• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERILAKU SELAMAT PADA PEKERJA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PERILAKU SELAMAT PADA PEKERJA "

Copied!
59
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup

LANDASAN TEORI

  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Kecelakaan Kerja
  • Pengetahuan K3 (Safety Knowledge)
  • Keterampilan K3 (Safety Skill)
  • Perilaku Selamat (Safe Behaviour)
  • Kerangka Teori

Pengertian Lingkungan Kerja (K3) menurut Suma'mur upaya kesehatan diselenggarakan agar tenaga kerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri, sehingga tercapai produktivitas kerja yang optimal 9. Lingkungan kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan suatu tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, untuk mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Lingkungan kerja adalah rangkaian upaya untuk meningkatkan kesehatan pekerja atau karyawan dalam masyarakat dan perusahaan/industri.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menyebutkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya memberikan perlindungan kepada pekerja dan orang lain terhadap. 8 potensi yang dapat menimbulkan bahaya, yang berasal dari mesin pesawat terbang, alat dan material kerja, serta energi, serta perlindungan terhadap bahaya lingkungan kerja, karakteristik kerja, metode kerja dan proses produksi 13 2.1.2 Sasaran keselamatan dan kesehatan kerja. Dari beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan proyek adalah (22).

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, konsep dasar kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan, tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, rusaknya peralatan atau material, luka-luka, korban jiwa, kekacauan produksi. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak diinginkan, yang mengganggu proses pengaturan suatu kegiatan dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia maupun harta benda. yang terjadi di tempat kerja sejak berangkat dari rumah ke tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalur normal atau reguler.

Menurut Reese (2009), kecelakaan kerja merupakan akibat langsung dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, yang keduanya dapat dikendalikan oleh manajemen. Pengetahuan K3 adalah ilmu yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk cara pencegahannya, dampak kecelakaan dan potensi bahaya kecelakaan kerja. Pengetahuan yang baik tentang kesehatan dan keselamatan kerja dan pengalaman kerja bertahun-tahun adalah bagian dari angkatan kerja, yang berbahaya, dan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja menjadi perhatian besar.

Ini hanya menyajikan secara teoritis risiko kecelakaan dan penyakit di tempat kerja bagi pekerja.Risiko ini bersifat pasif.Hanya secara teoritis, tanpa praktik, tidak mungkin untuk menentukan atau menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, upaya K3 dimulai pada tingkat pelatihan tenaga kerja agar penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat dilaksanakan di lapangan. Kajian yang dilakukan oleh Maarifah Dahlan dalam jurnalnya Analisa penyebab kecelakaan kerja berdasarkan hasil investigasi kecelakaan kerja di PT.

Tabel 2.1 Kerangka Teori
Tabel 2.1 Kerangka Teori

METODE PENELITIAN

Kerangka Konsep

Hipotesis

Jenis dan Rancangan Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Definisi Operasional

Instrumen Penelitian

Kuesioner ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori data demografi, kategori data demografi, pengetahuan K3, keterampilan K3 dan perilaku K3. Menurut Sugiyono (2016:96), skala Guttman memiliki pengukuran variabel dengan jenis jawaban yang lebih asertif yaitu “Ya dan Tidak”, “Benar dan Salah”, “Tidak Pernah-Tidak Pernah”. Penelitian ini menggunakan teknik respon Yes dan No, dengan penilaian respon Yes diberi skor 2 dan No dengan skor 1.

Sumber data penelitian

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisa Data

Data yang digunakan dalam analisis univariat meliputi frekuensi tingkat pengetahuan K3 dan frekuensi keterampilan K3 untuk variabel bebas serta data safety behavior untuk variabel terikat. Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa 36 responden atau 73,5% memiliki perilaku keselamatan yang baik, sedangkan 13 responden atau 26,5% memiliki perilaku keselamatan yang buruk. Sementara itu, diantara karyawan proyek yang memiliki pengetahuan lingkungan kerja yang kurang tentang perilaku aman, terdapat beberapa karyawan proyek yang berperilaku buruk dalam perilaku aman di tempat kerja.

Dari tabel tersebut diketahui bahwa terdapat karyawan proyek yang memiliki K3 yang tinggi dan memiliki safety behavior yang baik. Sementara itu, di antara pekerja proyek yang memiliki keterampilan K3 yang rendah terkait dengan perilaku aman, terdapat 7 (53,8%) pekerja proyek yang berperilaku buruk dalam perilaku aman di tempat kerja. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa pekerja proyek jalan tol ciner memiliki pengetahuan K3 yang baik.

Hasil survei terhadap 49 responden menunjukkan bahwa responden memiliki perilaku bertahan hidup yang baik dengan skor rata-rata responden secara keseluruhan sebesar 87,8%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karyawan proyek tol Cinere sadar akan perilaku aman dalam bekerja. Sedangkan responden lainnya memiliki kesadaran perilaku aman yang cukup atau nilai rata-rata 12,2%.

Hasil uji statistik menjelaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan K3 dengan perilaku aman pekerja proyek berbayar Cinere tahun 2021 (p=0,000; α=0,05). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada faktor selain pengetahuan yang dapat mempengaruhi perilaku penyintas. Secara teori dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan responden tentang K3 maka diharapkan responden memiliki safety behavior yang baik.

Walaupun responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, namun jika tidak didukung dengan ketersediaan APD di tempat kerja, tidak ada instruksi kerja yang jelas dan tidak ada sanksi maka responden tidak akan bekerja dengan perilaku aman. Hasil uji statistik menjelaskan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan K3 dengan Perilaku Aman pada pekerja proyek jalan tol Cinere tahun 2021 (p=0,024; α=0,05). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada faktor selain keterampilan yang dapat mempengaruhi perilaku penyintas.

Teori menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat keterampilan K3 responden maka semakin tinggi perilaku keselamatan responden yang baik. Meskipun responden memiliki tingkat keterampilan yang tinggi, namun jika tidak didukung oleh safety talk dan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja, responden tidak dapat bekerja dengan perilaku aman.

Tabel  2  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  responden  yang  mempunyai  Keterampilan  K3  yang  tinggi  adalah  sebanyak  36  responden  atau  sebesar  73,5%,  sedangkan  sebanyak  13  responden atau sebesar 26,5%  mempunyai Keterampilan K3 yang  Kurang
Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai Keterampilan K3 yang tinggi adalah sebanyak 36 responden atau sebesar 73,5%, sedangkan sebanyak 13 responden atau sebesar 26,5% mempunyai Keterampilan K3 yang Kurang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian ................ Error! Bookmark not defined

Pembahasan

  • Pengetahuan K3
  • Keterampilan K3
  • Perilaku Selamat
  • Hubungan Pengetahuan K3 dengan Perilaku Selamat
  • Hubungan Keterampilan K3 dengan Perilaku Selamat

Hasil survei yang dilakukan terhadap 49 responden menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan K3 yang baik dengan nilai rata-rata tingkat pengetahuan umum responden sebesar 83,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi (>76%) di bidang K3, namun perlu dibuktikan kemampuannya. Hasil survei terhadap 49 responden menunjukkan bahwa responden memiliki keterampilan K3 yang baik dengan skor rata-rata 83,7% untuk tingkat keterampilan responden secara keseluruhan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki keterampilan yang baik (>76%) di bidang K3, namun perlu dibuktikan kemampuannya melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui perilaku aman (>76%) terkait K3, namun perlu dibuktikan kemampuannya melalui observasi dan wawancara. Responden membutuhkan sumber daya pendukung yaitu sumber daya APD di tempat kerja untuk dapat menggunakan APD dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori perilaku Bloom dalam Notoatmodjo (2007) yang menjelaskan bahwa perilaku merupakan fungsi dari faktor predisposisi, yaitu faktor yang ada dalam diri individu dan di dalamnya terdapat sikap individu. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja proyek jalan tol Cinere memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang K3. Hal ini membuktikan bahwa para pekerja proyek tol Cinere sadar akan perilaku aman di tempat kerja.

Pekerja proyek jalan tol Cinere dapat menggunakan penelitian ini sebagai informasi dan evaluasi untuk mengetahui keselamatan mereka sendiri di tempat kerja. 8 Keselamatan kerja adalah upaya untuk melindungi keselamatan pekerja pada saat mereka melakukan pekerjaan di tempat kerja. 10 Keselamatan kerja juga bertujuan untuk memastikan keselamatan setiap orang di tempat kerja dan untuk mencegah cedera mesin dan pekerjaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Pekerja harus meningkatkan keterampilan OH&S mereka melalui pelatihan OH&S bagi yang belum memilikinya, dengan mengikuti pelatihan OH&S umum yang diselenggarakan oleh PJK3. Hubungan antara pengetahuan keselamatan kerja dengan kewaspadaan terhadap kecelakaan kerja pada pegawai bagian pengisian Lpg PT Pertamina (Persero) Fuel Retail Marketing Region VII Sulawesi. Tesis: Hubungan Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Kecelakaan Kerja pada Tukang Las di Kabupaten Kota Medan Tahun 2018.

PENGARUH SAFETY KNOWLEDGE DAN SAFE WORK LINGKUNGAN TERHADAP SAFETY BEHAVIOR KARYAWAN PRODUKSI PT. 9 Tujuan keselamatan kerja adalah untuk melindungi pekerja dari kecelakaan, kecacatan dan kematian di tempat kerja. 9 Saya mengoperasikan alat atau mesin sesuai dengan instruksi kerja 10 Saat bekerja di ketinggian di atas 2m, saya mendapatkan izin kerja di ketinggian.

Gambar

Tabel 2.1 Kerangka Teori
Gambar 3.1 Kerangka Konsep  3.2 Hipotesis
Tabel 3.1 Definisi Operasional  Variabel  Definisi
Tabel  2  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  responden  yang  mempunyai  Keterampilan  K3  yang  tinggi  adalah  sebanyak  36  responden  atau  sebesar  73,5%,  sedangkan  sebanyak  13  responden atau sebesar 26,5%  mempunyai Keterampilan K3 yang  Kurang
+2

Referensi

Dokumen terkait

v Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Slamet Riyono NIM : 021721024 Prodi : Fisioterapi ANALISIS AKTIFITAS

Fakultas Fisioterapi Universitas Binawan Page vi PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dewi Wetri Oktaviani NIM : 021311012 Prodi : Fisioterapi

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dede Riswandi NIM : 2017124020105 Prodi : S-1 Manajemen Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun

1 INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Ilham Alfauzan NIM : 122015017 Menyatakan Dengan

Contoh Halaman Pernyataan Orsinilitas SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : AYI ASTUTI NIM : 71160021 Program Studi : Magister Manajemen Jenjang

iii HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Oei Gracia Michelle Wijaya NIM : 18.I2.0028 Program Studi :

iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Valencia Clarissa Adrianto NIM : 18.L1.0020 Progdi / Konsentrasi : Desain Komunikasi Visual Fakultas

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Gabriella Ariel Kusuma NIM : 18.L1.0019 Progdi / Konsentrasi : Desain Komunikasi Visual Fakultas :