• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL MODUL 1 EDO

N/A
N/A
Edo Kurnia Ilhami

Academic year: 2025

Membagikan "JURNAL MODUL 1 EDO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MERANCANG PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN UNDERSTANDING By DESIGN DI SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : EDO KURNIA ILHAMI, S.Or NO. UKG : 202000839133

BIDANG STUDI : PJOK

SEKOLAH : SMPN 3 PANTAI CERMIN

JURNAL PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MENDALAM DANASESMEN (UMUM) MODUL 1

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2025

(2)

PENERAPAN PRINSIP PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATANUNDERSTANDING BY DESIGN

A. Pengertian Undestanding by Design (UbD)

Undestanding by Design (UbD)atau dikenal dengan sebutan Backward Design merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dipelopori oleh tokoh pendidikan Grant Wiggins dan Jay McTighe. Undestanding by Design (UbD)adalah suatu cara pendekatan dalam merancang rencana pembelajaran yang lebih menekankan pada pemahaman mendalam bagi setiap peserta didik terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

B. Prinsip-prinsipPendekatanUndestandingbyDesign(UbD)

Understanding by Desigh (UbD) adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang dipelopori oleh tokoh Pendidikan yang bernama Grant Wiggins dan juga Jay McThinge (2005) pendekatan UbD yang berlandaskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1. UbD merupakan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru yang ma mana ini merupakan bagian dari tugasnya.

2. upaya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik memaknai belajar melalui konsep-konsep utama.

3. Upaya mendorong peserta didik memaknai pembelajaran secara mandiri melalui bukti kinerja otentik.

4. Merupakan perencanaan pembelajaran yang efektif, dimulai guru menentukan capaian dan tujuan pembelajaran yang bisa dicapai oleh peserta didik.

5. Guru harus membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Guru juga harus memastikan pembelajaran terjadi dan bermakna bagi peserta didik.

6. Melakukan refleksi berkala terhadap bagaimana pembelajaran dilakukan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.

7. UbD bisa merefleksikan peningkatan yang berkelanjutan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.

C. Langkah-langkah dalam Merencanakan Pembelajaran dengan Prinsip Undestanding by Design(UbD)

Langkah-langkah yang diperlukan dalam merencanakan pembelajaran dengan prinsip Undestanding by Design (UbD) ada 3, yaitu :

(3)

Gambar 1.1 Langkah perencanaan pembelajaran dengan UbD

Penjelasanlebihlanjutlangkah-langkahperencanaanpembelajarandengan prinsip Undestanding by Design (UbD), sebagai berikut:

1. Menentukan Tujuan

Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan karakteristik peserta didik. Guru wajib mengetahui kebutuhan belajar dan tingkat capaian peserta didik sebelum menentukan kompetensi yang diharapkan.

2. Menentukan Asesmen

pendekatan asesmen yang perlu diterapkan oleh guru untuk mengukur hasil belajar peserta didik ada 3, yaitu sebagai berikut.

a. Assesment for Learning(asesmen yang dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung)

b. Assesment as Learning (guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam penilaian)

c. Assesment of Learning (asesmen yang dilaksanakan pada akhir proses pembelajaran)

3. Merancang Kegiatan

Pada waktu menentukan kegiatan pembelajaran, lebih baik pendidik menggunakan pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Misalnya dengan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Teaching at the Right Level (TaRL).

D. Keterkaitan UbD dengan Tujuan Pembelajaran

perencanaan berprinsip pada tujuan pembelajaran, Guru dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan melakukan semacam asesmen untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian siswa.

Menentukan Tujuan

Menentuan Asesmen

Merancang Kegiatan

(4)

MERANCANG PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UNDERSTANDING BY DESIGN

PADA MATA PELAJARAN PJOK KELAS VII

PENYUSUN EDO KURNIA ILHAMI, S.Or

FASE D

SATUAN PENDIDIKAN SMPN 3 PANTAI CERMIN

MATA PELAJARAN Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan KELAS/SEMESTER VIII/ Ganjil

TAHUN PELAJARAN 2025/2026 ALOKSI WAKTU 2 JP @ 40 Menit ELEMEN

Kebugaran Jasmani

CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Capaian Pembelajaran Umum:

Peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengevaluasi aktivitas kebugaran jasmani yang sesuai dengan prinsip latihan dan kebutuhan kesehatan jasmani serta dapat menunjukkan sikap sportivitas, tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama dalam kegiatan pembelajaran.

 Capaian Pembelajaran Khusus (Materi Kebugaran Jasmani):

1) Pengetahuan (Kognitif):

Memahami konsep dasar kebugaran jasmani dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Mengidentifikasi komponen-komponen kebugaran jasmani (kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, kelenturan, dan koordinasi).

2) Keterampilan (Psikomotor):

Mampu melakukan berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani sesuai dengan prinsip latihan yang benar (pemanasan, inti, pendinginan). Menunjukkan keterampilan dasar dalam latihan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas secara aman dan bertahap.

3) Sikap (Afektif):

Menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, percaya diri, dan kerja sama dalam melakukan aktivitas kebugaran jasmani. Menunjukkan gaya hidup sehat dan aktif sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian kebugaran jasmani.

2. Menyebutkan komponen-komponen kebugaran jasmani.

3. Menunjukkan keterampilan dalam melakukan latihan kebugaran jasmani.

(5)

4. Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam menjaga kebugaran tubuh.

Kriteria Tercapainya Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian kebugaran jasmani.

2. Siswa mampu menyebutkan komponen-komponen kebugaran jasmani.

3. Siswa bisa menunjukkan keterampilan dalam melakukan latihan kebugaran jasmani.

4. Siswa menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam menjaga kebugaran.

Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman,BertaqwaKepadaTuhanyangMahaEsadanBerakhlak Mulia 2. Gotongroyong

3. Mandiri 4. Bernalar kritis.

Pertanyaan Pemantik

1. Apa yang akan terjadi pada tubuh kita jika jarang bergerak atau berolahraga?

2. Mengapa orang yang bugar terlihat lebih segar dan percaya diri?

3. Apakah kalian pernah merasa lebih semangat dan segar setelah melakukan aktivitas fisik? Mengapa bisa begitu?

4. Menurut kamu, kebugaran jasmani lebih penting untuk atlet saja, atau semua orang? Jelaskan alasannya!

5. Bagaimana caranya menjaga kebugaran tubuh jika tidak punya banyak waktu atau fasilitas olahraga.

6. Apakah latihan kebugaran harus selalu berat dan melelahkan? Bisa tidak kita buat menyenangkan?

Langkah-langkah Pembelajaran dan Pemanfaatan Media

Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan 10 menit

a. Memulai pembelajaran, memeriksa persiapan siswa, dan menugaskan salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a.

b. Melakukan kuis atautanya jawab (assesmen awal) melalui lembar periksa diri.

(6)

N o .

Pernyataan Ya

(1)

Tidak (0)

1 Saya dapat menjelaskan pengertian latihan Komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan dengan benar.

2 Saya bisa menjelaskan konsep latihan kebugaran jasmani terkait kesehatan dengan lancar.

3 Saya dapat menjelaskan apa itu pengukuran komponen kebugaran jasmani mengenai kesehatan dengan baik dan benar.

Jumlah

SangatMenguasai Menguasai BelumMenguasai

Jikajawaban“Ya”ada 3 Jikajawaban“Ya”

ada 2

Jika jawaban“Ya”ada 1 Keterangan: Guru boleh menggunakan banyak strategi dalam pembelajaran berdiferensiasi berdasarakan hasil yang didapat dari asesmen awal, misal peserta didik yang sudah penguasaannya sangat baik atau lebih dari cukup untuk pembelajaran melanjutkan pembelajaran selanjutnya, sementara peserta didik yang belum mencapai masih di damping oleh guru.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

d. Menjelaskan skenario pembelajaran.

e. Manfaat pembelajaran/kebermaknaan/kontekstual/meaningfull.

f. Menjelaskan asesmen/proses penilaian.

Inti 55 Menit Pertemuan pertama

a. Menyampaikan permasalahan yang harus dipecahkan dalam pembelajaran yaitu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani terkait kesehatan (komposisi tubuh, daya tahan, kekuatan, dan kelentukan).

b. Peserta didik melakukan pemanasan dengan permainan elang dan anak ayam.

Cara bermain:

1. Bagi siswa beberapa kelompok berbanjar dengan jarak antar kelompok 50 cm, dan antar kelompok yang saling berhadapan jaraknya 1 m (sesuaikan menurut kondisi lapangan yang dipakai).

2. melakukan undian kelompok yang menjadi elang dan anak ayam dengan permainan aba-aba atau komando. Contoh jika pagi menepuk tangan 1 kali, siang B Langkah-langkah Pembelajaran dan Pemanfaatan Media

Pendahuluan: 10 menit Inti: 55 menit 2 kali, sore 3 kali, dan malam tidak bertepuk tangan, siswa yang salah tepuk tangan ketika ada aba-aba maka ia yang menjadi elang atau ayam.

(7)

3. Tugas elang mengejar anak ayam, jika anak ayam berhasil tersetuh oleh elang maka anak ayam dan elang berganti posisi, begitu seterusnya.

4. Jika anak ayam ingin selamat dari kejaran elang ia harus hinggap di depan kelompok, peserta didik paling akhir yang kelompoknya dihinggapi anak ayam harus keluar menjadi anak ayam dan menghindari kejaran musang.

c. Siswa dibagi 4 kelompok, dan setiap kelompok menempati posnya masing-masing.

d. Pada setiap kelompok siswa menganalisa dan mendiskusikan jenis-jenis latihan yang tepat untuk komponen kebugaran jasmani (kelompok 1 komposisi tubuh, kelompok 2 daya tahan kardiorespiratori, kelompok 3 kekuatan, dan kelompok 4 kelentukan).

e. Setiap kelompok siswa secara bergantian mempresentasikan dan menjelaskan hasil analisa dan diskusinya.

f. Setiap kelompok melakukan latihan yang disepakati pada waktu diskusi.

g. Memberikan umpan balik dan tanya jawab.

h. Asesmen formatif dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan melakukan observasi terhadap unjuk kerja keterampilan peserta didik.

Pertemuan Kedua

a. Menjelaskan persoalan yang harus dipecahkan dalam materi pembelajaran yakni cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani (komposisi tubuh, daya tahan, kekuatan, dan kelentukan).

b. Peserta didik melakukan pemanasan dengan permainan elang dan anak ayam.

Cara bermain:

1. Bagi siswa beberapa kelompok berbanjar dengan jarak antar kelompok 50 cm, dan antar kelompok yang saling berhadapan jaraknya 1 m (sesuaikan menurut kondisi lapangan yang dipakai).

2. melakukan undian kelompok yang menjadi elang dan anak ayam dengan permainan aba-aba atau komando. Contoh jika pagi menepuk tangan 1 kali, siang B Langkah-langkah Pembelajaran dan Pemanfaatan Media Pendahuluan:

10 menit Inti: 55 menit 2 kali, sore 3 kali, dan malam tidak bertepuk tangan, peserta didik yang salah tepuk tangan ketika ada aba-aba guru maka ia menjadi elang atau anak ayam.

3. Tugas elang mengejar anak ayam, jika elang berhasil menyentuh anak ayam maka anak ayam berganti menjadi elang dan mengejar anak ayam, begitu seterusnya.

4. ika anak ayam ingin selamat dari kejaran elang ia harus hinggap di depan kelompok, peserta didik paling akhir yang kelompoknya dihinggapi anak ayam harus keluar menjadi anak ayam dan menghindari kejaran musang.

c. Selanjutnya peserta didik dibagi 4 kelompok, tiap-tiap kelompok menempati posnya masing-masing.

(8)

d. Setiap kelompok peserta didik menganalisa dan mendiskusikan instrument pengukuran yang cocok untuk mengukur komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan (kelompok 1 komposisi tubuh, kelompok 2 daya tahan kardiorespiratori, kelompok 3 kekuatan, dan kelompok 4 kelentukan).

e. Masing-masingh kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil analisis dan diskusinya.

f. Masing-masing kelompok melakukan pengukuran yang disepakati sebagai hasil diskusinya.

g. Memberikan umpan balik dan tanya jawab.

h. Asesmen formatif dilaksanakan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan melakukan observasi terhadap unjuk kerja keterampilan peserta didik.

Refleksi 7 menit

a. Merefleksi penerimaan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran.

b. Merefleksi bagian yang telah dikuasai peserta didik.

c. Merefleksi bagian yang belum dikuasai peserta didik.

Penutup 8 Menit a. Peserta didik melakukan pelemasan/pendinginan.

b. Tanya jawab dan kuis sebagai bentuk asesmen formatif dan koreksi jawaban sebagai bentuk kesimpulan.

c. Guru memberikan apresiasi kepada siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan dan menyampaikan motivasi untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani.

d. Menginformasikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya, berdo’a, membubarkan diri dengan tertib, dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan.

Pemanfaatan Media a. Materi pokok:

Konsep dan prosedur latihan kebugaran jasmani (physical fittness related health) dan pengukurannya.

Bentuk latihan:

a) Komposisi tubuh

b) Daya tahan kardiorespirasi c) Kekuatan

d) Kelentukan b. Sumber

a) Kemendikbud 2017. Kumpulan Materi Diklat GuruPJOKTingkat Dasar Jenjang SMP. 2013. Jakarta: Kemendikbud 2017

b) Muhajir.2006.PJOK (Buku Guru). Jakarta: Kemendikbud (hal. 190 197).

(9)

c) Tes Kebugaran Siswa Indonesia, 2021. PPPPTK Penjas dan BK. Bogor:

Kemendikbudristek c. Bahan:

a) LK (Lembar Kerja) peserta didik b) Formulir dan rubrik penilaian d. Alat:

a) Lapangan olahraga atau sejenisnya, halaman sekolah.

b) Cones c) Bangku d) Stop watch e) Peluit.

Asesmen

ASESMEN PENGETAHUAN (KOGNITIF)

Tujuan: Mengukur pemahaman peserta didik terhadap konsep kebugaran jasmani, komponen, dan manfaatnya.

Bentuk: Tes tertulis (Pilihan Ganda, Isian, Uraian) Contoh Soal:

A. Pilihan Ganda

1. Di bawah ini yang merupakan komponen kebugaran jasmani adalah … a. Makan teratur

b. Kelincahan c. Berpakaian rapi d. Tidur cukup

2. Latihan push-up bertujuan untuk melatih ...

a. Kekuatan otot lengan b. Kelincahan

c. Kelenturan d. Kecepatan B. Isian Singkat

1. Sebutkan tiga manfaat dari latihan kebugaran jasmani!

Jawaban: Meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki postur tubuh, menjaga kesehatan jantung.

(10)

C. Uraian

2. Jelaskan perbedaan antara daya tahan dan kekuatan dalam kebugaran jasmani!

Kriteria Jawaban:

 Daya tahan: kemampuan tubuh manusia melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama.

 Kekuatan: kemampuan otot manusia dalam menahan dan mengangkat beban.

2. ASESMEN KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)

Tujuan: Menilai kemampuan siswa dalam mempraktikkan gerakan kebugaran jasmani secara tepat dan aman.

Bentuk: Praktik langsung + Rubrik Penilaian Contoh Kegiatan Praktik:

Push-up: 30 detik

Sit-up: 30 detik

Shuttle run (lari bolak-balik): 3 kali

Stretching (gerakan peregangan statis dan dinamis) Contoh Rubrik Penilaian Praktik:

Aspek Penilaian

Skor 4

(Kategori Sangat Baik)

Skor 3 (Kategori Baik)

Skor 2 (Kategori

Cukup)

Skor 1 (Kategori

Kurang) Ketepatan

Gerakan

Gerakan benar &

konsisten

Gerakan benar sebagian besar

Beberapa kesalahan

Banyak kesalahan Kesiapan &

Sikap Latihan

Seragam lengkap,

disiplin Hampir selalu siap Kurang siap Tidak siap

Ketahanan Fisik

Mampu

menyelesaikan semua gerakan

Menyelesaikan sebagian besar

Sering berhenti

Tidak

menyelesaikan

3. ASESMEN SIKAP (AFEKTIF)

Tujuan: Untuk menilai sikap peserta didik selama pembelajaran seperti melaksanakan tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan sportivitas.

(11)

Contoh Lembar Observasi Sikap:

Nama Siswa Disiplin Tanggung Jawab Kerja Sama Sportivitas Catatan Guru

Rafi ✔️ ✔️ ✔️ ✔️ Aktif dan membantu teman

Azani ❌ ✔️ ❌ ✔️ Sering terlambat

Keterangan:

✔️ = Baik, ❌ = Perlu Bimbingan

Guru mengamati dan mencatat selama kegiatan berlangsung 4. ASESMEN REFLEKTIF (Opsional)

Tujuan: Mendorong siswa mengevaluasi kebiasaan dan peningkatan fisik mereka.

Contoh Pertanyaan Refleksi:

Apa manfaat yang kamu rasakan setelah latihan kebugaran minggu ini?

Apa tantangan terbesar saat melakukan gerakan kebugaran jasmani?

Apa rencana kamu agar selalu tetap bugar di rumah?

(12)

DOKUMENTASI PEMAHAMAN MERANCANG PEMBELAJARAN

BERBASIS UbD DENGAN TEMAN SEJAWAT

(13)

UMPAN BALIK TEMAN SEJAWAT

Nama : VENI EMILIA, SS. MM NIP : 199601132024312023

“ Saya sangat mengapresiasi upaya anda menerapkan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design (UbD) tentang Bagaimana menyelesaikan materi tentang kebugaran jasmani pada mata pelajaran PJOK Kelas VII. Tujuan Pembelajaran yang anda tetapkan sangat jelas dan relevan dengan materi yang akan anda ajarkan “

Nama : MUSFADOLLY, S. Pd

“ Setelah mendengarkan pemaparan Bapak EDO tentang rancangan dengan pendekatan UbD, saya mendapatkan gambaran ternyata pendekatan UbD itu harus menentukan tujuan pembelajaran kemudian diikuti dengan Asesmen dan diakhiri dengan merancang pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah diirencanakan.”

Nama : RAHMIATI N.,S.Pd

“Materi yang disampaikan oleh Bapak Edo dengan menerapkan pendekan UbD sangat sangat relevan dengan isu-isu terkini, sehingga siswa dan siswi lebih memahami materi yang disampaikan”

(14)

REFLEKSI

Hal menarik yang saya temukan dalam pembelajaran menggunakan prinsip Understanding by Design adalah pemahaman yang lebih matangmengenaikonseppembelajarandenganpendekatanUnderstandingbyDesign(UbD),ket erampilan baru yang dapat saya kembangkan dan wawasan tentang bagaimana mengatasitantangan dalam pembelajaran, sehingga akan lebih baik untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Understanding by Design(UbD) terhadap siswa.

Tantangan dan rintangan yang saya hadapi dalam menggunakan prinsip Understanding by Design (UbD) yakni dalam merancang pembelajaran dengan pendekatan UbD memerlukan waktu dan persiapan yang lebih intensif dan lama serta dapat memastikan semua peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga membutuhkan pendekatan yang personal. Untuk mengatasi tantangan ini, saya berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan situasi kelas yang saya ampu.

Prinsip UbD atau Backward Design dapat membantu guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan peserta didik melalui konsep-konsep utama. Peserta didik dapat memaknai pembelajaran secara mandiri melalui bukti kerja otentik. Guru tidak hanya mengajar, tetapi harus memastikan pembelajaran terjadi dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan pembelajarannya jelas dan relevan dengan kehidupan nyata peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menarik.

Setiap kegiatan pembelajaran dirancang dengan tujuan yang jelas sehingga tidak ada kegiatan yang sia-sia.

Dalam merencanakan pembelajaran dengan pendekatan UbD Adatiga langkah utamayang perlu dilakukan yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen pembelajaran dan merancang aktivitas pembelajaran itu sendiri.

Setelah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan UbD, saya merasa bahwa pembelajaran ini lebih efektif disbanding yang lain dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang saya jabarkan.

Asesmen formatif yang saya laksanakan secara terstruktur sangat membantu dalam memantau perkembangan pengetahuan siswa. Saya juga belajar bahwa sangat penting

(15)

untuk selalu bersikap rendah hati dan siap mengadaptasi metode pengajaran berdasarkan respon dan perkembangan siswa.

Pembelajaran UbD membawa dampak posisif bagi peserta didik dan meningkatkan kualitasprosesbelajarmengajar.Saya akan terus mengembangkan dan memperbaiki proses pendekatan ini untuk mencapai hasil yang optimal.

“TERIMAKASIH”

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran dalam penelitian ini adalah modul berbasis alam pada pokok bahasan kalor untuk siswa SMP/MTs kelas VII yang diuji cobakan pada siswa SMPN 1 Takeran

LK-5a: Menyusun Pengembangan Materi Satuan pendidikan : SMPN 2 Lamandau Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Fase : D / VII Materi Apa Mengapa Bagaimana Untuk Apa

Identitas dan Informasi mengenai Modul Kode Modul Ajar MTK.A1 Kode ATP Acuan B1 Nama Penyusun/Institusi/Tahun SULASTRI NAPITUPULU,S.Pd Jenjang Sekolah SEKOLAH DASAR Fase/Kelas A/1

MODUL PERANGKAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN LK-5a : Menyusun Pengembangan Materi Mata Pelajaran : PAI BP / Kelas PAI 11 Fase / Kelas : Fase D / VII Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1

Jenjang / Kelas SMP / VII Asal Sekolah SMPN 1 TRANGKIL Mapel Bahasa Inggris Alokasi Waktu 12 JP Jumlah Murid 32 Profil Pelajar Pancasila - Kreatif - Berkebhinekaan global Moda

Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Materi Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Baca, dan Spasi di Kelas 3 SD Setelah mempelajari topik Pembelajaran Berdiferensisi di Modul 1

Tantangan Merancang Pembelajaran Berbasis UbD Tabel 1.3 Elaborasi Pemahaman Merancang Pembelajaran Berbasis UbD Langkah perencanaan pembelajaran berbasis UbD Apa yang saya ketahui

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : PPKN Satuan Pendidikan : MI Plus Asy-Syukriyyah Fase : A Kelas : 2 Penyusun : Zahrotul Uyun Tujuan Pembelajaran Materi Kelas Semeste r