UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA KANTOR BERSAMA SISTEM
ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) MEDAN UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
LISTA AMALIA 112101048
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : LISTA AMALIA
NIM : 112101048
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : MEKANISME PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA KANTOR BERSAMA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) MEDAN UTARA
Tanggal : ...2014 DOSEN PEMBIMBING
Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si NIP. 19770214 200812 2 001
Tanggal : ...2014 KETUA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
Dr. Yeni Absah, SE, M.Si NIP. 19741123 200012 2 001
Tanggal : ...2014 DEKAN FAKULTAS EKONOMI
Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA NIP. 19560407 198002 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkat, dan karunia serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai titik akhir dari sebuah proses pembelajaran di Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tugas Akhir ini berjudul “Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara. ”
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih jauh dari kata sempurna baik dari segi tata bahasa ataupun dari tata cara penulisannya karena kemampuan dan keterbatasan yang penulis miliki. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan bimbingan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU.
3. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ibrahim Ichsan Hrp. S. Sos, selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara yang telah membantu penulis dalam memperoleh data-data guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.
5. Kedua orang tua saya, papa (Emyulis Djamil) dan mama (Sri Ermolida) yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, bimbingan, nasehat, doa, bantuan baik materil maupun spritual yang tak terhingga kepada penulis serta kepada abang (Wahyu Sampurna), kakak tersayang (Esty Kurniawaty) yang selalu setia menemani, memberikan semangat serta dukungan, adikku (Nabilah Shidqiyyah), dan abang angkatku Arifiansyah Saragih (ragil) yang telah memberi banyak masukan dan dukungan.
6. Teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi Program Studi Diploma III Keuangan, Stambuk 2011 grup A, terutama buat Tika (tikot), tria (tyiong) Irfan, Yola, kak Ruth (iting), dan Intan (atun) yang selama ini telah setia menemani baik suka maupun duka, terima kasih atas persahabatan yang sudah terjalin selama ini dan semoga untuk selamanya.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Mei 2014 Penulis,
Lista Amalia
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian... 7
D. Manfaat Penelitian... 7
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Kantor SAMSAT Medan Utara ... 9
B. Struktur Organisasi SAMSAT Medan Utara ... 13
C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi ... 14
D. Gambaran Data Pegawai SAMSAT... 17
E. Kinerja Terkini ... 18
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Data Pajak Kendaraan Bermotor ... 20
A.1 Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor ... 20
A.2 Objek Pajak Kendaraan Bermotor... 22
A.3 Subjek Pajak Kendaraan Bermotor ... 22
B. Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ... 23
B.1 Mekanisme Penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor... 23
B.1.1 Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor... 23
B.1.2 Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ... 25
B.2 Syarat-syarat yang diperlukan dalam Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ... 27
C. Denda bagi Wajib Pajak yang Terlambat Membayar Pajak Kendaraan Bermotor ... 31
D. Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ... 33
E. Upaya SAMSAT Medan Utara dalam Meningkatkan Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor ... 33
F. Data Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor ... 35
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 38
B. Saran ... 39 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jenis Pajak Provinsi ... 2
Tabel 1.2 Golongan Pajak Kendaraan Bermotor... 2
Tabel 2.1 Unit Pelaksana Teknis Provinsi Sumatera Utara... 12
Tabel 2.2 Daftar Pegawai SAMSAT Medan Utara... 17
Tabel 2.3 Daftar Pegawai Honor Unit Pelaksanaan Teknis SAMSAT Medan Utara... 18
Tabel 2.4 Daftar Tenaga Out-Sourcing Unit Pelaksanaan Teknis SAMSAT Medan Utara... 18
Tabel 3.1 Realisasi Penerimaan PKB SAMSAT Medan Utara... 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT. SAMSAT Medan Utara ... 13 Gambar 3.1 Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran PKB SAMSAT Medan
Utara... 28
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan penting dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas pembangunan. Dapat dikatakan penting karena tanpa pajak daerah maka otonomi daerah tidak dapat terselenggara secara nyata dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sudah sewajarnya pemerintah daerah secara terus-menerus mengadakan pemikiran untuk meningkatkan pendapatan asli daerah terutama dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.
Pemerintah daerah memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Berdasarkan hal tersebut jelas diketahui bahwa salah satu sumber pendapatan daerah berasal dari pajak daerah.
Pajak daerah di Indonesia dapat di golongkan berdasarkan tingkatan Pemerintah Daerah, yaitu pajak daerah tingkat Provinsi dan pajak daerah tingkat Kabupaten/Kota. Berikut adalah jenis pajak Provinsi:
2
Tabel 1.1 Jenis Pajak Provinsi
No Jenis Pajak Provinsi
1. Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4. Pajak Air Permukaan Umum
5. Pajak Rokok
Sumber : Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah
Penggolongan pajak tersebut diatur dalam Undang-undang No. 18 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Republik Indonesia tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Pasal 2 ayat 1 dan 2) serta Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Peraturan Pemerintah tersebut mengatur tentang objek, subjek, dasar pengenaan pajak dan ketentuan tarif dari pajak daerah yang berlaku, baik sebelum maupun sesudah berlakunya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000. Adapun golongan kendaraan yang masuk ke dalam pengenaan tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini:
Tabel 1.2
Golongan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
No. Golongan Keterangan
1 A-1 Sedan, Jeep, dan Station Wagon (Pribadi) 2 A-2 Sedan, Jeep, dan Station Wagon (Umum) 3 B-1 Bus dan Microbus (Pribadi)
4 B-2 Bus dan Microbus (Umum)
5 C-1 Truck dan Pick up (Pribadi)
6 C-2 Truck dan Pick up (Umum)
7 E Sepeda Motor
8 F Becak Bermotor
9 Kendaraan Alat Berat
Sumber : Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014
3
Diantara sumber pendapatan asli daerah yang berasal dari sektor pajak daerah yang cukup penting dan potensial adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pemungutan dan pengurusan pajak kendaraan bermotor dilaksanakan pada satu kantor yang dikenal dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT), dimana Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan gabungan dari 3 (tiga) instansi, antara lain:
1. Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU, menangani pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Plat Nomor Kendaraan;
2. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Provinsi (DISPENDA), menangani pemungutan pendapatan provinsi yaitu Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB);
3. Departemen Keuangan yaitu PT. Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara (persero), menangani Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Salah satu tujuan pembentukan kantor bersama SAMSAT ini adalah untuk memudahkan pelaksanaan pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB) serta untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengurusan registrasi kendaraan bermotor dan pembayaran pajak.
Kantor SAMSAT sebagai organisasi pelaksana tugas membuat atau merancang konsep-konsep untuk menggerakkan segala kemampuan agar dapat melaksanakan tugas pengutipan pajak kendaraan bermotor secara efektif, maka SAMSAT harus memiliki aparatur yang ahli di dalam bidangnya, seperti
4
kemampuan mengidentifikasi dan mengelompokkan pekerjaan, menyiapkan karyawan untuk menangani pelaksanaan tugas-tugas, mengetahui wewenang dan tanggung jawab, serta menyusun mekanisme koordinasi kepada antar unit kegiatan.
Membayar pajak kendaraan bermotor merupakan pekerjaan rutin tahunan bagi para pemilik kendaraan bermotor. Orang yang dikenakan pemungutan pajak disebut wajib pajak. Wajib Pajak merupakan orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Jika wajib pajak merupakan badan/lembaga maka kewajiban perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa hukum badan tersebut. Dalam menjalankan kewajiban membayar Pajak Kendaraan Bermotor, wajib pajak harus mengetahui dengan jelas mekanisme pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, serta memerlukan sarana administrasi yang jelas untuk menyampaikan serta memenuhi kewajiban tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dalam pelaksanaan pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada kantor bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara, saat ini masih banyak wajib pajak yang kurang tahu atau sedikit pengetahuannya mengenai mekanisme dalam pelaksanaan pembayaran pajak dan menganggap bahwa pelaksanaan pembayaran pajak yang dilakukan pada kantor SAMSAT terkesan sulit dan ribet, sehingga membuat para wajib pajak terkadang malas untuk membayar pajaknya sendiri ke kantor SAMSAT. Karena hal tersebut tidak sedikit wajib pajak yang akhirnya menggunakan jasa calo untuk melakukan pembayaran pajak, padahal biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa calo tersebut tidaklah sedikit tergantung permintaan para calo. Sebenarnya pelaksanaan pembayaran
5
pajak kendaraan bermotor yang dilakukan pada kantor SAMSAT tidak begitu sulit bagi yang sudah terbiasa membayar pajak sendiri tapi bagi yang baru mencoba membayar pajak kendaraan bermotor sendiri pasti berpikir, apa yang harus dibawa, gimana urutan dan caranya. Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin membayar pajak kendaraan bermotor adalah melengkapi syarat-syarat yang diperlukan seperti KTP asli, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) asli, STNK Asli, foto kopi masing-masing satu (KTP, BPKB, dan STNK) .
Selanjutnya mekanisme pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor SAMSAT dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan di loket 1 yang mana pelaksananya adalah POLRI dan DISPENDA. Di loket 1 tersebut wajib pajak mengambil formulir Surat Pemberitahuan (SPT) kemudian mengisi surat tersebut dan melampirkan berkas- berkas yang diperlukan seperti KTP, STNK, BPKB, dan menyampaikannya kepada petugas yang berada di loket 1.
2. Penelitian Berkas, Penetapan Pajak, Korektor, dan Pembayaran
Penelitian berkas dilakukan di loket 2 yang mana pelaksananya adalah POLRI. Di loket 2 tersebut petugas melakukan check persyaratan dan perlengkapan berkas, mendata pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) oleh wajib pajak dan menyampaikannya kepada pengurus checking. Selanjutnya DISPENDA membuat perhitungan pajak dan penetapan pajak, membuat nomor kohir, mengisi dataNoticepajak, sampai akhirnya menyampaikan berkas kepada kasir untuk melakukan pembayaran oleh wajib pajak.
6
3. Pencetakan STNK
Pencetakan STNK dilakukan di loket 3 yang mana pelaksananya adalah POLRI. Di loket 3 tersebut petugas menyerahkan STNK baru yang telah dicetak kepada wajib pajak.
Dengan mengetahui dan menguasai mekanisme pelaksanaan pembayaran pajak kendaraan bermotor, maka diharapkan tidak terjadinya kesalahan maupun ketimpangan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dalam menjalankan kewajibannya baik dalam melakukan penghitungan Pajak Kendaraan bermotor serta sistem administrasinya. Besarnya pajak yang harus dibayar untuk setiap kendaraan bermotor berbeda-beda tergantung pada golongan/jenis kendaraan bermotor apakah jenis mobil, sepeda motor, beca motor, ataupun alat berat. Dalam bab selanjutnya penulis juga akan membahas mengenai cara penghitungan pajak kendaraan bermotor, denda bagi wajib pajak yang terlambat membayar pajak, dan upaya yang dilakukan SAMSAT Medan Utara dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat judul mengenai “Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana Mekanisme Pelaksanaan
7
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Utara Dinas Pendapatan Sumatera Utara.
b. Untuk mengetahui data penerimaan realisasi Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor SAMSAT Medan Utara Dinas Pendapatan Sumatera Utara.
c. Penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan pada program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, penulisan ini berguna sebagai pengetahuan tambahan bagaimana mekanisme dan tata cara pelaksanaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara.
b. Bagi Lembaga Pendidikan, berguna untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara pihak Universitas dengan instansi pemerintah khususnya kantor SAMSAT Medan Utara, serta mempromosikan sumber daya manusia di Universitas Sumatera Utara khususnya Program Studi Diploma III Keuangan.
8
c. Bagi Kantor SAMSAT Medan Utara, yaitu membina kerja sama antara lembaga pendidikan dengan instansi pemerintah dan sebagai salah satu sarana untuk menyebar luaskan informasi mengenai Pajak Kendaraan bermotor.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan pendapatan daerah di bawah naungan Biro Keuangan pada Sekretariat Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang Susunan dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.
Dengan demikian, tentu bagian Pajak Pendapatan Daerah berubah menjadi Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Dengan terbentuknya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 21 Maret 1975 No. 137/II/GSU, maka Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Pada tanggal 1 September 1975, keluarlah SuratMenteri Dalam Negeri Nomor KUPD 3/1243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan Tingkat II, yang sebelumnya di bawah naungan Direktorat Pendapatan Daerah, yang namanya diubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GSU dengan persetujuan Dewan
10
Perwakilan Daerah Sumatera Utara (DPDSU). Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 4 Tahun 1976.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dengan membentuk cabang-cabang dinas, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara terdapat Kabupaten/Kotamadya Tingkat II di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri KUPD 7/7/39-26 pada tanggal 31 Maret 1978, dibentuklah cabang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara di seluruh Kabupaten/Kotamadya Tingkat II di Provinsi Sumatera Utara.
Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 061/2743/S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal keluarnya tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah menjadi “Dinas Pendapatan Provinsi”. Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi “Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara”. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka pemerintah membentuk Penyelenggara Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap adalah gabungan dari 3 instansi yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera Utara, ketiga instansi tersebut adalah:
11
1. Pemerintah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (DISPENDASU).
2. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU.
3. Departemen Keuangan yaitu PT. Jasa Raharja Cabang Utama Medan.
Tujuan pembentukan SAMSAT adalah:
1. Untuk meningkatkan pendapatan daerah sumatera utara melalui pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), khususnya daerah Sumatera Utara.
2. Untuk meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor dan penerimaan sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
3. Meningkatkan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan Aparat Depertemen Keuangan Sumatera Utara.
4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketrtiban, kelancaran, dan pengadaan Administrasi Kendaraan Bermotor.
Dalam pengembangan dan optimalisasi pelayanan yang lebih luas kepada wajib pajak, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini telah membentuk 14 cabang daerah (Kabupaten/kota) di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang tertera pada Tabel 2.1 berikut ini:
12
Tabel 2.1
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Provinsi Sumatera Utara
NO UNIT WILAYAH KERJA
1 UPTD Medan Utara Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan.
2 UPTD Medan Selatan Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu.
3 UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
4 UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun.
5 UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
6 UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu.
7 UPTD Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan.
8 UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi.
9 UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo.
10 UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
11 UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi.
12 UPTD Gunung Sitoli Kabupaten Nias.
13 UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba Samosir.
14 UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
15 UPTD Lubuk Pakam Lubuk Pakam.
16 UPTD Tarutung Tarutung.
17 UPTD Stabat Stabat.
18 UPTD Tanjung Balai Tanjung Balai.
Sumber: Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014
13
B. Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara
Struktur organisasi merupakan bagian yang menggambarkan bagan-bagan fungsi kegiatan dan pekerjaan bagi seluruh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan, dimana struktur organisasi ini pada pokoknya mengandung penerapan batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan perusahaan.
Kantor UPT SAMSAT Medan Utara di pimpin oleh seorang Kepala UPT, dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha. UPT Medan Utara terdiri dari 5 seksi, yaitu:
Seksi Bagian Tata Usaha, Seksi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Seksi Pendapatan Lain-lain (PLL), Seksi Pengambilan dan Pemanfaatn Air Bawah Tanah/Air Permukaan Umum, Seksi Retribusi, dan Seksi Pajak Angkutan di atas Air/Bea Balik Nama Angkutan di Atas Air (PA3/BBNA3).
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara
Sumber: Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014 Kepala Unit
Pelaksanaan Teknis
Kasubag Tata Usaha
Kasi PKB
Kasi Retribusi
Kasi PA3/BBNA3 Kasi
ABT/APU Kasi
PLL
14
C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kepala Unit Pelaksana Teknis
Tugas dan Fungsi:
a. Melaksanakan koordinasi, kerjasama dengan pihak terkait, pembinaan, pengendalian teknis, dan pemberdayaan sumber daya manusia.
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing.
c. Menyempurnakan konsep dan pendapatan potensi dari masing-masing seksi.
2. Seksi Sub Bagian Tata Usaha
Tugas dan Fungsi:
a. Menyimpan surat-surat yang berhubungan dengan bidang tugas Sub Bagian Tata Usaha dan surat-surat dari seksi lainnya yang telah selesai diproses.
b. Mencatat dalam pembukuan pemasukan yang telah ditentukan inventaris dan alat tulis kantor.
3. Seksi Pajak Kendaraan Bermotor
Tugas dan Fungsi:
a. Menghubungi penunggak Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dengan surat.
15
b. Membuat laporan pembayaran penunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dengan Surat.
c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala unit sesuai dengan bidangnya.
4. Seksi Pendapatan Lain-lain
Tugas dan Fungsi:
a. Menerima laporan bulanan dari seksi yang mengelola PAD dan melaporkannya kepada SAMSAT.
b. Menerima, menyalurkan, dan mempertanggungjawabkan SPT dan Materai Leges jalur SAMSAT.
c. Menyelenggarakan koordinasi dan optimalisasi pendapatan lain-lain dan setoran laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
5. Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Umum (ABT/APU)
Tugas dan Fungsi:
a. Melaksanakan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan dari Wajib Pajak mengenai Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Umum (ABT/APU) dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermmotor (PBB-KB).
16
b. Membuat daftar jumlah tagihan, tunggakan dan denda pajak pengambilan dan pemanfaatan ABT/APU sesuai standar yang ditetapkan.
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas sesuai dengan bidang teknisnya.
6. Seksi Retribusi
Tugas dan Fungsi:
a. Menyempurnakan dan menyusun konsep standar teknis retribusi bagi hasil pajak dan bukan pajak, pembukuan, dan pelaporannya.
b. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data untuk penyempurnaan dan penyusunan jenis retribusi, teknis pemungutan dan tata administrasi retribusi, sosialisasi standar yang ditetapkan serta penetapan target retribusi.
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala, sesuai dengan bidang teknisnya.
7. Seksi Pajak Angkutan di atas Air/Bea Balik Nama Angkutan di atas Air (PA3/BBNA3)
Tugas dan Fungsi:
a. Melakukan pendataan potensi, penetapan dan penagihan, menerima dan memproses usul/pengajuan keberatan dari Wajip Pajak mengenaii Pajak Angkutan di atas Air dan Bea Balik Nama Angkutan di atas Air, sesuai dengan ketentuan.
17
b. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit sesuai dengan bidang tugasnya.
c. Memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Unit sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
D. Gambaran Data Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (SAMSAT Medan Utara)
Tabel 2.2
Daftar Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)
Medan Utara
Jabatan / Pangkat Jumlah
Kepala Unit Pelaksana Teknis 1
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1
Bendahara Pengeluaran 1
Staf Bendahara Pengeluaran 8
Bendahara Penerimaan 1
Staf Bendahara Penerimaan 6
Kepala Seksi PKB 1
Staf Seksi PKB 75
Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain 1 Staf Seksi Retribusi dan Pendapatan lain-lain 6
Jumlah 101 Orang
Sumber: Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014
Selain pegawai tetap, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara juga dibantu oleh tenaga out-sourcing dan pegawai honor yang terdiri dari:
18
Tabel 2.3
Daftar Pegawai Honor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)
Medan Utara
Tempat Tugas Jumlah
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 3
Jumlah 3 orang
Sumber: Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014 Tabel 2.4
Daftar Tenaga Out-Sourcing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
(SAMSAT) Medan Utara
Tempat Tugas Jumlah
Tata usaha 10
Penagihan Pajak 54
Retribusi 2
Jumlah 66 orang
Sumber: Unit Pelaksana Teknis (UPT) SAMSAT Medan Utara Tahun 2014
E. Kinerja Terkini Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Utara/Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat telah membentuk:
1. SAMSAT BUS KELILING, merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB dan SWDKLLJ yang beroperasi di wilayah Medan Utara meliputi Marelan, Belawan, Hamparan Perak, Sunggal, Sampali, dan Tembung. Sasaran Layanan SAMSAT BUS KELILING ini ditujukan bagi wajib pajak yang jauh dari SAMSAT.
19
2. SAMSAT CORNER, merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB dan SWDKLLJ yang berlokasi di Jl. K.H. Zainal Arifin No.7 Medan (SAMSAT dan SIM CORNER SUN PLAZA) dan di Jl. Gatot Subroto Lantai 3 Unit 63 (SAMSAT CORNER PLAZA MEDAN FAIR) dengan jam operasional mulai pukul 10.00 s/d 21.00 WIB setiap hari (kecuali libur nasional).
3. SAMSAT DRIVE THRU, merupakan layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran PKB dan SWDKLLJ yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 18 Medan (pelataran parkir Bank SUMUT) dengan jam operasional mulai pukul 10.00 s/d 15.00 WIB setiap hari (kecuali libur nasional). Layanan SAMSAT DRIVE THRU memberi kemudahan bagi masyarakat di mana masyarakat dapat membawa langsung kendaraannya ke lokasi Drive Thru tanpa perlu turun dari kendaraannya cukup hanya mempersiapkan dokumen asli yang dibutuhkan yaitu STNK, BPKB dan KTP dan langsung melakukan pembayaran di loket yang telah disediakan.
4. SAMSAT GERAI, merupakan layanan yang dalam operasionalnya bertugas untuk membantu SAMSAT induk guna mendekatkan kantor pelayanan pajak dengan Wajib Pajak. SAMSAT GERAI yang dioperasikan terdiri atas SAMSAT GERAI Marelan dan SAMSAT GERAI Tembung.
Tujuan layanan tersebut tidak lain adalah untuk mempermudah masyarakat dengan adanya kualitas pelayanan yang cepat, tepat, serta efisien dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sehingga pemberdayaan potensi daerah menuju otonomi daerah yang maju dan mandiri dapat dilaksanakan secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Pandiangan, Liberty. 2002. Undang-Undang Perpajakan Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Rosdiana, Haula dan Rasin Tarigan. 2005. Perpajakan Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT Rajawali Grafindo.
Siahaan, Marihot P. 2008. Pajak daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT Rajawali Grafindo.
Soemarso. 2007. Perpajakan Pendekatan Komprehensif. Jakarta: Salemba Empat.
Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum.
Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-undang No. 34 tahun 2000 perubahan atas Undang-undang No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Waluyo. 2005. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Internet :
http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/kontribusi-pajak-kendaraan-bermotor pkb.html/26 April 2014/17:35
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi/26 April 2014/18:10 http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendagrip2010_25.pdf/4 Mei 2014/18:03 http://eprints.uns.ac.id/3820/1/169352009201009441.pdf/13 Mei 2014/16:46 http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/20394/1/Pembayaran-Pajak-
Kendaraan-Bermotor /13 Mei 2014/16:49
http://yasminelisasih.com/2011/07/17/kendala_pajak_daerah/13 Mei 2014/16:55 http://www.infopenting.com/2010/11/cara-bayar-pajak-kendaraan-
bermotor.html/20 Mei 2014/11:53
http://trendygalih.com/2011/09/panduan-cara-membayar-pajak-kendaraan- bermotor-anda-2//20 Mei 2014/12:12/
http://www.acc.co.id/news/read/194/inilah_prosedur_memperpanjang_pajak_kend araan_bermotor/20 Mei 2014/17:57