• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Data Statistik

N/A
N/A
Siti Nuraeni

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Data Statistik"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH DATA STATISTIK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Statistika Dosen Pengampu: Ahmad Zaeni, M.Pd.

Disusun oleh: Kelompok 2 Kelas 6A

1. Muhammad Ilham (2108110001) 2. Zahra Sri Rahmah (2108110005) 3. Siti Nur Azizah (2108110012) 4. Siti Nuraeni (2108110013) 5. Cicih Nurjanah (2108110028) 6. Imas Patmawati (2108110029)

JURUSAN TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kami semua. Selain itu, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah berjudul Data Statistik karena karunia kesehatan-Nya yang melimpah, yang mencakup kesejahteraan jasmani dan rohani. Makalah ini merupakan tugas terstruktur mata kuliah Statistika Penelitian, dengan dosen pengampu Bapak Ahmad Zaeni, M.Pd.

Jalan masih panjang sebelum makalah ini dianggap sempurna. Tujuan kami menulis makalah ini adalah untuk berbagi beberapa informasi berguna dengan pembaca; kami menyambut komentar dan rekomendasi tentang bagaimana menjadikan makalah ini dan makalah mendatang menjadi lebih baik.. Semoga makalah ini dapat dijadikan pedomam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, baik di kalangan pelajar, maupun pencinta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Cirebon, 25 Februari 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...1

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

A. Pengertian Data Statistik...3

B. Penggolongan Data Statistik...4

C. Pengumpulan Data Statistik...6

D. Instrumen Pengumpulan Data Statistik...7

E. Cara Membuat Instrumen Pengumpulan Data Statistik...9

F. Penskoran dan Tabulasi Data Statistik...11

BAB III...14

PENUTUP...14

DAFTAR PUSTAKA...15

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Di antara banyak penerapan matematika, statistik memainkan peran penting dalam studi yang berkaitan dengan pengajaran di kelas. Data yang berkaitan dengan proses pembelajaran, nilai ujian, efektivitas program, dan bidang pendidikan lainnya dapat ditemukan dalam konteks pendidikan melalui penggunaan statistik. Dengan menggunakan data statistik, para peneliti dapat mengukur kinerja pendidikan, dapat mengidentifikasi tren dan pola dalam hasil tes, menentukan efektivitas program, dan mendukung pengambilan keputusan. Di samping itu, sebagian peneliti pasti menemukan tantangan yaitu pentingnya memastikan validitas data yang digunakan agar hasil analisis statistik dapat diandalkan dan memberikan informasi yang akurat.

Statistik memerlukan data untuk disajikan pada statistik deskriptif. Statistik mengumpulkan, menabulasikan, mengolah, menyajikan, menganalisis, menginterpretasikan, menarik simpulan dari pengolahan, dan perhitungan data secara inferensial. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang konsep dan aplikasi data statistik menjadi hal yang krusial bagi para praktisi dan peneliti pendidikan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas apa itu data statistik, cara mengklasifikasikannya, cara mengumpulkannya, alat apa yang tersedia untuk pekerjaan itu, cara membuat alat instrumen, menilai, membuat tabulasi hasil, dan banyak lagi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

1. Apa pengertian dari data statistik?

2. Apa saja penggolongan data statistik?

3. Bagaimana pengumpulan data statistik?

4. Apa saja instrumen pengumpulan data statistik?

5. Bagaimana cara membuat instrumen pengumpulan data statistik?

6. Bagaimana penskoran dan tabulasi data statistik?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu:

1. Untuk menjelaskan pengertian data statistik.

(5)

2. Untuk menjelaskan penggolongan data statistik.

3. Untuk menjelaskan pengumpulan data statistik.

4. Untuk menjelaskan pengumpulan data statistik.

5. Untuk menjelaskan cara membuat instrumen data statistik 6. Untuk menjelaskan penskoran dan tabulasi data statistik.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Data Statistik

Bentuk jamak dari kata Yunani faktual “datum,” data adalah kumpulan informasi. Istilah "data" mengacu pada kompilasi informasi. Untuk membuat penilaian yang tidak memihak dan mengembangkan simpulan dari penelitiannya, peneliti selalu membutuhkan data. Temuan penelitian, baik dalam bentuk numerik maupun faktual, merupakan jenis data lain. (Arikunto, 1993). Data sangat penting bagi peneliti dan kepala lembaga karena memberikan landasan yang tidak memihak dalam pengambilan keputusan dan menghasilkan simpulan. (Malik, 2018).

Informasi yang diketahui atau diasumsikan itulah yang dimaksud dengan data, menurut Webster’s New World Dictionary yang mendefinisikan data sebagai item yang diketahui atau diasumsikan. Yang diketahui merupakan bukti suatu fakta, sedangkan data yang diyakini kebenarannya masih terbuka untuk dipertanyakan, atau dikemukakan. Data merupakan kumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan terhadap suatu barang itu menggambarkan suatu kondisi atau fenomena.

Dengan demikian, data berkualitas tinggi adalah data yang dapat dipercaya karena benar, terkini, dan mencakup wilayah yang luas atau memberikan gambaran menyeluruh tentang suatu permasalahan. Ini adalah informasi penting, bukan pernyataan yang tidak terbukti. (Santoso, 2019).

Data, baik disajikan secara numerik atau dalam bentuk yang lebih abstrak seperti tinggi, rendah, dll., dapat berfungsi sebagai ringkasan umum dari skenario tertentu. Mengumpulkan, memproses, menganalisis, dan menyajikan data dengan cara yang berguna untuk pengambilan keputusan adalah fokus statistikstatistik (Kiha &

Nafanu, 2019). Data yang dikumpulkan melalui analisis statistik dapat disajikan dalam berbagai cara, termasuk pengelompokan numerik seperti 1, 2, 3, dst., atau kategori yang lebih abstrak seperti baik, buruk, tinggi, rendah, dll. Kondisi berikut harus dipenuhi sebelum statistik data dapat didefinisikan, dievaluasi, dan dipahami dengan memenuhi syarat berikut (Supardi, 2017):

1. Objektif

Data yang disajikan dan dilaporkan sebagaimana adanya dari studi lapangan dianggap objektif. Misalnya ada siswa yang tidak mendapat nilai 85% atau 95%

pada UN, maka dicatat 90%.

(7)

2. Relevan

Jika data tampak relevan, hal ini menunjukkan bahwa data tersebut sesuai dengan konteks sebenarnya atau permasalahan yang dihadapi dan faktor-faktor yang diteliti. Hasil belajar siswa, seperti nilai ulangan harian, nilai ulangan semester, dan laporan evaluasi guru atau hasil penilaian lainnya, merupakan salah satu jenis data yang diperlukan untuk menentukan prestasi belajar siswa.

3. Sesuai dengan Zaman (Up to date)

Data tidak boleh kadaluwarsa atau ketinggalan zaman agar dianggap mutakhir, karena data dalam kehidupan nyata selalu berkembang seiring dengan perkembangan dan perubahan.

4. Representatif

Agar dianggap representatif, data harus berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat disediakan atau dipublikasikan oleh pihak yang berwenang.

Keputusan dan kebijakan tidak dapat dirumuskan tanpa bukti statistik dan statistik (Asra & Sutomo, 2016). Siapa pun mulai dari masyarakat, keluarga, pengusaha, camat, bupati, gubernur, menteri, hingga presiden, membuat keputusan dan kebijakan seperti ini. Singkatnya, statistik dan data statistik sangat penting bagi pembuat kebijakan dan pengambil keputusan (Mulyono dkk., 2020).

B. Penggolongan Data Statistik

Data dapat digolongkan dengan berbagai cara, seperti berikut:

1. Penggolongan data berdasarkan sifat data a) Data Deskrit (cacahan)

Data statistik yang berbentuk bilangan bulat, sehigga datanya tidak berbentuk pecahan (Nuryadi, dkk., 2017). Contoh: Mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Indonesia berjumlah 35 orang

b) Data Kontinu (ukuran)

Data statistik yang berbentuk bilangan bulat dan pecahan sebagai satuannya. Contohnya: data ukuran baju siswa: 13 - 13,5 - 14 – 14, 5, dst.

2. Penggolongan data berdasarkan cara penyusunannya a) Data Nominal (hitung)

Informasi statistik yang mencakup nilai numerik yang tidak berarti.

Nilai numerik pada data ini hanya representasi dari hal yang diteliti. Informasi statistik yang berasal dari kategori tertentu dikenal dengan nama data nominal

(8)

(Mundir, 2013). Contoh: Informasi tentang produk buatan mesin dapat dikategorikan sebagai produk cacat dan tidak cacat. Barang yang cacat diberi angka 0, dan tidak caca tangka 1. Data 1 tidak berarti mempunyai arti lebih besar dari 0. Angka 1 tersebut hanya untuk menyatakan lambang barang yang tidak cacat (Nuryadi, dkk., 2017).

b) Data Ordinal

Data statistik hierarkis yang selisih antara dua bilangan tidak kontinu atau tidak mempunyai interval, namun tetap mempunyai kekuatan. Data yang disusun secara numerik menurut sistem perangkingan disebut dengan data ordinal (Supardi, 2017). Ambil contoh ini: tiga nilai teratas pada tes matematika dari satu kelas. Tiga siswa dengan nilai tertinggi adalah Budi (peringkat pertama), Mia (peringkat kedua), dan Tata (peringkat ketiga).

c) Data Interval

data yang memiliki interval sama antara satu dan lainnya yang telah ditetapkan sebelumnya. Bisa dikatakan bahwa data tersebut adalah data interval. Menurut Hidayati dkk. (2019), data ini tidak menyertakan titik nol atau titik maksimum yang sebenarnya. Contoh: perbedaan nilai rangking I dan rangking II = 40.

d) Data Rasio

Jenis data yang paling canggih adalah data rasio. Pengukuran panjang, tinggi, dan berat semuanya termasuk dalam kategori ini karena semuanya mempunyai nilai interval yang sama dan bernilai nol (Hidayati dkk., 2019).

Contoh: dalam data rasio nilai 0, betul-betul tidak mempunyai nilai. Dalam data ini terdapat skala yang menunjukkan kelipatan, 20 meter adalah 2 x 10 meter.

3. Penggolongan data berdasarkan bentuk angkanya a) Data Tunggal

Data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.

b) Data Kelompokkan

Data statistik yang setiap unitnya terdiri dari sekelompok angka dan saling melengkapi.

4. Penggolongan data berdasarkan sumbernya a) Data Primer

(9)

Data yang dikumpulkan dari sumber asli, termasuk data empiris dan laporan langsung. Data primer terkadang disebut sebagai data baru atau data awal. Peneliti perlu mengumpulkan data ini secara fisik untuk menggunakannya. Observasi, wawancara, diskusi terfokus, dan kuisioner adalah alat yang biasa digunakan peneliti untuk mendapatkan data primer.

Contoh: Data tentang penggunaan detergen yang diperoleh oleh perusahaan detergen dengan mendatangi langsung ibu rumah tangga di kelurahan “A”.

b) Data Sekunder

Datanya diperoleh dari sumber yang sudah ada atau tidak mengumpulkan data langsung dari objek penelitian. Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari suatu organisasi atau perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain. Contoh: jumlah penduduk pada suatu daerah dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2006 diperoleh dari BPS (Malik, 2018).

5. Penggolongan data berdasarkan waktu pengumpulannya a) Data Berkala

Data yang dikumpulkan dari masa lalu atau sepanjang sejarah.

Contohnya saja, semakin banyak siswa yang mengikuti pendidikan bahasa Indonesia setiap tahun.

b) Data Cross Section

Data yang dikumpulkan pada saat tertentu untuk mencirikan keadaan waktu tersebut. Contohnya: harga saham menurut jenis perusahaan.

C. Pengumpulan Data Statistik

Dalam proses pengumpulan data statistik, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Mengumpulkan data selengkap-lengkapnya

Saat mengumpulkan statistik pendidikan, lebih penting memiliki data lengkap daripada mendapatkan data sebanyak mungkin. Sederhananya, memiliki data dalam jumlah besar tidak menjamin bahwa data tersebut cukup komprehensif.

Dalam konteks ini, istilah "lengkap" menunjukkan bahwa semua data dikumpulkan secara sistematis dan bebas kesalahan, memastikan bahwa jumlah data yang diinginkan diperoleh sesuai kemampuan terbaik kita. Untuk melakukan hal ini dengan kemampuan terbaik kita, persiapan yang matang sangatlah penting.

(10)

2. Mempertimbangkan ketepatan data

Pikirkan tentang sifat data, kapan data dikumpulkan, seberapa relevan data tersebut dengan tujuan, dan prosedur atau instrumen yang digunakan untuk menentukan apakah data tersebut sesuai.

3. Kebenaran data

Setiap informasi yang dikumpulkan harus merupakan data yang kebenaran atau kepercayaannya dapat terjamin. Oleh karena itu, data tersebut akurat (yaitu tidak dibuat-buat) dan diperoleh dari orang yang sah yang mempunyai kewenangan untuk melakukannya. Oleh karena itu, data yang dikumpulkan melalui observasi harus akurat dan asli agar dapat menarik simpulan yang sesuai (Hanief & Himawanto, 2017).

Tujuan pengumpulan data untuk suatu penelitian adalah untuk mendokumentasikan beberapa aspek dari populasi penelitian, baik itu suatu kejadian atau suatu sifat. Ada dua pendekatan utama dalam mengumpulkan data statistik (Supardi, 2017):

a. Sensus

Sensus adalah metode pengumpulan informasi dengan mensurvei sebagian atau seluruh individu dalam komunitas tertentu. Parameter atau data nyata (real value) yang diperoleh dari hasil sensus itulah yang kami sebut. Dibutuhkan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk melakukan sensus penduduk yang sangat besar. Ada kemungkinan bahwa sensus tersebut masih mempunyai beberapa ketidakakuratan, meskipun pada kenyataannya sensus tersebut mencakup seluruh populasi.

b. Sampling

Pengambilan sampel data melibatkan pemilihan sub kumpulan populasi untuk dipelajari guna menarik simpulan tentang keseluruhannya. Waktu dan uang yang dihemat dengan menggunakan strategi pengambilan sampel untuk mengumpulkan data sangatlah besar. Asumsi mendasari nilai yang diperoleh dari sampel ini, yang merupakan batasan.

D. Instrumen Pengumpulan Data Statistik

Alat pengumpulan data dikenal dengan instrumen penelitian. Tantangan penelitian menentukan jenis data yang dibutuhkan, yang pada gilirannya menentukan

(11)

alat yang digunakan. Jadi, kita perlu mengetahui jenis data apa yang akan kita kumpulkan agar dapat memilih instrumen pembelajaran yang tepat.

Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tes

Untuk mengukur tingkat kompetensi individu atau kelompok, tes dapat berbentuk serangkaian pertanyaan, aktivitas, atau instrumen lainnya. Proses pengujian dimulai dengan penciptaan tugas-tugas standar secara metodis dan dilanjutkan dengan pemberiannya kepada orang atau kelompok untuk diselesaikan dalam berbagai bentuk seperti tanggapan tertulis, vokal, atau berbasis tindakan.

2. Angket atau kuesioner

Kuesioner terdiri dari serangkaian pernyataan atau pertanyaan dengan tanggapan yang telah ditentukan sebelumnya. Ada juga yang berpendapat bahwa sejumlah besar pertanyaan tertulis digunakan untuk mengumpulkan informasi dari responden tentang karakter atau dasar pengetahuan mereka.

Kuesioner digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk: Kuesioner terutama digunakan untuk tiga tujuan utama: (1) untuk menilai variabel faktual;

(2) mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian; dan (3) mengumpulkan informasi dengan reliabilitas dan validitas maksimal.

3. Interviu (interview)

Pertemuan antara dua individu dengan tujuan bertukar informasi dan pemikiran tentang suatu subjek tertentu melalui penggunaan pertanyaan dan tanggapan dikenal sebagai wawancara. Untuk tujuan mengumpulkan informasi mengenai kesehatan seseorang, peneliti sering melakukan wawancara.

Wawancara ini dapat mencakup berbagai topik, termasuk namun tidak terbatas pada: orang tua, pendidikan, perhatian, dan sikap.

4. Observasi

Tindakan memperhatikan sesuatu atau mencatat langsung disebut observasi dalam konteks penyelidikan ilmiah. Tes, angket, berbagai gambar, dan rekaman audio semuanya dapat digunakan untuk melakukan observasi.

5. Skala bertingkat (ratings)

Salah satu jenis pengukuran subjektif yang didasarkan pada skala adalah skala penilaian atau skala bertingkat. Secara khusus, alat ini memberikan gambaran tentang penampilan individu saat mereka melakukan aktivitas, dan

(12)

mengungkapkan seberapa sering karakteristik tertentu muncul. Skala ordinal, seperti "sangat baik", "baik", "sedang", "tidak baik", atau "sangat buruk"; “sangat setuju”, “setuju”, “netral”, “tidak setuju”, atau “sangat tidak setuju”; atau "sangat sering", "kadang-kadang", "jarang", atau "tidak pernah" adalah contoh skala bertingkat yang dapat digunakan untuk mengukur atribut item atau orang tertentu.

Proses penentuan variabel skala harus dipelajari dengan cermat ketika membangun skala. Pertanyaan tersebut harus berdasarkan pengamatan responden yang sebenarnya.

6. Dokumentasi

Istilah “dokumentasi” berasal dari kata “dokumen” yang berarti potongan informasi tertulis. Buku, terbitan berkala, makalah, peraturan, notulensi rapat, dan item tekstual lainnya menjadi fokus penyelidikan saat menggunakan teknik dokumentasi.

E. Cara Membuat Instrumen Pengumpulan Data Statistik

Proses pengembangan alat pengumpulan data, khususnya dalam penelitian kuantitatif, sering disebut dengan instrumentasi. Proses instrumentasi melibatkan pendefinisian konsep, definisi operasional, pembuatan kisi-kisi, kalibrasi, dan penulisan bagian-bagian instrumen. Menguji validitas, reliabilitas, kesukaran, dan daya pembeda instrumen penelitian merupakan bagian penting dalam proses pengujian. Instrumen penelitian Variabel Y (Kinerja Guru) dapat ditunjukkan secara spesifik pada contoh di bawah ini:

1. Definisi Konseptual

Kinerja seorang guru didefinisikan sebagai kapasitas mereka untuk melaksanakan tugasnya dengan cara yang mendorong pembelajaran siswa ketika mereka memperoleh informasi dan keterampilan melalui lembaga pendidikan formal.

2. Definisi Operasional

Di sekolah pada umumnya dan di ruang kelas pada khususnya, kinerja guru didefinisikan sebagai fokus dan kompetensi pendidik pada domain dan metrik berikut: a) Dimensi penilaian pendidikan dengan indikator untuk membuat pertanyaan evaluasi dan tindak lanjut evaluasi; b) Dimensi program pembelajaran

(13)

dengan indikator pembuatan RPP dan peta siswa; c) Dimensi program pembelajaran dengan indikator awal dan akhir pembelajaran;.

3. Kisi-kisi Kinerja Guru

Definisi operasional menggambarkan indikator-indikator yang dirinci dalam kisi-kisi variabel kinerja guru. Berikut tata letak kisi-kisi variabel kinerja guru:

Tabel 2.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Y (Kinerja Guru)

4. Kalibrasi Instrumen Penelitian

Hasil pengembangan indikator yang teridentifikasi adalah instrumen penelitian kinerja guru yang ditetapkan dalam 10 item pernyataan. Survei ini meminta peserta untuk menilai seberapa sering beberapa pernyataan muncul:

“Selalu”, “Sering”, “Kadang-kadang”, “Tidak Pernah”, dan “TP” (tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah). Terdapat skema pembobotan untuk pernyataan positif: SL=5, SR=4, KD=3, P=2, dan TP=1. Pada saat yang sama, bobot atau skor berikut diberikan pada pernyataan negatif: SL=1, SR=2, KD=3, P=4, dan TP= 5.

5. Butir-butir Instrumen Penelitian

Butir-butir instrumen dapat dilihat pada subbab penskoran data.

6. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dibicarakan pada bab tersendiri.

F. Penskoran dan Tabulasi Data Statistik 1. Penskoran

Dengan instrumen berbasis skala, misalnya SS=5, S=4, KS=3, TS=2, dan STS=1 untuk pernyataan positif dan SS=1, S=2, KS=3, TS=4, dan STS=5 untuk

(14)

pernyataan negatif, peneliti memberikan nilai pada pilihan jawaban responden berdasarkan validitas instrumen. Sedangkan instrumen tesnya menggunakan sistem poin dimana angka 1 mewakili jawaban yang valid dan angka 0 mewakili jawaban yang salah.

a. Penskoran jawaban angket variabel kinerja guru responden nomor 1

No Pernyataan

Alternatif jawaban S

SL SR KD P TP

Skor pertanyaan positif

5 4 3 2 1

Skor pernyataan negatif

1 2 3 4 5

Program Mengajar

1 Saya membuat program semester X 5

2 Saya membuat rencana pelaksanaan pembelajaran X 5

3 Saya tidak mengetahui peta siswa X 4

Pelakasanan KBM

4 Saya memulai pelajaran setelah kelas dalam keadaan tenang

X 5

5 Saya membuat kesimpulan pada akhir kegiatan pembelajaran

X 5

Penilaian Pendidikan

6 Soal-soal di buku pelajaran saya jadikan soal ulangan X 5

7 Saya segera mengoreksi hasil ulangan siswa X 5

8 Saya mengadakan remedial bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar

X 5

b. Penskoran jawaban angket variabel kinerja guru responden nomor 2

No Pernyataan

Alternatif jawaban S

SL SR KD P TP

Skor pertanyaan positif

5 4 3 2 1

Skor pernyataan negatif

1 2 3 4 5

Program Mengajar

1 Saya membuat program semester X 4

2 Saya membuat rencana pelaksanaan pembelajaran X 4

3 Saya tidak mengetahui peta siswa X 3

Pelakasanan KBM

4 Saya memulai pelajaran setelah kelas dalam keadaan tenang

X 5

(15)

5 Saya membuat kesimpulan pada akhir kegiatan pembelajaran

X 3

Penilaian Pendidikan

6 Soal-soal di buku pelajaran saya jadikan soal ulangan X 5

7 Saya segera mengoreksi hasil ulangan siswa X 3

8 Saya mengadakan remedial bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar

X 3

2. Tabulasi Data

Mentabulasi data adalah mengumpulkan semua tanggapan dari kuesioner dan mengorganisasikannya ke dalam satu set angka untuk setiap variabel. Data penelitian dapat ditabulasikan sebagai berikut, berdasarkan skor masing-masing responden untuk setiap item pada instrumen dan untuk setiap variabel yang disebutkan di atas..

Tabel 2.2 Tabulasi data hasil penelitian Variabel Kinerja Guru No.

Resp

Butir Pertanyaan Jumla

h

1 2 3 4 5 6 7 8

1 5 5 4 5 5 5 4 5 39

2 4 4 3 5 3 5 3 3 30

Dari tabulasi data mentah menjadi jumlah kemudian untuk kepentingan analisis data maka dibuat ringkasan tabulasi data sebagai berikut.

Tabel 2.3 Ringkasan Tabulasi Data Penelitian Y (Kinerja Guru)

39 30

(16)

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Data statistik yang objektif, relevan, terkini, dan representatif diperlukan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menafsirkan data. Ada 5 cara berbeda untuk menggolongkan data statistik: berdasarkan sifat, penyusunan angka, bentuk angka, sumber data, dan waktu pengumpulan. Ada dua pendekatan utama untuk mengumpulkan data statistik: sensus dan pengambilan sampel. Kedua metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun penting untuk mengumpulkan data selengkap mungkin dengan tetap mempertimbangkan kualitas dan kebenarannya. Alat penilaian meliputi dokumentasi, wawancara, observasi, angket, dan skala berlapis. Uji validitas, reliabilitas, kesukaran, dan daya pembeda merupakan bagian dari proses pengujian instrumen penelitian. Tabulasi data adalah mengelompokkan skor responden sebagai satu unit data untuk setiap variabel, sedangkan penskoran adalah nilai dari pilihan jawaban responden berdasarkan skala.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan dalam isi makalah ini. Penulis mengaharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran sehingga pembuatan makalah ke depannya lebih baik lagi. Penulis juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca dengan isi materi yang telah disampaian sebaik mungkin.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1993). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Hanief, Y. N., & Himawanto, W. (2017). Statistik Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Kiha, E. K., & Nafanu, S. (2019). Pelatihan Pengolahan Data Statistik Dengan Menggunakan Aplikasi Program Spss Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Timor Demi Meningkatkan Kualitaskarya Ilmiah Mahasisa. Akrab Juara: Jurnal Ilmu- Ilmu Sosial, 4(1), 41–51.

Malik, A. (2018). Pengantar Statistika Pendidikan. In A psicanalise dos contos de fadas.

Tradução Arlene Caetano.

Mulyono, Setyo, Trisnawati, A. A., & Fetria, N. (2020). Efektivitas Pembelajaran Virtual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Statistik Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19.

UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8(3), 411–422.

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Buku Ajar Dasar-dasar Statistik Penelitian. In Sibuku Media.

Santoso. (2019). Statistik II (untuk ilmu sosial dan ekonomi).

Supardi. (2017). Statistik Penelitian Pendidikan: Perhitungan, Penyajian, Penjelasan, Penafsiran dan Penarikan Kesimpulan. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Instrumentasi III Disusun Oleh:. Kelompok 4 Ayu

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan Islam)..

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling Islam dengan judul Layanan Konseling Perorangan.. Dosen Pengampu: Rahmad, M.Pd Disusun Oleh: Kelompok VI

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. SEMESTER GENAP

Makalah Komunikasi Kantor Kelompok 5 untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Rumah

Makalah ini berjudul "Kekerasan dalam Rumah Tangga" yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hak Asasi

Makalah ini disusun oleh lima mahasiswa untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Geometri

Makalah tentang Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar yang disusun oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan untuk memenuhi tugas mata