• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Kampus Mengajar angkatan 7

N/A
N/A
janero Kennedy

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Akhir Kampus Mengajar angkatan 7"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR MAHASISWA

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 TAHUN 2024

Disusun Oleh : Zahrotun Ni’mah Solihah

2202001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI STKIP MAJENANG

2024

(2)
(3)

ISI LAPORAN

A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah

SMP Ma’arif NU 2 Majenang termasuk sekolah yang menjadi tempat sasaran tim program Kampus Mengajar Angkatan 7. Sekolah ini terletak di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan kendaraan. Perjalanan yang dibutuhkan untuk menuju sekolah penugasan hanya membutuhkan waktu 15 menit dari tempat tinggal mahasiswa. SMP Ma’arif NU 2 Majenang merupakan satuan pendidikan tingkat SMP yang berada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif yang terakreditasi B. Lingkungan sekolahnya sendiri terletak disekitar rumah warga dan berhimpitan dengan beberapa sekolah seperti TK dan MI yang berada pada lembaga pendidikan yang sama.

Berdasarkan kegiatan observasi yang kami lakukan, proses pembelajaran di sekolah ini berlangsung efektif selama enam hari dalam seminggu. Jumlah peserta didik di sekolah ini yaitu 104 siswa, dan untuk guru yang mengajar di sekolah ini berjumlah 11 guru, dimana itu sudah termasuk kepala sekolah, guru mapel, wali kelas, dan proktor. Sekolah ini terdapat empat ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang guru dan kepala sekolah, masjid umum, kantin, dan toilet. Terdapat juga lapangan utama yang digunakan untuk berbagai kegiatan secara bersama dengan TK dan MI.

Sekolah sudah memiliki fasilitas chromebook tetapi jumlahnya yang masih sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah siswa. Hal ini yang membuat kurangnya pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran.

Sekolah juga sudah memiliki jaringan internet, namun kekuatan sinyal jariangan tersebut yang masih lemah untuk digunakan.

Pada proses pembelajaran, sekolah sudah menerapkan kurikulum merdeka, namun sekolah juga masih menggunakan kurikulum 2013 karena masih membutuhkan adaptasi dengan pergantian kurikulum itu. Sekolah sudah menerapkan pembiasaan yang baik, seperti melaksanakan sholat

(4)

dhuha secara rutin sebelum pembelajaran dimulai. Selain itu mereka membaca Asmaul Husna, Ayat Kursi dan berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran di kelas. Terdapat beberapa fasilitas ruang kelas dan perpustakaan yang perlu diperbaiki untuk kemajuan sekolah tersebut, serta meningkatkan minat para siswa di sekolah penugasan tersebut.

Pemahaman siswa terkait literasi dan numerasi, serta adaptasi teknologi dalam pembelajaran juga masih sangat kurang. Hal ini yang membuat kami untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang lebih interaktif guna membantu untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah tersebut.

B. Perancangan Program

Setelah melakukan kegiatan observasi, Tim Mahasiswa merancang beberapa program yang guna mengatasi permasalahan yang ada di sekolah penugasan tersebut, lalu memaparkan hasil peracangan program kepada para guru dan DPL dalam kegiatan FKKS. Program-program yang Tim lakukan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para siswa, adaptasi teknologi, membantu administrasi sekolah, serta beberapa program lainnya. Berikut ini beberapa program yang Tim laksanakan.

1. Literasi

a) Literasi Spiritual : Asmaul Husna b) Pohon Literasi

c) TTS (Teka-teki Silang) d) Word Wall

e) BINSIK (Bincang Asik) f) Pojok Baca

2. Numerasi

a) Puzzle Matematika b) Math Spinner c) Estafet Numerasi 3. Adaptasi Teknologi

(5)

a) Pengenalan Canva b) Wath 2gether

c) Pengenalan Microsoft Word

4. Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu Dalam Perpustakaan

a) Revitalisasi Perpustakaan b) Administrasi Perpustakaan 5. Festival Literasi dan Numerasi

a) Lentera Gembira (Lengkapi Terangnya Ramadhan dengan Gerakan Remaja Beribadah Bersama)

- RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi) - Bukber

- MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti : Berprestasi di Bulan Suci)

b) Gebyar Budaya 6. Program Lainnya

a) Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan b) Open Recruitment Anggota OSIS c) Lomba Kebersihan dan Kretifitas Kelas

d) Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas) e) Green School Day

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar Mitra yang terlibat dalam penugasan program Kampus Mengajar yaitu sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kami dan Tim Kampus Mengajar berkomunikasi dan berkolabrasi dengan kepala sekolah terkait penugasan program Kampus Mengajar.

Kepala sekolah berperan sebagia fasilitator dan bertanggung jawab untuk mendukung dan memastikan bahwa program Kampus Mengajar diimplementasikan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

(6)

2. Guru Pamong

Berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa peserta program Kampus Mengajar dan membantu mahasiswa dalam memahami keadaan dan kebutuhan sekolah penugasan.

3. Dosen Pembimbing Lapangan

Memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa terkait laporan bulanan dan laporan akhir serta berperan sebagai penguhubung antara Dinas Pendidikan dan sekolah penugasan.

4. Wali Kelas

Berperan sebagai pendukung terkait diimplementasikannya program- program Kampus Mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid

Sebelum mengimlementasikan program kerja Kampus Mengajar di SMP Ma’arif NU 2 Majenang, kami melakukan kegiatan Pre-Test AKM Kelas dengan sasaran siswa kelas 8. Kegiatan Pre-Test AKM Kelas ini dilakukan pada awal pertemuan dengan jumlah 30 siswa dan dilakukan menjadi dua kali yaitu pre-test literasi dan numerasi. Kami membagikan kartu peserta yang sudah dibuat sebelumnya kepada siswa yang mengikuti kegiatan Pre-Test AKM Kelas. Kartu tersebut berisi identitas peserta serta username dan password yang digunakan untuk login ke platform motivasi kelas/AKM Kelas. Setelah melakukan kegiatan ini, kami merekap hasil Pre-Test AKM Kelas untuk mengukur tingkat pemahaman literasi dan numerasi siswa. Hasil presentase Pre-Test Literasi yaitu 54%, sedangkan hasil presentasi Pre-Test Numerasi yaitu 26%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa masih dibawah rata-rata.

Setelah mengetahui hasil Pre-Test AKM Kelas, kami melakukan program kerja yang menunjang pemahaman literasi dan numerasi siswa.

Lalu kami mengadakan Post-Test AKM Kelas, yang dimana kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan di akhir pertemuan. Kegiatan ini

(7)

melibatkan 30 siswa yang sudah mengikuti Pre-Test AKM Kelas. Hal ini bertujuan untuk melihat perkembangan literasi dan numerasi para siswa tersebut. Setelah pelaksanaan kegiatan Post-Test AKM Kelas, kami mengetahui bahwa terdapat peningkatan para siswa dalam mengerjakan soal AKM Kelas. Presentase pada Post-Test Literasi yaitu 80% sedangkan presentase Post-Test Numerasi yaitu 72%.

Dari hasil kegiatan Pre-Test dan Post-Test AKM Kelas, kami dapat menyimpulkan bahwa nilai AKM yang diperoleh para siswa sebelum dan setelah kami melaksanakan program kerja mengalami peningkatan. Hal ini merupakan langkah awal yang baik bagi para guru untuk menjalankan kebiasaan dan pembiasaan literasi dan numerasi yang kami berikan kepada siswa-siswi SMP Ma’arif NU 2 Majenang.

E. Implementasi Program

Berikut ini beberapa uraian program kerja terkait literasi numerasi, adaptasi teknologi, serta program lainnya yang sudah kami laksanakan.

Diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Program Literasi

a) Literasi Spiritual (Asmaul Husna) : kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, para siswa melaksanakan sholat dhuha berjamaah, dan melafalkan Asmaul Husna disertai dengan membaca Ayat Kursi. Kegiatan ini dilakukakn sebagai sebuah praktik keagamaan yang bertujuan utnuk meningkatkan ibadah para siswa, menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membentuk kepribadian islami bagi para siswa.

b) Pohon Literasi : Kami membuat pohon literasi di pojok perpustakaan. Cabang-cabang dari pohon literasi itu kami isi dengan beberapa karya dari siswa. Tujuan pembuatan pohon literasi ini yaitu sebagai - sarana untuk meningkatkan minat baca para siswa, mengembangkan keterampilan dan kreativitas bahasa dan literasi.

(8)

c) TTS (Teka-teki Silang) : Program ini termasuk program pembelajaran dimana proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media permainan Teka-teki Silang (TTS).

d) Word Wall : Kegiatan ini dibuat untuk mengisi pembelajaran siswa-siswi kelas 7. Para siswa mencari kata-kata yang disusun dari beberapa huruf-huruf acak didalamnya. Kegitan ini bertujuan untuk meningkatkn kemampuan literasi peserta didik dalam bentuk game yang lebih menyenangkan.

e) BINSIK (Bincang Asik) : sebuah kegiatan berdiskusi bersama, dengan membahas suatu tema yang dirangkum dalam sebuah materi lalu dibaca bersama-sama dengan siswa, kemudian dilakukan diskusi bersama dan diakhiri dengan kesimpulan dari siswa

f) Pojok Baca : Program ini hanya dilakukan di seluruh kelas karena masih perlu untuk dibenahi terutama dalam mendesain dengan tampilan yang menarik sehingga siswa-siswi lebih berminat untuk membaca buku. Pengerjaan program ini dilakukan bersama seluruh siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang

2. Program Numerasi

a) Puzzle Matematika : Puzzle matematika merupakan permainan atau teka-teki yang didesain untuk menguji dan mengasah kemampuan pemecahan masalah matematika. Terdiri dari serangkaian tantangan matematika yang harus di pecahkan dengan menggunakan pemikiran logis, kreatifitas, dan pemahaman konsep matematika.

b) Math Spinner : Dalam program ini, kami menggunakan media digital roda yang berputar yang dibagi menjadi beberapa bagian yang masingmasing bagian itu berisi nomor atau jenis soal matematika yang berbeda yang dipilih oleh roda tersebut.

c) Estafet Numerasi : Program ini merupakan program pembelajaran dengan menggunakan metode permainan tetapi tetap melibatkan kerjasama tim. Dalam program ini, siswa terbagi

(9)

menjadi 5 kelompok, dan setiap kelompok diberikan beberapa soal untuk mereka jawab. Setelah mereka menjawab pertanyaannya, setiap masing-masing anggota kelompok akan diminta untuk menuliskan jawabannya secara bergantian dan cepat-cepatan di kertas kosong yang sudah ditempel di papan tulis. Kelompok yang tercepat dalam menjawab soal, dan semua jawabannya benar, mak kelompok itulah yang menjadi pemenangnya.

3. Adaptasi Teknologi

a) Pengenalan Canva : Program ini merupakan program edukasi, dimana kami mengenalkan sebuah website/aplikasi design editing online Canva yang sangat dimanfaatkan di beberapa sektor bidang terutama pendidikan sebagai media pembelajaran yang kreatif.

Kami mengenalkan beberapa fitur didalamnya, misalnya pembuatan media presentasi, poster, pamflet, grafik, infografis, bulletin, dan sebagainya

b) Watch 2gether : Program ini merupakan kegiatan sosialisasi terkait dengan 3 dosa besar pendidikan (intoleransi, perundungan/bullying, dan kekerasan seksual). Dalam program ini, kegiatan sosialisasi dilakukan kepada seluruh siswa dan guru sebagai pemahaman beberapa hal yang sangat tidak boleh dilakukan. Pemaparan terkait sosialisasi ini dilakukan metode Watch2Gether, dimana kami menampilkan dalam bentuk film edukasi agar tampilannya lebih menarik dan menyenangkan.

c) Pengenalan Microsoft Word : Program ini merupakan suatu program pengenalan fitur-fitur Microsoft Office Word seperti huruf, paragraf, dan alinea, serta memperkenalkan fitur-fitur lanjutan seperti mail merge, tabel, dan gambar. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memberikan edukasi kepada siswa terkait penggunaan Microsoft Office Word dan meningkatkan pemahaman siswa terkait keterampilan dasar dalam memanfaatkan teknologi.

(10)

4. Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu Dalam Perpustakaan

a) Revitalisasi Perpustakaan : Kegiatan revitalisasi perpustakaan ini dilakukan oleh para mahasiswa yang dibantu oleh beberapa siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Para mahasiswa dan siswa- siswi melakukan pembenahan fisik fasilitas perpustakaan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Beberapa yang kami lakukan yaitu melakukan penataan ulang rak buku, menyusun dan merapikan koleksi buku di perpustakaan, membersihkan dan memisahkan buku-buku yang sudah tidak dipakai, dan menata kembali buku- buku tersebut ke rak buku yang sudah ditata sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dengan kondisi perpustakaannya yang lebih tersusun rapi, serta meningkatkan keterlibatan siswa terhadap fasilitas sekolah (perpustakaan) sehingga mereka lebih terhubung dengan lingkungan belajar mereka.

b) Administrasi Perpustakaan : Kami melakukan administrasi perpustakaan untuk mengelola perpustakaan agar lebih terorganisir dan efektif bagi para siswa dan guru. Beberapa yang kami lakukan yaitu melakukan memberi nama pada setiap buku yang sudah disusun sesuai dengan jenjang dan jenis mata pelajarannya agar memudahkan para siswa dan guru dalam mencari buku-buku tersebut. Kami juga membuat buku administrasi perpustakaan untuk memudahkan para pengelola perpustakaan dalam mencatat beberapa buku yang dipinjam oleh para siswa.

5. Festival Literasi dan Numerasi

a) Lentera Gembira (Lengkapi Terangnya Ramadhan dengan Gerakan Remaja Beribadah Bersama)

- RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi) : kami bersama para warga SMP Ma’arif NU 2 Majenang melakukan kegiatan “Ramgi”

(Ramadhan Bagi-bagi), dimana kami menyiapkan beberapa takjil untuk dibagikan kepada warga sekitar sekolah.

(11)

- Bukber : kegiatan buka bersama yang diikuti oleh para guru dan siswa kelas 9 karena bertepatan dengan ujian praktik.

- MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti : Berprestasi di Bulan Suci) : Pada kegiatan ini, kami memberikan kesempatan para siswa untuk melatih keterampilan dan keberanian siswa dengan berpidato didepan para siswa yang lainnya.

b) Gebyar Budaya : Program kegiatan Gebyar budaya adalah kegiatan yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Kami bekolaborasi dengan wali kelas terkait penilaian P5 sekolah. Para siswa menari secara berkelompok dengan menampilkan tarian dari berbagai daerah dengan kostum dan gerakan yang khas. Peserta menampilkan tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya masingmasing daerah, menciptakan suasana yang memukau dan memperkaya pengalaman penonton tentang keberagaman budaya Indonesia.

6. Program Lainnya

a) Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan : Kegiatan ini dilakukan untuk mensosialisasikan kepada para siswa agar mengantisipasi dan mencegah tindakna bullying di lingkungan sekolah.

b) Open Recruitment Anggota OSIS : Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana para siswa kelas 7 dan 8 diajak untuk mendaftarkan dirinya sebagai pengurus OSIS. Proses open recruitment ini juga bertujuan untuk memperkuat komunitas siswa, meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan sekolah, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan berdaya.

c) Lomba Kebersihan dan Kretifitas Kelas : Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana siswa berkompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menunjukkan kreativitas mereka melalui dekorasi dan pengelolaan kelas. Peserta melakukan berbagai aktivitas, seperti membersihkan area kelas, menghias atau membuat ruang kelas lebih menarik dan mengembangkan proyek lingkungan yang inovatif.

(12)

d) Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas) : Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana siswa berkompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menunjukkan kreativitas mereka melalui dekorasi dan pengelolaan kelas. Peserta melakukan berbagai aktivitas, seperti membersihkan area kelas, menghias atau membuat ruang kelas lebih menarik dan mengembangkan proyek lingkungan yang inovatif.

e) Green School Day : Kegiatan ini dilakukan dengan menanam tanaman untuk mengisi pot dari galon bekas yang sebelumnya sudah dibuat. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran, mempromosikan perubahan perilaku, memberikan pendidikan lingkungan, memperkuat komunitas sekolah, dan menumbuhkan sikap tanggung jawab sosial terhadap lingkungan hidup.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program

Adanya program Kampus Mengajar 7 ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan berkontribusi secara langsung dalam pembelajaran di SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Pelaksanaan beberapa program kerja kami tidak hanya berdampak bagi mahasiswa, tetapi para siswa dan guru ikut merasakan dampak baik dari program kami. Selama penugasan Kampus Mengajar 7, mahasiswa menjadi lebih memahami keadaan dan kondisi sekolah, serta menjadi lebih mengerti mengenai karakteristik setiap siswa. Pihak sekolah dan para siswa juga menyambut baik dan antusias dengan adanya mahasiswa Kampus Mengajar 7 di sekolah mereka. Selain itu, pihak sekolah membantu dalam memfasilitasi mahasiswa dalam mengimplementasikan program kerja, baik literasi, numerasi, adaptasi teknologi ataupun program kerja lainnya.

Hal inilah yang membantu mahasiswa selama penugasan Kampus Mengajar 7.

(13)

Tantangan yang dihadapi selama melaksanakan penugasan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang yaitu rendahnyya kemampuan literasi dan numerasi para siswa di sekolah penugasan tersebut, hal itulah yang membuat kami menyusun program kerja guna meningkatkan aspek literasi dan numerasi di sekolah tersebut. Dalam proses pembelajaran juga sangat kurangnya pemanfaatan teknologi, sehingga kami memberikan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi guna lebih memudahkan para siswa dalam memahami pembelajaran. Selain itu, pada saat pengimplementasian program kerja, kami mengalami tantangan lain yaitu kurangnya komunikasi antarguru sehingga hal ini yang menyebabkan sering terjadinya perubahan jadwal program kerja. Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan komunikasi yang baik dengan para guru untuk pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah penugasan tersebut.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar

Selama penugasan Kampus Mengajar 7, mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hanya melakukan beberapa kegiatan. Pada awal penugasan, kami didampingi DPL melakuan lapor diri kepada pihak sekolah penugasan, sekaligus melakuka penyerahan mahasiswa kepada pihak sekolah. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan guru pamong. Lalu ketika pemaparan program kerja yang dilaksanakan pada Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS), DPL tidak dapat hadir karena sedang berhalangan hadir. Selama penugasan, DPL juga tidak pernah melakukan kegiatan sharing session karena suatu alasan tertentu.

Pada akhir penugasan, DPL menghadiri acara pelepasan dan penarikan mahasiswa Kampus Mengajar 7 di SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Juni 2024. Acara tersebut juga dihadiri kepala sekolah, guru pamong dan para guru lainnya. Dalam acara tersebut, kami mengampaikan implementasi program kerja yang sudah kami laksanakan selama penugasan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang.

(14)

H. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Program Kampus Mengajar 7 yang dilaksanakan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang memberikan beberapa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat, baik mahasiswa, kepala sekolah, guru, para siswa, dan DPL. Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung di dunia pendidikan, meningkatkan keterampilan mengajar di kelas atau diluar kelas, setra adaptasi teknologi dalam pembelajaran dan komunikasi dengan beberapa pihak di sekolah tersebut. Dengan adanya program ini sangat membantu mahasiswa untuk mengembangkan inovasi mahasiswa dalam merencanakan program kerja yang interaktif dengan menyesuaikan keadaan dan kebutuhan di sekolah penugasan.

2. Saran

Adapun saran yang diberikan oleh penulis kepada program kampus mengajar baik sekolah penempatan maupun pihak lain yaitu sebagai berikut:

a) Sebaiknya sekolahan atau guru memperhatikan lebih dalam peserta didik yang belum bisa membaca dan menghitung wali kelas sebaiknya memberikan Jam tambahan khusus kepada mereka untuk bisa melatih membaca dan menghitung, serta mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan semangat para siswa dalam belajar dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran.

b) Dalam peningkatan efektivitas program ini, diperlukan adanya beberapa perbaikan khususnya terkait pendampingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan pihak sekolah. Pendampingan dari DPL seringkali kurang optimal sehingga mahasiswa merasa kurang mendapatkan arahan dan dukungan dalam menjalankan program kerja. DPL harus lebih proaktif dalam memberikan bimbingan, dengan mengadakan sharing session secara rutin

(15)

sesuai dengan jadwal, melakukan kunjungan lebih sering ke sekolah penugasan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. DPL juga harus berkomunikasi secara berkala dengan mahasiswa untuk melihat perkembangan program kerja yang sudah terlaksana.

c) Selain itu, seringkali terjadi miskomunikasi dengan pihak sekolah yang menyebabkan terjadinya perubahan jadwal pelaksanaan program kerja kami. Untuk mengatasinya, disarankan agar jadwal dan rencana program kerja disusun dengan lebih matang dan disepakati bersama sejak awal. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya perubahan mendadak yang dapat mengganggu terlaksananya program kerja.

Kami harap program Kampus Mengajar angkatan selanjutnya dapat memberikan dampak yang positif untuk sekolah penugasan, dan lebih baik lagi dalam hal persiapan dan pelaksanaan program ini.

Selain itu, pihak Tim Kampus Mengajar harus lebih responsif lagi dalam menanggapi permasalahan yang dialami oleh mahasiswa.

Dengan demikian, mahasiswa akan merasa lebih didukung selama masa penugasan.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini, masih banyak kekurangan. Namun, penulis sangat berharap adanya laporan ini dapat menjadi rujukan dan bahan evaluasi untuk pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan selanjutnya agar dapat terlaksana lebih baik lagi.

(16)

Lampiran

1. Dokumentasi implementasi program kerja

Literasi Spiritual : Asmaul Husna Pohon Literasi

TTS (Teka-teki Silang) Word Wall

BINSIK (Bincang Asik) Pojok Baca

Puzzle Matematika Math Spinner

(17)

Estafet Numerasi Pengenalan Canva

Watch 2gether (Sosialisasi 3 Dosa Besar)

Pengenalan Microsoft Word

Administrasi Perpustakaan Revitalisasi Perpustakaan

RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi) BUKBER (Buka Bersama)

(18)

MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti: Berprestasi di Bulan

Suci)

Festival Literasi dan Numerasi

“Gebyar Budaya”

Open Recruitment Anggota OSIS Lomba Kebersihan dan Kreatifitas Kelas

Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon

Bekas)

Green School Day

(19)

2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

Penyerahan Mahasiswa Kampus Mengajar oleh DPL kepada Pihak

Sekolah

Pelaksanaan FKKS II bersama Guru Pamong dan Guru lainnya

Kunjungan dari Direktorat Pendidikan dan Dinas Pendidikan

Monitoring dan Evaluasi dari Perguruan Tinggi

Pembagian Hadiah Festival Literasi dan Numerasi

(Gebyar Budaya)

FKKS III & Penarikan Mahasiswa Kampus Mengajar

Angkatan 7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaannya mahasiswa Kampus Mengajar III di SD N Padangan 3 membantu dalam mengajar Bahasa Inggris dan membantu guru mengajar apabila berhalangan hadir,

Mahasiswa kampus mengajar angkatan 3 setelah mengikuti pembekalan selama 1 bulan kemudian mengikuti pelepasan penugasan oleh Bapak Nadiem Anwar Makarim selaku menteri

Laporan individu mingguan mahasiswa program kampus mengajar angkatan

Contoh laporan mingguan program Kampus

ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 1 SD BOARDING SCHOOL AL-ANSHORY KOTA CIREBON JAWA BARAT Ismi Afifah

RENCANA AKSI KOLABORASI RAK PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 [TULISKAN NAMA SEKOLAH] Fokus RAK Nama Deskripsi Tujuan Sasaran PIC Literasi Tuliskan sesuai jumlah program

Laporan akhir program Kampus Mengajar Angkatan II di SD Negeri 2 Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten

Laporan akhir mahasiswa Universitas Negeri Makassar dalam program Kampus Mengajar Angkatan 8 Tahun 2024 di UPT SPF SD INPRES BARAYA