• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM OPERASIONAL

N/A
N/A
6B@Muhammad Anugrah

Academic year: 2024

Membagikan "KURIKULUM OPERASIONAL"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar hasil musyawarah TIM Pengembang Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang dan mendapat persetujuan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024 disahkan oleh Kepala UPT SD Negeri 245 Pinrang dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang.

Disahkan di : Pinrang

Pada tanggal : 17 Juli 2023 Mengesahkan,

Kepala UPT SD Negeri 245 Pinrang

H. ARDING S.Pd

NIP.196710011988031007

Menyetujui : Mengetahui

Ketua Komite Sekolah Pengawas SD

UPT SD Negeri 245 Pinrang Kecamatan Watang Sawitto

H. ABIDIN,S.Sos H.ABDUL HALIM WEDDA,S.Pd.,M.Si

NIP.

19671008 199501 1 002

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang

ANDI MATJTJA . S.SOS Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. 19680228 199803 1 006

I

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar hasil musyawarah TIM Pengembang Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang dan mendapat persetujuan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024 disahkan oleh Kepala UPT SD Negeri 245 Pinrang dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang.

Menyetujui :

Ketua Komite Sekolah UPT SD Negeri 245 Pinrang

Disahkan di : Pinrang

Pada tanggal : 17 Juli 2023 Mengesahkan,

Kepala UPT SD Negeri 245 Pinrang

H.

ABIDIN,S.Sos H. ARDING S.Pd

NIP.196710011988031007

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang

ANDI MATJTJA . S.SOS Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. 19680228 199803 1 006

(4)

I

(5)

LEMBAR VALIDASI

KURIKULUM OPERASIONAL UPT SD NEGERI 245 PINRANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PINRANG

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang

ditetapkan/disahkan oleh, Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri 245 Pinrang

Alamat : Jl.Poros Cempa - Madallo Kec.Watang Sawitto - Kab. Pinrang Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Standar Kurikulum, bersama ini : Nama : H.ABDUL HALIM WEDDA S.Pd, M.Si

NIP :

Jabatan : Pengawas SD Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang

Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang tersebut :

Dapat direkomendasikan tanpa syarat

Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk

perbaikan/penyempurnaan Belum dapat direkomendasikan Dengan alasan :

Semua unsur Standar Kurikulum Sekolah terpenuhi dengan lengkap Unsur Standar Kurikulum Sekolah terpenuhi tetapi kurang lengkap Unsur Standar Kurikulum Sekolah tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendsi ditetapkannya Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang.

Pinrang. 17 Juli 2023 Pengawas pembina

H.ABDUL HALIM WEDDA S.Pd, M.Si NIP.19671008 199501 1 002

(6)

II

(7)

III

KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas kehendak-Nya jua, kami masih diberi kesempatan untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan anak negeri. Rasa terima kasih yang mendalam tak lupa kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Guru, yang telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai penulis, dengan menggunakan buku-buku hasil karya kami. Sebagai ungkapan terima kasih tersebut, kami mencoba memberikan nilai lebih terhadap buku-buku kami. Salah satunya berupa Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024. Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dikembangkan berdasarkan arahan-arahan Instruktur Nasional dan Pedoman Kurikulum Sekolah.

Harapan kami, Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024 yang kami susun ini dapat menjadi pedoman bagi Bapak/Ibu Guru dalam pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah kita dan berpusat pada Peserta didik demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

Akhirnya, kami mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024 Mudah-mudahan, apa yang kami persembahkan ini dapat bermanfaat bagi Bapak/ Ibu Guru dalam memajukan pendidikan anakanak bangsa.

(8)

BAB

Pengembangan

I-IV

Lembar Pengesahan Lembar validasi Kata Pengantar Daftar Isi

1 BAB I Pendahuluan

7 BAB II Visi, Misi & Tujuan

110 P Pembelajaran & Rencana B e A ng B or I g I a I nisasian Pembelajaran

29 BAB V Penutup

LAMPIRAN

Surat Keputusan &

Rapor Pendidikan.

IV

27

DAFTAR ISI

Pendampingan, Evaluasi, &

(9)

BAB 1

PEN DAH ULUAN

1

A.

LATAR BELAKANG

Kurikulum operasional di satuan Pendidikan adalah kurikulum baru yang diterapkan pada sekolah dalam rangkah dengan Pembelajaran paradigma baru yang memastikan praktik pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Program Sekolah adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Program Sekolah berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter yang merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya.

Program Sekolah akan mengakselerasi sekolah di seluruh kondisi sekolah untuk lebih maju.

Dalam rangka mewujudkan Program Sekolah (PS) tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Untuk itu maka tiap sekolah menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan yang digunakan pada satuan Pendidikan tersebut.

(10)

B. KARAKTERISTIK SATUAN PEN DIDIKAN

Penyusunan kurikulum operasional UPT SD N egeri 245 Pinrang disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisisatuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.

2

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. UPT SD Negeri 245 Pinrang Jl.Poros CEMPA, Madallo, Kec. Watang Sawitto, Kab. Pinrang Prov. Sulawesi Selatan dan berada di tengah-tengah perkampungan masyarakat dan berdekatan dengan persawahan serta jalan raya.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi yang berbeda dan cukup dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler karena pada umumnya mata pencaharian orang tua peserta didik adalah petani sebagian kecil pengusaha dan pegawai. Latar belakang keagamaan mayoritas adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di UPT SD Negeri 245 Pinrang dengan motto ”MACCAI NA MALAMPU (Cakap Pintar & Jujur)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.

Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

(11)

3

C. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada:

1.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2.Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 162/M/2021 tentang Program

Sekolah;

3.Surat Keputusan Dirjen GTK Nomor 2237/B.B2/KP.04.00/2021 tentang Penetapan Kepala Sekolah Pelaksana Program Sekolah;

4.Surat Keputusan Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen Nomor 6555/C/HK.00/2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah.

5.Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Nomor 028/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, dan SMALB pada Program Sekolah.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Berdasarkan landasan tersebut, UPT SD Negeri 245 Pinrang dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.

(12)

4

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

OPERASIONAL UPT SD NEGERI 245 PINRANG

Prinsip pengembangan kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang. Dalam hal ini memberikan gambaran mengenai prinsipprinsip dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum operasional, serta contoh- contoh yang bisa dijadikan inspirasi. Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan tujuan utama dari kurikulum operasional sekolah.

Kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di UPT SD Negeri 245 Pinrang, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.

Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik dengan memperhatihan prinsip-prinsip pengembangan sebagai berikut :

Berpusat pada peserta didik; Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.

Kontekstual; Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri.

Esensial; Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional.

(13)

5

Akuntabel; Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan; Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

Prinsip pengembangan kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang. Dalam hal ini memberikan gambaran mengenai prinsipprinsip dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum operasional, serta contoh- contoh yang bisa dijadikan inspirasi. Satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan tujuan utama dari kurikulum operasional sekolah.

Kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di UPT SD Negeri 245 Pinrang, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan.

Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik dengan memperhatihan prinsip-prinsip pengembangan sebagai berikut :

1.Berpusat pada peserta didik; Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.

2.Kontekstual; Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri.

(14)

6

3. Esensial; Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional.

4. Akuntabel; Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual.

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan; Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

(15)

BAB 2

VISI, M ISI & TUJUAN

7

A.

VISI

UPT SD Negeri 245 Pinrang mengusung visi:

"MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERPRESTASI BERDASARKAN IPTEK DAN IMTAQ."

Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:

B.

MISI

1. Pembinaan profesional Guiru secara berkesinambungan.

2. Meningkatkan kedisiplinan warga Srkolah,Meningkatkan prestasi Siswa melalui pemnelajaran Pakem.

3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan poewnsi yang dimiliki.

4. Menciptakan suasana aman,tertib dan harmonis serta kondusif.

5. Menumbuhkan motivasi Syiar Agama dan kepedulian sosial 6. Mendidik dengan Nilai-nilai Pancasila, Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila

dalam seiap aspek pendidikan untuk membentuk karakter pelajar yang memiliki integritas, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan menghormati keragaman sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

7

(16)
(17)

8

a. TUJUAN

Tujuan yang diharapkan oleh UPT SD Negeri 245 Pinrang dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)

a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.

b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi

c. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.

d. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.

e. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.

f. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.

g. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)

a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.

b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.

c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.

d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.

e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.

f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.

g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.

h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

(18)

9

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)

a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.

b. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.

c. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.

d. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.

e. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.

f. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah Sekolah

Sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik UPT SD Negeri 245 Pinrang sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang.

Adapun kompetensi lulusan UPT SD Negeri 245 Pinrang mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.

Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai UPT SD Negeri 245 Pinrang.

1.Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.

2.Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

3.Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.

4.Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

5.Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.

6.Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

(19)

BAB 3

PEN GORGAN ISASIAN PEM BELAJARAN DAN REN CAN A PEM BELAJARAN

UPT SD N egeri 245 Pinrang mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.

A.

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

1.Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Kurikulum operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang merupakan sebuah

bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.

(20)

10

(21)

Fase A

U ntuk kelas 1 & kelas 2

3

FAsE Fase B

Untuk kelas 3 dan kelas 4

Fase C

Untuk kelas 5 & kelas 6

11 2.Kerangka Dasar

Pembelajaran yang dilaksanakan pada Program Sekolah mengacu kepada profil pelajar Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta didik sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Profil pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilainilai Pancasila, dengan enam ciri utama, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Kerangka dasar kurikulum merupakan landasan utama dalam pengembangan struktur kurikulum yang menjadi acuan pembelajaran.

Kerangka dasar kurikulum mengarahkan kompetensi yang perlu dikuasai peserta didik, karakter yang perlu dibangun dan dikembangkan, serta materi pelajaran yang perlu dipelajari peserta didik. Kerangka dasar kurikulum juga mengatur prinsip-prinsip yang perlu menjadi acuan guru ketika merancang pembelajaran dan asesmen. Kerangka dasar kurikulum terdiri dari:

a.Sturuktur Kurikulum

Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) bagian atau 3 (tiga) Fase:

Fase A merupakan periode pengembangan dan penguatan kemampuan literasi dan numerasi dasar. Oleh karena itu, jumlah mata pelajaran dasar yang perlu diajarkan di Fase A tidak sebanyak di fase B dan fase C. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) belum menjadi mata pelajaran wajib di Fase A. Muatan mata pelajaran tersebut mulai menjadi wajib untuk diajarkan sejak masuk di awal Fase B (Kelas III). Mata pelajaran IPAS merupakan mata pelajaran yang ditujukan untuk membangun kemampuan dasar untuk mempelajari ilmu pengetahuan (sains), baik ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.Ketika mempelajari lingkungan sekitarnya, peserta didik SD melihat fenomena alam dan sosial sebagai suatu kesatuan secara umum, dan mereka mulai berlatih membiasakan diri untuk mengamati atau mengobservasi, mengeksplorasi, dan melakukan kegiatan yang mendorong kemampuan inkuiri lainnya yang sangat penting untuk menjadi fondasi sebelum mereka mempelajari konsep dan topik yang lebih spesifik di mata pelajaran IPA dan IPS yang akan mereka pelajari di SMP.

(22)

12

b.Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuksetiap mata pelajaran pada satuan PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Untuk bimbingan konseling, capaian pembelajarannya disebut capaian layanan.

Capaian pembelajaran untuk PAUD, SD/SDLB, SMP/SMPLB, dan SMA/SMALB dijabarkan dalam bentuk dokumen yang ditetapkan oleh pimpinan unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.

c.Prinsip Pembelajaran dan Asesmen 1). Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut:

pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

2). Asesmen

Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut: asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang

(23)

langkah.

(24)

13

3.Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1). Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2). Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

(25)

14

3). Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

4). Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5). Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

6). Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

4.Struktur Kurikulum a. Intrakurikuler

1). Mata pelajaran Umum

Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh UPT SD Negeri 245 Pinrang tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Bahasa Inggris Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, UPT SD Negeri 245 Pinrang mengakomodir Seni Rupa dan Seni Tari.

(26)

15

Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

2). Mata Pelajaran Bahasa Daerah

Selain mata pelajaran umum, UPT SD Negeri 245 Pinrang pun mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib . Bahasa Bugis merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakat di wilayah Kabupaten Pinrang. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

3.) Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:

(27)

16

1.Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan potensi daerah.

2. Pemetaan untuk : a) Jenis layanan pengembangan diri b) Petugas yang melayani c) Peserta didik yang dilayani

3. Pelaksanaan program a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan ) b) Monitoring Pelaksanan c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )

4.Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan akuntabel)

5. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

4). Program Inklusif

UPT SD Negeri 245 Pinrang belum termasuk sekolah inklusif, namun UPT SD Negeri 245 Pinrang tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.

Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masingmasing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut.

Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

b.Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata

(28)

pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

(29)

Tujuan akhir Projek Peserta didik memilih projek yang akan

dilakukan

Langkah pembelajaran projek

17

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Masalah yang dihadapi sehari-

hari

Gambar 4. Karakteristik Pembelajara berbasis Projek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

1. Pengenalan Masalah

(pertayaan)

6. Evaluasi dan

refleksi 2. Mendesain

perencanaan projek

5. menguji hasil (presentasi projek)

4. Pelaksanaan dan mentoring projek

3. Penyusunan jadwal projek

Gambar 5. Langkah- langkah pembelajaran berbasis projek

(30)

N O

1

2

3

Jenis Kegiat

an

Pram uka

Macc ule

Indikator Keberhasilan & Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

Mempersiapkan Murid agar memiliki jiwa kepemimpinan, Khebbinekaan Global , Kemandirian, Kreatif, bertanggung jawab dan semangat Nasionalisme.

Mempersiapkan Murid dalam mengembangkan minat dan bakat dalam permainan Tradisional yang berkarakter , kretaif dan Berkhebinekaan Global.

Mempersiapkan Murid dalam

mengembangkan minat dan bakat dalam

Sasaran

kelas IV-VI

kelas IV-VI

kelas I - VI

18

Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhirsemester.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko- kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

c. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di UPT SD Negeri 285 Pinrang sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler UPT SDN 245 Pinrang

(31)

A

Kegiatan H arian, terdiri dari kegiatan:

B

Kegiatan M ingguan, terdiri dari kegiatan:

C

Kegiatan Bulanan

D

Kegiatan Tahunan

E

Kegiatan Insidentil & Life skill

19

d. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di UPT SD Negeri 245 Pinrang:

1.Penyambutan peserta didik.

2.Gerakan Pungut Sampah (GPS).

3.Literasi pagi.

4. Baca doa awal dan akhir pembelajaran.

1.Upacara.

2.Pramuka.

3.Yasinan Jumat Pagi.

4.Senam Kesegaran Jasmani.

5.Jalan Santai.

1. Pentas aksi.

2. Infaq & Sedekah.

3. Pekan Olahraga.

4. Permainan Tradisional (Maccule)

1.Amalia Ramadhan ( Pesantren Kilat) 2.Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

3. Nasionalisme.

4.Unjuk Kebisa (Beragam Seni).

5.Sumatif Akhir.

Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.sedangkan Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:

1.Cara mengambil dan menyimpan buku.

2.Cara mengucapkan salam.

3.Cara berbicara yang sopan dan santun.

4.Cara berprilaku yang santun.

(32)

20

e. Pengaturan Waktu Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di UPT SD Negeri 245 Pinrang Kelas 1 dan Kelas 4 Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.

Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut : KELAS 1

No Mata Pelajaran

Banyak JP Perming

gu

Kegiat an Regule

r Pertah

un

Proyek Profil Pelajar

an Pancasi

la

Total Per Tahun

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti 3 JP 108 36 144

2 PPKn 4 JP 144 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288

4 Matematika 4 JP 144 36 180

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan sosial 6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan (PJOK) 3 JP 108 36 144

7

Seni Pilihan (Minimal 1) -Seni Musik

-Seni Rupa -Seni Teater -Seni Tari

3 JP 108 36 144

8 Muatan Lokal

( Bahasa Bugis) 2 JP 76 - 76

Total 25 JP 904 252 1156

KELAS IV

No Mata Pelajaran

Banyak JP Perming

gu

Kegiat an Regule

r Pertah

un

Proyek Profil Pelajar

an Pancasi

la

Total Per Tahun

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti 3 JP 144 36 144

2 PPKn 4 JP 198 36 180

3 Bahasa Indonesia 6 JP 170 54 252

4 Matematika 5 JP 170 46 216

5 Ilmu Pengetahuan Alam dan sosial 5 JP 46 216

6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan (PJOK) 3 JP 108 36 144

7

Seni Pilihan (Minimal 1) -Seni Musik

-Seni Rupa -Seni Teater -Seni Tari

3 JP 108 36 144

8 Muatan Lokal

( Bahasa Bugis) 2 JP 72 - 72

Total 31 JP 1078 290 1368

(33)

21 Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn,

Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.

Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajar tetap terjaga utuh.

Kurikulum operasional di satuan Pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

f.Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengembangan Kalender Pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang. mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:

1.Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.

2.Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.

3.Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.

4.Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

5.Kalender Pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang disusun dengan

(34)

berpedoman kepada kalender pendidikan Kabupaten Pinrang yang disesuaikan dengan program sekolah.

(35)

22

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang tahun pelajaran 2023/2024.

(36)

23

KALENDER PENDIDIKAN UPT SD NEGERI 245 PINRANG

Pinrang. 17 Juli 2023

Kelapa UPT SD Negeri 245 Pinrang

H. ARDING,S.Pd.SD

NIP.19671001 198803 1 007

(37)

24

g.Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan prosespembelajaran secara rinci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.

2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.

3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.

4. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran UPT SD Negeri 245 Pinrang terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.

Silabus UPT SD Negeri 245 Pinrang dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.

Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.

Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran.

Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

(38)

25

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) UPT SD Negeri 245 Pinrang disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

h. Asesmen Capaian Pembelajaran

Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:

1. memantau proses pembelajaran,

2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,

3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,

4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas.

(39)

26

Berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas.

Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di UPT SD Negeri 245 Pinrang bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian.

Sistem asesmen yang yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:

1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.

3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atauguru kelas.

4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.

5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.

6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.

Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi

(40)

BAB 4

PEN DAM PIN GAN , EVALUASI, DAN PEN GEM BAN GAN PROF ESION AL

A.

PENDAMPINGAN

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional UPT SD Negeri 245 Pinrang dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.

Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;

1.Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah.

2.Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) UPT SD Negeri 245 Pinrang, yang dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.

27

(41)

28

B.

EVALUASI

UPT SD Negeri 245 Pinrang melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran.

Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.

2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.

3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.

4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum UPT SD Negeri 245 Pinrang dilakukan oleh tim pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

(42)

29

C.

PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh pemimpi satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.

Beberapa contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang bisa dilakukan:

1.Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran -pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.

2.Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi

pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala.

Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional

1.Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi

2.Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan profesional . Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau pelaksana program.

3.Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut.

4.Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama.

(43)

BAB 5

PEN UTUP

LAM PIRAN

SK TIM PEN GEM BAN G KURIKULUM F OTO KEGIATAN

30

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2023-2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan UPT SD Negeri 245 Pinrang. sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 245 Pinrang. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Pinrang. 17 Juli 2023

Kelapa UPT SD Negeri 245 Pinrang

H. ARDING,S.Pd

NIP.19671001 198803 1 007

(44)

LAMPIRAN

(45)

PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

DINASPENDIDIKANDANKEBUD AYAAN UPT SD NEGERI 245

PINRANG

Alamat : Jl.Poros Cempa Kecamatan Watang Sawitto

e-Mail : [email protected]

KEPUTUSAN

KEPALA UPT SEKOLAH DASAR NEGERI 245 PINRANG Nomor : 421 / 044 / UPT SDN 245 /VII/ 2023

TENTANG

PENETAPAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL UPT SD NEGERI 245 PINRANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

KEPALA UPT SEKOLAH DASAR NEGERI 285 PINRANG

Menimbang : a. Bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar

dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

b. Bahwa UPT SD Negeri 245 Pinrang merupakan salah satu satuan pendidikan

Pelaksana Program Sekolah di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang;

c. Berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan b di atas,

perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum Operasional UPT SD Negeri 245 Pinrang Tahun Pelajaran 2023/2024

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Nomor 028/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB,

(46)

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT SD NEGERI 245 PINRANG TENTANG PENETAPAN KURIKULUM OPERASIONAL UPT SD NEGERI 245 PINRANG TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PERTAM A

KEDU A KETIG A

: Memberlakukan Kurikulum Merdeka UPT SD Negeri 245 Pinrang sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di UPT SD Negeri 245 Pinrang pada tahun pelajaran 2023/2024

: Semua warga UPT SD Negeri 245 Pinrang harus melaksanakan Kurikulum Merdeka ini dengan penuh tanggung jawab;

: Dokumen Kurikulum Merdeka UPT SD Negeri 245 Pinrang ini akan direvisi setiap awal tahun pelajaran dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sekolah;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Di tetapkan : Pinrang.

Pada tanggal : 17 Juli 2023

Kelapa UPT SD Negeri 245 Pinrang

H. ARDING,S.Pd

NIP. 19671001 198803 1 007

Tembusan:

1. Kepala Dinas Dikbud Kabupatem Pinrang;

2. Kepala Korwil Dikbud Kecamatan Watang Sawitto.

3. Pengawas SD Kecamatan Watang Sawitto d

Gambar

Gambar 4. Karakteristik Pembelajara berbasis Projek

Referensi

Dokumen terkait

Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Jakarta Keputusan Menteri Nomor 56 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Keputusan Menteri Nomor 719 Tahun 2020 Pedoman Kurikulum

Kisi-kisi penilaian akhir sekolah jenjang SD/MI mapel IPA kurikulum 2013 tahun ajaran

Dokumen berisi verifikasi dan pengesahan kurikulum SD Negeri Sarwadadi 01 Kawunganten tahun pelajaran

DOKUMEN 1 KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN KSP SD SWASTA YOHANA TAHUN PELAJARAN 2024/2025 NPSN: 69984538 PEMERINTAH KOTA BATAM DINAS PENDIDIKAN SD SWASTA YOHANA Yayasan

Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Prosedur Operasional Standar Penyelengaraan Ujian Sekolah pada SD SMP SMA SMK Tahun Pelajaran

Kurikulum operasional sekolah SMK Negeri 9 Bandung untuk tahun ajaran

Kurikulum Operasional SMK Pariwisata Metland School Tahun Ajaran

Keputusan Kepala SD Inpres Sarongsong I tentang Penetapan Prosedur Operasional Standar (POS) Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan SD Inpres Sarongsong I Tahun Pelajaran