MAKALAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perekonomian Indonesia Dosen Pengampu:
Rafika Ludmilla, SE, M.Ak
Disusun oleh:
Kelompok 1 :
Ahmad Wahyu Pangestu (64222618) Erlangga Saputra (64222695)
Alfin Faizal (64222683)
Muhammad Aditya Mahdi (64222667)
KELAS 64.3C.25
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...i
KATA PENGANTAR...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
Latar Belakang...1
Pengertian Sistem Ekonomi...2
Tujuan Sistem Ekonomi...2
Perbandingan Sistem-Sistem Ekonomi...3
Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia...4
BAB II PEMBAHASAN...5
Sistem Ekonomi Indonesia...5
Karakteristik Sistem Ekonomi Pancasila...6
BAB III PENUTUP...7
Kesimpulan...7
DAFTAR PUSTAKA...8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“SISTEM EKONOMI INDONESIA” dengan tepat waktu.
Kami mengakui bahwa tulisan ini terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna, sebagaimana pepatah menyebutkan “tiada gading yang tidak retak” dan sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Maka dari itu, kami dengan senang hati secara terbuka untuk menerima berbagai kritik dan saran dari para pembaca sekalian, hal tersebut tentu sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan karya selanjutnya di masa yang akan datang.
Terakhir, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan turut serta dalam seluruh rangkaian proses penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ilmu pengetahuan di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang dilaksanakan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada di negara tersebut. Oleh karena itu, sistem perekonomian setiap negara mungkin berbeda. Untuk mengendalikan ekonomi kerakyatan, negara harus mempunyai sistem. Artinya, negara melalui pemerintahannya bertanggung jawab mengatur dan memelihara perekonomian yang stabil bahkan berkembang demi kesejahteraan umum rakyatnya.
Perekonomian telah menjadi suatu sistem yang terintegrasi dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, bahkan dalam konteks yang lebih luas yaitu negara.
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur dan mengalokasikan sumber daya yang di milikinya, baik milik individu maupun organisasi di negara tersebut. Sistem ekonomi yang satu berbeda dengan sistem ekonomi lainnya, terutama dalam cara sistem tersebut mengelola faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, satu individu diperbolehkan untuk memiliki seluruh faktor produksi. Dalam sistem ekonomi lain, semua faktor ini dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Artinya sistem perekonomian Indonesia harus berdasarkan dengan Pancasila. Namun sepanjang sejarah negara, Indonesia tidak hanya menganut sistem ekonomi tunggal, namun juga mengalami beberapa kali perubahan.
Di dunia ini terdapat berbagai jenis sistem perekonomian yang diterapkan disetiap negara tergantung dari karakteristik negara tersebut, ada yang menerapkan sistem perekonomian kapitalis dan ada juga jenis yang menerapkan sistem perekonomian sosialis. Oleh karena itu, kita perlu memahami masing- masing jenis sistem ekonomi untuk mengetahui cara penerapannya serta kelebihan dan kekurangannya.
Pengertian Sistem Ekonomi
Pengertian lain dari sistem ekonomi adalah organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga lembaga yang berlaku bagi suatu bangsa dalam mengelola‐ sumber sumber ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara nyata‐ berupa produksi konsumsi, distribusi barang dan jasa.
Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara bergantung pada kesepakatan nasional negara tersebut. Biasanya kesepakatan nasional ini berdasarkan undang-undang dasar yang dimiliki, selain itu falsafah dan ideologi negara juga sangat memenuhi sistem ekonomi suatu negara.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian Pancasila, dari sejak awal sudah dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini yang tercantum dalam UUD tahun 1945. Maka, secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33.
Perlu diketahui bahwa dalam proses pembangunan sistem ekonomi di suatu negara dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, di antaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas sumber daya alam dan manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. Oleh karena itu, sistem ekonomi Pancasila dipilih untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi.
Tujuan Sistem Ekonomi
1. Menentukan apa dan berapa banyak serta bagaimana produk produk dan jasa ‐ ‐ jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal dan investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
4. Memelihara dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri.
Perbandingan Sistem-Sistem Ekonomi Berdasarkan yang mengatur mekanisme:
1. Sistem ekonomi tradisional, yaitu sistem ekonomi yang diterapkan secara turun menurun yang hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Ciri dari sistem ekonomi ini adalah teknik produksi yang dipelajari secara turun menurun yang bersifat sederhana dan hanya sedikit menggunakan modal.
2. Sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi yang di mana produksi dan distribusi barang dan jasa berlangsung melalui mekanisme pasar bebas berdasarkan sistem harga bebas. Contohnya adalah jual beli properti, kerja sama bisnis dan pembelian barang konsumsi.
3. Sistem ekonomi komando/terpimpin, yaitu sistem ekonomi yang di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah, sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Dalam sistem perekonomian komando atau terpusat ini, pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi. Beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi ini diantara lain adalah Korea Utara, China, Vietnam.
Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset:
1. Sistem ekonomi kapitalis, yaitu suatu sistem yang menyerahkan kebebasan kendali ekonominya kepada pihak swasta untuk mengambil keuntungan. Pihak swasta yang dimaksud dalam hal ini adalah masyarakat, perusahaan ataupun perorangan. Kapitalis adalah orang yang mengendalikan sektor industri, perdagangan, dan sektor ekonomi lainnya untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
2. Sistem ekonomi sosialis, yaitu sistem ekonomi sosalisme adalah sistem ekonomi yang diatur sepenuhnya oleh negara. Sistem ekonomi sosialis biasa disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat, karena segala sesuatunya diatur oleh negara dan juga dikomandokan dari pusat.
3. Sistem ekonomi campuran, yaitu sistem perekonomian yang menggabungkan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terencana. Dalam sistem ekonomi
campuran, pemerintah ikut serta dalam pengelolaan ekonomi melalui penguasaan barang modal, sumber daya, pembuatan kebijakan ekonomi dan pengawasan sektor swasta.
Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia
1. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama yang mengedepankan hubungan kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang strategis baik yang ada di tanah air Indonesia adalah hanya untuk kemakmuran rakyat.
4. Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran disebut juga sistem ekonomi Pancasila.
5. Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
6. Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah- tengah masyarakat.
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia pada asasnya berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Hal ini yang membuat sistem ekonomi Indonesia disebut juga sebagai Sistem Ekonomi Pancasila. Hal ini yang nilai agama juga menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi Indonesia. Sehingga, perekonomian tidak boleh menyimpang dari segala bentuk etika yang bertentangan dengan keagamaan atau ketuhanan.
Nilai pertama adalah Ketuhanan, dalam hal ini nilai-nilai agama juga menjadi bagian penting dalam sistem ekonomi Indonesia. Sehingga, perekonomian tidak boleh menyimpang dari segala bentuk etika yang bertentangan dengan keagamaan atau ketuhanan.
Nilai kedua adalah kemanusiaan. Dalam hal ini sistem ekonomi Indonesia mengedepankan asas humanis dan menolak segala bentuk eksploitasi alam secara berlebih. Setiap pelaku ekonomi, bagi pemilik modal maupun pekerja haruslah mendapatkan hak dan kewajiban yang sesuai, tanpa membeda-bedakan membuat sistem ekonomi Indonesia sesuai dengan kelima sila.
Nilai ketiga adalah kesatuan. Dalam sistem ekonomi Indonesia, setiap kegiatan ekonomi, hendaknya didasarkan pada dasar kesatuan, sehingga menghasilkan produk yang bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat. Hasil produksi juga diharapkan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia
Nilai keempat adalah Musyawarah. Bentuk dari kegiatan ekonomi di Indonesia sudah semestinya dijalankan berdasarkan asas-asas musyawarah.
Sehingga, setiap pengambilan sebuah kebijakan ekonomi lebih bijaksana.
Nilai kelima adalah keadilan. Dalam hal ini, segala kegiatan perekonomian dalam sistem ekonomi Indonesia harus dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, pelaku-pelaku ekonomi juga perlu memastikan proses produksi dan distribusi yang dapat dimanfaatkan setiap orang.
Karakteristik Sistem Ekonomi Pancasila
Selain menerapkan prinsip-prinsip pada pancasila, adapun terdapat karakteristik sistem ekonomi pancasila menurut pasal 33 UUD 1945, yaitu:
1. Perekonomian disusun atas dasar usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi dan air, serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Pada dasarnya pembangunan ekonomi ditujukan untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Agar tercapai kesejahteraan tersebut, maka harus diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan, dan adanya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis atau yang pada masa orde baru disebut dengan Trilogi Pembangunan.
Pembangunan ekonomi diupayakan tidak lepas dari pada trilogi pembangunan, karena dengan adanya pembangunan ekonomi maka pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang tepat akan memungkinkan terjadinya distribusi yang merata dan akan tercapai kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/135518-T%2027958-Analisis%20kesenjangan- Kesimpulan%20dan%20Saran.pdf
https://www.ruangguru.com/blog/sistem-ekonomi-indonesia-dan-karakteristiknya https://repository.unikom.ac.id/45263/1/SISTEM%20EKONOMI
%20INDONESIA.pdf