MAKALAH HUKUM EKONOMI SYARIAH KONTEMPORER KEBIJAKAN MONETER DAN FISCAL DALAM EKONOMI SYARIAH
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 10 AMIRUL HAQ : 220201003 NOVIA RISKI RAMADANI : 220201022 MELKY FEMINIA : 220201025
DOSEN PENGAMPU : Jaya Miharja, S.H., M.H
HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul " Kebijakan Moneter Dan Fiscal Dalam Ekonomi Syariah " ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Hukum Ekonomi Syari’ah Kontemporer selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kebijakan Moneter Dan Fiscal Dalam Ekonomi Syari’ah di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jaya Miharja, S.H., M.H selaku Dosen Hukum Ekonomi Syari’ah Kontemporer yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Mataram, November 2023 Kelompok 10
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Islam memiliki paradigmayang khas tentang kepemilikan harta. Harta pada hakikatnya adalah milik Allah (24:33).Harta yang dipunyai manusia sesungguhnya merupakan pemberian dari Allah yang dikusakan kepadanya (57:7).Harta yang dimiliki sebagai amanah dari Allah adalah harta yang diperoleh, didistribusikan, dan dimanfatkan untuk tujuan-tujuan yang dibenarkan syari’ah. Untuk menjamin tujuan mulia itu, Allah dan Rasulnya, memberikan prinsip-prinsip yang harus dijadikan pegangan bagi umat manusia agar tidak terjatuh kepada hal-hal yang bertentangan dengan tujuan syara’
yang pada gilirannya akan menyebabkan kerugian bagi manusia di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, secara makro, aturan-aturan syariah dalam bidang ekonomi bertujuan untuk mewujudkan sebesar-besar kesejahteraan manusia sebagai manusia, dan sebagai manusia yang hidup di dalam masyarakat.Islam tidak memisahkan antara apa yang wajib bagi masyarakat dengan upaya mewujudkan kesejahteraan manusia, tapi menjadikannya dua hal yang berhubungan. Islammemperhatikan kepentingan individu dan masyarakat secara bersamaan. Ketika Islammengatur masalah masyarakat, ia memperhatikan kepentingan individu, demikian sebaliknya ketika mengatur kepentingan individu, kepentingan masyarakat tidak diabaikan.
Penekanan Islam terhadap kepentingan individu, masyarakat, dan hubungan keduanya secara dinamis tersebut sangat paradok dengan sistem ekonomi dunia dewasa ini yanglebih menekankan kepada dogmaindividualis, yang melahirkan sistem ekonomi kapitalis atau paradigma sosialis yang melahirkan sistemekonomi kapitalis.Kasus dalam hal aturan-aturan ekonomi Islamdalam konteks makro, para pakar (ulama) hokum Islamtelah menjelaskan prinsip-prinsip pengaturan ekonomi secara komunal, baik dalam bentuk kelompok masyarakat, Negara, bahkan dunia.
Penelitian ini menguraikan secara sistematis bagaimana aturan-aturan ekonomi Islamsecara makro itu, khususnya dalam masalah kebijakan moneter dan fiskal( monetary dan fiscalpolicy). Namun, sebelum masuk ke dalam kajian kebijakan moneter dalam ekonomi Islam, perlu ditekankan bahwa Islam melarang praktek riba.
Sepanjang sejarah umat Islam, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa telah terjadi konsensus (ijmak) di antara semua mazhab bahwa riba yang dilarang itu mencakup bunga (interest) dalam segala bentuknya. Riba mencakup bunga dalam seluruh manifestasinya;
tidak peduli apakah berhubungan dengan pinjaman tersebut bersifat pribadi ataujenis
pinjaman komersial; apakah peminjam itu pemerintah, pribadi atau perusahaan; dan apakah suku bunganya tinggi atau rendah.1
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu kebijakan moneter dan fiskal dalam ekonomi syariah ? 2. Apa saja kebijakan moneter itu ?
3. Bagaimana kebijakan fiskal di suatu negara ? C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kebijakan moneter dan fiskal dalam ekonomi syariah ! 2. Untuk megetahui ,acam-macam kebijakan moneter !
3. Untuk mengetahui kebijakan fiskal di suatu negara !
1 Al-Fadli, kebijakan fiscal dan moneter dalam perspektif ekonomi islam, hlm 32.
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA