Kantor Pendaftaran Mahkamah Agung Republik Indonesia berupaya untuk selalu memuat informasi terkini dan akurat sebagai wujud komitmen Mahkamah Agung terhadap pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan. Namun dalam hal tertentu masih mungkin timbul kendala teknis terkait keakuratan dan kemutakhiran informasi yang kami sajikan, yang akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu. Jika Anda menemukan ketidakakuratan informasi yang terdapat pada halaman ini atau informasi yang seharusnya ada tetapi belum tersedia, harap segera menghubungi Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui
Manggis RT 11 RW 1 Kel. Kuripan Kec. Kejaksaan Agung Republik Indonesia berupaya untuk selalu memuat informasi terkini dan akurat sebagai wujud komitmen Mahkamah Agung terhadap pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan. Kejaksaan Agung Republik Indonesia berupaya untuk selalu memuat informasi terkini dan akurat sebagai wujud komitmen Mahkamah Agung terhadap pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan. Namun dalam hal tertentu masih mungkin terjadi kendala teknis terkait keakuratan dan ketepatan waktu informasi yang kami sajikan, yang akan kami tingkatkan dari waktu ke waktu.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara layak
- Kewenangan Pengadilan Negeri Banjarmasin
- DASAR DAN ALASAN GUGATAN (POSITA)
Oleh karena Penggugat berdomisili di Banjarmasin, maka Penggugat dengan ini mengajukan gugatan class action ke Pengadilan Negeri Banjarmasin. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Pengadilan Negeri Banjarmasin mempunyai yurisdiksi absolut dan yurisdiksi relatif untuk menyelidiki dan memutus perkara class action a quo yang diajukan penggugat. Bahwa keberadaan pasar Batuah tidak berkembang karena para pedagang lebih memilih memajang dagangannya di pasar Kuripan, sehingga lambat laun lapak pasar Batuah yang sepi hanya menjadi tempat bermain anak-anak, bahkan pemilik warung pun berinisiatif menjadikannya sebagai tempat tinggal. melalui sekat-sekat dan tembok layaknya sebuah asrama, sehingga lama kelamaan banyak asrama yang berpindah tangan kepada pendatang baru dari berbagai suku dan daerah.
Bahwa terdakwa menerbitkan Keputusan Walikota Kota Banjarmasin Nomor: 109 Tahun 2022 tentang Program Pengembangan Strategi Daerah Pelayanan Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Tahun 2022 tanggal 7 Januari 2022, khusus Lampiran Nomor 1 Program Peningkatan Distribusi Perdagangan. Bangunan untuk pekerjaan pembangunan/revitalisasi Pasar Batuah yang diperoleh dari dana APBN dan APBD; Bahwa pembangunan/revitalisasi pasar batuah akan dilaksanakan di atas tanah/kavling sengketa yang terletak di Jl. Bahwa dalil tergugat pada posisi nomor 4 (empat) tidak benar karena tanah/tanah yang menjadi subyek sengketa sebagian merupakan hak milik penggugat, yang telah dikuasai dan ditempati oleh para penggugat sejak tahun 1963 selama beberapa generasi berdasarkan suatu saling tukar menukar oleh Pemerintah Kota Banjarmasin yang ditandatangani oleh A.Majid Salman selaku anggota BPH Kota Bandjarmasin yang bertindak untuk dan atas nama Walikota Banjarmasin pada tanggal 25 November 1963 dengan relokasi tempat tinggal penggugat yang sebelumnya bertempat tinggal. di tepi sungai, Jl.
Bahwa penggugat menolak dilakukannya pembangunan/revitalisasi Pasar Batuah di atas tanah/kawasan sengketa karena akan menimbulkan kerugian baik materil maupun immateriil bagi penggugat. Potensi kerugian yang dimaksud dapat berupa: Bahwa hilangnya hak atas perumahan oleh penggugat karena tanah dan bangunan yang dimilikinya terletak di Jl. Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin akan segera dihancurkan dan diambil alih secara paksa dan melawan hukum;
Hilangnya hak-hak penggugat lainnya, akibat dugaan penggusuran paksa yang akan segera dilakukan oleh tergugat dan turut tergugat I, II, III dan IV, diantaranya hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak atas penghidupan yang layak, hak atas lingkungan sosial dan budaya dan sebagainya;. Bahwa tergugat pada tanggal 26 April 2022 mengirimkan surat pemberitahuan pelepasan tanah kepada penggugat untuk segera menyerahkan tanah tersebut, apabila sampai batas waktu tanggal 9 Mei 2022 tidak diliburkan maka akan dilakukan pembongkaran, maka pada tanggal 20 Mei 2022 tergugat kembali mengirimkan surat yang ditujukan kepada penggugat dengan didampingi turut tergugat I dan turut tergugat II; Sedangkan pada tanggal 23 Mei 2022, tergugat I, kurang lebih 20 (dua puluh) personel, menyebarkan surat kepada penggugat perihal rapat koordinasi pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2022 di Mapolda Banjarmasin yang diikuti oleh Sekda Kota Banjarmasin, Kapolres Banjarmasin. Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Jaksa Wilayah Banjarmasin dan para terdakwa lainnya.
II, mengenai pembahasan rencana revitalisasi pasar batu yang pada pokoknya merupakan hasil rapat, tergugat menyatakan tidak ada kompensasi kepada penggugat; Berdasarkan uraian di atas maka segala perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dan turut terdakwa I, I, III dan IV dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum. 10. Kualifikasi perbuatan melawan hukum yang dilakukan terdakwa dan turut tergugat I, II, III dan IV dalam proses pengadaan tanah untuk kepentingan umum.
- PETITUM
- GUGATAN TIDAK BERDASAR HUKUM
- GUGATAN TIDAK DAPAT DIPROSES MELALUI MEKANISME CLASS ACTION
- TIDAK ADA KESAMAAN FAKTA ATAU PERISTIWA DAN KESAMAAN DASAR HUKUM
- IDENTITAS PENGGUGAT DAN KELOMPOK YANG DIWAKILI TIDAK JELAS
- TUNTUTAN (PETITUM) TENTANG GANTI RUGI TIDAK JELAS DAN RINCI
12. Kualifikasi perbuatan salah tergugat dan turut tergugat I, II, III dan IV yang menimbulkan kerugian bagi penggugat. Oleh karena itu, melalui gugatan class action ini, penggugat mengajukan permohonan ke hadapan Hakim Ketua Pengadilan Negeri Banjarmasin Cq. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIAJUKAN SEBAGAI GUGATAN KELOMPOK BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA TINDAKAN BERSAMA.
Gugatan kelompok yang diajukan penggugat tidak sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang Gugatan Kelompok karena hal-hal sebagai berikut. Penggugat dalam gugatan halaman 1 (satu) sampai dengan halaman 21 (dua puluh satu) menyatakan sebagai berikut. Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat gugatan perwakilan kelompok sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Gugatan Kelompok Perwakilan karena alasan sebagai berikut: a.
Menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tidak sah untuk diajukan sebagai Gugatan Kelompok. Bahwa oleh karena gugatan a quo tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam PERMA 1/2002, maka wajar jika Majelis Hakim penyidik perkara a quo menyatakan Gugatan Class Representative yang diajukan Penggugat tidak sah. Menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tidak sah karena diajukan dengan menggunakan prosedur Class Representative Action;
Bahwa penggugat mendalilkan tergugat dan turut tergugat I, II, III dan IV wajib melakukan tata cara pengadaan tanah untuk pelaksanaan program kerja Pembangunan/Revitalisasi Pasar Batuah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 jo. Sedangkan penggugat dalam petitumnya meminta kepada majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo untuk menyatakan berhak menggunakan Sertifikat No. Menimbang bahwa atas jawaban tersebut para penggugat telah mengajukan jawaban/bantahan terhadap dalil-dalil tergugat dan para tergugat dalam gugatan class action, yang pada dasarnya bersifat argumentatif.
Bahwa gugatan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan gugatan kelompok berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang Tata Cara Gugatan Kelompok; Bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat pada hakekatnya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang bahwa penggugat telah mengajukan gugatan terhadap tergugat dan turut tergugat dalam gugatan class representatif, yang pada pokoknya menyatakan.
Bahwa gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat-syarat gugatan perwakilan kelompok sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Gugatan Kelompok; Menimbang bahwa oleh karena gugatan penggugat diajukan atas dasar gugatan perwakilan (class action), maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu perkara tersebut; Mengingat selanjutnya Majelis Hakim akan menilai keabsahan gugatan para penggugat yang diwakili oleh wakilnya dalam perkara a quo sebagai penggugat dalam Gugatan Kelompok.
Menyatakan gugatan penggugat tidak sah dan tidak termasuk dalam gugatan class action;