PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui retribusi di Terminal Mallengkeri Kota Makassar?
Tujuan Penelitian
Temukan upaya peningkatan pendapatan asli daerah melalui penerimaan bea masuk di Terminal Mallengkeri Kota Makassar. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah melalui tol di Terminal Mallengkeri Kota Makassar.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Konsep Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah adalah pungutan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang hasilnya dipergunakan untuk pengeluaran umum yang imbalannya tidak diberikan secara langsung, yang pelaksanaannya dapat dilaksanakan. Namun ada alternatif lain selain tidak membayar, yaitu pungutan yang bersifat anggaran dan dalam hal tertentu tidak berdampak pada air. merupakan penggantian biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam menanggapi permintaan anggota masyarakat. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah, retribusi daerah, dan pendapatan instansi pemerintah. Perusahaan daerah yang sah lainnya bersifat membuka diri kepada pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan yang membuahkan hasil yang baik dalam bentuk materi yang kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung, memperluas atau memperkuat suatu kebijakan daerah di bidang tertentu.
Pengelolaan pendapatan daerah erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola potensi fiskal daerah. Berhasil tidaknya pemerintah daerah dalam memperoleh pendapatan daerah sangat dipengaruhi oleh sistem pengelolaan pendapatan yang digunakan.
Pengertian Retribusi Terminal
Menurut Bastian, retribusi merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah atas pelayanan dan penggunaan fasilitas umum yang disediakan pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Penggantian dibayarkan apabila ada pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah yang dapat dinikmati oleh perorangan atau badan. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah pajak daerah sebagai pembayaran atas pelayanan atau izin tertentu yang khusus diberikan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
Pelayanan adalah kegiatan Pemerintah Daerah yang berupa usaha dan jasa yang menghasilkan barang, fasilitas, atau manfaat lain yang dapat dinikmati oleh orang perseorangan atau badan. Pelayanan dunia usaha adalah pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dengan memperhatikan prinsip komersial karena pada dasarnya dapat juga disediakan oleh pihak swasta. e.
Kualitas Pelayanan Publik
Pengurus Daerah wajib dalam jangka waktu paling lama enam bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat keberatan, memutuskan keberatan yang diajukan dengan membuat surat keputusan keberatan guna menciptakan kepastian hukum bagi wajib pembalasan, bahwa keberatan yang diajukan harus diberikan keputusan Manajer Regional. Keputusan pengelola daerah mengenai suatu keberatan dapat berupa diterima seluruhnya atau sebagian, ditolak, atau ditambah pajak yang terutang. Apabila batas waktu tersebut telah habis dan pengurus wilayah belum mengambil keputusan, maka keberatan yang diajukan dianggap diterima.
Direktur Regional berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban pembalasan sehubungan dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan pembalasan. Standar pelayanan adalah ukuran-ukuran yang telah ditetapkan sebagai standar pelayanan yang baik” (dalam Suranto, 2001: 44). Segala jenis pelayanan yang dilakukan oleh otoritas pemerintah pada pusat, daerah, dan badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah yang berbentuk barang dan/atau jasa, baik yang berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun yang berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003).
Menurut definisi di atas, pelayanan publik atau pelayanan umum dapat diartikan sebagai segala bentuk pelayanan, baik yang berupa barang publik maupun yang berupa pelayanan publik, yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah pada perusahaan-perusahaan pusat. , regional dan negara bagian. atau Perusahaan Daerah, dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kejelasan, yaitu cakupan persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik, satuan kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan pengaduan/permasalahan/sengketa penyelenggaraan pelayanan publik, serta rincian biaya dan pembayaran pelayanan publik. Prosedur; Tanggung Jawab, yaitu pemegang penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk yang bertanggung jawab memberikan pelayanan dan menyelesaikan pengaduan/masalah dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
Kemudahan akses, yaitu tempat dan lokasi serta fasilitas pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan mampu memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi; Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas, PNS penyelenggara pelayanan publik harus memperhatikan dan menerapkan sepuluh prinsip tersebut karena kesepuluh prinsip tersebut merupakan pedoman manajemen penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib dilaksanakan oleh seluruh instansi pemerintah. . Ratminto (2012:52) berpendapat bahwa pelayanan yang baik hanya dapat terwujud jika penguatan posisi tawar pengguna jasa menjadi prioritas utama.
Kerangka Pikir
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus Penelitian
Pos jaga dan ruang tunggu yang tidak layak pakai menyebabkan pengguna jasa tidak nyaman berada di terminal dalam jangka waktu lama. Tempat parkir yang kurang tertata dengan baik sehingga penumpang tidak tahu harus duduk di mana menunggu penjemputannya tiba dan pengemudi juga tidak tahu di mana memarkir kendaraannya karena tidak ada rambu-rambu. Apabila Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat melalui penerimaan retribusi maka hal ini akan mendorong percepatan perbaikan fasilitas umum seperti jalan, pos jaga, ruang tunggu, saluran air, tempat parkir dan toilet yang mudah dijangkau, bersih, tertib dan sejuk, sehingga agar pemberian layanan tetap dipertahankan. pengguna merasa nyaman dan puas.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe Penelitian
Yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara gamblang mengenai masalah upaya peningkatan pendapatan asli daerah melalui pemungutan pajak dari terminal Mallengkeri Kota Makassar. Data-data tersebut diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung kepada informan melalui daftar pertanyaan wawancara yang dicatat langsung oleh peneliti mengenai upaya peningkatan pendapatan asli daerah melalui terminal tagihan pajak. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian, dapat berupa dokumen, buku, catatan, makalah, laporan, arsip, monografi, dan lain-lain, terutama yang berkaitan dengan upaya peningkatan pendapatan daerah melalui terminal pajak tagihan.
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu, seorang peneliti harus terampil dalam pengumpulan data untuk memperoleh data yang valid. Observasi merupakan pengumpulan data yang dikumpulkan dengan cara mengamati langsung cara kerja alat dalam melayani masyarakat. Serta langsung kepada pihak-pihak yang berwenang terkait langsung dengan permasalahan yang diteliti, untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari teknik wawancara dan teknik dokumentasi.
Tujuan penulis menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data yang jelas dan konkrit mengenai perilaku kebiasaan dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dengan menerima biaya terminal di Terminal Mallengkeri Kota Makassar. Survei berupa pengumpulan data dengan cara mencatat data-data yang sudah ada pada instansi terkait yang belum dicantumkan dalam pedoman wawancara. Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh sehubungan dengan upaya pendapatan asal daerah melalui penerimaan retribusi terminal.
Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan keabsahan data sebagai cara untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber. Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat Terminal Makassar Metro
- Bagan Susunan Organisasi Terminal Mallengkeri
- Aspek Teknis dan Operasional
- Pengelolaan Terminal Unit Tamalate/ Mallengkeri
- Susunan Organisasi Terminal
- Penerimaan Retribusi Terminal
Selain itu, pengelolaannya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Terminal Penumpang (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 15 Tahun 2006). Terminal Metro Makassar terletak di kawasan kota Makassar, tepatnya Jalan Kapasa Raya No. 33 Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Terminal Metro Makassar dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh dua orang direktur, yaitu General Manager dan Direktur Operasional.
Terminal Makassar Kota Makassar: Meningkatkan sistem pelayanan transportasi yang tertib, lancar, aman, tenteram serta mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Sulawesi. Pengelolaan Unit Terminal Tamalate (Mallenkeri) di Kota Makassar secara teknis seluruhnya dilakukan oleh organisasi perusahaan PD. Terminal Metro Makassar juga telah membuka beberapa Titik Pengumpulan Tarif Pelayanan Angkutan (TPJA) yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah Kota Makassar dan setiap TPJA dijaga oleh 2 orang petugas.
Kepengurusan pada Perusahaan Daerah Terminal Metro Makassar (PD.TMM) berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar No. Nah, untuk gambaran pembagian tugas digambarkan dalam bagan organisasi Terminal Metro Makassar Kota Makassar. Pendapatan asli daerah Kota Makassar salah satunya berasal dari pajak dan retribusi yang dikelola oleh PD.
Terminal Metro Makassar diharapkan dapat berperan secara efektif dan maksimal dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah Kota Makassar melalui pemanfaatan pengelolaan terminal (Terminal Regional Daya dan Mallengkeri). Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis, pendapatan Pengelola Terminal Metro Makassar pada tahun 2010 sebesar 90,89% atau sebesar Rp. Sumber : Perusahaan Daerah Terminal Metro Makassar Kota Makassar Tabel di atas menunjukkan realisasi penerimaan retribusi pada bulan Januari 2012 sebesar Rp.
Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Penerimaan
- Cara Intensifikasi
- Cara Ekstensifikasi
Terjaganya keamanan dan ketertiban di terminal Mallengkeri karena semua pihak Pion kita bahu-membahu” (Pegawai Pengawas AG/Wagpost, 12 Januari 2015). Tim terpadu ini bahu-membahu menertibkan terminal bayangan/terminal ilegal di sekitar terminal kendali Tamalate/Mallenkeri. Penambahan lokasi pengumpulan tol di luar terminal unit Tamalate/Mallengkeri wilayah Kota Makassar” (S/Katm Mallengkeri, 15 Januari 2015).
Kendala yang diterima dalam meningkatkan pendapatan asli daerah melalui aksi balas dendam di Terminal Mallengkeri Kota Makassar. Penelitian ini membahas tentang kendala-kendala yang dihadapi pendapatan asli daerah melalui retribusi di Terminal Mallengkeri Kota Makassar. Pengemudi mobil angkutan lebih memilih menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal bayangan di Jalan Sultan Alauddin dan.
Permasalahan yang dialami di Unit Terminal Tamalate/Mallengkeri tentunya akan menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Dengan demikian dapat dianalisis bahwa perlu adanya perbaikan jalan-jalan di terminal, baik di dalam maupun di luar terminal, agar pengguna kendaraan merasa nyaman dalam berkendara, serta karena kondisi jalan yang rusak, sehingga pengguna jasa ' Kendaraan sering diservis. atau memasuki bengkel. Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa ruang tunggu di terminal Mallengkeri masih ditempati oleh pedagang yang menjual barang.
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dianalisis bahwa toilet di Terminal Mallengkeri belum dirawat dengan baik oleh pengelola kebersihan. “Iya perlu. Selain mengutamakan kontribusinya, lihat juga pembayar retribusi yang membutuhkan pelayanan yang baik dengan memperbaiki fasilitas yang ada di Terminal Mallengkeri” (S/Tukang Bentor, 12 Januari 2015). Berdasarkan uraian di atas, kelengkapan dan pemeliharaan fasilitas sudah cukup baik, namun masih diperlukan perbaikan terhadap fasilitas umum yang ada di Unit Terminal Tamalate/Mallengkeri, atau dengan kata lain perlu adanya perbaikan.
Hambatan Yang DiterimaOleh Pendapatan Asli Daerah
- Pengguna Jasa Layanan
- Fasilitas Jasa Layanan
PENUTUP
Saran
- Surat Pengantar Penelitian
- Surat Izin Penelitian LP3M
- Surat Izin BKPMD
- Surat Izin Kesbang
- Surat Rekomendasi Penelitian
- Dokumentasi Penelitian
- Daftar Riwayat Hidup
TPTJA (Tarif Pelayanan Angkutan Tempat) harus kita optimalkan sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar lagi, serta memanfaatkan lahan atau fasilitas yang ada yang selama ini belum dimanfaatkan dengan baik. Melakukan pengendalian yang lebih ketat terhadap sarana angkutan agar penumpang dapat dijemput dan diturunkan di terminal dan kesadaran masyarakat akan keputusan penumpang menggunakan jasa angkutan terminal sehingga tidak ada lagi terminal ilegal/bayangan. Kota Makassar mempunyai misi untuk menjadi kota dunia, sehingga Unit Terminal Tamalate/Mallengkeri dapat berkontribusi secara signifikan dalam hal tersebut.