• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR

N/A
N/A
Ida Mayong

Academic year: 2024

Membagikan "MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

“MENYEBARKAN PEMAHAMAN

“MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR”

MERDEKA BELAJAR”

AKSI NYATA

OLEH :

MULYANA,S.PD

SDN 14 SEDAHAN

(2)

"Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir.

Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru,

tidak mungkin bisa terjadi di murid."

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)

Nadiem Anwar Makarim

(3)

PRINSIP PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM MERDEKA

1. PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER

DILAKUKAN SECARA TERDIFERENSIASI SEHINGGA PESERTA DIDIK MEMILIKI

CUKUP WAKTU UNTUK MENDALAMI KONSEP DAN MENGUATKAN

KOMPETENSI

(4)

2. PEMBELAJARAN KOKURIKULER BERUPA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR

PANCASILA. DENGAN PRINSIP PEMBELAJARAN INTERDISIPLINER YANG BERORIENTASI PADA PENGEMBANGAN KARAKTER DAN KOMPETENSI

UMUM.

(5)

3. PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER IALAH

PEMBELAJARAN YANG DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN MINAT MURID DAN SUMBER DAYA

SATUAN PENDIDIK

(6)

MODUL TOPIK MERDEKA BELAJAR

1. MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI PENDIDIK

2. MENDIDIK DAN MENGAJAR

3. MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH DAN MENYELURUH

4. MENDIDIK DAN MELATIH KECERDASAN BUDI PEKERTI

5. PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN

DAN KEBAHAGIAAN

(7)

TUJUAN TOPIK MERDEKA BELAJAR

PEMAHAMAN GAGASAN DAN

PRINSIP PENDIDIKAN BERDASARKAN

PEMIKIRAN KI

HAJAR DEWANTARA

PEMAHAMAN UNTUK

MENFASILITASI SISWA AGAR

TUMBUH SESUAI DENGAN

KODRATNYA

PENERAPAN

PEMBELAJARAN YANG

MEMERDEKAKAN

SISWA

(8)

TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH

MENUNTUN SEGALA KODRAT YANG ADA PADA ANAK-ANAK, AGAR

MEREKA DAPAT MENCAPAI

KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN YANG SETINGGI-TINGGINYA BAIK

SEBAGAI MANUSIA MAUPUN

SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.

"

-KI HAJAR DEWANTARA-

(9)

SEBAGAI PENDIDIK TENTU KITA SUDAH SEHARUSNYA MAMPU MENGENALI KARAKTERISTIK DAN

KEBUTUHAN MURID KITA. AKAN TETAPI HAL YANG

PALING MENDASAR JUGA HARUS DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI YAITU MENGENALI KEKUATAN , KEKURANGAN DAN

KELEMAHAN PADA DIRI KITA SENDIRI

KITA HARUS TERUS BELAJAR DAN MENGGALI ILMU AGAR BISA MENGANTARKAN MURID-MURID UNTUK BERDAYA,BERILMU

DAN MENJADI MANUSIA MERDEKA. DENGAN KESADARAN UNTUK TERUS BELAJAR SECARA MANDIRI, KITA TELAH MENGATUR DIRI SENDIRI. INI ADALAH BAGIAN DARI PERJALANAN KITA MENJADI

MANUSIA MERDEKA. MENURUT KI HAJAR DEWANTORO "MANUSIA MERDEKA ADALAH MANUSIA YANG HIDUPNYA BERSANDAR PADA KEKUATAN SENDIRI BAIK LAHIR MAUPUN BATIN

TIDAK TERGANTUNG PADA ORANG LAIN"

MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI PENDIDIK

(10)

MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH DAN MENYELURUH

GURU BUKAN LAGI SEBAGAI SATU-SATUNYA SUMBER BELAJAR MURID MAKA GURU

DAPAT MEMBANTU MURID DENGAN MEMBERIKAN PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL. GURU BERPERAN PENTING SEBAGAI

PENGHUBUNG ANTARA MURID DENGAN SUMBER - SUMBER BELAJAR YANG ADA DI

SEKITAR LINGKUNGAN SEKOLAH MAUPUN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.

DI SEKOLAH MAUPUN DENGAN

SUMBER-SUMBER BELAJAR DIGITAL YANG MENGAITKAN SETIAP MATERI DENGAN

KONTEKS DI MANA MURID HIDUP.

(11)

MENDIDIK DAN MELATIH

KECERDASAN BUDI PEKERTI

MEMAHAMI KEMAMPUAN KEPRIBADIAN MURID SEBAGAI INDIVIDU YANG SADAR

MAMPU MEMIKIRKAN, MEMAHAMI, MERASAKAN, BEREMPATI,

BERKEHENDAK,BERGAUL DENGAN TEMAN , DAN BERTINDAK SEMESTINYA DAPAT KITA

TANAMKAN DALAM BENAK KITA SEBAGAI PENDIDIK AGAR MURID MAMPU BEREFLEKSI

MEMBERIKAN MAKNA DARI PENGALAMAN- PENGALAMANNYA UNTUK MENGENAL DIRINYA, TEMANNYA,DAN KELUARGANYA.

MAKA MURID DAPAT MENJADI

MANUSIA ATAU INDIVIDU YANG MERDEKA BERAKAL BUDI YANG MENENTUKAN

KEBERADAAN DAN JATI DIRINYA DI LINGKUNGAN KELUARGA,SEKOLAH DAN

MASYARAKAT.

(12)

PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN

KEMERDEKAAN MURID DALAM

BELAJAR ADALAH MERUPAKAN KUNCI UNTUK MENCAPAI TUJUAN

PENDIDIKAN YANG MERDEKA DAN MENGANTARKAN KESELAMATAN

DAN KEBAHAGIAAN MURID. JIKA UNTUK DIRINYA SENDIRI IA

TIDAK BISA MENCAPAI SELAMAT DAN BAHAGIA,

BAGAIMANA MUNGKIN IA AKAN MEMELIHARA DAN MENJAGA

DIRINYA KELUARGANYA, MASYARAKAT, BANGSA,

ATAUPUN ALAM LINGKUNGANNYA.JADI KITA HARUS MEBANTU KARAKTER MURID KITA.

(13)

MENDIDIK DAN MENGAJAR

PENDIDIKAN TIDAK DAPAT MENENTUKAN DAN BERKEHENDAK AKAN

HIDUP TUMBUHNYA SISWA. YANG BISA PENDIDIK LAKUKAN ADALAH MEMBIMBING ,MEMBANTU,DAN

MENUNTUN TUMBUH ATAU HIDUPNYA KEKUATAN-KEKUATAN ITU

DENGAN MENGERAHKAN SEGALA DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN

PERKEMBANGAN BUDI PEKERTI PIKIRAN DAN JASMANI MURID, AGAR

DAPAT MEMPERBAIKI PERILAKUNYA, BUKAN DASAR HIDUP DAN

TUMBUHNYA ITU.

(14)

BUKTI DOKUMENTASI

MENYEBARKAN

PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR DI KOMUNITAS

BELAJAR SEKOLAH SECARA LURING PADA HARI SABTU TANGGAL 02

SEPTEMBER 2003 DAN

DARING MELALUI WA

(15)

Bukti Dokumentasi

Umpan balik Aksi nyata menyebarkan

pemahaman Merdeka Belajar kepada teman

sejawat

“Dari paparan yang disampaikan, sebelumnya saya pikir merdeka belajar adalah kebebasan sekolah dan siswa untuk mengatur kegiatan mengajar, saya fikir merdeka belajar sangat sulit di pelajari,ternyata merdeka mengajar

memberikan ruang dan waktu kepada siswa yang lebih luas untuk memahami konsep ajar yang

diberikan guru.

Langkah kecil yang akan saya lakukan setelah ini adalah membuat suasana proses belajar yang menyenangkan bagi murid.seperti yang siswa inginkan dan kebebasan pada siswa untuk mendapatkan sumber belajar tentang materi yang akan diajarkan.”Dan memberikan kebebasan kepada murid untuk mencari sumber belajar yang mereka inginkan yang membuat mereka merasa nyaman.

ERMAWATI, S.PD GURU KELAS 5A

(16)

Bukti Dokumentasi

Umpan balik Aksi nyata menyebarkan pemahaman

Merdeka Belajar kepada teman sejawat

SULISTINA,S.PD.SD

(17)

Bukti Dokumentasi

Umpan balik Aksi nyata menyebarkan

pemahaman Merdeka Belajar kepada siswa

(18)

TERIMA KASIH DAN SEMOGA

BERMANFAAT

Referensi

Dokumen terkait

Mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta kekuatan dan kelemahan orang lain untuk mencari sinergi melalui kerjasama yang saling menguntungkan demi kemajuan bersama

Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT guna menganalisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) bagi mahasiswa yang

Dengan menmahami analisis tentang kebijakan – kebijakan dan implementasi dalam Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka baik dari kelebihan dan kekurangan dari

Materi buku ini dimulai dari pengetahuan yang mendasar dari Belajar Motorik, penjelasan tentang istilah-istilah penting dari kajian Belajar Motorik, Teori pendukung

Dengan instrumen penilaian guru terhadap murid sebagai berikut: Tabel 2. Instrumen Penilaian Indikator Sub-Indikator Kriteria Penilaian BM MM BSH BSB Anak dapat berbicara lancer dengan kalimat yang terdiri dari Kelancaran 4 sampai 6 kata. menyampaikan Anak Dapat menyebutkan gambar yang diperlihatkan guru dengan lancer. Anak dapat berbicara dengan kata- kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Kejelasan Vocal Anak Dapat berbicara jelas saat berkomunikasi dengan temannya Ketetapan Anak dapat menggunakan kata- Intonasi kata yang jelas dalam menyampaikan pendapatnya. Anak dapat berbicara dengan intonasi yang baik Ketetapan Anak dapat menceritakan pilihan kata menggunakan media gambar berseri dengan tepat. Anak mampu menceritakan sesuai tema dengan menggunakan gambar berseri. Struktur kalimat Anak mampu menjelaskan dengan menggunakan media gambar berseri dengan lengkap. Anak mampu berbicara tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri dengan urut dan bahasa yang lengkap. Kriteria penilaian yaitu sebagai berikut: (a) Belum Berkembang (BB), yaitu bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru; (b) Mulai Berkembang (MB), yaitu bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru; (c) Berkembang Sesuai Harapan (BSH), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru; (d) Berkembang Sangat Baik (BSB), yaitu bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan. Teknik analisa data melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi data. Pertama, reduksi data adalah penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Mereduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus permasalahan. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan semua

Kurikulum yang sesuai zamannya dan terus berkembang atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan mereka kini dan

❑ Sistem Among • Ki Hadjar Dewantara mengenalkan “Sistem Among” sebagai suatu metode pendidikan yang menekankan pada proses pembelajaran yang dikenal dengan: ✓ Ing Ngarso Sung Tulodho

2 Pendidikan selama 1 abad Seorang guru akan lebih baik jika menggunakan pedoman yang pernah disampaikan oleh KI Hajar Dewantara yaitu: Ing Ngarso Sungtulodo Mampu menjadi contoh baik