• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 1 TOPIK 2 PURWANTY

N/A
N/A
Zoe Marcoom

Academic year: 2024

Membagikan "JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 1 TOPIK 2 PURWANTY"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL PEMBELAJARAN

MODUL 1 TOPIK 2

MERANCANG PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASASMEN

DISUSUN OLEH

PURWANTY, S.Pd

NO UKG : 201501969224

LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PPG GURU Tertentu Tahun 2024

(2)

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran Berdiferensiasi

adalah pendekatan dalam pengajaran yang menyesuaikan metode, konten, proses, dan penilaian berdasarkan kebutuhan, minat, kesiapan, dan gaya belajar individu siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan potensinya, meskipun berada dalam kelompok kelas yang sama.

Prinsip dasar pembelajaran berdiferensiasi meliputi:

1. Kebutuhan Individu: Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa. Beberapa siswa mungkin membutuhkan materi

tambahan, sementara yang lain mungkin memerlukan tantangan lebih untuk menjaga minat belajar mereka.

2. Variasi dalam Gaya Belajar: Guru menyediakan berbagai cara

pembelajaran agar sesuai dengan gaya belajar siswa yang berbeda, seperti visual, auditori, kinestetik, atau kombinasi dari beberapa gaya belajar tersebut.

3. Tingkat Kesiapan Siswa: Siswa dengan tingkat pemahaman yang berbeda mendapatkan materi atau aktivitas yang sesuai dengan kemampuannya. Siswa yang lebih maju mungkin mendapat tugas yang lebih kompleks, sedangkan siswa yang masih membutuhkan pemahaman dasar akan diberikan aktivitas yang lebih sederhana.

4. Minat Siswa: Pembelajaran dapat disesuaikan dengan minat siswa, sehingga meningkatkan motivasi mereka dalam proses belajar.

Guru dapat memberikan proyek atau tugas yang relevan dengan hal-hal yang disukai siswa.

5. Beragam Metode Penilaian: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, penilaian tidak hanya dilakukan dengan ujian formal, tetapi juga melalui berbagai bentuk seperti proyek, presentasi, diskusi

kelompok, atau observasi.

(3)

Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada 3 komponen yang wajib dipahami sebagai

seorang pendidik dalam merancang pembelajaran, yaitu:

1. Diferensiasi konten (materi yang berbeda), seperti :

Menyiapkan bahan bacaan yang berbeda

Menyiapkan video, grafik atau multimedia yang bervariasi

Memberikan proyek tambahan bagi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih maju

2. Diferensiasi proses (proses

pembelajaran/bimbingan/strategi guru yang berbeda) seperti :

Menerapkan stasiun belajar/rotasi atau aktivitas yang lain dalam pembelajaran.

Mengadakan diskusi kelompok untuk mendukung kolaborasi.

Menonton video pembelajaran untuk mendukung siswa yang gaya belajarnya visual.

3. Diferensiasi produk (tugas akhir yang berbeda), seperti :

Tugas akhir dalam format penugasan seperti

laporan tertulis, presentasi

(4)

Tugas akhir berupa produk kreatif

Tugas akhir berupa proyek dan lain sebagainya.

Ide yang saya dapatkan setelah belajar topik ini?

1. Pentingnya Memahami Keberagaman Siswa: Setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi membantu guru mengenali dan memahami perbedaan tersebut untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai.

2. Pengembangan Kegiatan yang Fleksibel: Pembelajaran berdiferensiasi mendorong penggunaan berbagai metode pengajaran, seperti diskusi kelompok, proyek individu, atau

pembelajaran mandiri, untuk menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.

3. Penilaian yang Berkelanjutan: Guru dapat melakukan evaluasi yang lebih bervariasi, baik melalui penilaian formal maupun informal, untuk mengukur pemahaman siswa sesuai dengan kemampuan mereka.

4. Fokus pada Kekuatan dan Kelemahan Siswa: Pembelajaran

berdiferensiasi mengarahkan guru untuk memberikan perhatian lebih pada kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi mereka.

5. Peran Guru sebagai Fasilitator: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mencapai tujuan belajar sesuai kebutuhan mereka, daripada

sebagai pemberi informasi secara satu arah.

6. Peningkatan Motivasi Belajar: Dengan menyediakan variasi cara belajar, pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar, karena mereka merasa lebih dipahami dan dihargai.

(5)

Pembelajaran berdiferensiasi pada dasarnya bertujuan untuk

memastikan setiap siswa memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan potensi mereka dalam lingkungan yang mendukung.

Pembelajaran Berdiferensiasi yang Relevan Disekolah saya adalah

deferensiasi konten

karena deferensiasi konten mempunyai klebihan 1. Memenuhi Kebutuhan Individual Siswa

Diferensiasi konten memungkinkan setiap siswa mendapatkan materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan, kesiapan, dan minat mereka. Ini membantu siswa belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka, sehingga lebih mudah memahami dan

menguasai materi.

2. Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa

Dengan menyediakan konten yang relevan dan menarik

berdasarkan minat siswa, diferensiasi konten dapat meningkatkan motivasi belajar. Siswa yang belajar melalui topik atau sumber yang

(6)

mereka sukai cenderung lebih terlibat dan bersemangat dalam proses pembelajaran.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa

Dengan memberikan konten yang disesuaikan dengan kemampuan siswa, mereka merasa lebih mampu untuk menyelesaikan tugas dan mencapai hasil yang baik. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam belajar dan memotivasi mereka untuk terus

berkembang.

4. Fleksibilitas dalam Pengajaran

Bagi guru, diferensiasi konten memberikan fleksibilitas dalam pengajaran. Guru dapat menyesuaikan materi sesuai situasi dan kebutuhan siswa di kelas, membuat pembelajaran lebih dinamis dan relevan.

Langkah-langkah Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Identifikasi Kebutuhan Siswa

Asesmen Awal: Lakukan asesmen untuk mengidentifikasi

perbedaan dalam hal kesiapan, minat, dan gaya belajar siswa.

Asesmen ini bisa berupa tes diagnostik, wawancara, atau observasi.

Kelompokkan Siswa: Berdasarkan hasil asesmen, kelompokkan siswa berdasarkan tingkat kesiapan mereka (misalnya, pemula, menengah, lanjutan) dan juga minat serta gaya belajarnya.

(7)

2. Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Tetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh semua siswa. Meskipun aktivitasnya berbeda, tujuan pembelajaran harus sama untuk memastikan semua siswa mencapai kompetensi yang ditargetkan.

Bedakan antara tujuan inti (yang harus dicapai oleh semua siswa) dan tujuan tambahan atau lanjutan (untuk siswa yang lebih siap atau memiliki kemampuan lebih tinggi).

3. Sesuaikan Konten (Apa yang Diajarkan)

Konten yang Berbeda: Sesuaikan materi ajar dengan tingkat

kesiapan siswa. Siswa yang sudah menguasai materi dasar dapat diberikan konten yang lebih mendalam, sementara siswa yang

masih membutuhkan pemahaman dasar mendapatkan materi yang lebih sederhana.

Sumber Belajar yang Beragam: Gunakan berbagai sumber belajar seperti buku teks, video, permainan edukasi, atau sumber daring yang sesuai dengan minat dan gaya belajar siswa.

4. Rancang Beragam Proses Pembelajaran (Bagaimana Pembelajaran Dilakukan)

Berikan Pilihan Aktivitas: Sediakan berbagai aktivitas yang sesuai dengan gaya belajar siswa (visual, auditori, kinestetik). Misalnya, siswa bisa memilih untuk belajar melalui diskusi kelompok,

membuat presentasi, atau melakukan proyek praktikum.

Kelompok Berdasarkan Kebutuhan: Buat kelompok belajar

berdasarkan kesiapan siswa. Siswa dengan kebutuhan serupa bisa belajar bersama dalam satu kelompok kecil, dengan bimbingan lebih intensif dari guru jika diperlukan.

Tingkatkan Keterlibatan Aktif: Berikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas yang menarik dan sesuai minat mereka, seperti proyek berbasis minat atau tantangan pemecahan masalah.

5. Diferensiasi Produk (Hasil Belajar yang Diharapkan)

Beragam Bentuk Penilaian: Berikan siswa kebebasan untuk

menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai format, seperti presentasi, karya seni, esai, video, atau laporan tertulis. Ini

memberi siswa kesempatan untuk menunjukkan hasil belajar sesuai dengan kekuatan mereka.

Tugas Berdasarkan Kesiapan: Sesuaikan tingkat kesulitan tugas berdasarkan tingkat kesiapan siswa. Siswa yang lebih siap dapat diberikan tugas yang lebih kompleks atau menantang.

(8)

6. Berikan Dukungan yang Tepat

Bimbingan Personal: Sediakan bimbingan individual atau kelompok kecil bagi siswa yang memerlukan bantuan lebih lanjut.

Pemanfaatan Teknologi: Gunakan teknologi seperti platform pembelajaran daring untuk menyediakan sumber belajar yang berbeda sesuai dengan tingkat kesiapan siswa.

7. Pantau dan Evaluasi Kemajuan

Penilaian Formatif: Gunakan penilaian formatif (observasi, kuis kecil, tanya jawab) selama proses pembelajaran untuk memantau kemajuan siswa secara berkelanjutan.

Penilaian Akhir yang Fleksibel: Pada akhir pembelajaran, evaluasi siswa berdasarkan kemajuan mereka sesuai dengan tugas yang diberikan, bukan membandingkan mereka satu sama lain.

Refleksi dan Penyesuaian: Setelah pembelajaran selesai, lakukan refleksi untuk menilai apakah strategi diferensiasi efektif dan lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk pertemuan berikutnya.

8. Membangun Lingkungan Belajar yang Inklusif

Ciptakan suasana belajar yang menghargai perbedaan dan

mendorong kolaborasi antar siswa, sehingga setiap siswa merasa diterima dan didukung dalam proses pembelajaran.

RENCANA

PEMBELAJAR

AN

(9)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Semanak Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan

Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Ganjil) Tema : 3 (Tokoh dan Penemuan)

Subtema : 1 (Penemu yang Mengubah Dunia) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pembelajaran ke

: 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2x35 menit

A.KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga/ orang tua, guru, dan teman.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana.

4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel.

C.TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tayangan gambar/ video/ audio murid dapat menjelaskan komponen- komponen listrik beserta fungsinya dengan tepat.

2. Melalui diskusi kelompok, murid dapat mengurutkan langkah-langkah dalam membuat rangkaian listrik seri dan paralel dengan tepat.

3. Melalui penugasan, murid dapat membuat gambar atau mempraktikkan/

membuat rangkaian listrik seri dan paralel dengan tepat.

D.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi

Kegiatan

Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru menyapa dengan memberi salam dan

menanyakan kabar siswa.

2. Guru membuka pembelajaran dan dilanjutkan dengan meminta salah satu murid untuk memimpin dalam membaca doa sebelum belajar bersama-sama.

3. Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kehadiran siswa.

4. Guru dan murid bersama-sama menyanyikan lagu wajib nasional berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke” sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air yang terkait dengan tema pembelajaran yang akan dipelajari, yakni tentang rangkaian. (Nasionalisme)

10 meni

t

(10)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari hari ini serta memberi kesempatan kepada murid untuk menyampaikan materi pelajaran sebelumnya dengan mengaitkan pengalaman murid tentang komponen-komponen rangkaian listrik sederhana beserta fungsinya.

6. Guru mengidentifikasi dan memvalidasi kesiapan belajar murid dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan pemantik.

7. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menghadirkan stimulus respons rasa ingin tahu murid tentang topik yang akan dipelajari pada tema.

8. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

9. Murid menyimak tujuan pembelajaran, manfaat pembelajaran, dan motivasi yang disampaikan oleh guru.

10.Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan.

Inti Guru melakukan diferensiasi konten

1. Guru menunjukkan gambar dan menayangkan video tentang komponen-komponen pada rangkaian listrik beserta fungsinya kepada murid. (Kontekstual, Mengamati, Tanggung jawab)

2. Murid mengamati penjelasan tentang komponen- komponen pada rangkaian listrik beserta fungsinya.

(Hal ini dilakukan untuk mengakomodir murid dengan gaya belajar visual dan auditori).

3. Murid mengamati gambar dan video tentang langkah- langkah membuat rangkaian listrik yang ditunjukkan oleh guru.

Guru melakukan diferensiasi proses

1. Guru bersama murid melakukan tanya jawab tentang gambar dan video yang telah mereka

amati. (Kolaborasi, Menanya,

Mengomunikasikan)

2. Murid mengidentifikasi tentang komponen- komponen pada rangkaian listrik beserta fungsinya secara mandiri pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dibagikan. (Kreatifitas, Mandiri, Tanggung jawab)

Guru melakukan diferensiasi produk

1. Guru memberikan murid pertanyaan untuk

50 meni

t

(11)

memvalidasi kesiapan belajar murid.

2. Guru membagi murid menjadi 3 kelompok berdasarkan profil belajar murid untuk berdiskusi dan membuat salah satu rangkaian listrik (seri/ paralel).

3. Murid dengan kemampuan kurang, dipersilakan untuk menggambar rangkaian seri dan/atau paralel sesuai

dengan kemampuan murid.

(12)

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/ produk dengan rubrik penilaian. (Terlampir)

1. Sikap : Observasi selama kegiatan pembelajaran.

2. Pengetahuan : Tes tertulis dengan menuliskan komponen-komponen rangkaian listrik sederhana.

3. Keterampilan : Murid mampu membuat/

mempresentasikan/ mengungkapkan Pendapatnya tentang rangkaian listrik sederhana beserta fungsinya.

Kegiatan Deskripsi

Kegiatan

Alokasi Waktu 4. Murid dengan kemampuan cukup, dipersilakan

untuk membuat rangkaian seri atau paralel sesuai dengan kemampuan murid.

5. Murid dengan kemampuan baik, dipersilakan untuk membuat rangkaian seri dan paralel sesuai dengan kemampuan murid.

6. Kelompok murid yang rangkaian listriknya sudah rampung, maju ke muka kelas menunjukkan dan mempresentasikan hasil produknya/ karyanya kepada murid-murid lainnya. (HOTS)

7. Murid bersama guru menyimpulkan hasil dari percobaan yang dilakukan.

Penutup 1. Guru memberikan penguatan kembali tentang komponen-komponen rangkaian listrik sederhana beserta fungsinya.

2. Guru mengajak murid senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas sumber daya yang diberikan.

3. Murid membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.

4. Guru memberikan tindak lanjut (Pengayaan kepada murid yang tuntas dalam pembelajaran dan Remedial kepada murid yang belum tuntas dalam pembelajaran).

5. Guru menutup pelajaran pada pertemuan ini dengan berdoa bersama-sama.

10 meni

t

(13)

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Guru SD/MI Kelas 3

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2018

Tema 3 (Tokoh dan Penemuan)

Sub Tema 1 (Penemu yang Mengubah Dunia) Pembelajaran 1

ISBN: 978-602-427-217-3 Buku Siswa SD/MI Kelas 3

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2018

Tema 3 (Tokoh dan Penemuan)

Sub Tema 3 (Penemu yang Mengubah Dunia) Pembelajaran 1

ISBN: 978-602-427-216-6

1. Gambar dan video komponen listrik beserta fungsinya (seri dan paralel).

2. Gambar dan video langkah-langkah pembuatan rangkaian listrik sederhana (seri dan paralel).

G. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN 1. Proyektor.

2. Laptop.

3. Speaker/ Pengeras Suara.

4. Gambar dan Video Media Pembelajaran.

H.Refleksi Guru

Evaluasi tentang keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Guru menilai apakah tujuan pembelajaran tercapai dan bagaimana respons peserta didik terhadap pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan.

Catatan tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi yang efektif dan perbaikan yang perlu dilakukan guru mencatat strategi mana yang paling efektif

(14)

Foto dokumen

Sosialisasi Penerapan pembelajaran

(15)

Sosialisasi Penerapan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Factor internal adalah factor yang berkaitan dengan kondisi yang dibawa atau datang dari dalam individu siswa, seperti kemampuan dasar, gaya belajar seseorang, minat dan bakat

Pembelajaran berdiferensiasi memberi keleluasaan dan kemampuan mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi, yaitu pendekatan guru mempertimbangkan perbedaan dalam gaya belajar,

Sehingga dengan demikian dapat terwujud pembelajaran yang berdiferensiasi dengan memperhatikan kebutuhan berupa minat, kemampuan awal masing-masing peserta didik, serta gaya belajaranya

"Usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid." Tomlinson 1999:14 "Serangkaian keputusan masuk akal common sense yang

Upaya pemenuhan kebutuhan belajar murid yang heterogen melalui pembelajaran berdiferensiasi, baik diferensiasi konten,proses,dan produk dengan mengintegrasikan kompetensi sosial dan

Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan belajar siswa yang berbeda di setiap kelas bisa jadi sulit • Evaluasi dan Penilaian: Menilai kemajuan siswa dengan pendekatan berdiferensiasi

Dengan berakhirnya kegiatan pembelajaran materi ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan peserta didik, minat, gaya belajar, dan kebutuhan gaya belajar yang