HASIL REVIEW KURIKULUM MERDEKA BIDANG MATEMATIKA SD
Dosen Pengampu : Dr. Nana Sumarna, S.Pd., M.Kes
DISUSUN OLEH : SRI NUR AINI ( A1G123036 )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI
2024
Dalam jurnal yang saya dapat dan yang sudah baca yaitu jurnal dari “Jurnal pendidikan tematik”ada beberapa kunci perspektif mengenai kurikulum merdeka di bidang matematika SD yaitu:
1.Pentingnya Kemandirian Belajar:
Maksudnya disini adalah Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih mandiri dalam proses belajar. Siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi cara belajar yang paling sesuai dengan gaya dan kemampuan mereka. Di bidang matematika, pendekatan ini bertujuan untuk menghilangkan kesan negatif terhadap mata pelajaran ini dengan memberikan ruang lebih besar bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan dalam konteks yang lebih relevan dengan kehidupan nyata.karna hampir semua siswa dari pengalaman kurang ada yang minati mata pelajaran mamatika ini,dengan adanya kurikulum ini bisa mengembangkan dan minat dalam matematika
2.Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan Konstruktivisme dalam pendidikan adalah teori yang menekankan bahwa siswa membangun pengetahuan mereka melalui pengalaman dan interaksi aktif. Dalam konteks ini, pembelajaran terjadi ketika siswa terlibat secara langsung dalam proses, seperti berdiskusi, memecahkan masalah, dan melakukan eksplorasi. Contohnya dalam bidang matematika, seorang guru dapat meminta siswa untuk menyelesaikan masalah nyata, seperti merancang taman dengan bentuk geometris yang berbeda. Siswa akan menggunakan konsep luas dan keliling untuk menghitung ukuran yang diperlukan, sehingga mereka tidak hanya belajar rumus, tetapi juga memahami aplikasi praktis dari matematika dalam kehidupan sehari-hari.
3.Kolaborasi dalam Pembelajaran:
Kurikulum ini juga mengedepankan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Matematika diajarkan tidak hanya sebagai ilmu eksak, tetapi juga sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, yang dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu lain seperti ekonomi dan fisik.
4.Tantangan Pelaksanaan
Meskipun banyak potensi yang bisa diambil dari Kurikulum Merdeka, implementasinya tidak terlepas dari tantangan. Guru harus siap untuk beradaptasi dengan pendekatan baru ini, yang membutuhkan kreativitas dalam menyajikan materi matematika agar relevan dan menarik bagi siswa. Selain itu, siswa yang sudah memiliki persepsi negatif terhadap matematika mungkin masih merasa sulit untuk terlibat dalam pembelajaran.
Kesimpulan :
Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran matematika, dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi cara belajar yang sesuai dengan gaya dan kemampuan masing-masing.
Pendekatan Konstruktivisme yang diterapkan dalam kurikulum ini mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran melalui pengalaman nyata, seperti merancang taman yang melibatkan konsep geometris. Selain itu, kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi kunci untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaan, seperti kebutuhan guru untuk beradaptasi dengan pendekatan baru dan mengatasi persepsi negatif siswa terhadap matematika, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tersebut.