• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran dan Reguirasinya

N/A
N/A
rhido hyn

Academic year: 2024

Membagikan " Peran dan Reguirasinya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999 SEBAGAI MODEL TEORI PERS TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN BEBAS

NAMA:Rhido Hedriyanna Widagdo NIM:1312000166

KELAS:C

Pers merupakan lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 butir 1 undang-undang pers nomor 40 tahun 1999. Sedangkan dalam undang-undang penyiaran nomor nomor 32 tahun 2002 menyatakan bahwa media adalah salah satu lembaga yang berguna bagi suatu bangsa guna melaksanakan fungsi dan peran media yang baik, media ada kaitannya dengan peraturan professional karena perilaku media tidak bisa lepas dari kepentingan para pihak yang ada kaitannya dengan system media.

Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers berlaku secara general untuk seluruh media tanpa terkecuali media cetak. Hukum adalah bentuk dari adanya peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah hal itu menjadi pedoman dari adanya kode etik yang ada pada uu pers ke wartawan contoh kode etik jurnalis. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pers di

Indonesia diatur dalam UU no 40 thn 1999 tentang pers. Dengan dikawalnya pelaksanaan dari uu pers tsb oleh dewan pers, maka ditetapkan kode etik jurnalistik, sedangkan UU no 32 tahun 2002 menetapkan peraturan media penyiaran sebagai penjabaran dari undang-undang penyiaran dan sebagai batasan KPI, P3, SPS batasan program siaran.

model teori pers yakni tanggung jawab social prinsip dari teori tersebut adalah pers punya kewajiban pada masyarakat dan tanggung jawab itu dituangkan dalam peraturan perundang- undangan dan kode etik.

(2)

Pers yang menganut teori bebas memberikan arahan kepada pemerintah agar tetap menjalankan mandatnya dengan sungguh-sungguh, seyogyanya jika dalam melakukan mandatnya itu pers tetap professional dan berkembang. Pers yang bebas dalam masyarakat demokratis adalah sebuah unsur bagi Negara dan pemerintahan yang menganut demokrasi.media dalam konteks demokrasi secara normative dari undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran sebagaimana yang dimaksud pasal 5 Penyiaran diarahkan untuk menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menjaga dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesadaran ketaatan hukum dan disiplin nasional, menyalurkan pendapat umum serta mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan nasional dan daerah serta melestarikan lingkungan hidup.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini membahas tentang sifat dan peran guru dalam

Dokumen ini membahas tentang peran dan pelatihan ASN di

Dokumen ini membahas tentang manajemen rantai pasok di Tokopedia dan peran pemasok dalam platform

Dokumen ini membahas tentang peran dan peran Database Administrator dalam manajemen basis data di

Dokumen ini membahas tentang peran opinion leader dalam proses pengambilan

Dokumen ini membahas peran perbankan dalam menghadapi efek globalisasi

Dokumen ini membahas tentang definisi, peran, fungsi, dan strategi pemberdayaan komite sekolah untuk meningkatkan kualitas

Dokumen ini membahas tentang definisi, peran utama, manfaat, dan tujuan pendidikan seni di Sekolah Dasar