Eksipien Sediaan Farmasi Steril
Untia Kartika Sari Ramadhani M,Farm Apt
POKOK BAHASAN
• Eksipien
• Karakteristik Eksipien
• Tujuan Penggunaan Eksipien
• Manfaat Penggunaan Eksipien
• Jenis Sediaan Farmasi Steril
• Karakteristik Sediaan Farmasi Steril
• Tujuan Penggunaan Eksipien pada Sediaan Farmasi Steril
• Komponen Eksipien dalam Sediaan Farmasi Steril
Eksipien
• Eksipien adalah zat yang digunakan
sebagai bahan tambahan/ pendukung suatu formula sediaan, berssifat inert dan tidak memiliki efek farmakologi
Karakteristik Eksipien yang Baik
• Inert
• Stabil secara fisik dan kimia
• Bebas mikroorganisme patogen
• Dapat mendukung bioavaibilitas
• Tersedia dalam perdagangan
• Harganya terjangkau
• Biokompatibel
• Kompatibel dengan Obat dan Eksipien lainnya
• Kompatibel dengan Pengemas
Tujuan Penggunaan Eksipien
• Bahan pembantu selama proses pembuatan sediaan berlangsung
• Mencegah, mendukung atau
meningkatkan stabilitas dan bioavaibilitas
• Membantu identifikasi produk
• Meningkatkan keamanan, efektivitas
produk obat selama penyimpanan atau penggunaan
Manfaat Penggunaan Eksipien
• Dapat memberi nilai tambah pada sediaan
– Lebih stabil secara fisik dan kimia – Memperbaiki tampilan fisik
– Mempengaruhi sifat lepasnya obat
• Oleh sebab itu mendesain suatu sediaan perlu pengetahuan mengenai eksipien yang digunakan dalam formula agar
dihasilkan produk yang bermutu, aman, menarik dan memberikan efek terapi
yang diinginkan
Sediaan Farmasi Steril
Sediaan Parenteral Volume Besar
Sediaan Parenteral Volume Kecil
Sediaan Oftalmik
Sediaan Nasal dan
Otik
Karakteristik
Sediaan Farmasi Steril
Penggunaan eksipien harus dapat mendukung pembuatan sediaan farmasi steril yang memiliki 7 karakteristik dasar sediaan farmasi steril
Eksipien Sediaan Farmasi Steril
Sediaan Parenteral Volume Besar
Sediaan Parenteral Volume Kecil
Sediaan Oftalmik
Sediaan Nasal dan
Otik
Tujuan Penggunaan Eksipien pada Sediaan Steril Farmasi
• Menjaga (mempertahankan) kelarutan obat
• Menjaga Stabilitas fisika dan kimia sediaan
• Menjaga Sterilitas Sediaan
• Memudahkan pemberian obat (misalnya
parenteral dengan cara mengurangi rasa nyeri atau iritasi pada saat penyuntikan)
Sediaan Steril Oftalmik
• Bentuk Sediaan
– Tetes Mata
• Larutan
• Suspensi
• Emulsi
– Salep Mata (Semisolid)
– Larutan Pencuci Mata (Kolirium)
Eksipien
Sediaan Steril Oftalmik
• Agen Pengisotonis
• Dapar (Buffering agents)
• Pembawa (Vehicles)
• Pengawet (Antimikrobia)
• Antioksidan
• Chelating Agent
• Agen Pengental (Viscosity Agent)
• Agen Pensuspensi (Suspending Agents)
• Solubilizing and Wetting Agent
Eksipien
Sediaan Steril Oftalmik
• Pengawet
– Benzalkonium Klorida
• 70% digunakan untuk tetes mata
• Jangan digunakan dengan lokal anastesi
– Klorheksidin Asetat / Glukonat
• Bakterisidal
• Aktivitas meningkat dengan adanya aromatik alkohol dan EDTA
• Stabil pada pH 5-6, Kurang stabil pada proses sterilasi dengan Autoklaf
Eksipien
Sediaan Steril Oftalmik
• Pengawet
– Thiomersal
• Bakteriostatik dan Fungistatik
– Klorbutol
• Aktif membunuh bakteri dan fungi
• Kompatibel dengan kebanyakan produk optalmik
• Kekurangan: kurang stabil pada proses sterilisasi dengan autoklav, volatilitas , mudah terabsorbi dengan wadah plastik
Eksipien
Sediaan Steril Oftalmik
• Dapar :
– Buffer : Fosfat, Borat, Sitrat
• Agen Pengental:
– Metil selulosa – Polivinil Alkohol
• Agen Pengisotonis
– Dektrosa – NaCl
Eksipien
Sediaan Steril Oftalmik
• Antioksidan :
– Physostigmine
– Na Metabisulfit , Na sulfit
• Chelating Agents :
– EDTA
• Wetting Agent and Solubilizing Agents
– Polysorbate 80 – Gliserin
– Propilen Glikol
Sediaan Steril Nasal dan Otik
• Telinga
– Tetes Telinga
– Bentuk Sediaan: Larutan , Suspensi
• Hidung
– Tetes Hidung – Nasal Sprays
Eksipien
Sediaan Steril Nasal dan Otik
• Dapar
• Agen Pengisotonis
• Pengawet
• Pembawa
• Agen Pengental
• Chelating Agents
• Solubilizing Agent
• Suspending Agent
Eksipien
Sediaan Steril Nasal
• Dapar
– Asam Hidroklorat – Potasium Sorbat – Natrium Fosfat
• Agen Pengisotonis – NaCl
– Dextrose
• Pembawa – WFI
– Asam Oleat
• Pengawet
– Propyl dan Methyl Paraben
Eksipien
Sediaan Steril Nasal
• Solubilizing Agent
– Gliserin – PEG 400
• Chelating Agents
– EDTA
Eksipien
Sediaan Steril Otik
• Agen Pengental
• Solubilizing Agents
• Agen Pengisotonis
• Pengawet
• Chelating Agents
• Pembawa (Vehicle)
• Dapar
Eksipien Sediaan Steril Otik
• Agen Pengental
– HEC ( Hydroxy Ethyl Cellulose)
• Solubilizing Agents
– Gliserin , Propylen Glycol
– Polysorbate 20 dan 80 ( dapat juga sebagai suspending agent)
• Pembawa (Vehicle)
– Air ,Mineral Oil
• Agen Pengisotonis
– NaCl
• Buffer
– Kalsium Karbonat , Asam Sitrat , Asam Hidroklorat , Sodium Asetat
• Pengawet
– Methyl Paraben
– Benzalkonium Klorida – Benzil Alkohol
– Thimerosal
Eksipien Sediaan Steril Otik
• Chelating Agents
– EDTA , Potasium Metabisulfit , Na Bisulfit
Sediaan Parenteral
• Sediaan Parenteral
– Infus – Injeksi
– Serbuk untuk Injeksi
• Bentuk Sediaan Steril Parenteral
– Larutan – Suspensi – Emulsi
– Serbuk Kering (Dry Powder)
Eksipien Sediaan Steril Parenteral
• Bulking Agents (u/ sediaan parenteral serbuk injeksi)
• Lyoprotectants (u/ Sediaan parenteral serbuk injeksi)
• Dapar (Buffering Agents)
• Agen Pengisotonis (Tonicity Adjusting Agents)
• Pembawa (Vehicle)
– Pelarut (Minyak dan Air) – Solubilizing agents
• Pengawet
• Agen Pengompleks dan Pendispersi (Complexing and Dispersing Agents)
Eksipien Sediaan Steril Parenteral
• Agen Pensuspensi (Flocculating/suspending agents)
• Antioksidan (Antioxidant And Reducing Agents)
• Chelating agents
• Wetting Agents
• Surfaktan
• Agen Pengental