No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
MODUL AJAR
DASAR LAYANAN KESEHATAN
A. Informasi Awal
Penyusun : Fitri Indah Sari Siregar, SST Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Padangsidimpuan Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : Dasar Layanan Kesehatan
Fase/Kelas : F / XI
Alokasi Waktu : 6x 45Menit( 270JP)
Elemen : Kebutuhan Dasar Manusia
Kompetensi Awal : Peserta didik dapat Memahami kebutuhan dasar manusia secara menyeluruh menurut Abraham Maslow mulai dari kebutuhan oksigenasi, kebutuhan cairan dan elektrolit, penyusunan diet pasien, kebutuhan eliminasi, serta kebutuhan rasa nyaman, tidur dan istirahat
Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis Sarana dan Prasarana :
• Alat pembelajaran : Laptop, Handphone, akses internet, alat tulis,
• Ruangan dengan pencahayaan cukup Target Peserta Didik : Semua peserta didik menjadi target yaitu :
Peserta didik reguler. √
gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio)
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, Mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki Keterampilan memimpin.
Model Pembelajaran : Problem Based Leraning
No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat Memahami kebutuhan dasar manusia secara menyeluruh menurut Abraham Maslow mulai dari kebutuhan oksigenasi, kebutuhan cairan dan elektrolit, penyusunan diet pasien, kebutuhan eliminasi, serta kebutuhan rasa nyaman, tidur dan istirahat
2. Asesmen
Asesmen Kelompok : Brainstorming / curah pendapat
Asesmen Individu : Pengisian LKPD, Kuis bentuk Uraian 3. Pemahaman Bermakna
Melalui pembelajaran yang kolaboratif siswa dapat memahami:
Apa yang dimaksud dengan kebutuhan dasar manusia
Pembagian kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow 4. Pertanyaan Pemantik
Apa pentingnya kebutuhan dasar manusia 5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN SINTAK DESKRIPSI ALOKAS
I
WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
a) Guru dan peserta didik mempersiapkan perlalatan yang akan dipakai dalam pembelajaran dengan bantuan peserta didik.
b) Serta guru mengingatkan peserta didik tetap menjaga kebersihan dan kerapian tempat belajar serta tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan agar suasana tempat belajar nyaman dan aman
(K3)
c) Guru memandu peserta didik untuk berdoa dipimpin salah satu peserta didik sebelum dimulai pembelajaran (Kolaboratif : guru dan
10 menit
No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
peserta didik dalam PPK nilai religius dan nasionalisme)
d) Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna secara khitmad (Kolaboratif : guru dan peserta didik dalam PPK nilai religius dan nasionalisme)
e) Guru memberikan pretest pada peserta didik melalui link https://bit.ly/pretes KDM
Apersepsi
f) Guru menanyakan apersepsi “apa yang kalian tahu mengenai gambar ini?”
(Sumber :
https://henaweb.wordpress.com/2016/11/02/cai ran-tubuh/)
Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi serta menyimak penjelasan dari guru, dan guru mencatat nama serta nomor absen peserta didik yang menjawab untuk dimasukkan kepenilaian (Unsur 4C Communication, mengeksplore pengetahuan terhadap materi)
g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
h) Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan
Kegiatan Inti
Mengorientasi kan peserta didik pada masalah
MENGAMATI
a) Peserta didik mengamati materi konsep cairan dan elektrolit dalam buku pembelajaran, video cairan dan elektrolit melalui link youtube https://youtu.be/zF2K7DulXG4
https://youtu.be/S5lk1Eh9-M8 (Penerapan Integrasi ICT dan
literasi)
MENANYA
b) Siswa diberikan kesempatan untuk saling mengemukakan pendapat dari tayangan video tersebut
70 menit
No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
Mengorganisa sikan peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Mengembang
c) Siswa diberi kesempatan bertanya terhadap masalah dari tayangan video tersebut
d) Mengorientasikan peserta didik pada masalah dengan menampilkan video pasien dehidrasi, lalu memberikan pertanyaan :
Apa yang kalian temukan dari video tersebut?
Bagaimana sikap kalian (pertolongan pertama) apabila menemukan pasien seperti itu?
Apa yang terjadi apabila pasien tersebut tidak segera mendapatkan pertolongan?
Bagaimana cara mengetahui kecukupan cairan pada pasien tersebut?
Unsur Kolaboratif dan Komunikasi : guru dan peserta didik dalam
pembelajaran
MENGUMPULKAN INFORMASI
e) Siswa berdiskusi dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk memecahkan masalah terkait pertanyaan guru yang terdapat pada LKPD pada link
https://fliphtml5.com/aneuu/jjkz dilandasi nilai- nilai disiplin, sportif, percaya diri, dan kerja sama
Pemantapan Karakter : secara sungguh- sunguh dan bekerja sama dalam
menyelesaikan tugas Creativity : Peserta didik melaksanakan tugas gerak yang berikan secara kreatif sesuai instruksi yang diberikan
f) Guru membantu peserta didik dalam
mendefinisikan tugas belajar yang berhubungan dengan permasalahan
MENGASOSIASI/ MENGOLAH INFORMASI
g) Siswa mengolah informasi dari berbagai sumber belajar
h) Guru menanyakan dan membantu peserta didik apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam penyelidikan
MENGKOMUNIKASIKAN
i) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan mempraktekkan cara membuat larutan elektrolit sederhana dan cara perhitungan
No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
kan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
kebutuhan cairan perhari dibimbing oleh guru j) Peserta didik lain menyampaikan pertanyaan
secara bergantian
(Critical Thinking/communication Peserta didik menyampaikan hasil pengamatan terhadap hasil tugas yang telah dilakukan) k) Guru memberikan klarifikasi apabila ada yang
belum tepat dan memberikan penguatan pada hasil presentasi peserta didik yang sudah benar
Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan post tes melalui link https://bit.ly/posttes KDM
b) Guru mengakhiri pembelajaran dengan Salam c) Guru dan peserta didik berdoa bersama menutup
pembelajaran. (Kolaboratif : guru dan peserta didik dalam PPK nilai religius)
10 menit
Refleksi Peserta Didik
REFLEKSI SISWA
o Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?
o Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
o Apakah LKPD membantu kalian memahami materi hari ini?
Refleksi Guru
REFLEKSI GURU
o Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang sayarencanakan?
o Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
o Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
o Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
o Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
No. hal
Modul Ajar Dasar Layanan Kesehatan
[Type text]
o Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
6. Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK( LKPD)
Kebutuhan Dasar Manusia
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ASISTEN KEPERAWATAN
KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan
Dalam kegiatan ini kalian akan melakukan studi literatur dan diskusi dengan anggota kelompokmu untuk :
1. Setelah mengamati video, membaca bahan ajar, diskusi,
mengerjakan LKPD peserta didik dapat menelaah konsep dasar kebutuhan dasar manusia
Alat dan Bahan : 1. Alat tulis
2. Komputer PC/Laptop/Telepon seluler
3. Bahan ajar (modul), PPT materi cairan dan elektrolit 4. Sumber literasi digital dan video
a. https://youtu.be/zF2K7DulXG4 b. https://youtu.be/pw9-h-ByzzE c. https://youtu.be/EUnFlSIfXmE
Perhatikan saat kalian mempelajari modul yang dibimbing oleh gurumu. Setelah itu silahkan buka link video berikut https://youtu.be/zF2K7DulXG4 , amatilah video tersebut
Bagaimana videonya? Menarik bukan!
Berdasarkasn video tersebut Apa yang kalian temukan dari video tersebut?
...
...
...
...
Bekerjalah dalam kelompokmu secara aktif, bekerjasama, jujur dan saling menghormati untuk mendiskusikan permasalahan berikut ini! Perhatikan video yang telah dibagi gurumu sebelumnya, yaitu video berikut! Alamat link https://youtu.be/pw9-h-ByzzE
Baca pula artikel dibawah ini :
Sebagian besar orang menganggap bahwa dehidrasi dapat terjadi jika kita kurang minum.
Namuan ternyata dehidrasi dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi lainnya seperti diare, muntah yang berkepanjangan serta keringat berlebihan. Dan ternyata, dehidrasi tidak dapat dianggap sebagai hal yang sepele, karena dehidrasi dapat berakibat fatal. Lalu apa yang harus kita lakukan jika terjadi dehidrasi?
Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kehilangan cairan lebih dari yang dikonsumsi, sehingga tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan untuk melakukan fungsi normal tubuh. Tubuh kehilangan air setiap hari dalam bentuk uap air melalui nafas, keringat, urin, dan feses. Jika cairan tubuh yang hilang tidak diganti maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan atau dehidrasi.
Setiap orang dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisi ini sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang lanjut usia. Penyebab paling umum dari dehidrasi pada anak-anak adalah diare berat dan muntah. Orang yang lanjut usia memiliki volume air lebih rendah didalam tubuh dan mungkin mengkonsumsi obat yang meningkatkan resiko dehidrasi. Dehidrasi juga dapat terjadi pada semua kelompok umur jika tidak mengkonsumsi cukup air selama cuaca panas, terutama jika sedang berolahraga. Dehidrasi ringan dapat ditangani dengan minum lebih banyak cairan, namun dehidrasi berat memerlukan terapi medis segera.
Sumber : https://vivahealth.co.id/article/detail/5054/dehidrasi.
Apa yang kalian lakukan apanila kalian menemukan orang disekitar lingkungan kalian ada yang mengalami kejadian tersebut!
...
...
Bacalah kasus dibawah ini dengan teliti ! ingat berliterasi itu baik dan menyenangkan
Nn. A usia 25 tahun datang ke rumah sakit pukul 08.00 WIB dengan keluhan buang air besar 10 kali dengan konsitensi cair. Nn. A sebelumnya memakan nasi pecel yang menurut Nn. A penjualnya kurang bersih. Setelah memakan nasi pecel tersebut Nn. A mengalami nyeri pada perutnya dan buang air besar sebanyak 10 kali. Pada saat datang ke rumah sakit, kondisi umum pasien baik, kesadaran compos mentis. Berat badan Nn A 45 kg dan tinggi badannya 155 cm. Pada saat dilakukan pemeriksaan tanda – tanda vital, tekanan darah : 140/95 mmHg, Nadi : 90 kali/menit, pernafasan : 20 kali/menit. Oleh dokter pasien disarankan untuk rawat inap dan pasien menyetujui.
Dokter memberikan resep kepada Nn. A infuse RL 8jam/kalf 500 ml Dari kasus diatas silahkan kalian kerjaka soal dibawah ini
1. Hitung kebutuhan cairan Nn. A
...
...
...
...
...
2. Berapa tetesan infuse per menit yang diberikan kepada pasien tersebut
...
...
...
...
...
No. hal
[Type text]
LEMBAR PENGAMATAN NILAI SIKAP PENILAIAN OBSERVASI Rubrik :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran :
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika memunjukkan sudah ada ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg / konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dn ajeg / konsisten
Skor rata – rata : Jumalh skor perolehan / 10
No. hal
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
Berilah tanda (√) pada kolom skor untuk aktivitas siswa aspek sikap berdasarkan rubrik yang disediakan
No Aspek penilaian Skor
Keterangan
1 2 3 4
1 Kerjasama dalam kelompok
2 Tanggung jawab mengumpulkan tugas atau laporan 3 Menghargai pendapat orang lain
Rubrik Penilaian Sikap
No. Aspek Skor Keterangan
1 Kerjasama kelompok 1 Siswa keluar ruangan online tidak ikut serta pada saat diskusi kelompok
2 Siswa ikut terlibat dalam diskusi sambil main-main pada saat diskusi kelompok
3 Siswa ikut terlibat dalam diskusi dengan tidak semangat untuk melakukan diskusi
4 Siswa ikut terlibat dalam diskusi dengan penuh semangat untuk melakukan diskusi
2 Tanggung Jawab pengumpulan laporan
1 Siswa tidak mengumpulkan laporan
2 Siswa mengumpulkan laporan kurang rapi, dan terlambat 3 Siswa mengumplkan laporan dengan kurang rapi tetapi
tepat waktu
4 Siswa mengumpulkan laporan dengan benar, rapi, dan tepat waktu
:
No. hal
3 Menghargai pendapat orang lain
1 Tidak mau menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu kelompok maupun kelompok lain 2 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman
satu kelompok maupun kelompok lain tetapi sambil marah- marah
3 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu kelompok maupun kelompok lain dengan kurang suka 4 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman
satu kelompok maupun kelompok lain dengan baik.
Lembar Penilaian Laporan
NO ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0 1 2 3
1. Keserasian judul laporan dengan isi 2. Kelengkapan laporan
3. Kreatifitas
4. Durasi pengumpulan tugas sesuai dengan jadwal JUMLAH
Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = dilakukan tidak sempurna 2 = dilakukan cukup sempurna 3 = dilakukan dengan sempurna
Tanggal : / / Tanda tangan guru
Lembar Penilaian Presentasi
NO Kriteria Penilaian Skor
0 1 2 3
1
Kejelasan presentasi :
• Sistematika dan organisasi
• Bahasa yang digunakan
• Suara
2. Ketepatan menjawab 3. Pengetahuan
• Penguasaan materi presentasi
• Dapat menjawab pertanyan yang berhubungan dengan materi presentasi
𝑠𝑘𝑜� 𝑦𝑎𝑛� 𝑑𝑖𝑝𝑒�𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = �100
18
Rubrik Penilaian Lembar Penilaian Presentasi
Kriteria 0 1 2 3
Sistematika danorganisasi
Tidak dilakukan Tidak sistematis Tidak
sistematis tetapi disajikan rapi dan baik
Sistematik serta disajikan rapi dan baik
Bahasa yang digunakan
Tidak dilakukan Tidak baik Baik tetapi tidak komunikatif
Baik dan komunikatif
Suara Tidak dilakukan Tidak jelas Jelas tetapi kurangpercaya diri
Jelas dan percaya diri
Ketepatan menjawab
Tidak dilakukan Ada kesalahan dalam menjawab
Ada kesalahan menjawab tetapisudah tepat
Sangat sedikit kesalahan dan sudah tepat dalam
menjawab soal
Penguasaan MateriPresentasi
Tidak dilakukan Tidak memahami konsep
Memahami konsepdasar infus tetapi belum dapat memahami konsep persiapan pemasangan infus
Memahami konsep dasar infus dan memahami persiapan
pemasangan infus
Dapat menjawab pertanyan yang berhubungan denganmateri presentasi
Tidak dilakukan Tidak mampu menjawab pertanyaan dengantepat
Mampu menjawab pertanyaan dengan tepat tetapi sedikit dibantu oleh siswa lain
Mampu menjawab pertanyaan dengan tepat secara mandiri
1 4 1. Capaian Pembelajaran
Setelah memepelajari materi ajar, peserta didik mampu menguasai konsep materi cairan dan elektrolit
2. Sub Capaian Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menelaah konsep dasar cairan dan elektrolit b. Peserta didik Melakukan penghitungan cairan dan elektrolit perhari
c. Peserta didik Mengidentifikasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit d. Peserta didik Menilai gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
1 5 URAIAN MATERI
Sekarang Anda memasuki Topik 2, pelajarilah baik-baik bahasan tentang konsep dasar cairan dan elektrolit berikut ini!
Saya yakin kalian telah memahami teori kebutuhan dasar manusia menurut beberapa ahli pada materi sebelumnya. Pada kegiatan ini akan memberikan pengalaman pada kalian tentang cairan dan elektrolit
Gambar 1 Pemenuhan kebutuhan cairan Gambar 2 Orang sakit kepala Mengacu dari gambar diatas didapatkan problem atau masalah yaitu sesorang akan
mengalami gangguan keseimbangan pada tubuhnya apabila orang tersebut kurang memenuhi asupan cairan dan elektrolitnya.
1 6
A.KONSEP DASAR CAIRAN DAN ELEKTROLIT Komposisi cairan tubuh
1) Elektrolit adalah senyawa yang jika larut dalam air akan pecah menjadi ion dan mampu membawa muatan listrik. Pada gambar 4 merupakan elektrolit yang terdapat dalam tubuh manusia
(a) Kation : elektrolit yang mempunyai muatan positif (b) Anion: elektrolit yang mempunyai muatan negatif
Gambar 4 Elektrolit dalam tubuh
2) Mineral adalah senyawa jaringan dan cairan tubuh. Pemenuhan kebutuhan mineral tubuh dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi sayur dan buah seperti pada gambar 5.
\
Gambar 5. Sayur dan buah untuk pemenuhan mineral
1 7 Mineral berfungsi dalam:
(a) mempertahankan proses fisiologis
(b) sebagai katalis dalam respons saraf, kontraksi otot, dan metabolisme zat gizi (c) mengatur keseimbangan elektrolit dan produksi hormon, menguatkan struktur
tulang.
b. Pergerakan cairan tubuh 1) Difusi
Difusi yaitu proses dimana partikel berpindah dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah, sehingga distribusi partikel dalam cairan merata atau melewati membran sel yang permeabel. Contoh: gerakan oksigen dari alveoli paru ke darah kapiler pulmoner
2) Osmosis
Osmosis yaitu perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel dari larutan dengan zat pelarut (solut) konsentrasi rendah ke larutan dengan solut konsentrasi tinggi. Kecepatan osmosis bergantung pada konsentrasi solut, suhu larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan larutan. Tekanan osmotik merupakan tekanan dengan kekuatan untuk menarik air dan tekanan ini bergantung pada jumlah molekul di dalam larutan. Tekanan osmotik dipengaruhi oleh protein, khususnya albumin yang menghasilkan osmotik koloid atau tekanan onkotik.
3) Filtrasi
Filtrasi yaitu proses gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah.
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dibuat oleh berat cairan. Filtrasi penting dalam mengatur cairan keluar dari arteri ujung kapiler. 4)
Transpor aktif.
Transpor aktif memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai materi guna menembus membran sel dari daerah konsentrasi rendah atau sama ke daerah konsentrasi sama atau lebih besar. Pada gambar 7 merupakan transpor aktif. Contoh nya pompa natrium kalium, natrium dipompa keluar dari sel dan kalium dipompa masuk ke dalam sel
Gambar 7 Transpor aktif
c. Pengaturan elektrolit 1) Kation
Pada gambar 8 Kation utama, yaitu narium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca²+), dan magnesium (Mg²+), terdapat di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Kerja ion ini memengaruhi transmisi neurokimia dan neuromuskular, yang memengaruhi fungsi otot, irama dan kontraktilitas jantung, perasaan dan perilaku, fungsi saluran pencernaan, dan proses lain.
(a) Natrium , merupakan kation yang paling banyak jumlahnya dalam cairan ekstrasel.
Nilai natrium serum 135-145 mEq/L. Natrium diatur oleh asupan garam, aldosteron, dan haluaran urine.
(b) Kalium, merupakan kation intrasel utama, nilai kalium serum 3,55,3 mEq/L. Kalium diatur oleh ginjal, dengan pertukaran ion kalium dengan ion natrium di tubulus ginjal.
(c) Kalsium banyak terdapat di dalam tubuh. Nilai kalsium serum 4-5 mEq/L. Kalsium diatur melalui kerja kelenjar paratiroid dan tiroid.
(d) Magnesium merupakan kation terpenting kedua di dalam cairan intrasel.
Nilai magnesium serum 1,5-2,5 mEq/L. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal.
2) Anion
Anion utama adalah klorida.
(a) Magnesium, Nilai magnesium serum 1,5-2,5 mEq/L. Magnesium terutama diekskresi melalui mekanisme ginjal. al.iran, elektrolit, dan asam basa.
(b) Klorida ditemukan di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Nilai klorida serum 100- 106 mEq/L. Klorida diatur melalui ginjal.
(c) Bikarbonat adalah bufer dasar kimia yang utama di dalam tubuh, ditemukan dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Nilai bikarbonat arteri mEq/L, dan bikarbonat vena 24- 30 mEq/L, bikarbonat diatur oleh ginjal.
(d) Fosfat merupakan anion bufer dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Nilai fosfat serum 2,5-4,5 mg/100 ml. Konsentrasi fosfat serum diatur oleh ginjal, hormon paratiroid, dan vitamin D teraktivasi.
1. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit, A. Ketidakseimbangan cairan
Ketidakseimbangan isotonik
Kekurangan cairan, tetapi kadar elektrolit serum tidak berubah, terjadi melalui gastrointestinal (muntah, diare), perdarahan, pemberian obat diuretik, banyak keringat, demam, dan penurunan asupan per oral.
Kelebihan volume cairan
Kelebihan cairan tanpa disertai perubahan elektrolit serum, terjadi pada gagal jantung kongestif, gagal ginjal, dan sirosis.
A. Sindrome ruang ketiga
Sindrome terjadi ketika cairan ekstrasel berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh sehingga cairan tersebut terperangkap di dalamnya. Obstruksi usus, luka bakar dapat menyebabkan perpindahan cairan sebanyak 5-10 liter, keluar dari ruang ekstrasel.
1) Tanda – tanda vital yang abnormal
2) Asupan dan haluaran cairan yang tidak seimbang 3) Volume dan konsentrasi urine yang tidak normal 4) Turgor kulit yang buruk
5) Temperature tubuh yang tinggi
6) Edema
Cara memeriksa turgor kulit
Pemeriksaan turgor kulit,(gambar 9) dapat dilakukan pemeriksaan turgor, yaitu dengan cara mencubit daerah perut menggunakan kedua jari (bukan kedua kuku). Apa bila turgor kembali dengan cepat (kurang dari 2 detik), berrti diare tersebut tanpa dehirasi.
Apabila turgor kembali dengan lambat (cubitan kembali dalam 2 detik), ini berarti diare denga dehidrasi ringan/ringan. Apabila turgor kembali sangat lambat (cubitan kembali lebih dari 2 detik), ini termasuk diare dengan dehidrasi berat.
Gambar 9 Cara memeriksa turgor kuli
2. Jenis Cairan
a. Cairan isotonic
Larutan yang digunakan untuk menambah cairan CES. Larutan ini mengandung larutan yang sama dengan cairan tubuh dan menghasilkan tekanan osmotik yang sama seperti CES dalam keadaan normal dan stabil. Gambar 10 merupakan larutan yang tergolong larutan isotonik a.d NS 0,9%, RL dan D5%. 1 liter larutan isotonik jika diinfuskan kedalam intravaskuler akan menambah 1 liter cairan CES dan 3 liter cairan isotonik diperlukan untuk mengganti 1 L darah yang hilang
Gambar 10. Cairan NS 0.9 % 500 ml, cairan D5% 500 ml dan RL 500 ml b.
B.PENGHITUNGAN KEBUTUHAN CAIRAN PERHARI
Salah satu cara memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah dengan rutin mengonsumsi air putih. Takaran asupan air putih setiap orang pun ternyata berbedabeda.Perhitungan cairan tubuh tersebut pun didasarkan pada sejumlah faktor seperti jenis kelamin, bobot tubuh serta faktor lain yang memengaruhi seseorang.
Cara menghitung kebutuhan cairan perhari yaitu menggunakan rumus Hollyday dan segard
1) Pada orang Dewasa
BB 10 kg pertama = 1 liter cairan BB 10 kg kedua = 0,5 liter cairan
BB >> 10 kg = 20 ml x sisa BB
Contoh :
Tn. M datang usia 45 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan diagnose Dehidrasi. Berat badan pasien saat dating 56 kg, tinggi badan = 170 cm. Berapa kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien tersebut?
Jawab :
Diketahui : Berat badan = 56 kg BB terakhir 36 kg (56 kg – 10 kg)
Ditanya : Kebutuhan cairan
pasien Jawab : 20 ml x sisa BB
20 ml x 36 = 720 ml Jadi kebutuhan cairan pasien = 1000 ml + 500 ml +720 ml = 2220 ml = 2.2 L
2) Pada bayi dan anak
a) Berdasarkan berat badan bayi dan anak 4 ml/kgBB/jam
2 ml/kgBB/jam
= berat badan 10 kg pertama
= berat badan 10 kg kedua 1 ml/kgBB/jam = sisa berat badan
Contoh :
An. W usia 5 tahun datang ke rumah sakit dengan diagnose dehidrasi. Berat badan anak tersebut 23 kg. Berapa kebutuhan cairan pada pasien tersebut ?
Jawab :
Diketahui : Berat badan = 23 kg Ditanya : Kebutuhan cairan
Jawab : (4 x 10) + (2 x 10) + (1 x 3) : 63 ml/jam
b) Berdasarkan umur, tetapi BB tidak diketahui
>1 tahun 3 – 12 bulan
= 2n + 8 (n dalam tahun)
= n + 9 (n dalam bulan) Contoh :
By. X usia 9 bulan masuk dengan diagnose demam.
Berapa kebutuhan
cairannya? Jawab :
Diketahui : Usia : 9 bulan Ditanya : Kebutuhan cairan
Jawab : (n + 9) : 9 bulan + 9 : 18 ml/ jam
PENUTUP
TES FORMATIF
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!
1. Termamsuk kedalam CES yaitu, kecuali….
a. CIS
b. Cairan intravaskuler c. Cairan interstisial d. Cairan transeluler
2. Elektrolit yang berberapan dalam mempertahankan pH dan keseimbangan kimia dan elektrolit didalam tubuh yaitu…
a. CIS dan CES
b. Natrium dan Kalium c. Klorida dan Bikarbonat d. Anion dan Kation
3. Nama kimia dari Ca2+ yaitu….
a. Natrium b. Kalium c. Kalsium d. Klorida
4. Perpindahan cairan melintasi membran semipermiable dari area dengan dengan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi disebut…..
a. Difusi
b. Osmosis c. Transport aktif d. Tekanan onkotik
5. Proses pada transport aktif membutuhkan energi yang disebut dengan….
a. Pompa natrium kalium b. Adenosin trifosfat c. Aldosteron
d. Prostaglandin
6. Jika seseorang mengalami rasa haus maka secara anatomi organ manakah yang mengalami penurunan fungsi….
a. Otak b. Paru – paru c. Ginjal d. Faring
7. Salah satu pengaturan keseimbangan cairan dapat dilakukan memlalui mekanisme….
a. Rasa lapar b. Rasa haus c. Berkeringat
d. Penurunan daya ingat
8. Hormon yang berfungsi meningkatkan reabsorbsi air pada duktus koligentes yaitu…. a.
Aldosteron b. ADH c. Kortisol d. HcG
9. Hilangnya cairan salah satunya melalui kulit dan pernafasan di sebut dengan….
a. Diaphoresis b. Fluid eccess c. Fluid defisit
d. Insensible water loss
10. Kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstraseluler disebut….
a. Hipovolemik b. Hipervolemik c. Hiponatremia d. Hipernatremia
Glosarium
1. Cairan interstitial (CI) : cairan diantara sel, sekitar 15% berat tubuh 2. Cairan intra vaskular (CIV) : terdiri dari plasma (cairan limfe) dan darah,
menyusun 5% berat tubuh
3. Cairan intra sel (CIS) : cairan dalam membran sel, membentuk 40% berat tubuh 4. Insensible Water Loss (IWL) : pengeluaran cairan melalui kulit (tidak kasat mata) 5. Sensible Water Loss (SWL) : pengeluaran cairan lewat keringat (kasat mata) 6. Cheyne stokes: Pernafasan kadang-kadang apnoe, frekuensi lambat
7. Biot: Pernafasan yang tidak teratur ritmenya dan kadang diikuti apnoe 8. Kussmaul: Pernafasan kadang cepat dan lambat frekuensi tidak teratur 9. Ventilasi adalah proses masuk dan keluarnya udara di paru sehingga
pertukaran gas terjadi.
10. Difusi adalah proses dimana molekul (gas/partikel lain) bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
11. Transportasi gas adalah oksigen ditransportasikan dari membrane kapiler alveoli paru ke darah kemudian ke jaringan dan karbondioksida ditransportasikan dari jaringan ke paru kembali.
12. Perfusi gas adalah jumlah oksigen yang disampaikan ke sel.
13. Metabolisme adalah proses kimia kompleks yang terjadi di sel yang digunakan untuk energi, pertumbuhan dan perbaikan sel.
14. Katabolisme adalah proses memecah zat kompleks menjadi zat sederhana (misalnya, memecah jaringan)
15. Anabolisme adalah proses mengubah zat sederhana menjadi sesuatu yang lebih kompleks (misalnya, perbaikan jaringan).
16. Basal metabolisme adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk
aktivitas saat istirahat (bernapas, sirkulasi darah, memelihara suhu tubuh).
17. Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia.
Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit.
18. Sel mast adalah pemain sentral dalam alergi dan asma. Aktivasi sel-sel ini menginduksi pelepasan mediator inflamasi preformed lokal di butiran khusus dan de novo sintesis dan sekresi sitokin, kemokin, dan eikosanoid.
Daftar Pustaka
Hurlock, Elizabeth. 2013. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Perry, Potter. 2010. Fundamental Of Nursing Fundamental Keperawatan Buku 1 Edisi 7.
Indonesia: Salemba Medika