun formulasi strategi yang dibuat guru Al-Qur‟an Hadist dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur‟an siswa MI

1, September 2021 | Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI ASMAUL HUSNA MELALUI MODEL STAD PADA SISWA KELAS V

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam PENINGKATAN KREATIVITAS HASIL BELAJAR SISWA MATERI THAHARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PBL SMPN KELAS VII

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMPRAKTIKKAN WUDHU PADA KELAS VII SMPN 1 PUGAAN DENGAN MODEL DIRECT

1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Hasil penelitian siklus II, pada tahap ini akan dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang kurang

1 September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pedidikan Agama Islam MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A-MATCH PADA PESERTA DIDIK MATERI PUASA RAMADHAN

1 September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pedidikan Agama Islam MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DI

1 September 2021 Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pedidikan Agama Islam MIND MAPPING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMAN 4 MUARA TEWEH RINA CANDRAYANTI