• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalkulus II, Pertemuan-2

N/A
N/A
Nurul Ilma

Academic year: 2025

Membagikan "Kalkulus II, Pertemuan-2"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

JUMLAHAN RIEMANN & INTEGRAL TENTU

Oleh:

Nurul Ilma Hidayanty, S.Mat., M.Stat

Kalkulus II

210701603W004

(2)

• Konsep jumlahan dan sigma

• Integral Riemann

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

(3)

Jumlahan Riemann

� = �0 <  �1 <  �2 < … <  � = �

0 = �,  �1 = � + ∆�,  �2 = � + 2 ∆�,  …,  � = � 

Misalkan � �  adalah fungsi yang terdefinisi pada interval [a,b]. Kita  membagi interval tersebut menjadi n subinterval   

 

Penjumlahan Riemann adalah pendekatan untuk menghitung integral tentu menggunakan sejumlah kecil area di bawah kurva. Konsep ini menjadi dasar bagi definisi integral Riemann.

(4)

Contoh

� 0 1

2

1 3

2 2

� � 0 1

4

1 2

3 4

1

∆� =  1 2

Riemann sum =

02

� �  ∆� =  0

12

+  

14 12

+

12 12

+

34 12

+ 1

12

=

108

� �   =

12

(5)

Contoh

∆� =   1 4

Riemann sum =

02

� �  ∆� = 0

14

+  

18 14

+

28 14

+

38 14

+

48 14

+

58 14

+

68 14

+

� 0 1

4

2 4

3 4

4 4

5 4

6 4

7 4

8 4

� � 0 1

8

2 8

3 8

4 8

5 8

6 8

7 8

1

� �   =

12

(6)

Definisi Integral Tentu

 Secara umum,

� �  �� menyatakan batasan luas daerah yang tercakup diantara kurva � = � � dan sumbu � dalam selang [�, �] , yang berarti bahwa tanda positif akan diberikan pada luas bagian-bagian yang berada di bagian atas sumbu � , dan tanda negative diberikan untuk luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu � .

� �  �� =  �

����

−  �

����ℎ

• Integral tentu (definite integral) adalah integral yang memiliki batas-batas nilai,

sehingga hasil akhirnya bisa ditentukan secara pasti.

(7)

1.Sifat Linearitas

a. Konstanta dapat dikeluarkan

� � �  �� = � 

� �  ��

b. Distribusi terhadap penjumlahan dan pengurangan

� � + � �  �� =  

� �  �� +  

� �  ��

� � − � �  �� =  

� �  �� −  

� �  ��

Sifat Sifat Integral Tentu

(8)

0

2

10�

2

+ 10 ��

Contoh Soal

=

0

2

10 �

2

+ 1 ��

= 10

0

2

2

+ 1 ��

=  1

3 �3 + �  2 0

=  10 1

3 2 3 + 2  − 1

3 0 3 + 0 

= 10  14 3

= 140

3

(9)

2. Sifat Addivitas (Pemisahan Integral)

Misalkan � terintegralkan pada interval yang memuat titik �, � dan � maka

 � �  �� =

� �  �� +  

� �  ��

3. Sifat Batas Integral

� � �� = 0

� � �� =   −  

� � ��

(10)

6

−10

� �  �� = 23 dan

−106

� �  �� =− 9 . Tentukan nilai dari

−106

2� � − 10� � ��

Contoh Soal

=− 2 

6

−10� �  �� − 10 

−10

6 � �  ��

=   − 2 23 − 10 −9

=  44

−10

6 2 � � − 10 � �  �� =  

−10

6 2� �  �� −  

−10

6 10 � �  ��

= 2 

−10

6 � �  �� − 10 

−10

6 � �  ��

(11)

4. Sifat Perbandingan

Jika � dan � dapat di integralkan pada [�, �] dan jika � � ≤ � � untuk semua � in [�, �] , maka

� � ��  ≤  

� � ��  

(12)

Misal � � kontinu pada interval [�, �] dan � � adalah anti turunan dari � � , maka :

� �  �� =

� �  

= � � − � �

Teorema Dasar Kalkulus

(13)

2

0

2

+ 1 ��   =

13

3

+ �

0 2

Contoh

= 1

3 2

3

+ 2 − 1

3 0

3

+ 0

= 14

3

(14)

Contoh

1

2

2

+ �

−2

 ��

(15)

Contoh

1

2

2

+ �

−2

 ��

(16)

Contoh

0

1

4� − 6

3

2

��

(17)

Contoh

0

1

4� − 6

3

2

��

(18)

Aturan Substitusi untuk Integral Tentu

Misalkan � adalah fungsi turunan dan misalkan F adalah antiturunan dari fungsi �. 

Maka

� � � � � ′ � �� = � � � + �

� � �

� ��

��

=

� �

� �

� � �� = [� � ] � �

� � = � � � − � � �

(19)

Contoh

0

1 � + 1 �2 + 2� 2�� = 1 2 0

12 � + 1 �2 + 2� 2��

0

1 � + 1 �2 + 2� 2��

� = �2 + 2�, �� = 2� + 2 �� = 2 � + 1 ��

� = 0   →    � = 0

� = 1   →    � = 3

= 1 2 0

32��

= 1 2  

1

3 �3 3

1 0 3

(20)

Contoh

6

9 � + 1

2 + 2� + 6 2  ��

� = �2 + 2� + 6, �� = 2� + 2 �� = 2 � + 1 ��

� = 0   →    � = 6

� = 1   →    � = 9

6

9 � + 1

2 + 2� + 6 2  �� = 1 2 6

9 2 � + 1

2 + 2� + 6 2 ��

= 1 2 9

9−2 ��

= − 1 2 �

1

� 9 6

= − 1

18 − − 1 12

(21)

Teorema Nilai Rata-Rata Untuk Integral

Jika � fungsi kontinu pada [�, �] maka terdapat sebuah bilangan � pada [�, �] 

sedemikian sehingga:

� �  �� = � � � − �

atau

� � = 1

� − �

� �  ��

(22)

Contoh

Tentukan nilai rata−rata fungsi � � =  �

2

+ 1 pada interval [1,3]

Penyelesaian:

� =   1

� − �

� �  ��

=   1

3 − 1

1

3

2

+ 1  ��

=   1 2

3

3 + �

1

3

=   16

3

(23)

Tugas

1.  

1

2 4�3 + 7 ��

2.  

1

24 3 − 2�1 3 ��

3.  

1

223 + 5 9��

4.  

0

12 + 1 10 2� ��

5.  

0

2

���2�sin �  ��

(24)

THANK YOU!

Referensi

Dokumen terkait

• Sruti, berarti rahasia terbuka yang memuat empat veda (Rg Veda, Yayur Veda, Sama Veda, Atharva Veda). Rg Veda dianggap kitab

Menggambar grafik fungsi pangkat tinggi dapat dibantu dengan bantuan tanda dari faktor-faktornya (positif atau negatif) seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut. Dari

Dalam masalah 42 49 , cari volume benda putar yang dihasilkan ketika daerah yang dibatasi oleh garis dan kurva diputar terhadap sumbu

Jika daerah tersebut dipartisi secara horisontal, maka akan diperoleh satu bentuk integral yang menyatakan luas daerah tersebut.. Untuk kasus tertentu pemartisian secara

Jadi dari bukti di atas dapat diketahui bahwa integral tertentu dapat kita gunakan untuk menghitung luas daerah suatu kurva dengan sumbu koordinat yang

Untuk kurva yang terbuka ke atas, pada setiap titiknya nilai f′(x) atau gradien garis singgungnya bertanda sama dan naik atau berubah tanda dari negatif ke

Jadi dari bukti di atas dapat diketahui bahwa integral tertentu dapat kita gunakan untuk menghitung luas daerah suatu kurva dengan sumbu koordinat yang dibatasi oleh dua buah

3 Kurva Tegangan-Regangan Baja Struktural Mulyanti, 2020 Pada gambar 2.3 Dimana diagram dimulai dengan garis lurus dari pusat sumbu 0 ke titik A, yang berarti bahwa hubungan antara