Nama : Indri Santika NIM : K5418039 Kelas : A
RINGKASAN MATERI STRUKTUR ORGANISASI BK DI SEKOLAH
Bimbingan dan konseling dalam pelaksanaannya di sekolah menjadi tanggung jawab seluruh komponen sekolah mulai dari kepala sekolah sampai siswa dan semuanya saling berkaitan dalam pelaksanaan tugasnya.
1. Kepala Sekolah bersama Wakil Kepala Sekolah adalah penanggung jawab pendidikan pada satuan pendidikan secara keseluruhan, seperti penyediaan sarana dan prasarana serta tenaga (SDM), menjalin kerja sama dengan pihak luar demi keberlangsungan program layanan bimbingan dan konseling, termasuk penanggung jawab dalam membuat kebijakan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
2. Koordinator Bimbingan dan Konseling (bersama guru pembimbing/ konselor sekolah) adalah pelaksana utama pelayanan bimbingan dan konseling. Koordinator Bimbingan dan Konseling melaksanakan tugas seperti pemasyarakatan layanan, penyusun, pelaksana, administrasi, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap layanan bimbingan dan konseling.
3. Guru BK dalam tugasnya secara langsung bertemu atau memberikan pelayanan kepada siswa dan perannya dalam sekolah bertugas secara langsung untuk menghadapi permasalahan yang mungkin dialami oleh siswa sehingga guru BK mempertanggungjawabkan tugasnya kepada koordinator BK berkaitan dengan tugas pelayanan yang diberikan kepada siswa.
4. Guru Mata Pelajaran, adalah pelaksana pengajaran di dalam kelas yang berkaitan dengan mata pelajaran. Guru ini turut bekerja sama dengan guru BK mengenai siswa yang membutuhkan pengajaran suatu mata pelajaran khusus atau memberi alih tangan kepada guru BK mengenai siswa yang bermasalah saat jam mengajarnya atau yang kebetulan mereka temui.
5. Wali kelas, adalah guru yang ditugasi secara khusus untuk mengurusi pembinaan dan administrasi (seperti nilai rapor, kenaikan kelas, kehadiran siswa) satu kelas tertentu.
Wali kelas dapat menghimpun data -data mengenai peserta didik yang berkaitan dengan layanan bimbingan konseling serta melakukan kerja sama atau kunjungan dengan wali murid dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan konseling. Wali kelas juga membantu guru mata pelajaran dalam melaksanakan bimbingan dan konseling terutama saat mengajar kelas dimana ia adalah wali kelasnya.
6. Siswa dalam struktur Bimbingan dan Konseling merupakan sasaran utama dari layanan bimbingan dan konseling. Perkembangan siswa menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
7. Tata Usaha, adalah pembantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan administrasi dan ketatausahaan dalam hal ini kaitannya dengan administrasi yang diperlukan pada layanan bimbingan dan konseling. Selain itu, tata usaha juga membantu dalam menyediakan sarana yang mungkin diperlukan siswa dalam proses perkembangannya pada layanan bimbingan dan konseling.
8. Komite Sekolah, adalah organisasi yang terdiri dari unsur sekolah, orang tua dan tokoh masyarakat, yang berperan membantu penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Orang tua siswa dapat bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mengawasi perkembangan anak dalam mencapai tujuan dari layanan bimbingan dan konseling.