MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN WEEK 13
“IMPLEMENTATION IN DESIGNING OPERATIONS CONSULTING TOOL KITt”
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Abdul Kharis 042111233123
Sisca Adelia Pratama 042111233132
Kalila Anafah 042111233133
Stefanus Efraim Santoso 042111233138
MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (I) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
I. Responsibility Charts
Responsibility Chart, atau biasa dikenal sebagai RACI Chart (Responsible, Accountable, Consulted, Informed), adalah alat manajemen yang digunakan untuk mengklarifikasi peran dan tanggung jawab individu atau tim dalam suatu proyek, tugas, atau kegiatan.
RACI Chart mendefinisikan peran setiap orang dalam keputusan atau aktivitas tertentu dengan kriteria berikut:
1. Responsible:Orang atau tim yang bertanggung jawab langsung untuk melaksanakan tugas atau aktivitas. Mereka yang melakukan pekerjaan dan menjalankan tugas yang ditetapkan.
2. Accountable:Individu yang bertanggung jawab penuh atas keberhasilan atau kegagalan tugas. Meskipun mereka mungkin tidak langsung melakukan pekerjaan, mereka bertanggung jawab untuk hasil akhir.
3.Consulted :Orang-orang yang konsultasi dengannya sebelum tugas dilakukan. Mereka memberikan masukan atau pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
4. Informed :Orang-orang yang diberitahu tentang kemajuan atau hasil kegiatan tetapi tidak terlibat secara aktif dalam pelaksanaannya.
RACI Chart membantu dalam menghindari kebingungan terkait peran dan tanggung jawab, memastikan komunikasi yang efisien di antara anggota tim, serta memastikan semua pihak terlibat memahami perannya dalam sebuah proyek atau tugas.
II. Project Management Techniques
Project Management dapat digunakan untuk mengelola proyek-proyek yang kompleks. Dalam Project Management terdapat beberapa teknik, yaitu (1) Work Breakdown Structure (WBS), (2) PERT, dan (3) CPM.
A. Work Breakdown Structure (WBS)
Hal ini melibatkan identifikasi aktivitas yang harus dilakukan dalam proyek.
Alih-alih menangani proyek besar yang terasa membebani, manajer proyek yang cerdas membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih mudah
dikelola. Dengan menggunakan WBS, lebih mudah untuk mengatur tugas-tugas kecil ke dalam alur kerja dibandingkan tugas-tugas besar.
B. PERT
PERT bersifat probabilistik dan memungkinkan tiga estimasi waktu untuk setiap aktivitas. Perkiraan ini digunakan untuk menghitung waktu penyelesaian proyek yang diharapkan, varians waktu penyelesaian setiap aktivitas proyek, dan probabilitas bahwa proyek akan selesai pada tanggal tertentu. PERT/Cost, perpanjangan dari PERT standar, dapat digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, memantau, dan mengendalikan biaya proyek.
Dengan menggunakan PERT/Cost, Anda dapat menentukan apakah ada pembengkakan atau kekurangan biaya pada suatu waktu. Hal ini juga memungkinkan untuk menentukan apakah proyek berjalan sesuai jadwal.
Six Steps of PERT:
1. Define the project and all of its significant activities or tasks.
2. Develop the relationships among the activities. Decide which activities must precede others.
3. Draw the network connecting all of the activities.
4. Assign time and/or cost estimates to each activity.\
5. Compute the longest time path through the network; this is called the critical path.
6. Use the network to help plan, schedule, monitor, and control the project.
C. CPM
Meskipun CPM mirip dengan PERT, yaitu memiliki kemampuan untuk mempercepat proyek dengan mengurangi waktu penyelesaiannya melalui pengeluaran sumber daya tambahan. Terakhir, kita melihat bahwa pemrograman linier juga dapat digunakan untuk menghentikan sebuah jaringan dengan jumlah yang diinginkan dengan biaya minimum.
Perbedaan lebih mendalam terkait PERT dengan CPM:
D. Gantt Chart
Bagan Gantt adalah bagan batang yang memungkinkan Anda memvisualisasikan aktivitas proyek dari waktu ke waktu. Ini sangat berguna karena menunjukkan pekerjaan apa yang perlu diselesaikan pada hari tertentu.
PENERAPAN METODE GANTT CHART DALAM MENENTUKAN PENJADWALAN KINERJA KARYAWAN
Data penelitian diambil dari Grand Palm Hotel Pematang Siantar. Data set yang diperoleh terdiri dari beberapa tabel penjadwalan kinerja karyawan. Kumpulan data diperoleh digunakan sebagai masukan dalam membuat model algoritma PERT chart dan Gantt chart.
Dalam penelitian ini, PERT chart digunakan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat proses penjadwalan, sedangkan Gantt chart digunakan untuk membuat jadwal kerja hotel Pematangsiantar menjadi lebih terstruktur.
1. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan pembahasan pada bab ini disajikan sesuai penelitian yang dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini di dapat dari grand plam hotel pematangsiantar. Data set yang ada terdiri dari beberapa tabel penjadwalan kinerja karyawan yang ada di pembahasan sebelumya yaitu bab 3. Kumpulan data yang diperoleh digunakan sebagai data masukan dalam membuat suatu model yaitu algoritma pert chart dan gantt chart, yang akan di hitung mengunakan pert chat. Pert chart sendiri berfungsi untuk menghitung waktu berapa lama dalam membuat suatu proses penjadwalan,sedangkangantt chartuntuk membuat jadwal pekerja hotel lebih terstuktur.
1.1 Tampilan Jadwal Hotel
Adapun tampilan jadwal yang telah di buat adalah : a. Tampilan Diklat
Tampilan ini muncul ketika pihak hotel telah membuat suatu kegiatan yang mana kegiatan tersebut telah di susun secara teratur oleh pihak hotel. Tampilanya dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Tampilan Diklat a. Tampilan Jadwal Rentang Waktu
Tampilan ini menampilkan hasil dari tampilan diklat hotel yang mana hasil tersebut di hasilkan dari kegiatan ,jadwal serta rentang waktu. Memasukan semua kegiatan dengan cara mengselect data satu persatu . hasil dari select tersebut menghasilkan kegiatan waktu yang telah di atur di dalam bar chart.
Gambar 2. jadwal Rentang Waktu b. Tampilan Kinerja Pegawai Hotel Adapun kinerja hotel di grand plam terbagi 3:
1. Kichen
Kinerja hotel khususnya kichen sudah di susun secara teratur di karenakan jadwal pegawainya yang kuliah sehinggah pada jadwal yang sebelumnya tidak di camtumkan apakah kinerja nya disesuaikan sesuai jadwal kuliah. Dan sekarang sudah di susun bedasarkan data yang ada di mana jika pegawai kuliah maka hasil harinya akan di kurang satu sehingga renggang nya dapat teratasi, dapat dilihat pada gambar 3.3
2. Reception
Tampilan di atas di susun hampir sama dengan kichen karena hampir semua pegawainya kuliah pada jam yang berbeda-beda dan caranya penggunanaya sama ketika ada pegawai yang kuliah maka akan di kurangin satu dengan hari yang sebelumnya. Dapat dilihat pada gambar 4.
3. House Keeping
Hause Keeping sama hal nya dengan dengan kichen dan receptionis hanya saja yang membedakan tidak ada pegawai yang kuliah dan jam kerja nya melebihi jam kerja dari 16 jam perhari. Dapat dilihat pada gambar 5.
Menjelaskan keterkaitan hasil berdasarkan metodologi dan kebenaran representasi dan landasan teori yang memperoleh solusi dan pemecahan masalah. Yang menjelaskan bagaimana masukan didalam pembuatan rancangan penjadwalan pegawai grand plam hotel. Hasil yang di dapat adalah jadwal diklat
yang akan di gunakan pegawai untuk melihat jadwal yang sudah di tetapkan .Adapun jadwal yang di gunakan adalah :
a. Kegiatan
Kegiatan di gunakan adalah jadwal yang akan dilangsungkan secara berurut oleh pihak hotel,yang mana kegiatan tersebut dirancang sesuai kegiatan yang berlangsung.
b. Tanggal Kegiatan
Tanggal kegiatan yang dimaksud adalah seberapa banyak jadwal yang digunakan untuk membuat suatu jadwa dari kegiatan.
c. Rentang Waktu
Rentang waktu yang digunakan beberapa jadwal yang digunakan seperti batas- batas waktu yang akan berakhir.
Kesimpulan:
● Perhitungan PERT chart dan Gantt chart digunakan untuk menyelesaikan penjadwalan kinerja pada Grand Plam Hotel Pematangsiantar. Kombinasi dari PERT chart dan Gantt chart dapat menghitung penjadwalan dengan tingkat objektivitas yang tinggi.
● Hasil perhitungan dari PERT chart menghasilkan perkiraan lama waktu dari proyek tersebut, sedangkan hasil dari Gantt chart yang dioleh dengan menggunakanMicrosoft Excelsejalan dengan jadwal yang ada dan menghasilkan rentang waktu 5, 10, dan 15.