• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM SDN 40 LEBONG TAHUN PELAJARAN 2022/2023

N/A
N/A
Sabar Nata's Wife

Academic year: 2023

Membagikan "KURIKULUM SDN 40 LEBONG TAHUN PELAJARAN 2022/2023"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SDN 40 LEBONG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KECAMATAN LEBONG SELATAN KABUPATEN LEBONG

PROVINSI BENGKULU

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong, dengan ini Kurikulum SDN 40 Lebong Tahun Pelajaran 2022/2023 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Lebong , Juli 2022 Kepala Sekolah

AMIRUL MUKMININ, S.Pd NIP. 19680913 200006 1 001

Mengetahui,

Pengawas Pembina Komite Sekolah,

……… ZULHADI WIJAYA, ST NIP.

An. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong

ELVIAN KOMAR, S.Ag NIP. 19720730 200701 1 002

(3)

KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan menengah umum, dengan ini kami SDN 40 Lebong Kabupaten Lebong menyusun Kurikulum SDN 40 Lebong Tahun Pelajaran 2022/2023 yang merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum SDN 40 Lebong tahun pelajaran 2022/2023. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum Tahun Pelajaran 2022/2023 mencakup kurikulum yaitu Kurikulum 2013.

Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 40 Lebong, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana-prasarana yang ada.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Lebong, Juli 2022 Kepala Sekolah,

AMIRUL MUKMININ, S.Pd NIP. 19680913 200006 1 001

(4)

RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SDN 40 LEBONG

A. KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS

Pengembangan kurikulum tahun pelajaran 2022/2023 merupakan hasil revisi dan pengembangan dari kurikulum tahun pelajaran 2021/2022.

1. Revisi dilaksanakan dengan cara :

a. Pelaksanaan IHT dari tanggal 18 Juli 2022 tentang pemanfaatan hasil analisis kondisi riil dan implementasi kurikulum 2013

b. Penugasan dan diskusi baik melalui sekolah maupun kelompok kerja guru dan perorangan mulai tanggal 27 juni sampai dengan 18 Juli 2022

c. Rapat pleno dan pembahasan serta pelaksanaan revisi secara keseluruhan pada tanggal 18 juli 2022

2. Perbaikan/revisi/penambahan pada keseluruhan batang tubuh dokumen 1 dan dokumen 2 sesuai dengan pemanfaatan hasil analisis riil dan kurikulum 2013.

B. HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN

No Komponen Kurikulum 2019/2020 Kurikulum 2022/2023

1. landasan Landasan dilengkapi

seluruhnya untuk kurikulum 2013.

Landasan dilengkapi seluruhnya untuk kurikulum 2013.

2. Pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum sesuai dengan analisis kondisi riil sekolah dan karakteristik kurikulum 2013,

Pengembangan kurikulum sesuai dengan analisis kondisi riil sekolah dan karakteristik kurikulum 2013, Dengan menambahkan kurikulum muatan lokak(Iqra).

3. Struktur kurikulum Seluruh kelas(1,2,3,4,5,6) jumlah jam perminggu sesuai kurikulum 2021/2022

Seluruh kelas(1,2,3,4,5,6) jumlah jam perminggu sesuai kurikulum 2021/2022, ditambah

(5)

kelulusan kurikulum 2013

Kelulusan kelas 6 menurut kurikulum 2013

kurikulum 2013

Kelulusan kelas 6 menurut kurikulum 2013

5. Silabus dan RPP Silabus dan RPP kelas 1-6 menggunakan kurikulum 2013

Silabus dan RPP kelas 1-6 menggunakan kurikulum 2013 6. Kalender pendidikan Untuk kelas 1 penambahan 2

jam (30+2=32) sesuai dengan struktur kurikulum 2013 Kalender pendidikan sudah direvisi sesuai dengan kebutuhan sekolah

Untuk kelas 1 penambahan 2 jam (30+2=32) sesuai dengan struktur kurikulum 2013 Kalender pendidikan sudah direvisi sesuai dengan kebutuhan sekolah

7. lampiran Kompetensi inti dan kompetensi dasar kelas untuk kelas 1-6 sesuai dengan standar isi kurikulum 2013

Kompetensi inti dan kompetensi dasar kelas untuk kelas 1-6 sesuai dengan standar isi kurikulum 2013

(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya KURIKULUM 2013 di kelas 1-6 sebagai SD pelaksana untuk tahun pelajaran 2022/2023, termasuk SD N 40 Lebong, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (KURIKULUM 13/2020), maka SDN 40 Lebong perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

(7)

Pengembangan kurikulum SDN 40 Lebong tahun pelajaran 2022/2023 mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SDN 40 Lebong;

2. beban belajar bagi peserta didik pada SDN 40 Lebong yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

3. Kurikulum SDN 40 Lebong dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2022/2023, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap KURIKULUM 2013.

4. Kalender pendidikan SDN 40 Lebong disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum SDN 40 Lebong menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik KURIKULUM 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SDN 40 Lebongdan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan

(8)

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentangStandar Penilaian.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

14. Renstra Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.

15. Buku Induk Pembangunan Karakter dari Kementerian Pendidikan Nasional tentang tahun 2010.

16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SD N 40 LEBONGtahun pelajaran 2020-2020 C. Tujuan Pengembangan

Kurikulum SDN 40 Lebongdisusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SDN 40 Lebong memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan

(9)

hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah, juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SDN 40 Lebong disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah Lebong memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SDN 40 Lebong memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Pengembangan kurikulum SDN 40 Lebong memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Mulok Iqra, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Lebong. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah praktis.

5. Tuntutan dunia kerja

Kurikulum SDN 40 Lebong harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok Ka

(10)

Kurikulum SDN 40 Lebongdikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.

7. Agama

Kurikulum SDN 40 Lebongdikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.

8. Dinamika perkembangan global

Kurikulum SDN 40 Lebong dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Kurikulum SDN 40 Lebong dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum SDN 40 Lebong dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

13. Kesetaraan Gender

(11)

15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa

Kurikulum SDN 40 Lebong dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.

(12)

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

1. MENCIPTAKAN GENERASI BERILMU, BERIMAN DAN BERTAKWA

2. MENCIPTAKAN GENERASI YANG DAPAT MENGUASAI KETRAMPILAN DIBIDANG KEAGAMAAN, OLAHRAGA DAN SENI BUDAYA

3. MELAHIRKAN GENERASI PENERUS YANG DAPAT DIANDALKAN YANG DAPAT BERKOMPETITIF

4. MEMBENTUK GENERASI YANG BERMORAL, BERKARAKTER, BERBUDAYA, MENJUNJUNG NILAI-NILAI PANCASILA.

B. Visi

“ Melahirkan Genarasi yang Unggul Dalam Akademik Dan Non Akademik serta Mampu Menjadi Pemimpin Yang Islami “

C. Misi

Untuk mencapai VISI tersebut, SDN 40 Lebong mengembangkan misi sebagai berikut:

1. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN UMUM YANG SESUAI DENGAN TUNTUNAN HIDUP ISLAMI

2. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN YANG DAPAT MELAHIRKAN GENERASI YANG BERKUALITAS

(13)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar

1. Kelompok Mata Pelajaran

Tahun Pelajaran 2022/2023 SDN 40 Lebong melaksanakan KURIKULUM 2013.

Sebagai salah satu SD pelaksana KURIKULUM 2013, maka SD N 40 Lebong memiliki struktur KURIKULUM 2013

SD Negeri 40 Lebong mengikuti pola dan ketentuan KURIKULUM 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:

No. Domain Kompetensi

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara

(14)

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

3. Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;

No. Domain Kompetensi Inti

1. Sikap

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2. Pengetahuan 1. Memahami,menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

(15)

No. Domain Kompetensi Inti

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

(16)

No. Domain Kompetensi Inti

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

2. Prinsip Pengembangan di SDN 40 Lebong

Pengembangan Kurikulum SD N 40 Lebong mengacu kepada karakteristik KURIKULUM 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:

a. Karakteristik KURIKULUM 2013:

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan

(17)

3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;

6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;

7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

b. Prinsip Pengembangan kurikulum;

1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum di SD N 40 Lebong dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah yaitu:

a. Unggul dalam kompetensi akademik dan seni berdasarkan iman dan taqwa menuju insan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan daya pikir- kalbu-fisik secara optimal.

(18)

e. Menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir dan tindakan yang mencerminkan budaya mutu dan akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.

f. Melaksanakan pembinaan berbagai bidang olah raga sehingga siswa memiliki daya fisik yang sehat dan tangguh.

g. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan yang mencerminkan pengembangan seni budaya bangsa.

h. Melaksanakan pendidikan kecakapan hidup guna menciptakan insan yang religius, mandiri, kreatif, dan kompetitif.

i. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;

j. Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global

c. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,keunggulan lokal, dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, integrasi pendikarserta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antarsubstansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum SD N 40 LEBONG dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh

(19)

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SD N 40 LEBONG dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan keterampilan non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum SDN 40 Lebongdiarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa.

h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Kurikulum SDN 40 Lebongdikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.

(20)

bebas,dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.

b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu : - Belajar untuk memahami dan menghayati.

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.

- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.

- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.

c. Melalui bimbingan wali kelas.

d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani,Ingmadya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulodo.

e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.

f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu

(21)

semua mata pelajaran, sedangkan struktur kurikulum untuk kelas 3 dan 6 disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Struktur Kurikulum SD N 40 LEBONGKelas 1 disajikan dalam tabel 1 berikut :

1. Tabel : Mata pelajaran Sekolah Dasar Negeri 30 Bengkulu Selatan MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER

MINGGU

I II III IV V VI Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaran

5 5 6 5 5 5

3. Bahasa Indonesia 9 9 10 7 7 7

4. Matematika 6 6 6 6 6 6

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

4 4 4 4 4 4

3. Muatan lokal 2 2 2 2 2 2

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 34 34 36 38 38 38 2. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing olehtenaga

(22)

3. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

4. Minggu efektif

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun adalah 42 minggu efektif.

C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SD N 40 LEBONG meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas 3 dan Kelas 6, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Tema

Mata pelajaran beserta alokasi waktu SD N 40 LEBONG untuk tahun pelajaran 2022/2023 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 67 tahun 2013

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.

Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

(23)

a. Pembentukan karakter Peserta didik

Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan.SD N 40 LEBONG telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, Salam, dan Jabat Tangan setiap harinya.

b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri

Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SD N 40 LEBONG melalui ekstrakurikuler pramuka.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SD N 40 LEBONG meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SD N 40 LEBONG diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.

1. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar SDN 40 Lebong Tahun Pelajaran 2022/2023.

MATA PELAJARAN Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

I II III IV V VI Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 65 65 65 65 65 65 2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaran 65 65 65 65 65 65

3. Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65

4. Matematika 65 65 65 65 65 65

5. Ilmu Pengetahuan Alam 65 65 65 65 65 65

(24)

KKM SEKOLAH RENTANG NILAI PREDIKAT

60

87-100 A

74-86 B

60-73 C

0-59 D

a. Kelas 1 dan 2

Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas 1 dan di SD N 40 LEBONG mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik, maka untuk tahun pelajaran 2022/2023 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B.

a) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd 100.

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai berikut  (rerata NPr, NPj, dan NPo / 100) x 4

 Contoh:

Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:

 Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio (NPo) = 80

 Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33

 Nilai Konversi = (78,33/100) x 4 = 3,13;

Predikat B+

Nilai keterampilan yang ditulis pada LHB adalah nilai

(25)

1) Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dilaksanakan melalui:

 Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS)

Hasil ulangan (ulangan harian/UTS/UAS) dibagikan kepada peserta didik untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan oleh guru mata pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan menjadi pertimbangan dalam kenaikan, penjurusan dan kelulusan peserta didik.

 Tugas Terstruktur (PT)

 Semua guru diwajibkan memiliki program remedial yang dibuat awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta didik yang harus mengikuti remedial. Setelah melaksanakan remedial (apabila ada) guru membuat laporan yang beirisi tentang siapa yang diremedial, kapan diremedial dan bentuk remedialnya.

2) Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilanpenilaiannyadiintegrasikan ke dalam penilaian dan praktik serta penilaiannya diserahkan ke guru masing-masing serta hasil akhir penilaian disesuaikan dengan dominasi ranah.

3) Penilaian Kelompok Mata Pelajaran

Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain oleh guru mata pelajaran masing-masing, juga dipertimbangkan dan dimusyawarahkan dengan semua guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

(26)

2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%

diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

- Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan 100%naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal.

a) Nilai kompetensi sikap kurang dari B

b) Kumulatif A (alpha) lebih dari 7 dalam satu tahun pelajaran.

b. Kelulusan

Untuk tahun pelajaran 2022/2023, SDN 40 Lebong menggunakan KURIKULUM 2013 peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas 1, sampai dengan semester 2 kelas 6.

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:

80 - 100 = Sangat Baik (SB) 70 - 79 = Baik (B)

(27)

(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ; (3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ; (4) Mematuhi aturan sekolah ;

(5) Hormat terhadap pendidik ;

(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain

b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:

80 - 100 = Sangat Baik (SB) 70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Menunjukkan kemauan belajar ; (2) Ulet tidak mudah menyerah ; (3) Mematuhi aturan sosial ;

(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ; (5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;

(6) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.

c) Kelompok mata pelajaran estetika:

80 - 100 = Sangat Baik (SB) 70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Apreasiasi Seni : (a) Seni Suara

(28)

(c) Seni Rupa

d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:

80 - 100 = Sangat Baik (SB) 70 - 79 = Baik (B)

60 - 69 = Cukup (C)

< 60 = Kurang (D)

Dengan indikator penilaian/pengamatan:

(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ; (2) Kebiasaan hidup sehat dan bersih

(3) Tidak merokok

(4) Tidak menggunakan Narkoba (5) Disiplin waktu

(6) Keterampilan melakukan gerak olah raga

3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM semester 2 (dua) untuk masing-masing mata pelajaran;

b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 1 sampai dengan 2.

4) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2022/2023 adalah 100%

5) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program- program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah.

5. Pendidikan Kecakapan Hidup

(29)

yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada materi pesannya.

Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;

1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together 2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible

learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).

3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,

4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.

5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.

6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.

b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:

1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing- masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.

2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat

(30)

ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.

4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.

Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.

5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.

6. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan Karakter

SD N 40 LEBONG mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya, dan dengan kelas khusus Seni-Budaya.

Untuk Pendidikan karakter bangsa di SD N 40 LEBONG diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai karakter yang relevan dengan masing- masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

(31)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas 1 hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari untuk melaksanakan Masa pengenalan lingkungan sekolah(MPLS), yaitu mulai tanggal 11 sampai dengan 13 Juli 2020

Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin tanggal 15 Juli 2020

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR

(32)

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:

Bulan Jumlah Minggu Minggu

Efekti Keterangan

Juli 2020 2 2

Libur Akhir Tahun Pelajaran, pelaksanaan

MPLS,

Agustus 2020 5 3

September 2020 5 4

Oktober 2020 5 5

November 2020 5 5

Desember 2020 5 2

Ulangan Akhir Semester, Pengisian LHB dan Libur Akhir Semester

Januari 2020 5 5 Libur Akhir Semester

Pebruari 2020 5 5

Maret 2020 5 3

April 2020 5 4 Perkiraan Ujian Praktik

Mei 2020 5 3 Perkiraan Ujian Nasional

Utama

Juni 2020 5 1 Ulangan Kenaikan Kelas dan

Libur Akhir Semester

Jumlah 42 37

C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

(33)

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

· Tahun Baru

· Idul Fitri dan Cuti Bersama

· Idul Adha

· Tahun Baru Imlek

· Tahun Baru Hijriah

· Hari Raya Nyepi

· Maulid Nabi Muhammad saw.

· Tahun Baru Imlek

· Wafat Isa Al masih

· Hari Raya Waisak

· Kenaikan Isa Al Masih

· Hari Kemerdekaan RI

· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

· Hari Raya Natal D. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022/2023 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

E. Pengembangan Silabus dan RPP

1. Pengembangan silabus (Kelas 1-6) di SD N 40 LEBONG tahun pelajaran 2022/2023 merupakan pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2014.

2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan satuan Pendidikan SD N 40 LEBONG, yakni minggu efektif di semester 1 dan 19 minggu efektif di semester 2.

3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada

(34)

dasar tiap mata pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur kurikulum dan kebutuhan SD N 40 LEBONG

4. Cara Pengembangan Silabus (Kelas 1-6)

SD N 40 LEBONG memfasilitasi para guru dalam mengembangkan silabus melalui:

a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Lebong;

b. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam kelompok maupun pleno;

c. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;

d. Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi.

5. Langkah-langkah Pengembangan Silabus(Kelas 1-6) a. Mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap:

1) Karakteristik Mata pelajaran;

2) Tujuan Mata Pelajaran;

3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

4) Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) 5) Silabus setiap mata pelajaran.

b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian kompetensi dasar, harus memberi pengalaman belajar kepada peserta didik yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan umber belajar. Pengalaman belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan pembelajaran bervariasi, dan berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang perlu dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas 1,2,3,4,5, dan 6, proses pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan

(35)

diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter bangsa.

d. Jenis Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas 1,2,3.4,5, dan 6 pendidik dituntut untuk melaksanakan penilaian autentik yang berarti penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan nilai hasil belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar yang diajarkan.

Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai. Untuk kompetensi yang belum tecapai diadakan remedial baik individu maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi/SK/KD berikutnya.

e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan

1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal setiap akhir semester;

2) Mengadakan IHT tentang KURIKULUM 2013, pendalaman silabus dan penyusunan RPP

3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SD N 40 LEBONG dalam berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat nasional.

(36)

BAB V P E N U T U P

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SD N 40 LEBONGTahun Pelajaran 2022/2023 telah selesai Kami laksanakan, dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di SD N 40 LEBONG dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SD N 40 LEBONG ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan kami berdo’a semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.

(37)

1. Contoh Struktur Kurikulum: Struktur Kurikulum SD N 40 LEBONG STRUKTUR KURIKULUM 13 SD N 40 LEBONG

A. Struktur Kurikulum

1. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

Demensi Kualifikasi

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan

konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak

yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

2. Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 3. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

(38)

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa berdoa sebelu m dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap Q.S. Al- Fatihah

1.2 Meyakini adanya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

1.3 Mensyukuri karunia dan pemberian sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas

1.4 Terbiasa bersuci sebelum beribadah

1.5 Terbiasa membaca Basmalah setiap memulai aktivitas

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman sifat “shiddiq” Rasulullah SAW 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada

orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Luqman (31): 14

2.3 Memiliki perilaku hormat kepada sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36

2.4 Memiliki sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

2.5 Memiliki sikap percaya diri sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ikhlas 2.6 Memiliki sikap yang baik ketika berbicara

sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Baqarah (2): 83

2.7 Memiliki perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-‟Alaq (96): 1-5

2.8 Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuci

KI dan KD Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD

(39)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]

dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengenal pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al ‟Alaq (96): 1-5

3.2 Mengenal keesaan Allah SWT berdasarkan

pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan- Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah 3.3 Mengenal makna Asmaul Husna: Ar-Rahman,

Ar-Rahim, Al-Malik

3.4 Mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama

3.5 Mengenal makna do‟a sebelum dan sesudah belajar

3.6 Mengenal tata cara bersuci

3.7 Mengenal shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan

3.8 Mengenal kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

3.9 Mengenal kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

3.10 Mengenal kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

3.11 Mengenal kisah keteladanan Nabi Hud a.s 3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi

Muhammad SAW

(40)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

4.2 Melafalkan Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar- Rahim, Al-Malik

4.3 Melafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan jelas

4.4 Melafalkan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas

4.5 Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.

4.6 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S.

Al-Ikhlas dengan benar dan jelas

4.7 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru

4.8 Mencontohkan perilaku saling menghormati antar sesama anggota keluarga

4.9 Mempraktikkan tata cara bersuci

4.10 Mencontohkan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya

4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s 4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi

Muhammad SAW

(41)

KELAS: II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya

1.1 Terbiasa berwudhu sebelum shalat

1.2 Menunaikan shalat sebagai wujud dari pemahaman rukun Islam

1.3 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan 1.4 Meyakini adanya Allah SWT Yang Maha

Mencipta segala yang ada di alam.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119

2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36

2.3 Memiliki perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Fatihah

2.4 Memiliki sikap kerja sama dan tolong- menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2 2.5 Memiliki sikap berani bertanya sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nahl ayat 43

2.6 Memiliki sikap berlindung diri kepada Allah SWT sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nas

2.7 Memiliki perilaku disiplin sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-‟Ashr

2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan sebagai implementasi dari pemahaman makna berwudhu

(42)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]

dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui keesaan Allah SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

3.2 Mengenal makna Asmaul Husna: Al-Quddus, As-Salam, Al-Khaliq

3.3 Mengenal hadits yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

3.4 Mengenal hadits yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat

3.5 Mengenal makna Q.S. An-Nas dan Q.S. Al-

„Ashr

3.6 Mengenal tata cara shalat dan bacaannya 3.7 Mengenal doa sebelum dan sesudah wudhu

3.8 Mengenal makna doa sebelum dan sesudah makan

3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.

3.10 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Luth a.s.

3.11 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ya„qub a.s.

3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

(43)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Menyajikan pengetahuan

faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai dengan makharijul huruf.

4.2 Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al „Ashr dengan benar dan jelas

4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nas dan Al

„Ashr dengan benar dan jelas

4.4 Mencontohkan perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah

4.5 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling tolong menolong sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah ayat 2

4.6 Mencontohkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi dari pemahaman makna hadits tentang kebersihan dan kesehatan 4.7 Mempraktikkan wudhu dan doanya dengan

tertib dan benar

4.8 Memperaktikkan shalat dengan tata cara dan bacaan yang benar

4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.

4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth a.s.

4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya‟qub a.s.

4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

(44)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menunaikan shalat secara tertib sebagai wujud dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 3 1.2 Terbiasa berzikir dan berdoa setelah selesai

shalat sebagai wujud dari pemahaman Q.S. Al- Kautsar

1.3 Meyakini adanya Allah SWT Maha Mengetahui, Maha Melihat dan Maha Mendengar.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tatangganya

2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa ayat 135

2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 23

2.3 Memiliki perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kautsar.

2.4 Memiliki sikap bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7

2.5 Memiliki sikap disiplin dan tertib sebagai implementasi pemahaman makna ibadah shalat.

2.6 Memiliki perilaku tawadlu, Ihlas, dan tanggungjawab sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah dan Iradah

2.7 Memiliki sikap rasa ingin tahu, sabar, dan rela berkorban sebagai implementasi dari

pemahaman kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s.

dan Nabi Ismail a.s.

2.8 Memiliki sikap kerja keras sebagai

implementasi dari pemahaman Q.S. Al-An„am ayat 132

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]

dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah.

3.2 Mengetahui makna Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-„Alim, As-Sami„

3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab

(45)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

3.6 Mengetahui hikmah ibadah shalat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah

3.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

3.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Syu„aib a.s.

3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s.

dan Nabi Ismail a.s. (rasa ingin tahu, sabar, dan rela berkorban, hormat dan patuh kepada orangtua)

3.10 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari keteladanan nabi

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan benar

4.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Quran dengan benar

4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al- Kautsar dengan lancar

4.4 Mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah, dan Iradah

4.5 Mencontohkan perilaku peduli terhadap sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Kautsar.

4.6 Mencontohkan sikap bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7

4.7 Mempraktikkan tata cara shalat, zikir, dan doa setelah shalat secara benar

4.8 Menceritakan pelaksanaan ibadah shalat di sekitar rumah dan sekolah

4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.

4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu‟aib a.s.

4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

Gambar

1. Tabel : Mata pelajaran Sekolah Dasar Negeri 30 Bengkulu Selatan MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PER
Tabel : Mata pelajaran Sekolah Dasar Negeri 40 Lebong kelas I dan IV

Referensi

Dokumen terkait

Tidak tercapainya ketuntasan hasil belajar aspek keterampilan pada Kompetensi Dasar (KD) 3.14 memahami tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadast besar sesuai ketentuan syariat

Bersumber pada prasiklus yang dicoba pada bertepatan pada 4 Mei 2023 dengan pada umumnya hasil berlatih partisipan ajar kelas IV 45% yang belum penuhi KKM yang didetetapkan ialah 70,

Beberapa aspek positif yang diidentifikasi oleh guru matematika antara lain, lebih menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, Memberikan ruang yang lebih besar

Kompetensi yang DiujiKD Kelas LingkupMateri Materi Level Kognitf Indikator Soal Bentuk SoalP G/IS No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 39 3.2 Menjelaskan hak, kewajiban dan tanggungjawab

Mengacu pada berbagai definisi istilah di atas, yang dimaksud dengan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan karakter siswa adalah suatu kemampuan pedagogik,

Kom PENGAWAS SD WAKIL KEPALA SEKOLAH KETUA KOMITE GURU KELAS 1 GURU KELAS 2 GURU KELAS 3 GURU KELAS 4 GURU KELAS 5 GURU KELAS 6 GURU PAI Guru PJOK OPS Bersama-sama telah mengikuti

Hasil Pengamatan pada siklus I dapat diamati berikut ini : Identitas Mata Pelajaran Jumlah skor 27 84%; Kompetensi Inti Jumlah skor 26 81%; Kompetensi Dasar Jumlah skor 26 81%;

Program Kerja Ekstrakurikuler Seni Tari Kelas I s/d VI SDN Tembok Dukuh III/85 Tahun Pelajaran