• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Konsep Kurikulum Humanis dan Model Konsep Kurikulum Teknologis

N/A
N/A
sekar melati

Academic year: 2024

Membagikan "Model Konsep Kurikulum Humanis dan Model Konsep Kurikulum Teknologis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Model Konsep Kurikulum Humanis dan Model Konsep Kurikulum Teknologis Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Landasan Pengembangan Kurikulum Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji

Muhammad Idris Samarinda

Dosen Pengampu:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA 2023

(2)

DAFTAR ISI

(3)

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum, karena merupakan suatu formulasi pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik, intelektual, emosional, dan sosial keagamaan dan lain sebagainya.

Kurikulum merupakan elemen krusial dalam sistem pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan dan tantangan yang terus berkembang, berbagai model kurikulum telah dikembangkan. Dua model yang menonjol dalam diskursus pendidikan kontemporer adalah model kurikulum humanistik dan model kurikulum teknologis. Masing-masing model ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam pembelajaran dan pengajaran, namun keduanya sama-sama penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

3

(4)

B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENULISAN

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Model Konsep Kurikulum Humanistik B. Model Konsep Kurikulum Teknologi

1. Landasan Filosofis

Model Konsep Kurikulum Teknologis adalah model pendekatan Kurikulum dimana lebih memanfaatkan peran teknologi baik teknologi yang berupa alat (hardware) maupun teknologi yang berupa sistem (software), peserta didik dituntut dapat menguasai keduanya. Tujuan dari Kurikulum Teknologis adalah siswa mampu melakukan proses pembelajaran dengan sarana teknologi. Metode Pembelajaran yang digunakan biasanya berupa PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional ),CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif) maupun distance learning atau pembelajaran jarak jauh seperti yang kita alami saat ini.

Kriteria yang dituju pada kurikulum ini yakni kecepatan dan ketepatan siswa dalam menyelesaikan program yang telah diberikan. Evaluasi Penilaiannya bersifat obyektif dan di lakuakn setiap saat.1

Model kurikulum teknologis dikembangkan berdasarkan pemikiran teknologi pendidikan. Model ini sangat mengutamakan pembentukan dan

1 Sania Alfaini, Afifah Vinda, “Kajian Teoritis Organisasi dan Pengembangan Kurikulum”, dalam Jurnal: Evaluasi Pendidikan dan Penelitian, No.3, Vo.2, 2021.

5

(6)

penguasaan kompetensi, dan bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya dan ilmu seperti pada pendidikan klasik. Model kurikulum teknologi berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang. Kurikulum teknologis memiliki sifat yang hampir mirip dengan subjek akademik yaitu mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai siswa untuk melakukan suatu bidang kegiatan tertentu.2

Dalam arti teknologi sebagai sistem, teknologi pendidikan menekankan penyusunan program atau rencana pelajaran dengan menggunakan sistem. Program pengajaran tersebut bisa semata-mata sistem, dapat juga berupa program sistem yang ditunjang dengan alat dan media, serta bisa juga program sistem yang dipadukan dengan alat dan media pengajaran. Pada bentuk pertama, pengajaran tidak membutuhkan alat dan media yang canggih. Sedangkan pada bentuk kedua, pengajaran tetap berjalan, meski tanpa alat dan media yang canggih, tetapi lebih baik jika alat dan media itu disediakan. Bentuk ketiga, pengajaran tidak berjalan tanpa alat dan media yang canggih. Karena itu, alat dan media sebagai syarat yang berpadu dengan program.3

2 Deni Kurniawan, “Model dan Organisasi Kurikulum:Kurikulum Pembelajaran”, 2014.

3 Nur Ahid, “Konsep dan Teori Kurikulum dalam Dunia Pendidikan”, dalam Jurnal: ISLAMICA, No.1, Vol.1, 2016.

(7)

2. Teori Belajar Model Konsep Kurikulum Teknologis

Teori belajar yang digunakan dalam model konsep kurikulum teknologis adalah Konstruktivisme karena siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi secara kompleks kemudian mengecek informasi dan merevisinya dan ini merupakan esensi dari teori belajar Konstruktivisme.4

Dikutip dari jurnal, Shymansky mengatakan konstuktivisme adalah aktivitas yang aktif, di mana peserta didik membina sendiri pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari, dan merupakan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dimilikinya. Maka dapat dipahami bahwa konsturktivisme merupakan bagaimana mengaktifkan siswa dengan cara memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk memahami apa yang mereka telah pelajari dengan cara menerpakan konsep- konsep yang di ketahuinya kemudian mempaktikkannya ke dalam kehidupan sehari-harinya serta memberikan keluasan berfikir kepada siswa dan memberikan siswa di tuntut untuk bagaimana mempraktikkan teori yang sudah di ketahuinya dalam kehidupannya.5

4 Trianto, ”Model-Model pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisik. Konsep Landasan Teoritis- Praktis dan Implementasinya, (Rineka Cipta: Jakarta), 2008.

5 Suparlan, “Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran”, dalam Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan, No.2, Vol.1, 2019.

7

(8)

Mengacu pada beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teori kotruktivisme memberikan penekanan pada proses mengkonstruksi atau membangun pengetahuan. Lembaga diharapkan agar dapat mempersiapkan segala fasilitas infrastruktur teknologi yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran baik secara internal (ruang kelas) maupun eksternal (lingkungan belajar) termasuk sumberdaya manusia.

3. Kedudukan Siswa dan Guru dalam Kurikulum Teknologis

Dalam kurikulum teknologis kedudukan guru dan siswa mengalami transformasi yang mendalam dibandingkan dengan pendekatan tradisional dan mengenai peran dan kedudukan masing- masing contohnya siswa menjadi pembelajar aktif siswa berperan sebagai peserta aktif dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya menerima informasi secara pasif tetapi juga terlibat dalam eksplorasi, penelitian, dan penerapan pengetahuan. Dalam pengertian yang paling umum, mendorong siswa untuk menggunakan teknik aktif (eksperimen, pemecahan masalah dunia nyata) untuk menciptakan lebih banyak pengetahuan dan kemudian untuk merenungkan dan berbicara tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana pemahaman mereka berubah.6

6 Valentino Reykliv Mokalu, “Hubungan Teori Belajar dengan Teknologi Pendidikan”, dalam Jurnal Ilmu Pendidikan, No.1, Vol.4, Tahun 2022.

(9)

Selanjutnya kedudukan guru dalam model kurikulum teknologis yaitu sebagai fasilitator Guru harus mengembangkan keterampilan baru dalam memfasilitasi pembelajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mendukung perkembangan mandiri siswa. Kurikulum merdeka mendorong guru untuk berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang aktif. Mereka belajar cara melibatkan siswa dalam diskusi, proyek, dan aktivitas pembelajaran yang memacu partisipasi aktif. Selain itu, guru perlu mengembangkan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.7

7 Olan Sulistia Rambung, dkk, “Transformasi Kebijakan Pendidikan Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar”, dalam Jurnal: Ilmu Pendidikan, No. 1, Vol.3, 2023.

9

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Ahid, Nur “Konsep dan Teori Kurikulum dalam Dunia Pendidikan”, dalam Jurnal:

ISLAMICA, No.1, Vol.1, 2016.

Alfaini, Sania dan Afifah Vinda, “Kajian Teoritis Organisasi dan Pengembangan Kurikulum”, dalam Jurnal: Evaluasi Pendidikan dan Penelitian, No.3, Vo.2, 2021.

Kurniawan, Deni “Model dan Organisasi Kurikulum:Kurikulum Pembelajaran”, 2014.

Mokalu, Valentino Reykliv “Hubungan Teori Belajar dengan Teknologi Pendidikan”, dalam Jurnal Ilmu Pendidikan, No.1, Vol.4, Tahun 2022.

Rambung, Olan Sulistia dkk, “Transformasi Kebijakan Pendidikan Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar”, dalam Jurnal: Ilmu Pendidikan, No. 1, Vol.3, 2023.

Suparlan, “Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran”, dalam Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan, No.2, Vol.1, 2019.

Trianto, ”Model-Model pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisik. Konsep Landasan Teoritis- Praktis dan Implementasinya, (Rineka Cipta: Jakarta), 2008.

Referensi

Dokumen terkait

29 Dari hasil wawancara ditemukan bahwa implementasi pendekatan humanis dalam mengembangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah guru dapat membangun hubungan

Zainal Arifin (2011) menjelaskan bahwa model konsep berkaitan erat dengan kemunculan berbagai aliran dalam pendidikan. Model konsep terdiri dari, 1)Konsep Kurikulum

Makalah ini membahas pengembangan evaluasi kurikulum pembelajaran bahasa Arab, meliputi konsep evaluasi, pengembangan evaluasi kurikulum, dan pengembangan evaluasi kurikulum bahasa

Makalah dengan judul "Konsep Pendidikan Inklusif" ini membahas tentang konsep dasar pendidikan

Makalah ini membahas tentang konsep dasar manajemen pemasaran

Makalah ini membahas tentang komponen-komponen pengembangan kurikulum dalam pendidikan bahasa

Makalah ini membahas tentang konsep pengembangan evaluasi pembelajaran dalam bidang

Makalah model kurikulum untuk mata kuliah pengembangan kurikulum pendidikan bahasa Arab di IAIN Kediri tahun akademik