• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AWAL PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA “ KONSEP REDOKS “

N/A
N/A
Lee Yaya

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN AWAL PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA “ KONSEP REDOKS “"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AWAL

PRAKTIKUM ELEKTROKIMIA

“ KONSEP REDOKS “

NAMA : ALDHITA ZAHRA

NIM/BP : 20036032/2020

KELOMPOK : 2

ANGGOTA : 1. DION RANDI KARSA

2. JUVANI INDAH PUTRI 3. NANDA PUTRI RAHAYU 4. SUCI RESKI UTAMI 5. SRIHAYUNI

DOSEN : 1. ALIZAR, S.Pd., M.Sc. Ph.D

2. TRISNA KUMALA SARI, S.Si, M.Si, Ph.D ASISTEN DOSEN : 1. M. IQBAL SAPUTRA GEMASIH, S.Si

2. SEPTIAN BUDIMAN, S.Si

DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

(2)

PERCOBAAN 1

“ KONSEP REDOKS “ A. TUJUAN

Tujuan dari percobaan ini adalah :

a. Mengetahui bagaimana terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi b. Mengetahui logam yang lebih oksidatif dan reduktif

B. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/Tanggal : Kamis/ 5 Oktober 2023 Waktu : 09.40 - 12.20 WIB

Tempat : Laboratorium Kimia Analitik, FMIPA, UNP

C. TEORI DASAR

Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing masing reaksi (oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi keseluruhannya disebut reaksi redoks.

Ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk oksidasi, yaitu kehilangan elektron, memperoleh oksigen dan kenaikan bilangan oksidasi. Dalam pembahasan ini, kita menggunakan definisi kehilangan elektron. Sementara definisi lainnya berguna saat menjelaskan proses fotosintesis dan pembakaran.

Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa kimia kehilangan elektron selama perubahan dari reaktan menjadi produk. Sebagai contoh, ketika logam Kalium bereaksi dengan gas Klorin membentuk garam Kalium Klorida (KC), logam Kalium kehilangan satu elektron yang kemudian akan digunakan oleh klorin.

Seperti halnya oksidasi, ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan reduksi, yaitu memperoleh elektron, kehilangan oksigen dan

(3)

penurunan bilangan oksidasi. Reduksi sering dilihat sebagai proses memperoleh elektron. Sebagai contoh, pada proses penyepuhan perak pada perabot rumah tangga, kation perak direduksi menjadi logamperak dengan cara memperoleh elektron. Contoh reaksi redoks adalah sebagai berikut :

Cu(s) + 2Ag+ ---> Cu2+ + 2Ag(s) (Tim Elektrokimia, 2023).

Dalam oksidasi reduksi, senyawa yang menerima elektron dari lawannya disebut oksidan (bahan pengoksidasi sebab lawannya akan teroksidasi. Lawan oksidan, yang mendonorkan elektron pada oksidan, disebut dengan reduktan (bahan pereduksi) karena lawannya (oksidan tadi tereduksi). Suatu senyawa dapat berlaku sebagai oksidan dan juga reduktan. Bila senyawa itu mudah mendonorkan elektron pada lawannya, senyawa ini dapat menjadi reduktan. Sebaliknya bila senyawa ini mudah menerima elektron, senyawa itu adalah oksidan (Takeuchi, 2006).

Ada dua cara menyetarakan reaksi redoks yaitu cara setengah reaksi dan cara perubahan bilangan oksidasi. Pada setiap persamaan reaksi oksidasi yang sudah setara jumlah bertambahnya bilangan oksidasi unsur atau unsur-unsur yang dioksidasi sama dengan jumlah berkurangnya bilangan oksidasi unsur (atau unsur- unsur) yang direduksi. Jika lebih dari satu unsur dioksidasi (dan/atau direduksi) pertambahan total bilangan oksidasi adalah jumlah pertambahan bilangan oksidasi masing-masing unsur. Suatu ekivalen oksidator (zat pengoksidasi) adalah sejumlah oksidator yang dapat menerima satu mol elektron.Suatu ekivalen reduktor (zat pereduksi) adalah sejumlah reduktor yang dapat memberi satu mol elektron dalam suatu reaksi redoks.

Untuk dapat menelusuri elektron-elektron yang terlibat dalam reaksi redoks, maka perlu dituliskan bilangan oksidasi pada reaktan maupun produk. Bilangan oksidasi (oxidation number) (juga dikenal sebagai tingkat oksidasi/oxidation state) merujuk pada jumlah muatan yang dimiliki suatu atom dalam molekul (senyawa ionik) jika elektron-elektronnya berpindah seluruhnya.

(4)

Angka diatas lambang unsur adalah bilangan oksidasinya. Bilangan oksidasi mencerminkan jumlah elektron “yang berpindah”. Reaksi penggantian merupakan reaksi redoks yang paling umum (Chang 2005: 100-103).

Konsep reaksi redoks mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan ilmu kimia. Diawali dengan konsep redoks yang didasarkan atas penggabungan dan pelepasan oksigen pada abad 18, reaksi redoks berdasarkan serah-terima elektron, dan perkembangan yang terakhir yaitu reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (Sukmawati, 2023).

Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Zat yang mengalami oksidasi melepaskan elektron, sedangkan zat yang mengalami reduksi menerima elektron. Reaksi redoks adalah sumber utama energi dalam banyak proses biologis dan industri (Fakultas Teknik UMSU, 2023).

Reaksi oksidasi-reduksi (redoks) adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron antara dua spesies. Spesies yang menerima elektron disebut zat pengoksidasi, lalu tereduksi, sedangkan spesies yang menyumbangkan elektron disebut zat pereduksi dan teroksidasi. Kekuatan pendorong reaksi redoks ditentukan oleh biaya energi bebas untuk transfer elektron (potensial redoks atau E°(V)). E°(V) mengacu pada kecenderungan suatu spesies kimia untuk teroksidasi (nilai negatif) atau tereduksi (nilai positif). Artikel penelitian asli yang memberikan contoh konsep-konsep ini mengungkap hubungan baru antara modifikasi oksidatif, sinyal redoks, dan degenerasi saraf (Franco R, Vargas MR, 2018).

(5)

D. ALAT DAN BAHAN

a. Kawat tembaga (Cu) 10 cm b. Lempengan seng (Zn) 2x5 cm c. Larutan AgNO3 (1 M)

d. Larutan CuSO4 (0,1 M) e. Gelas kimia 10 mL f. Batang pengaduk kaca E. PROSEDUR

Cara Kerja Pengamatan Reaksi

A. Cara kerja 1 Bentuk kawat tembaga menjadi

spiral 5 cm Masukan 5mL AgNO3 (1M) ke gelas kimia 10 mL

(+) Cu spiral ke larutan AgNO3

Amati yang terjadi pada kawat Cu selama 20 menit

B. Cara kerja 2 Masukkan 5 ml CuSO4 (0,1M) ke

gelas kimia

Masukkan Zn ke larutan CuSO4

Amati yang terjadi pada larutan dan Zn

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1.

Jakarta: PT. Erlangga

Fakultas Teknik UMSU (2023). Reaksi Redoks: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contoh.

Franco R, Vargas MR. Redox Biology in Neurological Function, Dysfunction, and Aging. Antioxid Redox Signal. 2018 Jun 20;28(18):1583-1586. doi:

10.1089/ars.2018.7509. Epub 2018 Apr 23. PMID: 29634346;

PMCID: PMC5962327.

Takeuchi, Yashito. 2006. Buku Teks Pengantar Kimia. Tokyo: Muki Kagaku Tim Elektrokimia. (2023). Penuntun Praktikum Elektrokimia. Universitas Negeri

Padang : Padang.

Wati Sukmawati, M.Pd. (2023). Redoks dan Elektrokimia. Repository UHAMKA.

Referensi

Dokumen terkait

hal ini pun sama dengan teori pada percobaan pertama yang menyatakn bahwa reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dengan sistem melepas kalor dalam arti

Tujuan percobaan praktikum ini adalah untuk memahami berbagai reaksi kimia berdasarkan perubahan yang terjadi, mengetahui karakteristik tiap tipe reaksi kimia serta

Setelah diinkubasi, ditambahkan reagen DNSa sehingga akan terjadi reaksi antara glukosa dengan DNSa yang merupakan reaksi redoks pada gugus aldehid gula dan

Elektrolisis adalah proses yang menggunakan energi listrik agar reaksi kimia tidak spontan dapat terjadi.. Reaksi elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi

Laju reaksi adalah laju yang diperoleh dari perubahan konsentrasi produk dibagi dengan koefisien spesies tersebut dalam ersamaan kimia yang balans untuk reaksi tersebut atau jumlah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Miskonsepsi siswa kelas X MIPA SMAN 2 Karanganyar terjadi pada materi reaksi redoks subkonsep pelepasan dan penerimaan elektron, penggabungan

Melalui analisis pemahaman awal ini akan dapat diketahui bagaimana kemampuan representasi mahasiswa pada konsep reaksi redoks, seberapa dalam pemahaman mahasiswa

Bila pada suatu reaksi kimia terjadi perubahan dari keadaan teratur menjadi kurang teratur,maka perubahan entropi (ΔS) positif dan menunjukkan bahwa reaksi berlangsung