• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ion dan Rumus Kimia Senyawa Ion

N/A
N/A
Agustina Parhusip

Academic year: 2024

Membagikan "Ion dan Rumus Kimia Senyawa Ion"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NaCl  Na+ + Cl-  Natrium Klorida CuO  Cu2+ + O2- Tembaga (II) oksida Al2S3 2 Al3+ + 3 S2- Aluminium sulfida

Katio n

Nama Katio n

Nama Katio n

Nama Anio n

Nama Li+ Litium Cu+ Tembaga (I) Pb2+ Timbal (II) O2- Oksida Na+ Natrium Cu2+ Tembaga (II) Pb4+ Timbal (IV) S2- Sulfida K+ Kalium Fe2+ Besi (II) Sn2+ Timah (II) F- Fluorida Rb+ Rubidium Fe3+ Besi (III) Sn4+ Timah (IV) Cl- Klorida Cs+ Cesium Co2+ Kobalt (II) Ni2+ Nikel (II) Br- Bromid

a Mg2+ Magnesium Co3+ Kobalt (III) Ni3+ Nikel (III) I- Iodida

Ca2+ Kalsium Au+ Emas (I) Mn+ Mangan (I) N3- Nitrida Ba2+ Barium Au3+ Emas (III) Mn2+ Mangan (II)

Sr2+ Stronsium Hg+ Merkuri (I) Mn3+ Mangan (III) Al3+ Aluminium Hg2+ Merkuri (II) Mn4+ Mangan (IV) Zn2+ Zink/seng Cd2+ Kadmiun (II) Cr2+ Krom (II)

Ag+ Perak Cd3+ Kadmium (III) Cr3+ Krom (III)

X a+= ion monoatom

YZb- = ion poliatom X & Y = unsur

a+ = muatan ion positif a+ = muatan ion positif b- = muatan ion negatif b- = muatan ion negatif a & b = indeks/angka a & b = indeks/angka 1. Ba2+ + Cl- BaCl2  Barium Klorida

2. K+ + S2- K2S  Kalium Sulfida

3. Au3+ + O2-  Au2O3  Emas (III) oksida 4. Timbal (II) Oksida  Pb4+ + O2-  PbO2

5. Kalsium flourida  Ca2+ + F- CaF2

1. BH3  Boron Trihidrida 2. CO  Karbon monoksida 3. N2O Dinitrogen monoksida 4. Cl2O5 Diklor pentaoksida 5. Sulfur heksaflorida  SF6

6. Difosfor tetraoksida  P2O4

X

a+

+ (YZ)

b-

 X

b

(YZ)

a

X a+ + Y b-  X b Y a

1. Krom (II) sulfida 2. Timah (IV) klorida 3. Cesium oksida 4. Merkuri (I) bromida 5. Zink oksida

6. Ag2S 7. CoCl2

8. Mg3N2

9. Mn2O3

10. SrF2

1. SCl2

2. NO 3. OF2

4. SO3

5. SiF4

6. Asam iodida

7. Nitrogen dioksida 8. Fosfor triklorida 9. Boron tribromida 10. Iod pentafluorida

(2)

1. Ca2+ + OH-  Ca(OH)2 Kalsium hidroksida 2. H+ + ClO-  HClO  Asam hipoklorit 3. Cu+ + SO42-  Cu2SO4  Tembaga (I) sulfat 4. Aluminium fosfat  Al3+ + PO43-  AlPO4

5. Mangan (II) nitrat  Mn2+ + NO3-  Mn(NO3)2

1. LiOH 2. CoSiO

3

3. ZnCO

3

4. Pb

3

(AsO

4

)

2

5. NaCN

6. Mangan (II) nitrit

7. Nikel (II) sulfit

8. Barium oksalat

9. Kalium fosfit

10. Timah (IV) asetat

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make A Match) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Kelas

Dengan pencarian informasi yang ada di buku secara mandiri dan diskusi tentang nama- nama senyawa, peserta didik dapat menuliskan nama senyawa dan rumus kimia senyawa

Dengan mengetahui rumus kimia, kita dapat menuliskan zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksinya dalam suatu persamaan reaksi.. Tata nama sistematik dari senyawa kimia disusun dan

Senyawa Biner adalah senyawa yang dibentuk dari dua unsur, yang berasal dari satu unsur logam dan satu unsur nonlogam atau dari dua unsur nonlogam... 1) Tata Nama Senyawa Biner

• Aplikasi redoks dalam memecahkan masalah lingkungan o Menuliskan rumus senyawa berdasarkan pasangann kation – anion o Memberi nama senyawa menurut IUPAC o Mendeskripsikan

Maka rumus kimia yang terbentuk adalah Na2O Ikatan ion adalah ikatan antara ion positip dengan ion negatip Atau antara unsur yg memiliki energi ionisasi dengan

Analisis secara kualitatif merupakan metode analisis kimia yang digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi suatu unsur atau senyawa kimia (anion atau kation)

kompleks anionik dapat diadsorpsi oleh resin penukar ion melalui reaksi pertukaran anion sedangkan kation-kation yang tidak membentuk kompleks yang stabil akan terelusi keluar dari