• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Refleksi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11

N/A
N/A
Dewi Lestari

Academic year: 2025

Membagikan "Jurnal Refleksi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Refleksi

Dwi Mingguan Modul 1.1

Filosofi Ki Hadjar Dewantara Pendidikan Guru Penggerak

Angkatan 11

2024

(2)

A. PENDAHULUAN

Assalammualaikum

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.

Untuk bisa menjadi guru penggerak seorang guru harus mendaftarkan diri dalam Program seleksi guru penggerak lewat akun SimPKB, setelah mendaftar peserta harus melewati beberapa tahapan seleksi, yaitu:

1. Tahap I

Seleksi Administrasi, yang berisi biodata dan tes Essay 2. Tahap 2

Simulasi mengajar dan wawancara

Setelah dinyatakan lulus dalam kedua tahapan tersebut, Calon Guru Penggerak akan mengikuti program pendidikan selama 6 bulan.

Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dalam tahap seleksi dan unggah Pakta Integritas pada laman SimPKB Guru Penggerak, maka calon guru penggerak (CGP) dapat mengikuti rangkaian program Pendidikan dan pelatihan yang dapat diakses melalui LMS (Learning Management System) pada aplikasi di PMM Merdeka Mengajar , yang mana Calon Guru Penggerak (CGP) akan melengkapi semua panduan yang tertuang dalam beberapa modul kegiatan pendidikan dan pelatihan yang ada didalam LMS aplikasi di PMM Merdeka Mengajar

(3)

B. PELAKSANAAN 1. Facts (Peristiwa)

Sebelum memulai pembelajaran Modul 1.1. tentang Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, CGP Angkatan 11 akan melakukan serangkaian kegiatan Pretest, Pembukaan dan Lokakarya Orientasi.

Kamis, 13 Juni 2024 seluruh CGP mengikuti Webinar Pembukaan PGP Angkatan 11 yang dibuka secara langsung oleh mendikbudristek melalui Tautan zoom ataupun dapat diakses melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemendikbud RI. Dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Orientasi dan Penjelasan Teknis Penyelenggaraan PGP Angkatan 11 melalui tautan zoom oleh tim BGP Kalimantan Barat.

Awalnya saya tidak begitu mengerti dengan apa itu program Guru Penggerak, saya hanya mendengar programnya saja tapi tidak mengetahui apa tujuan dan bagaimana program Guru Penggerak ini terlaksana. Setelah mengikuti kegiatan Pembukaan dan Orientasi akhirnya saya mulai memahami bahwa tujuan dari Program Guru Penggerak adalah untuk mencetak pemimpin pembelajaran.

Jumat, 14 Juni 2024 pada LMS CGP harus mengikuti Pretest Paket Modul 1 sebelum memulai pendidikan dan pelatihan Guru Penggerak. Pretest tersebut berisi pertanyaan- pertanyaan terkait filosofi Pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Tak hanya itu, pertanyaan tersebut juga banyak berupa studi kasus yang menggali pengetahuan dasar dan penerapan Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara.

Pada tahap ini, saya sedikit demi sedikit mulai menyelami bagaimana sebaiknya Pendidikan menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Sabtu, 22 Juni 2024 CGP Angkatan 11 yang didampingi oleh Kepala Sekolah menghadiri acara Pembukaan Program Pelatihan Guru Penggerak di SMPN 1 Sambas dimulai dari jam 08.00 s.d selesai.

Setelah acara pembukaan, seluruh CGP Angkatan 11 dan Kepala Sekolah dibimbing oleh Pengajar Praktik masuk keruang kelas sesuai dengan kelompok yang telah dibagi sebelumnya. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah 1) Mengisi lembar kesepakatan antara CGP Angkatan 11 dan Kepala Sekolah tentang peran CGP Angkatan 11 di Sekolah, 2) Mengisi lembar Evaluasi diri, 3) Mengisi Lembar Perencanaan Evaluasi Diri CGP Angkatan 11, 4) Melakukan rangkaian kegiatan lain dengan 3 Pengajar Praktik yang membersamai kami didalam kelas, yaitu Pak Firmandi, Bu Eva, dan Bu Anggi. Kegiatan tesebut berisi membuat Kesepakatan Kelas, membuat catatan penguatan diri membuat

(4)

lembar kekhawatiran dan Harapan CGP CGP Angkatan 11 dan berkomitmen serta meyakini semua akan dengan sungguh-sungguh menjalani dan mengikuti proses pelatihan bersama dengan baik, dan 5) Membuat Kesepakatan antara CGP dengan Kepala Sekolah, dengan tujuan adanya koordinasi dan komunikasi yang dapat tercipta dengan baik.

Merupakan salah satu kebanggaan bagi saya pada akhir kegiatan Lokakarya Orientasi, saya diminta untuk menyampaikan kesan dan pesan mewakili teman-teman CGP Angkatan 11 tanpa saya diberitahu sebelumnya. Saya merasa sangat gugup awalnya, jantung saya sudah lama tidak merasakan degub yang mendebarkan. Tapi Ketika saya berada didepan dan mulai berbicara, saya mulai merasa menikmati ritme dan dapat menyampaikan kesan dan pesan selama kegiatan dengan percaya diri. Itu adalah pengalaman yang paling berharga bagi saya karena saya percaya untuk menjadi seorang Guru Penggerak harus bisa siap kapan saja menerima tantangan bukan mengikuti rasa takut dan gugup.

Berikut adalah Foto Bersama setelah kegiatan Lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak Bersama Pengajar Praktik

(5)

Rabu, 19 Juni 2024 adalah pembelajaran pada LMS Modul 1.1 dimulai dengan pembelajaran awal yaitu Mulai Dari Diri dan Eksplorasi Konsep – Mandiri. Pada kegiatan ini saya menyimak sebuah video menarik tentang kondisi Pendidikan pada zaman colonial, perjalanan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran KHD tentang bagaimana menjadi manusia Merdeka. Selain Video saya juga membaca dan mencoba memahami 3 tulisan KHD untuk membangun pemikiran reflektif-kritis saya.

Setelah menyimak video dan membaca tulisan tersebut saya kemudian membuat sebuah rekaman audio yang memberikan ilustrasi diri saya sebagai pembelajar Merdeka yang dapat menginternalisasi semboyan “ing Ngarso Sung Tulodo, ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Berikut adalah link tugas audio

https://drive.google.com/file/d/1pmfQgx7roZkaPrIXiT6UObimSeO7UAnD/view?usp=sharing Kamis, 20 Juni 2024, adalah pertemuan virtual pertama pada kegiatan tatap maya di Ruang Eksplorasi Konsep – Forum Diskusi yang dipandu oleh pak Rangga Romadhoany selaku fasilitator dalam kelas kami. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah kami selaku CGP mampu memberikan perspektid reflektif kritis tentang filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Forum Diskusi.

Setelah melakukan pertemuan virtual saya dan rekan rekan lain menyajikan refleksi sebagai elaborasi pemahaman atas apa yang disampaikan melalui situs padlet.

Jumat, 21 Juni 2024 pukul 08.00 – 10.20 WIB kami Kembali menggelar pertemuan virtual dengan sesi Ruang Kolaborasi yang mana kami membahas tentang nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota Masyarakat.

Dalam ruang kolaborasi ini kami antusias memberikan pendapat tentang makna filosofis dari budaya local yang dapat diambil untuk kemudian dapat direlevansikan dengan situasi Pendidikan yang akan diterapkan kepada peserta didik.

Selain itu, kami ditugaskan untuk mencari minimal satu budaya dari daerah asal kami untuk dijadikan topik yang dapat direlevansikan dalam dunia Pendidikan dan kemudian di presentasikan pada pertemuan berikutnya. Kami dalam satu kelompok mengangkat Budaya Ngamping yang akan kami temukenali nilai-nilai luhurnya dan dikaitkan dengan pembelajaran di sekolah.

(6)

Senin, 24 Juni 2024, pukul 09.00 – 12.00 WIB kami bertemu Kembali dalam Ruang Kolaborasi 2 Modul 1.1 Presentasi Kelompok. Ruang Kolaborasi kali ini memberikan ruang perjumpaan bagi Calon Guru Penggerak untuk berkolaborasi dan mempresentasikan ide kepada sesame CGP. Di dalam Ruang Kolaborasi kami terdiri atas dua kelompok, kelompok A dan Kelompok B. Saya bergabung dengan Kelompok A dibawah bimbingan Pengajar Praktik Pak Firmandi, sedangkan kelompok B dibimbing oleh Pengajar Praktik Pak Hasran.

Alur dalam kegiatan presentasi tersebut adalah kami mempresentasikan hasil diskusi di Ruang Kolaborasi dan kemudian mengajukan 3 pertanyaan. Setelah selesai presentasi, diskusi kelompok kami berlanjut untuk saling mengajukan pendapat, saran dan juga kritik yang membangun antar sesame CGP.

Rabu, 26 Juni 2024 adalah hari terakhir kami mengunggah tugas Ruang Kolaborasi berupa Power Point yang telah kami buat pada saat presentasi dengan memperbaiki

beberapa hal yang menjadi penilaian, salah satunya adalah pengimplementasian nilai-nilai kearifan local agar dapat di relevansikan ke dalam kegiatan sekolah ataupun proses pembelajaran.

Kamis, 27 Juni 2024, Kelas Elaborasi Pemahaman bersama Instruktur Modul 1.1 . Sesi 1 pukul 13.00-14.30 WIB dengan Instruktur Jaini, pada waktu ini adalah tatap maya pertama dengan Instruktur, kegiatan dalam kelas elaborasi ini adalah penguatan pemahaman tentang Filosofi Pendidikan KHD. Tujuan Pembelajaran dari sesi Elaborasi Pemahaman adalah CGP mampu memberikan perspektif refleksi kritis tentang pemikiran (filosofi Pendidikan) Ki Hadjar Dewantara dalam Forum Diskusi.

Dalam Elaborasi Pemahaman tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa dasar Pendidikan KHD adalah Menuntun, Memahami Kodrat Anak (Merdeka dan Bermain), Berpihak Pada Anak, dan Memahami bahwa anak Bukan Tabula Rasa, anak bukan kertas kosong yang dapat dilukis oleh orang dewasa.

Kamis, 27 Juni 2024, setelah Kelas Elaborasi selesai saya melanjutkan tugas dengan pembuatan Demonstrasi Kontekstual yaitu membuat sebuah karya berupa video yang merupakan sebuah perumpamaan yang saya gunakan sebagai wujud kontekstual pemahaman saya terhadap pemikiran-pemikiran KHD.

Saya membuat sebuah puisi yang menggambarkan bahwa 3 semboyan dari Ki Hadjar Dewantara (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani) mampu menjadi cahaya ilmu dalam Pendidikan untuk membangun generasi yang lebih berkualitas, berkarakter dan mencintai tanah air.

(7)

Jumat, 28 Juni 2024, saya menulis Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 yang menceritakan tentang setiap alur kegiatan yang telah dilalui.

2. Feelings (Perasaan)

Yang saya rasakan Ketika terpilih menjadi Calon Guru Penggerak adalah saya tentunya merasa bangga karena telah berhasil melewati seleksi yang tentunya kompetitif dan saya dapat membuktikan kemampuan saya. dan pastinya hal tersebut tidak luput dari peran dari keluarga, teman, atasan dan rekan kerja yang selalu mendukung saya untuk terus maju meningkatkan kompetensi diri. Seiring mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini saya semakin termotivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi Pendidikan di sekolah, dan saya juga tertantang untuk menghadapi tanggung jawab dan tugas baru sebagai guru penggerak. Walaupun saya juga punya kekhawatiran atas sulitnya membagi waktu antara tanggung jawab sebagai pendidik di sekolah, tanggung jawab atas tugas tambahan yang saya ampu, serta tugas sebagai peserta CGP. Namun saya akan tetap optimis untuk dapat membagi waktu sesuai dengan peran yang saya jalani tanpa mengesampingkan kewajiban utama saya sebagai seorang pendidik di Sekolah. Dan saya berharap semoga dengan perasaan-perasaan positif ini dapat memberikan semangat dalam menjalankan peran baru sebagai guru penggerak dan saya bisa membawa sistem sekolah yang lebih baik lagi dan menambah program-program unggul sekolah, karena sangat merasa terbimbing oleh Fasilitator dan Pengajar Praktik serta bisa berbagi pengalaman dengan rekan sejawat CGP angkatan 11 kabupaten sambas.

3. Findings (Pembelajaran)

Dari rangkaian kegiatan CGP angkatan 11 ini saya dapat menemukan banyak pembelajaran baru, seperti mengetahui Pendekatan Pembelajaran yang Inovatif yaitu mempelajari metode dan strategi baru untuk mengajar yang lebih interaktif dan efektif, memperkuat kemampuan dalam menggunakan teknologi dan alat digital untuk mendukung proses belajar mengajar. Saya juga dapat mengembangkan Kompetensi Sosial dan Emosional yang memahami pentingnya kesejahteraan emosional dan sosial bagi diri sendiri dan siswa, menemukan cara-cara baru untuk memimpin dan menginspirasi rekan kerja dan siswa dalam lingkungan pendidikan, membangun jaringan dengan sesama guru penggerak untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, mendalami praktik-praktik terbaik dalam pendidikan dan bagaimana menerapkannya dalam kelas, mengerti dan mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam pengajaran sehari-hari, belajar cara-cara baru untuk mengatasi tantangan dalam pendidikan dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, memahami dan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa, dan menemukan pentingnya refleksi

(8)

dalam praktik mengajar dan bagaimana terus-menerus mengembangkan diri. Selain itu, Mendapatkan Ilmu dan Pengetahuan tentang Praktik mengajar sesuai dengan filosofi KHD serta bimbingan yang bermakna dari Fasilitator dan Pengajar Praktik yang selalu memberikan pencerahan dalam menuntun pada proses pemahaman semua proses pembelajaran selama CGP angkatan 11

4. Future (Penerapan)

Saya ingin menerapkan dengan lebih baik pendidikan yang berpihak kepada anak dan lebih menghormati kodrat alam anak dengan memahami dan menghargai karakter serta potensi unik setiap peserta didik juga menyusun metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Saya menerapkan Pendidikan berbasis kebudayaan dengan mengintegrasikan nilai- nilai budaya lokal dalam pembelajaran dan mendorong peserta didik untuk mencintai dan melestarikan budaya mereka sendiri.

Saya ingin menerapkan pembelajaran yang menyatu dengan kehidupan seperti mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, dan membuat pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi peserta didik.

Saya ingin menerapkan pembelajaran yang mengembangkan budi pekerti yang mendidik peserta didik tidak hanya pintar secara akademis tapi juga memiliki moral dan etika yang baik, mengajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab dan kerja sama.

Saya ingin menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan dengan menggunakan metode pembelajaran yang kreatif dan menarik.

Saya ingin menjadi guru yang berperan sebagai pamong, bertindak sebagai pembimbing yang mendukung dan mengarahkan peserta didik dengan penuh kasih sayang, dapat membangun hubungan baik dan saling percaya dengan peserta didik.

Saya ingin menerapkan pembelajaran yang demokratis dengan menerapkan prinsip demokrasi dalam kelas, memberi kesempatan pada peserta didik untuk berpendapat dan berpartisipasi aktif, serta mengajarkan pentingnya dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Dan yang paling dan selalu ingin saya lakukan adalah terus belajar dan mengembangkan diri sebagai pendidik, berinovasi dalam metode pengajaran dan selalu mencari Solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

(9)

Terima kasih.

DEWI LESTARI

Salam Guru Penggerak Angkatan 11 Tahun 2024

#Menyala_Terus_Sampai_Lulus

#Tergerak_Bergerak_Menggerakkan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendukung tercapainya tujuan itu, Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership)

Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang

Pertanyaaan Instrumen PI , guru penggerak kbjkdhuhrq

Diskusi tentang merancang kerangka pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara pada minggu ke-2 Program Guru Penggerak angkatan

apabila saya diberhentikan atau mengundurkan diri pada saat pelaksanaan pendidikan guru penggerak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, saya siap mengembalikan segala

LAILA ROFIQOTUT THOYYIBAH UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN 2 TANJUNGSARI KOTA BLITAR JAWA TIMUR DARI GURU PENGGERAK 1285.. NUR WIDAGDO UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN 1 TANGGUNG KOTA BLITAR

Laporan mengenai pendampingan individu dari program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 kelas 10.233 B di Kabupaten

Uraian mengenai capaian pembelajaran modul bagi calon pengajar praktik dalam program Pendidikan Guru Penggerak yang