• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan

N/A
N/A
hanif

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan"

Copied!
493
0
0

Teks penuh

Outside”, dapat diartikan sejauh mana faktor-faktor di luar aspek yang diteliti mampu dikendalikan oleh peneliti, baik secara konseptual maupun dalam proses penelitian dan analisis data. Buku Metode Penelitian: Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan merupakan perluasan dari buku Metodologi Penelitian: Dasar-Dasar Investigasi Ilmiah.

MANUSIA, ILMU, DAN

KONSEP DASAR PENELITIAN

MANUSIA, ILMU, DAN KEBENARAN

MANUSIA MAKHLUK SEMPURNA, NAMUN TERBATAS

Masyarakat tidak akan mudah menerima kebenaran baru jika penemunya tidak dapat meyakinkan mereka tentang kebenaran baru tersebut. Tampilan rasa ingin tahu dan pengertian pada diri manusia dalam segala manifestasinya merupakan upaya untuk menemukan jawaban atau memecahkan permasalahan yang dihadapi manusia secara individu maupun oleh masyarakat di lingkungannya dengan benar.

MANUSIA MENCARI KEBENARAN (KEILMUAN)

Semua itu bermula dari kesenjangan antara teori yang ada dengan kenyataan empiris yang ada di masyarakat. Temuan penelitian dapat memperkuat kebenaran yang ada dan juga dapat menimbulkan teori yang mungkin bertentangan dengan teori yang sudah ada.

HASRAT INGIN TAHU

Oleh karena itu, kebenaran bersifat relatif karena berada dalam jangkauan indra manusia, atau karena terbatasnya jangkauan pikiran manusia dalam mengamati sesuatu di lingkungan alam serta dalam mengolah dan mencari pola pembenaran (justifikasi). Namun perlu ditegaskan, mencari teori baru atau menyalahkan teori yang sudah mempunyai kekuatan tidak bisa dilakukan sekaligus.

MANUSIA DAN MASALAHNYA

Orang-orang memulai dengan rasa ingin tahu dan ingin memahami sesuatu, dan mulai menjelajahi alam semesta mereka dan ingin mengetahui apa yang ada di sekitar mereka dan apa yang terjadi. Seringkali terjadi kesenjangan antara apa yang diharapkan dan kenyataan yang ada di masyarakat, atau antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang ada di masyarakat.

APAKAH ILMU ITU?

Ada ahli yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan berasal dari kata wissenschcaft dalam bahasa Jerman yang berarti pengetahuan. Campbell menyatakan bahwa sains dapat dijelaskan dalam dua cara: (a) sains adalah “kumpulan” pengetahuan yang berguna dan dapat ditindaklanjuti, dan terdapat metode untuk menemukannya.

DUA PENDEKATAN DALAM MENCARI KEBENARAN

  • Pendekatan Non-Ilmiah
  • Pendekatan Ilmiah

Selain itu, akal sehat adalah cara menerima dan memverifikasi pengetahuan secara umum. Meskipun disajikan dalam gaya bahasa yang berbeda, namun terdapat kesatuan yang dapat disimpulkan secara akal sehat.

CARA BERPIKIR DEDUKTIF

Kebenaran penalaran atau kesimpulan yang diambil atas dasar deduksi ini sangat bergantung pada kebenaran premis-premis yang dikemukakan. Namun jika contoh premisnya tidak benar, maka kesimpulan yang diambil mungkin benar atau mungkin juga tidak benar.

CARA BERPIKIR INDUKTIF

  • CARA BERPIKIR KEILMUAN

Logika deduktif atau penalaran deduktif sangat berguna untuk menyelidiki cara berpikir yang tidak tepat karena kesimpulan yang diambil sangat pasti. Sebagaimana telah disebutkan pada bagian sebelumnya, pengetahuan bersifat tentatif, dilaksanakan secara sistematis menurut cara berpikir yang memenuhi syarat-syarat kecil.

HAKIKAT, FUNGSI, DAN PROSES PENELITIAN

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PENELITIAN (RESEARCH)

Ia pājam pengertian pengeriant sebagai sebagai berikut: "Research is the way we solve knotty problems in our attempt to push back the limits of human ignorance," while Burns clariħa bahwa: Research is a systematic investigation to find answers to a problem. As Vokell & Asher (1995) stated: Scientific research is a diligent and systematic study or investigation of a subject to discover or revise facts, theories or applications.

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

  • Penelitian Mulai dengan Suatu Pertanyaan dalam Pikiran Peneliti
  • Penelitian selalu Diarahkan untuk Memecahkan Suatu Masalah atau Kesulitan
  • Sistematik
  • Terkendali/Terkontrol
  • Logis dan Rasional
  • Berdasarkan pada Pengalaman yang Dapat Diobservasi atau Bukti-bukti Empiris
  • Rencana yang Jelas
  • Originalitas
  • Dapat Direplikasi (Replicable)
  • Deskripsi yang Jelas dan Tepat
  • Keahlian
  • Teliti, Hati-hati, dan Serius
  • Merupakan Suatu Sirkel (Cycle)

Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang sama dapat dilakukan di tempat lain dengan rekaman yang berbeda atau pada rekaman yang sama pada waktu yang berbeda. Ia harus bisa membedakan, dengan data yang sama, teknik analisis yang berbeda bisa digunakan jika tujuan penelitian yang ingin dibuktikan berbeda.

FUNGSI PENELITIAN

  • Penelitian dengan Tugas Mendeskripsikan Gejala dan Peristiwa
  • Penelitian dengan Tugas Menerangkan
  • Penelitian dengan Tugas Meramalkan
  • Penelitian untuk Mengontrol Peristiwa dan Situasi
  • Penelitian dengan Tugas Pengembangan dan Menyusun Teori

Jadi, melalui penelitian, data dikumpulkan untuk memprediksi beberapa kejadian atau situasi di masa depan. Selain itu, teori-teori yang ada sekaligus dapat dikaji melalui penelitian.

PROSES PENELITIAN

Hal ini sangat bergantung pada pendekatan penelitian yang digunakan dan fungsi penelitian yang ditetapkan oleh peneliti. Menurut penulis, langkah-langkah dalam proses penelitian sangat ampuh. Perannya dalam menentukan tingkat keberhasilan penelitian berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan.

GAMBAR 2.3 Langkah-langkah Penelitian Menurut Bailey.
GAMBAR 2.3 Langkah-langkah Penelitian Menurut Bailey.

BEBERAPA KLASIFIKASI DALAM PENELITIAN

  • Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Penelitian Survei dan Nonsurvei
  • Penelitian Dasar dan Terapan
  • Penelitian Kebijakan, Penelitian Evaluatif serta Penelitian dan Pengembangan

Selain itu juga terdapat jenis penelitian yang memadukan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif (mixed Research). Jenis penelitian survei dilihat dari instrumen yang digunakan yaitu: (1) wawancara personal; (2) kuesioner dikirim melalui pos (kuesioner surat); (3) survei yang dilakukan melalui telepon (telephone survey); dan (4) observasi terkontrol.

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

KARAKTERISTIK

DAN JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF

Dengan menggunakan statistik, peneliti dapat mengklaim bahwa hu memang ada. ada hubungan yang signifikan antara satu perubahan dengan perubahan lainnya. Perubahan lain menyebabkan peristiwa tersebut. Tingkat dampak atau hubungan suatu perubahan dengan perubahan lainnya atau kontribusi suatu perubahan terhadap perubahan lainnya akan dinyatakan dengan jelas. kecerdasan, motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan nilai ujian sangat mengesankan. 6) Penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada produk dibandingkan berorientasi pada proses. Karena penelitian kuantitatif bertujuan untuk membuktikan suatu hipotesis yang telah disiapkan atau untuk menggambarkan sesuatu secara umum, maka analisis data juga harus dilakukan secara deduktif, yaitu dari yang umum ke yang khusus, bukan sebaliknya.

Ini memerlukan mengikut langkah-langkah yang jarang berlaku untuk membina instrumen yang baik supaya terdapat "kesahan kandungan" atau "kesahan ramalan." Instrumen hendaklah mudah dimeterai.

JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF

  • Penelitian Eksploratif
  • Penelitian Deskriptif Kuantitatif
  • Penelitian Korelasional
  • Penelitian Kausal Komparatif
  • Penelitian Tindakan (Action Research)
  • Penelitian Eksperimen
  • Penelitian Pengembangan

Penelitian tindakan adalah studi tentang situasi sosial dengan tujuan memperbaiki tindakan yang dilakukan) (Elliot 1991: 69). Penelitian tindakan adalah pengumpulan informasi sistematis yang dirancang untuk menghasilkan perubahan sosial (Bodgan & Biklen, 1982, dikutip oleh Burns, 1999: 30). Penelitian tindakan merupakan jenis penelitian yang memerlukan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi secara terus menerus melalui berbagai tahapan dan siklus penelitian ilmiah.

Secara konseptual penelitian tindakan mempunyai kerangka dasar yang sama, namun pelaksanaannya mempunyai penekanan yang berbeda.

MASALAH PENELITIAN

  • HAKIKAT DAN KRITERIA PEMILIHAN MASALAH
  • TIPE MASALAH PENELITIAN
  • SUMBER MASALAH PENELITIAN
  • PEMBATASAN DAN PERINCIAN MASALAH

Hanya karena suatu masalah yang bersifat kasus disajikan, maka desain penelitian yang dipilih juga harus sesuai dengan sifat kasus tersebut. Batasi sesuai dengan kemampuan peneliti dan pilihlah desain yang tepat sesuai dengan masalah yang ingin diselidiki. Dalam contoh di atas menyangkut faktor psikologis yang mempengaruhi mutu pendidikan dasar.

Menjelaskan perbedaan masalah pribadi dengan masalah yang dapat dikaji secara ilmiah (research problem).

GAMBAR 4.1 Hubungan Penyelidikan Empiris   dengan Pengembangan Teori.
GAMBAR 4.1 Hubungan Penyelidikan Empiris dengan Pengembangan Teori.

VARIABEL PENELITIAN

PENGERTIAN VARIABEL

Di antara laki-laki tersebut, ada yang berpendidikan tinggi, sedang, dan ada pula yang berpendidikan rendah. Di antara mereka juga ada yang mendapatkan pekerjaan baik berdasarkan pendidikan yang diperolehnya. Berdasarkan contoh di atas, selalu ada kemungkinan bahwa orang berbeda satu sama lain.

Apabila suatu konsep, proposisi, atau objek mempunyai nilai-nilai yang berbeda di dalamnya atau terdapat perbedaan nilai di dalamnya, maka konsep, proposisi, atau objek tersebut dapat ditafsirkan.

JENIS-JENIS VARIABEL

  • Klasiikasi Variabel Berdasarkan Data
  • Klasiikasi Variabel Berdasarkan Posisi dan Fungsinya dalam Penelitian

Di antara variabel bebas juga dapat dibedakan variabel bebas primer dan variabel bebas sekunder. Benar adanya keterkaitan yang melekat yaitu sifat antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan variabel eksternal, tidak ada hubungan yang melekat antara variabel independen dan variabel dependen.

Mungkinkah dengan mengendalikan variabel anteseden maka hubungan antara variabel independen dan variabel dependen akan hilang atau malah hilang? lemah?.

GAMBAR 5.3 Model Kerangka Berpikir Penelitian   Tanpa Mempertimbangkan Tata Urutan Variabel Bebas.
GAMBAR 5.3 Model Kerangka Berpikir Penelitian Tanpa Mempertimbangkan Tata Urutan Variabel Bebas.

VARIABEL DAN MODEL PENELITIAN

Artinya menggunakan pendidikan sebagai komponen dalam melakukan analisis, dan bukan sekedar sikap dan kelas sosial. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka model penelitian dengan menempatkan aspek-aspek yang dipilih sesuai dengan variabelnya. Judul : Pengaruh Latihan Dasar Kemiliteran Pelajar Putra dan Putri Dalam Menempa Disiplin Diri.

Merumuskan judul penelitian yang mencakup variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderator.

GAMBAR 5.9 Contoh Kerangka Berpikir Menurut Komponen Penelitian.
GAMBAR 5.9 Contoh Kerangka Berpikir Menurut Komponen Penelitian.

HIPOTESIS

  • APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HIPOTESIS?
  • TEORI DAN HIPOTESIS
  • KRITERIA PENYUSUNAN HIPOTESIS
  • JENIS HIPOTESIS

Dengan memperhatikan kedua variabel tersebut dan hubungan asimetris antara kedua variabel tersebut, banyak hipotesis yang dapat dirumuskan. Jika variabel independen lebih dari satu, sedangkan variabel dependen hanya ada satu, maka hipotesis yang dirumuskan dapat dinyatakan dalam hubungan satu-satu dan dapat pula dinyatakan secara simultan. Pada prinsipnya, setiap hipotesis ilmiah harus bebas dari nilai-nilai peneliti sendiri, dari bias sudut pandang peneliti, dan dari subjektivitasnya sendiri.

10 Susunlah kelima hipotesis kerja tersebut sesuai dengan bidang Anda, kemudian lakukan kritik secara intensif, dengan memperhatikan cara-cara membentuk hipotesis yang baik.

POPULASI DAN SAMPEL

PENGERTIAN POPULASI

Jika peneliti ingin menyimpulkan suatu aspek tertentu dalam bidang tertentu, atau tentang individu tertentu dalam bidang tertentu atau tentang peristiwa tertentu, ia harus menentukan hal itu. Jika seorang peneliti ingin menyelidiki sifat dan ciri-ciri harimau sumatera, maka populasi penelitiannya adalah harimau sumatera dan bukan harimau jawa atau jenis harimau lainnya, maka lokasi penelitian akan dibatasi dan terbatas pada habitat harimau sumatera. Pertama, jika peneliti ingin mengetahui lebih jauh mengenai perasaan wanita usia subur saat melahirkan, maka populasi penelitian terdiri dari wanita usia subur yang berumur sekitar 1540 tahun dan telah menikah dan melahirkan.

Ketiga, apabila ada juga peneliti yang ingin melihat pengaruh irigasi terhadap hasil sawah, maka populasi penelitiannya adalah seluruh areal sawah yang menerimanya.

GAMBAR 7.3 Populasi Berstrata dalam Wilayah Administrasi yang Berbeda.
GAMBAR 7.3 Populasi Berstrata dalam Wilayah Administrasi yang Berbeda.

PENGERTIAN SAMPEL

Mengekstraksi data dari sebagian populasi berarti jumlah sumber data yang akan dikumpulkan lebih kecil dari total populasi. Secara keseluruhan, penggunaan sampel akan mengurangi waktu penelitian dan meningkatkan kecepatan data. Keadaan ini akan memberikan hasil yang lebih baik dan akurat baik pada saat pengumpulan data maupun pengolahan data.

Penelitian tentang kemiskinan (satu aspek) dengan 1.000 responden tidak akan jauh berbeda dari segi biaya, waktu dan tenaga jika dibandingkan dengan penelitian yang menggunakan aspek seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan lingkungan dengan jumlah 200 responden.

JENIS-JENIS SAMPEL

  • Simple Random Sampling
  • Systematic Random Sampling
  • Cluster atau Area Sampling
  • Stratiied Random Sampling
  • Multistage Random Sampling
  • Proportional Random Sampling

Yang terbaik adalah menentukan secara acak siapa yang akan menjadi nomor satu, nomor dua, dan seterusnya. Langkah awal dalam menentukan urutan setiap individu yang akan dipilih dari populasi yang ada hendaknya dilakukan secara acak. Langkah selanjutnya akan menentukan siapa yang akan terpilih sebagai Sam. Sampel pertama, kedua dan seterusnya sesuai dengan besar sampel yang telah ditentukan secara sistematik.

Penentuan siapa yang akan menjadi nomor satu, dua, dan seterusnya dari populasi hendaknya ditentukan secara acak.

LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN SAMPEL RANDOM

Dalam hal ini, Anda harus memilih metode yang tepat untuk menentukan ukuran sampel yang tepat. Kesalahan dalam menentukan besar sampel dan cara penentuannya akan mempengaruhi keakuratan hasil penelitian dan tingkat kepercayaan pemakai hasil penelitian. Teknik pengambilan sampel dan analisis yang digunakan dapat mengurangi kesalahan pengambilan sampel jika dilakukan dengan benar.

Hal ini akan lebih bermakna apabila besarnya sampel ditentukan dengan teknik statistik yang selalu memperhitungkan sejauh mana peneliti dapat menoleransi kesalahan sampel yang terjadi dan sejauh mana tingkat kepercayaannya dapat diterima.

BESARAN SAMPEL

Jika tingkat kepercayaan yang diinginkan adalah 95%, maka z adalah 1,96; namun jika tingkat kepercayaan yang diinginkan adalah 99% maka nilai = 2,58. Dalam menentukan besarnya sampling error, baik α = 0,05 atau lebih besar dari 0,05, peneliti harus menyadari sepenuhnya bahwa tingkat kepercayaan yang dapat diterima dan juga besarnya sampling error (yang dapat diterima) akan menentukan besar kecilnya sampel penelitian. Di bawah ini adalah estimasi ukuran sampel berdasarkan rumus Krejcie dan Morgan, jika diketahui ukuran populasi, dengan p = 0,50 dan d = 0,05.

Sebaliknya hal tersebut tidak boleh terjadi, pengujian hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan 95%, sedangkan pada pe.

RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMEN

  • VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL
  • RANCANGAN PENELITIAN PRE-EKSPERIMEN (PRE-EXPERIMENT DESIGN)(PRE-EXPERIMENT DESIGN)
    • The One Shot Case Study
    • The One Group Pretest-Posttest Design
    • The Static Group Comparison Design
  • RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU (QUASI-EXPERIMENT DESIGN)(QUASI-EXPERIMENT DESIGN)
    • The Time Series Experiment
    • The Non-Equivalent Control Group
    • The Equivalent Time Samples Design
  • RANCANGAN EKSPERIMEN SUNGGUHAN (TRUE EXPERIMENT DESIGN)(TRUE EXPERIMENT DESIGN)

Pada dasarnya desain ini menggunakan dua kelompok, namun pemilihan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara acak. Beberapa kelemahan dalam desain ini adalah kedua kelompok tidak sama karena tidak dipilih secara acak. Dalam penerapan desain ini, sebelum membahas topik, dilakukan beberapa observasi terhadap topik tersebut sehingga tren kelompok dapat diidentifikasi.

Desain ini hampir sama dengan kelompok kontrol pretest-posttest, namun subjeknya tidak diambil secara acak, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

Gambar

GAMBAR 1.1 Langkah-langkah Berpikir Ilmiah.
GAMBAR 2.3 Langkah-langkah Penelitian Menurut Bailey.
GAMBAR 2.4 Langkah-langkah Penelitian Menurut Warwick & Lininger.
GAMBAR 4.1 Hubungan Penyelidikan Empiris   dengan Pengembangan Teori.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada awalnya sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik acak kelompok (cluster random sampling), sehingga setiap unit sampel dari populasi mempunyai

Proses penarikan sampel yang digunakan dalam penelitia ini adalah simple random sampling, menurut Ridwan (2005 : 58) simple random sampling adalah “ cara

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak, karena populasi dianggap homogen pada pelanggan surat

Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik penarikan sampel dengan sampel random sampling adalah sebuah metode untuk memilih anggota sampel yang

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling sederhana (simple random sampling). Pengumpulan data tentang motivasi berprstasi siswa pada kelompok eksperimen

Guru PAI : Menurut bapak ya nak, strategi yang dilakukan untuk membentuk karakter jujur siswa bisa dengan cara memasukkan nilai karakter tersebut ke dalam

Pencuplikan random sederhana (simple random sampling) dari suatu populasi terbatas (finite population) merupakan metode pemilihan sampel dimana masing-masing item

Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling yaitu metode pengambilan sampel pada populasi dengan karakteristik yang berbeda atau