JURNAL PEMBELAJARAN
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN MODUL 1
TOPIK
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
DISUSUN OLEH :
NAMA : HENDRI, S.Pd NO UKG : 201500516786 MATA PELAJARAN : IPAS
LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN PESERTA PPG GURU TERTENTU TAHAP 1
TAHUN 2025
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
A. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang memperhatikan adanya perbedaan karakter dan kemampuan pada peserta didik. Melalui pembelajaran berdiferensiasi diharapkan peserta didik dapat belajar sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Pada pembelajaran ini guru memperhatikan karakter peserta didik dan kemudian merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan karakter masing masing peserta didik dengan tujuan agar potensi peserta didik bisa di gali secara maksimal dan peserta didik termotivasi untuk mengituti proses pembelajaran di dalam kelas.
B. Tujuan Pembelajaran Berdiferensiasi
Adapun tujuan pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran adalah:
1. Meningkatkan keaktifan peserta didik. Dengan diterapkannya gaya pembelajaran yang beragam yang mengikuti karakter dan pemahaman peserta didik memungkinkan peserta didik untuk dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
2. Membantu peserta didik untuk lebih rileks dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa terbebani dan tidak merasa adanya kesenjangan dengan teman satu kelas nya selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Membatu peserta didik untuk memperoleh cara efektif dalam memahami materi pembelajaran karena guru telah menyipakan kegiatan yang mampu menarik perhatian peserta didik.
4. Meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan pembelajaran diferensiasi diharapkan agar anak lebih memahami materi pembelajaran dan mengerjakan asesmen dengan baik sehingga tujuan pembelajaran pada setiap materi bisa dicapai.
C. Manfaat Pembelajaran Berdiferensiasi
Adapun manfaat pembelajaran berdiferensiasi adalah:
1. Mengurangi kesenjangan akan peserta didik karena proses pembelajaran telah di sesuaikan dengan kemampuan peserta didik,
2. Memungkinkan peserta didik untuk menjalani tumbuh kembangnya sesuai dengan potensi maksimalnya.
3. Membantu peserta didik agar mampu memahami serta mancapai tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran karena kegiatan pembelajaran telah dirancang berdasarkan karakter dan pemahaman peserta didik.
4. Meningkatkan motivasi perserta didik dalam belajar karena proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan mereka.
D. Komponen pada Pembelajaran berdiferensiasi 1. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten berfokus pada bagaimana materi pembelajaran disajikan kepada peserta didik dalam diferensiasi konten, guru mengubah materi pelajaran agar sesuai dengan tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar peserta didik. Contoh diferensiasi konten diantaranya:
a. Menyediakan bahan bacaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
b. Menyediakan video, grafik, atau multimedia untuk mendukung pemahaman.
c. Memberikan proyek atau tugas tambahan untuk peserta didik yang lebih maju.
2. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berkaitan dengan bagaimana cara guru membelajarkan dan membimbing peserta didik. Dalam diferensiasi proses, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran yang beragam agar sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan belajar peserta didik. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi setiap peserta didik untuk dapat melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar, sehingga dapat membangun pemahaman yang mendalam terhadap materi yang diajarkan. Contoh diferensiasi proses diantaranya:
a. Menggunakan stasiun belajar atau rotasi aktivitas untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda.
b. Mengadakan diskusi kelompok kecil untuk mendukung kolaborasi.
c. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis proyek untuk memfasilitasi pemahaman konsep.
3. Diferensiasi Produk
Diferensiasi Produk Diferensiasi produk merupakan variasi hasil tugas pembelajaran dan penilaian produk atau hasil belajar peserta didik. Tugas dan penilaian untuk masing-masing peserta didik dibuat beragam namun masih tetap mengacu pada tujuan pembelajaran yang sama. Diferensiasi produk mencakup bagaimana peserta didik menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan preferensi mereka. Contoh diferensiasi produk diantaranya: Memberikan pilihan dalam format penugasan, seperti laporan tertulis, presentasi, atau proyek visual. Memungkinkan peserta didik untuk membuat produk kreatif yang mencerminkan pemahaman mereka.
Memberikan proyek kolaboratif yang melibatkan peserta didik dalam menghasilkan produk bersama.
PENGALAMAN BERMAKNA
Pengalaman yang saya rasakan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran IPAS di kelas IV adalah adanya latar belakang yang berbeda pada masing masing peserta didik, ada peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar ada juga peserta didik yang cenderung kurang memiliki motivasi dalam belajajar. keberagaman juga saya temui pada perbedaan tingkat kemampuan pada peserta didik. dan yang terakhir saya menemukan ada perserta didik yang suka belajar dengan menggunakan visual ada juga peserta didik yang tertarik menggunakan audio visual dalam proses pembelajaran.
Dalam proses penerapan pembelajaran berdiferensiasi saya melakukan berbagai macam langkah;
1. Mengadakan pendekatan dengan peserta didik untuk tujuan pengenalan karakter pada setiap peserta didik.
2. Mengadakan beberapa tes tujuannya untuk mengetahui tingkat pemahaman pada masing-masing peserta didik.
3. Mempersiapkan alat dan sumber beajar yang memadai yang bisa meningkatkan minat belajar setiap peserta didik.
4. Menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik dengan tujuan agar tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan bisa tercapai.
5. Menentukan beberapa kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan juga pemahaman peserta didik disini saya juga menggunakan media visual berupa gambar dan audio visual berupa video pembelajaran agar peserta didik semakin memahami materi pemeblajaran
6. Menentukan asesmen diakhir pemeblajaran yang mengacu pada tujuan pembelajaran dengan tujuan untuk mengukur apakah pembelajaran pada hari tersebut sudah tercapai.
7. Meminta beberapa peserta didik untuk memberikan apa yang dipahami pada pembelajaran hari ini di akhir pembelajaran sebagai bahan refleksi saya sebagai guru dan juga untuk meningkatkan proses pembelajaran di pertemuan berikutnya.
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
UMPAN BALIK REKAN SEJAWAT
Menurut saya, pembelajaran dengan menggunkan pendekatan berdiferensiasi ini sangat efektif digunakan di sekolah.tepat nya didalam kelas karena Saya melihat peserta didik sangat antusias untuk belajar Ketika guru menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi ini.
Menurut saya pembelajaran ini cocok diterapkan di sekolah kami mengingat peserta didik kami yang mempunyai karakter yang berbeda beda serta pemahaman yang beragaman dan bermacam macam. Saya merasa dengan pendekatan ini semua peserta didik tidak akan memiliki rasa tidak percaya diri ketika belajar apabila pemeblajaran ini di terapkan di dalam kelas.
Saya sangat tertarik tentunya untuk ikut juga melaksanakan pendekatan pembelajaran ini di dalam kelas saya.
Karena saya merasa pendekatan ini baik untuk peserta didik yang kurang dalam pemahaman pembelajaran dengan cepat.
Peserta didik Nampak senang dan tidak bosan belajar Ketika pendekatan ini di laksanakan di kelas.
SAFRI KAMIN S.Pd Guru Kelas VI
FITRIA NINGSIH, S.Pd Guru Kelas I
ZULFAHRIADI, S.Pd Guru Kelas III
UMPAN BALIK PESERTA DIDIK
1. Bagaimana Perasaan tentang pembelajaran hari ini?
REFLEKSI
Melalui pembelajaran berdiferensiasi yang saya terapkan di dalam kelas saya menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki hak untuk mendapatkan pemahaman serta pengetahuan terhadap materi pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi ini membantu saya untuk lebih memahami perbedaan karakter dan kemampuan peserta didik di dalam kelas sehingga saya bisa menyesuaikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Pada pembelajaran ini peserta didik juga merasa termotivasi untuk belajar serta merasa rileks selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Melalui pembelajaran berdiferensiasi ini pembelajaran di kelas yang awalnya cenderung kurang aktif dan sekarang menjadi aktif dan menyenangkan karena peserta didik merasa percaya diri selama proses pembelajaran berlangsung dan tentu nya hal ini membantu saya untuk bisa memastikan bahwa setiap peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran, mengikuti proses pembelajaran di kelas dengan aktif dan menjawab asesmen dengan tepat. Pembelajaran berdiferensiasi ini membuat peserta didik merasa senang dan nyaman selama proses pembelajaran. Saya sebagai guru juga merasa puas dan senang dengan hasil pembelajaran di kelas setelah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini.