Laporan Membaca Buku Buku Fiksi
Identitas
Judul : 5 cm
Penulis : Donny Dhirgantoro
Penerbit : PT Grasindo
Tahun Terbit : 2013
Jumlah Halaman : 381 halaman
Sinopsis
Novel ini menceritakan persahabatan antara lima orang yang terjalin lebih dari tujuh tahun. Dalam persahabatan itu terdiri dari Arial, Riani, Zafran, Ian dan Genta. Arial adalah sosok paling ganteng diantara cowok-cowok lainnya, selalu berpenampilan rapi, jarang nyela, jarang bercanda, tapi kalo ketawa paling keras. Riani pakai kacamata, cantik dan cerdas, suka agak-agak serius di tongkrongan tapi kadang kocak kalo lagi serius dan membuat teman- teman yang tadinya begong menjadi ketawa. Zafran adalah seorang penyair yang selalu bimbang, Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang, agak saklek tapi kocak karena kalau sudah ketemu sama Riani, kayanya bisa bikin orang bingung apa yang lagi mereka obrolin. Ian adalah penggila bola, bahkan kalau sudah main Championship Manager maka hardisk komputernya bsia teriak-teriak soalnya bisa sampai tiga hari komputer lembur. Genta (The Leader) adalah fans berat Riani, Genta paling suka berfilosofih sendirian, suka ngutip kata-kata bagus, Genta adalah orang yang mementingkan oranglain daripada dirinya sediri.
Mereka berlima membuat kesepakatan untuk tidak berkomunikasi selama 3 bulan setelah menemukan kejenuhan diantara mereka dan merasa harus keluar dari zona nyaman mereka dan bertemu pada 14 Agustus. Kesepakatan itu berakhir dengan mendaki Gunung Mahameru. Mereka sampai pada puncak Gunung Mahameru pada saat hari Kemerdekaan bangsa tercinta, Indonesia. Dengan keajaiban dan mimpi-mimpi akhirnya mereka dapat mencapai puncak tertinggi gunung di pulau Jawa itu. Tak sedikit perjuangan yang mereka
Nama : Dwi Titis Rahmania Ramadhani Kelas : XII MIPA 6
No Ab : 07
hadapi untuk mencapai puncak tertinggi tetapi mereka telah menggantungkan mimpi-mimpi itu pada prinsip 5 Cm.
Nilai positif yang bisa diambil
Banyak sekali nilai-nilai positif yang dapat diambil dari novel yang berjudul “5 Cm”
ini, pertama yaitu tentang persahabatan, yang menjadi topik utama dalam novel ini, persahabatan yang mereka jalani bisa menjadi panutan bagi kita. Perbedaan sifat dan watak ke lima manusia tersebut tidak menyebabkan mereka renggang satu sama lain. Hingga suatu hari, 1 diantara mereka mengajukan ide untuk tidak bertemu selama beberapa bulan dan menentukan dimana dan kapan mereka untuk bertemu kebali. Pada saat hari yang dinanti menuju puncak mahameru Banyak hal yang mereka temukan dalam perjalanan. Bagaimana mereka mampu mengalahkan rintangan untuk bisa mencapai mimpi mereka dengan tekad yang kuat. Kebersamaan mereka dalam mencapai mimpi mereka. Persahabatan yang mereka bangun dari dulu sampai sekarang tetap mereka pertahankan. Rintangan dan hambatan mereka lalui bersama-sama.
Kedua percaya diri. Rasa Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri dan terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Kepercayaan diri adalah sebuah kondisi dimana individu merasa optimis dalam memandang dan menghadapi sesuatu dalam hidupnya. Hal tersebut menggambarkan Ian yang mampu mengelola emosinya dengan baik.
Ian yang sedang mencari data untuk skripsinya mencoba meminta bantuan sebuah perusahaan untuk mengisi kuisioner yang telah disiapkan. Setelah melakukan kesepakatan, staf HRD perusahaan tersebut bersedia menerima kuisioner Ian. Tetapi, ketika Ian ingin mengambil kuisioner kembali, kuisioner tersebut belum diisi dan Ian mendengar perkataan kasar dari staf HRD yang tidak ingin membantunya karena tidak akan mendapatkan keuntungan bagi dirinya. Menghadapi kejadian tersebut, Ian berusaha untuk tenang dan tidak mengeluh. Emosi yang Ian rasakan pada waktu itu tetap terkendali. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Ian dapat bersikap ramah kepada resepsionis dengan mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan perusahaan tersebut.
Selanjutnya, nilai positif yang dapat diambil ialah nilai kepemimpinan, kepemimpinan menyatakan seseorang dengan kecakapan dapat mengartikulasikan (kata-kata jelas) dan membangkitkan semangat untuk meraih visi serta misi bersama; melangkah di depan untuk memimpin bila diperlukan; memadu kinerja orang lain namun tetap memberikan tanggung jawab kepada mereka; dan menjadi teladan yang baik. Hal itu di dapat dari Genta dan sahabat-sahabatnya baru saja sampai di Ranu Pane pada malam hari. Setelah makan malam di salah satu warung makan kecil di sana, Genta memberi aba-aba kepada sahabat-sahabatnya untuk membuat tenda. Genta langsung menuju sebuah tanah kecil datar yang ditunjuk oleh teman barunya yang bernama Deniek untuk mulai mendirikan tenda. Hal tersebut menunjukkan bahwa Genta memiliki sikap kepemimpinan yang baik. Dia memandu apa saja yang harus dia dan sahabat-sahabatnya lakukan dalam masa pendakian. Tetapi, Genta tidak hanya sekedar memberi arahan, dia juga memberikan teladan, yaitu dengan memulai suatu pekerjaan, sehingga sahabat-sahabatnya mengikuti apa yang dia lakukan.