• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan Pengertian Filsafat Pendidikan

N/A
N/A
File Materi

Academic year: 2025

Membagikan "Konsep dan Pengertian Filsafat Pendidikan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN

Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd./ Ruli Setiyadi, M.Pd.

(2)

PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 John Dewey, filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan

kemampuan dasar yang fundamental baik yang menyangkut daya pikir intelektual maupun daya perasaan emosional menuju tabiat manusia.

 Thompson, filsafat artinya melihat suatu masalah secara total dengan tanpa ada batas atau implikasinya, ia tidak hanya melihat tujuan,

metode atau alat-alatnya tapi juga meneliti dengan seksama hal-hal yang di maksud.

 Filsafat pendidikan adalah teori atau ideologi pendidikan yang muncul dari sifat filsafat seorang pendidik, dari pengalaman-pengalamnnya dalam pendidikan dan kehidupan dari kajiannya tentang berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, dan berdasar itu pendidik dapat mengetahui sekolah berkembang.

(3)

 Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.

Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup

kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.

(4)

RUANG LINGKUP KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 Merumuskan secara tegas sifat hakiki pendidikan (the nature of education).

 Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai objek dan subjek pendidikan (the nature of man).

 Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan kebudayaan.

 Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan.

 Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideoogi), filsafat pendidikan, dan politik pendidikan (sistem pendidikan).

 Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan

(5)

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat pendidikan objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja

 Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam

 Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikannya

 Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut pandangannya berlainan

(6)

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN

 Hubungan keharusan

 Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (citacita) yang lebih baik, sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam

kehidupan manusia. Pendidikan bertindak mencari arah yang terbaik, dengan berbekal teori-teori pendidikan yg diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat .

 Dasar Pendidikan

 Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk

manusia, maka dibahaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep ini selanjutnya menjadi dasar atau landasan

penyusunan tujuan dan metodologi pendidikan.  Sebaliknya

pengalaman pendidik dalam realita menjadi masukan dan pertimbangan bagi filsafat utk mengembangkan pemikiran pendidikan.

(7)

 Filsafat  memberi dasar-dasar dan nilai-nilai yang sifatnya das Sollen (yang seharusnya)

 Praksis pendidikan  mengimplementasikan dasar-dasar tersebut, tetapi juga memberi masukan dari realita terhadap pemikiran ideal pendidikan dan manusia.

 Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.

(8)

 Brubacher (1950) mengemukakan tentang hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan, dalam hal ini pendidikan : bahwa filsafat tidak hanya melahirkan sains atau pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan. Filsafat merupakan kegiatan berpikir manusia yang berusaha untuk mencapai kebijakan dankearifan.

Sedangkan filsafat pendidikan merupakan ilmu ayng pad ahakekantya jawab dari pertanyaa-pertanyaan yagn timbul dalam lapangan pendidkan. Oleh karen aberisfat filosofis, dengan sendirinya filsafat pendidikan ini hakekatnya adalah penerapan dari suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan.

(9)

Subjek dan Obyek Filsafat Pendidikan

 Subjek filsfat adalah seseroang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mendalam. Seperti halnya pengetahuan, Maka filsafatpun (sudut pandangannya) ada beberapa objek yang dikaji oleh filsafat:

 Obyek material yaitu segala sesuatu yang realitas:

1. Ada yang harus ada, disebut dengan absolut/ mutlak yaitu Tuhan Pencipta

2. Ada yang tidak harus ada, disebut dengan yang tidak mutlak, ada yang relatif (nisby), bersifat tidak kekal yaitu ada yang diciptakan oleh ada yang mutlak (Tuhan Pencipta alam semesta)

(10)

Obyek Formal/ Sudut pandangan

 Filsafat itu dapat dikatakan bersifat non-pragmentaris, karena filsafat mencari pengertian realitas secara luas dan mendalam. Sebagai

konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh pengalaman-pengalaman manusia dalam semua instansi yaitu etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain haruslah dibawa kepada filsafat dalam pengertian realita

(11)

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT PENDIDIKAN

 Menjadikan mhs lebih kritis dan lebih dapat berpikir reflektif dalam memandang persoalan pendidikan.

 Memperluas cakrawala berpikir mahasiswa agar lebih arif dalam memahami problem pendidikan.

 Memecahkan problem-problem dasar kependidikan dengan

menggunakan kebebasan intelektual dan tanggung jawab sosial.

(12)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tiga hal: (1) filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara, (2) relevansi filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara sebagai teori

Filsafat juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menurut pandangan dan aliran filsafat tertentu,

terhadap lapangan pendidikan.. filsuf Amerika yang sangat terkemuka mengatakan bahwa filsafat merupakan teori umum.. dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai

Untuk berbicara secara lengkap tentang teori-teori filsafat memerlukan waktu yang banyak, karena itulah Anda seyogianya membaca buku-buku tentang filsafat apabila Anda memiliki

Sehingga Filsafat pendidikan nasional Indonesia dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan

buku konsep manusia dari tugas mata kuliah filsafat pendidikan

Sebagai Disiplin Ilmu Filsafat, Filsafat Pendidikan Islam mempunyai sumber-sumber dasar pijakan yang dijadikan rujukan operasional disiplinnya.Filsafat pendidikan ini adalah dalam

HAKIKAT FILSAFAT PENDIDIKAN Jadi dapat disimpulkan bahwa Filsafat Pendidikan adalah adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan yang merupakan