1
A. Identitas Umum
Nama Penulis: Muhamad Firman Cahya Permana, S.Pd.,Gr.
Jenjang Kelas Perkiraan Jumlah Peserta Didik
Model
Pembelajaran Alokasi Waktu
SMA X 36
o Tatap muka () o PJJ daring () o PJJ luring o Paduan tatap
muka dan PJJ
6 JP
B. Tujuan Pembelajaran
10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan menyimak video atau menelaah gambar beberapa virus.
10.2. Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik maupun siklus lisogenik dengan menyajikan diagram venn.
10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar peranan virus yang menguntungkan dan merugikan.
Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains Keterampilan Proses
VIRUS
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
BIO.E.AYP.10.1-10.3
2
C. Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis
D.Sarana dan Prasarana
1. Link video virus 4. Laptop/ Komputer 2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor
E. Metode/ Model Pembelajaran
1. Model : (1) Group Investigation, (2) Discovery Learning 2. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab F. Materi Prasyarat
Ciri – ciri makhluk hidup G. Pertanyaan Pemantik
2 tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya virus COVID-19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk meminimalisir infeksi dan penyebaran yang diakibatkan oleh virus tersebut.
Sebenarnya apa sih vaksin itu? Mengapa perlu ada vaksin?
Apakah anggota keluarga/ kerabat kalian ada yang sudah menerima vaksin?.
H.Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel mikroskopik yang dapat menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus berkembang biak dengan cara melakukan replikasi di dalam sel inang dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut, sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu.
Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan
3
menyebabkan penyakit, namun virus juga memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta kromosom.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Persiapan Pembelajaran 1. Gambar Virus (Terlampir)
2. Video Virus (Link terlampir) 3. Presensi Peserta didik
4. Meeting link (Menggunakan platform Zoom atau Google Meet) PJJ Synchronous
5. E-learning (Edmodo atau Google Classroom) PJJ Asynchronous 6. Laptop/ Gawai
7. Rubrik penilaian formatif dan sumatif.
8. Lembar kerja Peserta didik
Pembukaan (15 Menit)
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Guru menyampaikan tata cara sistem
penilaian dalam belajar.
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.
Guru melakukan pembukaan di platform e- learning.
Peserta didik melakukan presensi dengan aplikasi yang sesuai (zoho form, google form).
4
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulus
Tatap Muka dan PJJ Synchronous
PJJ Asynchronous
Peserta didik diberi pengantar dengan sebuah artikel/berita untuk
memusatkan perhatian pada topik materi: Ciri-ciri virus.
Guru mengirimkan artikel atau berita yang berkaitan dengan topik materi pada platform e-learning.
Virus Flu Burung Mulai Menular Antar Manusia
Ancaman virus H7N9 ternyata belum berakhir. Malah, hasil analisis mendalam terhadap kasus di China menunjukkan virus ini menular antar manusia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Medival Journal (BMJ). Penelitian ini menganalisis kasus penularan di sebuah keluarga di China Timur dan bukti –bukti menunjukkan tejadi penularan virus ini dari pasien (usia 60 tahun) kepada anak perempuannya.
(Sumber:http://health.kompas.com/read/2013/08/07/1328022/Virus.
H7N9.Bisa.Menular.AntarManusia diakses 21 Juni 2021 pada pukul 09.22 WIB )
Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.
Perhatikan artikel berikut!
5
Tatap Muka atau PJJ Synchronous
Identifikasi masalah untuk Eksplorasi konsep
Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.
Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?
Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antar spesies?
PJJ Asyncronous
Guru memberikan pertanyaan pada LMS/ Platform E-Learning:
1. Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?
2. Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
3. Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antarspesies?
Contoh pertanyaan yang diharapkan:
Apabila muncul pertanyaan yang tidak diharapkan, Guru mengutarakan kepada Peserta didik, bahwa pertanyaan yang belum terakomodasi akan terjawab saat Peserta didik melakukan pencarian jawaban.
6
Tatap Muka PJJ Syncrhonous PJJ Asynchronous
Guru memberikan
kesempatan kepada Peserta didik untuk
mengumpulkan informasi, menganalisis materi
(terlampir), dan membuat kesimpulan yang akan diambil terkait topik yang diselidiki.
Peserta didik saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi, dan mempersatukan ide pendapat.
Peserta didik
menuliskannya pada lembar kerja (terlampir).
Mengamati dengan seksama Ciri-ciri virus dalam bentuk gambar/video yang disajikan dan mencoba menginterprestas ikannya dalam lembar kerja.
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber/ internet guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang topik materi.
Guru dapat mengirimkan link gambar atau video serta materi (terlampir) pada LMS/ E-Learning.
Peserta didik melakukana analisis materi.
Guru memberikan pertanyaan mandiri (terlampir).
7
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and- dentistry/viral-structure
Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:
Sumber: https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv diakses pada 21 Juni 2021, Pukul: 10:59 WIB.
A. Sejarah Penemuan Virus
Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:
Materi Virus
Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil (1 x 10-6 mm) sehingga sangat sulit untuk diamati. Virus juga merupakan penyebab penyakit dan memiliki risiko penularan cukup tinggi sehingga pengamatan virus tidak dapat dilakukan.
8
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning pada daun tembakau.
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tertular.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit dengan filter bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman sehat.
Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan penyakit.
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada medium pertumbuhan bakteri.
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup pada makhluk hidup yang diserangnya.
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel mikroskopis itu lalu dinamai TMV (Tobacco Mosaic Virus).
B. Ciri Umum Virus 1) Ukuran
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat diamati dengan mikroskop elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar adalah TMV.
2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya dapat hidup pada sel inang (hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup (seluler):
- Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya (hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang hidup.
Sifat mati (aseluler):
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
- Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel.
9
3) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang tersusun atas kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel hospes. Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang melindungi dan membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi.
4) Bentuk
10
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi:
ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya.
Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses) dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata terakhir ditambahkan virus.
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
Famili Spesies
Adenoviridae Adenovirus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus Hepadnaviridae hepatitis B virus
Herpesviridae Herpesvirus Orthomyxoviridae H5N1 virus
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus Papovaviridae human papillomavirus Parvoviridae Parvovirus
Poxviridae human poxvirus
11
Retroviridae HIV
Rhabdoviridae rabies virus Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.
Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus, papillomavirus, parvovirus.
2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore:
1) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus.
2) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
3) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan enzim RNA polimerase.
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
7) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus, herpesvirus.
8) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
9) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
12
10) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies.
11) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human papillomavirus.
2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus.
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
3) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus).
4) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
5) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
8) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus leprosis virus).
9) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
13
1. Bagaimanakah ukuran tubuh virus bila dibandingkan dengan ukuran bakteri?
2. Virus menunjukkan gejala/ ciri sebagai makhluk hidup.
Mengapa demikian?
3. Berdasarkan identifikasi ciri struktur yang sudah dilakukan, apakah virus dapat disebut sebagi sel? Berikan alasannya.
4. Apakah virus dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup?
Berikan alasan anda.
5. Menurut pemahaman anda, bagaimana ciri-ciri virus?
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Anggota kelompok menentukan materi penting dalam topik diskusi.
Setiap kelompok melakukan presentasi dengan
pengorganisasian oleh Guru.
Peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi atau memberikan tanggapan.
Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk melakukan presentasi.
Peserta didik
menyampaikan hasil telaah materi dari berbagai sumber.
Peserta didik yang lain mengajukan
pertanyaan, klarifikasi atau tanggapan terhadap topik yang disampaikan.
Peserta didik menjawab
pertanyaan mandiri kemudian
mengirimkan jawaban melalui LMS/ platform e- learning.
Guru mengarahkan Peserta didik untuk menyimpulkan jawaban yang ditemukan dengan cara menuliskannya pada laporan.
Pertanyaan Mandiri
14
Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas bersama.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.
LAMPIRAN LEMBAR KERJA
Setelah mengawali pemahaman Peserta didik mengenai karakteristik/ ciri-ciri virus. Guru sebaiknya mengarahkan Peserta didik untuk mencari informasi dari sumber referensi yang lain. Apabila Peserta didik memberikan pertanyaan, Guru memfasilitasi dengan membuka diskusi atau memberikan konfirmasi di pertemuan berikutnya.
Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk mengakomodir Peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung.
A. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul
……….
……….
……….
……….
B. Informasi yang diperoleh dan dikumpulkan
……….
……….
……….
C. Kesimpulan
……….
……….
……….
……….
15
Pertemuan 2
Pembukaan (15 Menit)
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Guru
menyampaikan tata cara sistem
penilaian dalam belajar.
Guru melakukan pembukaan di LMS atau platform e- learning.
Peserta didik melakukan presensi
dengan aplikasi yang sesuai (zoho form, google form).
.
Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.
16
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulus
Tatap Muka dan PJJ Synchronous
PJJ Asynchronous
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi:
Daur replikasi virus (litik dan lisogenik).
Guru menampilkan link video penyebaran virus covid-19 bereplikasi di dalam tubuh manusia.
Guru mengirimkan link video replikasi virus corona pada LMS atau platform e-learning yang digunakan.
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=nhCTqKVYn1I
Virus bersifat parasit dan hanya dapat hidup pada tubuh organisme lain. Virus hanya dapat hidup di dalam organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit obligat intraseluler.
Virus berkembang biak dengan cara replikasi (perbanyakan diri) di dalam sel inang. Replikasi virus terjadi melalui dua cara, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
Pengantar
17
Identifikasi masalah
Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus.
Proses replikasi virus dapat diamati dengan jelas pada bakteriofag yang menyerang bakteri Echericia coli. Virus yang menyerang tumbhan, hewan, manusia mempunyai cara replikasi hamper sama dengan bakteriofag yaitu melalui siklus litik dan lisogenik.
Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?
Bagaimana tahapan pada masing-masing siklus tersebut?
Tatap muka / PJJ Synchronous
Pengumpulan data
1. Peserta didik mengamati dengan seksama materi dalam bentuk gambar/video yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya.
2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi.
18
Link Video: https://youtu.be/TmMS-UM4QBA Link Gambar:
https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksi- virus.html
Cara hidup virus yaitu dengan parasit obligat intraseluler, artinya virus hanya dapat hidup pada sel hidup.Tahap-tahap dalam reproduksi virus: adsorbs, penetrasi, sintesis (eklifase), pematangan, dan lisis. Reproduksi virus dapat melalui;
1) Siklus litik; sel inang mati dan tebentuk virion baru.
2) Siklus lisogenik; sel inang hanya mengandung profag, bisa membelah dan tidak mati,serta tidak tebentuk virion baru.
Replikasi, yaitu memper-banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes), jika tidak, virus akan mengkristalkan diri.
Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA berbeda- beda.
1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim RNA polimerase untuk membentuk mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA.
2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung menjadi mRNA.
3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan enzim transkripsi.
Untuk PJJ Asynchronous, Guru mengirimkan link video dan gambar pada LMS atau e-learning yang digunakan, kemudian Guru mengarahkan kepada Peserta didik untuk menganalisis dan mencermati materi replikasi virus, dan mengerjakan pertanyaan mandiri (terlampir).
Materi
19
1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang membedakan antara siklus litik dan lisogenik?
2. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembang biak di luar sel hidup? Berikan alasannya.
Pembuktian 1. Berdiskusi tentang materi daur replikasi virus.
2. Peserta didik membuat diagram venn perbedaan daur litik dan lisogenik.
Pertanyaan Mandiri
20
Contoh diagram venn replikasi virus:
Sumber: https://q4sains.wordpress.com/2014/05/02/virus/ diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 10:48 WIB.
Menarik kesimpulan
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan.
4. Peserta didik bertanya atas presentasi tentang materi replikasi virus, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Untuk PJJ Asynchronous, Guru meminta Peserta didik untuk mengumpulkan gambar diagram venn pada LMS atau e-learning yang digunakan untuk melihat kesesuaian gambar.
21
Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.
LAMPIRAN LEMBAR KERJA
Setelah Peserta didik memperdalam pemahaman materi replikasi virus. Guru sebaiknya mengarahkan Peserta didik untuk mencari informasi dari sumber referensi yang lain. Selanjutnya apabila Peserta didik memberikan pertanyaan, Guru memfasilitasi dengan membuka diskusi atau memberikan konfirmasi di pertemuan berikutnya.
Nama Anggota Kelompok: 1.
2.
3.
Lembar Kerja ini digunakan untuk menggambar diagram venn dan menuliskan keterangan.
A. Gambar
B. Keterangan………
………….………
………….………
………….………
………….
22
Pertemuan 3
Pembukaan (15 Menit)
Tatap Muka PJJ Synchronous PJJ Asynchronous
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan
dipelajari.
Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Guru enyampaikan tata cara sistem penilaian dalam belajar.
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Guru
menyampaikan tata cara sistem
penilaian dalam belajar.
Guru melakukan pembukaan di LMS atau platform e- learning.
Peserta didik melakukan presensi
dengan aplikasi yang sesuai (zoho form, google form).
Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat dilakukan secara virtual (PJJ Synchronous atau Asynchronous) melalui platform yang digunakan.
23
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulus Peserta didik diberi apersepsi untuk memusatkan perhatian pada topik materi:
Peranan Virus.
Taukah kamu, bahwa sebuah Negara dapat terganggu stabilitas sosialnya karena disebabkan oleh wabah virus. Virus dapat menyebabkan pandemic global yang berimbas kepada seluruh sector di dalam pemerintahan tersebut. Tak heran jika para ilmuwan dan peneliti berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin ataupun membuat obat untuk menanggulangi virus tersebut.
Di dunia ini hampir semua virus merugikan bagi manusia karena bersifat parasit. Virus yang merugikan tersebut dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti rubella, AIDS, flu burung, dan influenza. Setiap jenis penyakit memiliki gejala dan cara penanganan yang berbeda-beda. Untuk memperdalam salah satu jenis penyakit akibat virus, lakukan kegiatan berikut.
Identifikasi masalah
Guru mengelompokkan Peserta didik sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan topik materi dan merencanakan lingkup materi apa saja yang akan dipelajari.
24
1. Virus apakah yang menyebabkan penyakit rubella?
2. Apakah rubella dapat memicu terjadinya penyakit berbahaya lainnya? Jelaskan!
3. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menyembukan/mencegah penyakit rubella?
Penyakit Rubella
Rubella merupakan penyakit akut yang bisa menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit rubella kerap terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan batuk.
"Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut dapat mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan dalam keterangannya, Jumat (11/8/2017).
Sumber:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas us-rubella-terus-mengalami-peningkatan-setiap-tahun.
diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06 WIB
Editor: Hasanudin Aco
Pertanyaan Stimulus
25
Pengumpulan data
1. Peserta didik mengamati dengan seksama materi dalam bentuk video yang disajikan dan mencoba menginterpretasikannya.
2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi.
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM Materi
26
Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti tumbuhan.
Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, namun menyebabkan penyakit seperti virus.
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia. Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, yang menyebabkan penyakit pada sistem saraf.
Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi
27
pembawa/vektor.
2) Melemahkan bakteri patogen
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk profage yang bersifat tidak ganas, sehingga sifat patogen menjadi lemah.
3) Pembuatan vaksin
Vaksin adalah antigen (virus) yang telah lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat merangsang ingatan imunologis dan pembentukan antibodi dan interferon tubuh secara alami.
Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B, vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella).
Pencegahan Terhadap Virus Virus bersifat patogen saat:
1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan sehingga sel mengalami kematian.
2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus, misalnya sampul virus.
Tubuh secara alami membentuk pertahanan berupa:
interferon yang memperingatkan sel-sel tubuh akan bahaya dari virus.
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon tidak sebanding dengan replikasi virus, sehingga virus masih dapat menjangkiti sel-sel tubuh.
(akan dipelajari di Biologi 3)
Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan virus pada umumnya adalah dengan menjaga agar kekebalan tubuh tidak turun.
Pencegahan terhadap virus antara lain:
1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik.
2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.
28
3) Tidak melakukan kontak cairan dengan orang/hewan yang terjangkit virus, karena virus dapat disebarkan melalui cairan tubuh.
Pembuktian 1. Berdiskusi tentang data dari materi peranan virus.
2. Peserta didik mengerjakan beberapa soal.
3. Untuk PJJ Asynchronous Peserta menjawab pertanyaan mandiri (terlampir).
1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan imunisasi dari puskesma. Apakah bayi tersebut perlu diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan.
2. Penyakit influenza yang disebabkan oleh virus sering menyerang manusia berulang kali. Apakah virus yang menyerang manusia tersebut merupakan virus yang sama?
Jelaskan alasannya.
Menarik kesimpulan
1. Menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
2. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
3. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan.
4. Bertanya atas presentasi tentang materi peranan virus, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Pertanyaan Mandiri
29
Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang sudah dibahas.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai pembelajaran.
J. Perangkat Assesmen
No Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Formatif a. Pengamatan antusiasme
Peserta didik b. Laporan tertulis c. Presentasi
Selama proses KBM
2 Sumatif Soal tes pilihan ganda dan uraian
Setelah KBM
a. Rubrik Pengamatan Antusiasme Peserta Didik
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat daya antusiasme Peserta Didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Antusiasme
No Nama Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
akhir 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3
30
Rubrik penilaian Antusiasme
Indikator Deskripsi kriteria Skor
Disiplin
1)Tertib mengikuti intruksi 2)Mengerjakan tugas tepat
waktu
3)Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4)Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
4 = jika empat indikator terlibat
3 = jika tiga indikator terlibat
2 = jika dua indikator terlibat
1 = jika satu indikator terlibat
Kerjasama
1)Melakukan tugas dengan baik
2)Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok
3)Mengajukan usul pemecahan masalah 4)Mengerjakan tugas sesuai
yang ditugaskan
4 = jika empat indikator terlibat
3 = jika tiga indikator terlibat
2 = jika dua indikator terlibat
1= jika satu indikator terlibat
Kritis
1)Berani bertanya 2)Berani berpendapat 3)Berani menjawab
pertanyaan
4)Berani tampil di depan kelas
4 = jika empat indikator terlibat
3 = jika tiga indikator terlibat
2 = jika dua indikator terlibat
1 = jika satu indikator terlibat
Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
31
b. Penilaian Laporan
No. Nama siswa Indikator Jumlah
Skor Nilai 1 2 3 4
1 2 3 4 5
Rubrik Penilaian Laporan
No Indikator Deskripsi kriteria Skor 1 Sistematika laporan
Identitas
Pendahuluan
Hasil
Kesimpulan
Sumber/referensi
Sangat baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang
1 2 Kebenaran konsep/ ide yang
dipaparkan sesuai dengan materi yang dipelajari.
Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1
3 Penggunaan/ penyususnan kata atau kalimat di dalam laporan sehingga mudah dipahami.
Sangat baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Kesesuaian isi laporan yang ditulis oleh Peserta didik terhadap tujuan yang diharapkan.
Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup sesuai 2
Kurang sesuai 1
32
Nilai Laporan = jumlah nilai yang diperoleh
jumlah skor maksimum (16) x 100
Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori
85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang
c. Penilaian presentasi
No. Nama siswa Indikator Jumlah
Skor Nilai 1 2 3 4
1 2 3 4 5
Rubrik Penilaian Presentasi
No Indikator Deskripsi kriteria Skor 1 Penguasaan materi Sangat menguasai materi 4
Menguasai materi 3
Cukup menguasai materi 2 Kurang menguasai materi 1 2 Alat peraga yang
digunakan Sangat manarik 4
Menarik 3
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
3 Kerjasama Sangat Baik 4
Baik 3
Cukup 2
Kurang 1
4 Penyampaian/Perfor
mance Sangat menarik 4
Menarik 3
33
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
Nilai Laporan = jumlah nilai yang diperoleh
jumlah skor maksimum (16) x 100
Rentangan angka Rubrik penilaian Kategori
85 – 100 A Sangat baik
70 – 84 B Baik
55 – 69 C Cukup
< 54 D Kurang
d. Penilian Sumatif I. Pilihan Ganda
1. Perhatikan sifat-sifat mikroorganisme berikut!
1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA saja.
2) Memiliki sifat selalu merugikan.
3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel hospes.
4) Terdiri atas satu sel.
5) Dapat membentuk Kristal.
Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada angka….
A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2), dan 5) C. 1), 3), dan 5) D. 2), 3), dan 4) E. 2), 3), dan 5)
2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan cara melekatkan bagian ekornya. Lalu memasukan matei genetic ke sel tersebut dengan tujuan….
A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian tubuh virus.
B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat reproduksi virus.
C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat melakukan pembelahan.
D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus.
34
E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang.
3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat menyerang sel-sel tubuh yang lain karena….
A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus
cacar
C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi
D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung berhubungan dengan udara luar
E. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus hanya ada pada sel kulit
4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda. Pada tahap sintesis dalam siklus lisogenik terjadi tahapan….
A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah.
B. DNA virus masuk ke sel bakteri, dan mengendalikan aktivitasnya.
C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri.
5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur lisogenik….
A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak bereaksi apapun.
B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan pada tubuh.
C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui fase penetrasi.
D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia secara perlahan .
35
E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh .
II.Uraian
1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama?
Berikan deskripsi struktur virus-virus yang anda amati gambarnya.
2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang Anda amati fotonya? Berikan deskripsi ciri umum struktur virus!
3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa?
Rubrik penilaian No Jawaban Skor
1 C 1
2 A 1
3 B 1
4 E 1
5 D 1
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), Kapsid, amplop atau selubung virus (tidak semua memiliki), seludang ekor, lempeng dasar dan serabut ekor.
Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun tidak memiliki seludang ekor.
Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid, dan amplop.
3
2 Ada, ciri-ciri umum virus:
1) Parasit obligat
2) Memiliki satu macam asam nukleat
3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar sel inang.
4) Berukuran mikroskopis
4
3 Tidak, karena virus untuk melakukan replikasi harus
membutuhkan sel inang. 3
Nilai = jumlah nilai yang diperoleh jumlah skor maksimum (5) x 100
Nilai = jumlah nilai yang diperoleh
jumlah skor maksimum (10) x 100
36
K. Pengayaan dan Remedial 1. Soal Pengayaan
Berdasarkan artikel tersebut, buatlah infografis tentang penyakit yang disebabkan oleh virus ebola, serta bagaimana usaha untuk pencegahannya.
2. Soal Remidial
Untuk peserta didik yang belum menguasai materi replikasi virus.
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian 10
Perhatikan artikel berikut;
Infeksi virus ebola
Infeksi virus ebola adalah salah satu penyakit akibat virus paling mematikan di dunia. Menurut WHO, angka kematian penyakit ebola berada di kisaran 50 persen, tepatnya antara 25-90 persen.
Sejak ditemukan pada tahun 1976, sebagian besar kasus dan wabah ebola terjadi di Afrika. Wabah tersebut bemula dari pedesaan di Guinea tenggara, lalu berpindah ke perkotaan, melintasi perbatasan sampai ke Sierra Leone, Liberia, dan menjadi pandemic global dalam beberapa bulan.
Sumber:
https://health.kompas.com/read/2020/06/02/190700968/
mengenal-sejarah-virus-ebola diakses pada; Minggu, 4 Juli 2021 pukul: 12:56 WIB.
Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Replikasi virus berlangsung melalui daur litik dan daur lisogenik. Bagaimana perbedaan kedua daur tersebut?
37
Opsi soal remedial lain
Untuk Peserta didik yang belum menguasai materi peranan virus:
1. Roseola adalah sebuah infeksi yang terjadi dengan gejala berupa demam dan adanya ruam merah muda di kulit anak. Umumnya, roseola terjadi pada anak usia enam bulan hingga satu setengah tahun. Gejala roseola terjadi setelah tiga atau empat hari kemudian dengan diikuti dengan demam yang mereda dan dilanjutkan munculnya ruam berwarna merah muda pada bagian punggung, perut dan dada. Dengan mencari referensi yang relevan, apakah ada gejala-gejala lain yang mungkin timbul karena infeksi virus tersebut? Virus apa yang menyebabkan penyakit roseola?
L. Glosarium
PTM : Pembelajaran tatap muka
PJJ Synchronous: Pembelajaran jarak jauh dengan interaksi secara langsung, misalkan menggunakan platform zoom, google meet.
PJJ Asynchronous: Pembelajaran jarak jauh tanpa interaksi secara langsung, misalkan menggunakan platform e-learning.
Daring: Dalam jaringan (tidak bertemu secara langsung).
Luring: Luar jaringan (bertemu secara langsung)
Group Investigation: Model pembelajaran berbasis investigasi.
Discovery Learning: Model pembelajaran berbasis penemuan.
menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel. Virus melakukan replikasi untuk selanjutnya tercipta bakteriofage. Proses tersebut akan menimbulkan indikasi infeksi virus.
Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel serta tidak menghancurkan sel inang. Proses tersebut tidak menunjukkan indikasi infeksi virus.
38
M. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses kegiatan belajar mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau belum memahami), tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk kelas dengan PJJ, silahkan menggunakan link releksi yang harus diisi dengan menggunakan aplikasi form yang sesuai). Format yang bisa digunakan sebagai berikut:
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik
N. Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari materi78.worpress.com