• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksipien Sediaan Farmasi Steril

N/A
N/A
Ninda Putri

Academic year: 2024

Membagikan "Eksipien Sediaan Farmasi Steril "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Eksipien Sediaan Farmasi Steril

Untia Kartika Sari Ramadhani M,Farm Apt

(2)

POKOK BAHASAN

• Eksipien

• Karakteristik Eksipien

• Tujuan Penggunaan Eksipien

• Manfaat Penggunaan Eksipien

• Jenis Sediaan Farmasi Steril

• Karakteristik Sediaan Farmasi Steril

• Tujuan Penggunaan Eksipien pada Sediaan Farmasi Steril

• Komponen Eksipien dalam Sediaan Farmasi Steril

(3)

Eksipien

• Eksipien adalah zat yang digunakan

sebagai bahan tambahan/ pendukung suatu formula sediaan, berssifat inert dan tidak memiliki efek farmakologi

(4)

Karakteristik Eksipien yang Baik

• Inert

• Stabil secara fisik dan kimia

• Bebas mikroorganisme patogen

• Dapat mendukung bioavaibilitas

• Tersedia dalam perdagangan

• Harganya terjangkau

• Biokompatibel

• Kompatibel dengan Obat dan Eksipien lainnya

• Kompatibel dengan Pengemas

(5)

Tujuan Penggunaan Eksipien

• Bahan pembantu selama proses pembuatan sediaan berlangsung

• Mencegah, mendukung atau

meningkatkan stabilitas dan bioavaibilitas

• Membantu identifikasi produk

• Meningkatkan keamanan, efektivitas

produk obat selama penyimpanan atau penggunaan

(6)

Manfaat Penggunaan Eksipien

• Dapat memberi nilai tambah pada sediaan

– Lebih stabil secara fisik dan kimia – Memperbaiki tampilan fisik

– Mempengaruhi sifat lepasnya obat

• Oleh sebab itu mendesain suatu sediaan perlu pengetahuan mengenai eksipien yang digunakan dalam formula agar

dihasilkan produk yang bermutu, aman, menarik dan memberikan efek terapi

yang diinginkan

(7)

Sediaan Farmasi Steril

Sediaan Parenteral Volume Besar

Sediaan Parenteral Volume Kecil

Sediaan Oftalmik

Sediaan Nasal dan

Otik

(8)

Karakteristik

Sediaan Farmasi Steril

Penggunaan eksipien harus dapat mendukung pembuatan sediaan farmasi steril yang memiliki 7 karakteristik dasar sediaan farmasi steril

(9)

Eksipien Sediaan Farmasi Steril

Sediaan Parenteral Volume Besar

Sediaan Parenteral Volume Kecil

Sediaan Oftalmik

Sediaan Nasal dan

Otik

(10)

Tujuan Penggunaan Eksipien pada Sediaan Steril Farmasi

• Menjaga (mempertahankan) kelarutan obat

• Menjaga Stabilitas fisika dan kimia sediaan

• Menjaga Sterilitas Sediaan

• Memudahkan pemberian obat (misalnya

parenteral dengan cara mengurangi rasa nyeri atau iritasi pada saat penyuntikan)

(11)

Sediaan Steril Oftalmik

• Bentuk Sediaan

– Tetes Mata

• Larutan

• Suspensi

• Emulsi

– Salep Mata (Semisolid)

– Larutan Pencuci Mata (Kolirium)

(12)

Eksipien

Sediaan Steril Oftalmik

• Agen Pengisotonis

• Dapar (Buffering agents)

• Pembawa (Vehicles)

• Pengawet (Antimikrobia)

• Antioksidan

Chelating Agent

• Agen Pengental (Viscosity Agent)

• Agen Pensuspensi (Suspending Agents)

Solubilizing and Wetting Agent

(13)

Eksipien

Sediaan Steril Oftalmik

• Pengawet

– Benzalkonium Klorida

• 70% digunakan untuk tetes mata

• Jangan digunakan dengan lokal anastesi

– Klorheksidin Asetat / Glukonat

• Bakterisidal

• Aktivitas meningkat dengan adanya aromatik alkohol dan EDTA

• Stabil pada pH 5-6, Kurang stabil pada proses sterilasi dengan Autoklaf

(14)

Eksipien

Sediaan Steril Oftalmik

• Pengawet

– Thiomersal

• Bakteriostatik dan Fungistatik

– Klorbutol

• Aktif membunuh bakteri dan fungi

• Kompatibel dengan kebanyakan produk optalmik

• Kekurangan: kurang stabil pada proses sterilisasi dengan autoklav, volatilitas , mudah terabsorbi dengan wadah plastik

(15)

Eksipien

Sediaan Steril Oftalmik

• Dapar :

– Buffer : Fosfat, Borat, Sitrat

• Agen Pengental:

– Metil selulosa – Polivinil Alkohol

• Agen Pengisotonis

– Dektrosa – NaCl

(16)

Eksipien

Sediaan Steril Oftalmik

• Antioksidan :

– Physostigmine

– Na Metabisulfit , Na sulfit

• Chelating Agents :

– EDTA

• Wetting Agent and Solubilizing Agents

– Polysorbate 80 – Gliserin

– Propilen Glikol

(17)

Sediaan Steril Nasal dan Otik

• Telinga

– Tetes Telinga

– Bentuk Sediaan: Larutan , Suspensi

• Hidung

– Tetes Hidung – Nasal Sprays

(18)

Eksipien

Sediaan Steril Nasal dan Otik

• Dapar

• Agen Pengisotonis

• Pengawet

• Pembawa

• Agen Pengental

Chelating Agents

Solubilizing Agent

Suspending Agent

(19)

Eksipien

Sediaan Steril Nasal

• Dapar

– Asam Hidroklorat – Potasium Sorbat – Natrium Fosfat

• Agen Pengisotonis – NaCl

– Dextrose

• Pembawa – WFI

– Asam Oleat

• Pengawet

– Propyl dan Methyl Paraben

(20)

Eksipien

Sediaan Steril Nasal

Solubilizing Agent

– Gliserin – PEG 400

Chelating Agents

– EDTA

(21)

Eksipien

Sediaan Steril Otik

• Agen Pengental

Solubilizing Agents

• Agen Pengisotonis

• Pengawet

Chelating Agents

• Pembawa (Vehicle)

Dapar

(22)

Eksipien Sediaan Steril Otik

• Agen Pengental

– HEC ( Hydroxy Ethyl Cellulose)

• Solubilizing Agents

– Gliserin , Propylen Glycol

– Polysorbate 20 dan 80 ( dapat juga sebagai suspending agent)

• Pembawa (Vehicle)

– Air ,Mineral Oil

• Agen Pengisotonis

– NaCl

• Buffer

– Kalsium Karbonat , Asam Sitrat , Asam Hidroklorat , Sodium Asetat

• Pengawet

– Methyl Paraben

– Benzalkonium Klorida – Benzil Alkohol

– Thimerosal

(23)

Eksipien Sediaan Steril Otik

• Chelating Agents

– EDTA , Potasium Metabisulfit , Na Bisulfit

(24)

Sediaan Parenteral

• Sediaan Parenteral

– Infus – Injeksi

– Serbuk untuk Injeksi

• Bentuk Sediaan Steril Parenteral

– Larutan – Suspensi – Emulsi

– Serbuk Kering (Dry Powder)

(25)

Eksipien Sediaan Steril Parenteral

Bulking Agents (u/ sediaan parenteral serbuk injeksi)

Lyoprotectants (u/ Sediaan parenteral serbuk injeksi)

Dapar (Buffering Agents)

Agen Pengisotonis (Tonicity Adjusting Agents)

Pembawa (Vehicle)

Pelarut (Minyak dan Air) Solubilizing agents

Pengawet

• Agen Pengompleks dan Pendispersi (Complexing and Dispersing Agents)

(26)

Eksipien Sediaan Steril Parenteral

Agen Pensuspensi (Flocculating/suspending agents)

Antioksidan (Antioxidant And Reducing Agents)

• Chelating agents

Wetting Agents

Surfaktan

Agen Pengental

Referensi

Dokumen terkait

Salut selaput (film) merupakan bagian terpadu dari proses pengembangan bentuk sediaan dengan tujuan untuk memperbaiki stabilitas kimia dan fisik; menutupi cita rasa, tekstur

Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengembangan eksipien sediaan tablet dari pati ubi jalar ( Ipomoea batatas Lamk.) yang dimodifikasi secara fisikokimia dalam

larut atau tidak stabil dalam pembawa yang diinginkan (misal suspensi).. KEBUTUHAN UNTUK

“Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut (terdispersi secara molekuler) dalam pelarut yang sesuai atau campuran.. pelarut yang

IV Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen (padat & semi padat) secara Analisis kuantitatif sediaan obat monokomponen (padat & semi padat) secara..

Tabel 1.2 Klasifikasi Penggunaan Ruangan Bersih Untuk Produksi Sediaan Obat Steril Kondisi Sterilisasi Operasional Ruang bersih Produk yang disterilisasi akhir Penyiapan

Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit keras atau dalam keadaan koma Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril hanya karena ketatnya persyaratan yang harus dipenuhi steril,

Pengawet 14 Pemeriksaan pH perlu dilakukan karena perubahan pH pada sediaan bisa mengindikasikan  Penguraian obat atau telah terjadi interaksi obat dengan wadah gelas, plastic atau