• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KURIKULUM MERDEKA IPA KELAS VII

N/A
N/A
annasya sakha alika L

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KURIKULUM MERDEKA IPA KELAS VII"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun :

Instansi : SMP Negeri 22 Surakarta Tahun Penyusunan : Tahun 2023

Jenjang Sekolah : SMP Mata Pelajaran : IPA Fase / Kelas : D / VII

Bab : Klasifikasi Makhluk Hidup Alokasi Waktu : 20JP ( 1JP = 40 menit )

B. KOMPETENSI AWAL

1. Peserta didik mengetahui ciri-ciri makhluk hidup

2. Peserta didik dapat membedakan kelompok bakteri, tumbuhan dan hewan secara umum C. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda mati berdasarkan karakteristik yang diamati.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA - Gotong royong

E. SARANA DAN PRASARANA 1. Laptop/Komputer/Smartphone 2. LCD dan Proyektor

3. Media Interaktif berbasis digital 4. LKPD

5. Buku IPA Kelas VII Kemendikbud F. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler kelas VII

G. JUMLAH PESERTA DIDIK

± 30 peserta didik

H. MODEL PEMBELAJARAN

(2)

Pendekatan :Science, Technology, Engineering, Mathematics(STEM) Model :Project Based Learning(PjBL) Laboy Rush

Metode : Ceramah, Diskusi, Praktikum, Presentasi KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda mati berdasarkan karakteristiknya melalui pembuatan media tanam dengan tepat.

2. Alur Tujuan Pembelajaran

● Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda mati

● Menentukan karakteristik makhluk hidup

● Membuat kunci klasifikasi makhluk hidup

● Menentukan urutan takson dan mengetahui peranan setiap kingdom bagi manusia

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Apa yang dimaksud dengan makhluk hidup?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi tanaman dapat hidup dan berkembang?

3. Apa tujuan kunci klasifikasi makhluk hidup?

4. Bagaimana peranan kingdom bagi manusia?

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Ada yang masih ingat tidak materi gerak dan gaya yang dipelajari pada pertemuan minggu lalu?

2. Benda apa saja disekitar kita yang dapat bergerak?

3. Apakah ada ciri-ciri lain tumbuhan selain bergerak?

KEGIATAN PEMBELAJARAN

LANGKAH SEBELUM PEMBELAJARAN - Menyiapkan Peralatan Pembelajaran

Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran, diantaranya :

a. Laptop b. Proyektor

c. White board dan spidol - Media Pembelajaran

Media pembelajaran digunakan oleh guru untuk mempermudah dalam penyampaian pembelajaran kepada peserta didik. Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru diantaranya :

a. Media interaktif berupa google sites

(3)

b. Jamboard

LANGKAH SAAT PEMBELAJARAN DIKELAS PERTEMUAN KE-1 (2 x 40”)

Sintaks Peran Guru Peran siswa dengan Creative Thinking Skills

(Munandar, 1999)

Alokasi Waktu

Kegiatan Awal - Guru memberi salam

dan memberi bimbingan peserta didik untuk berdoa

- Guru mengecek

kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik

- Siswa menjawab salam dan berdoa dibimbing oleh guru

- Siswa memberikan konfirmasi kehadiran dan kesiapannya dalam belajar terhadap guru

4 Menit

Apersepsi

- Guru memberikan pertanyaan mengenai materi pada bab sebelumnya yaitu gerak dan gaya

Gambar 1. Daun putri malu menutup saat terkena sentuhan

Gambar 2. Tanaman mengalami tumbuh dan berkembang

“Anak-anak, perhatikan gambar

- Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai materi sebelumnya tentang gerak dan gaya - Peserta didik dapat

menghubungkan bahwa gerak dapat dilakukan oleh tumbuhan. Pada putri malu, hal tersebut juga merupakan salah satu karakteristik makhluk hidup yaitu

peka terhadap

rangsangan.

- Peserta didik diharapkan mampu mengetahui karakteristik makhluk hidup.

(Science)

7 Menit

(4)

tersebut. Apakah kalian pernah menyentuh tumbuhan putri malu? Mengapa tumbuhan putri malu saat disentuh daunnya langsung menutup?”

“Apakah ada ciri-ciri lain dari tumbuhan selain dapat bergerak?”

“Apakah ada faktor agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik?”

Gambar 3. Dataran Tinggi Tawangmangu

“Perhatikan gambar tersebut.

Apakah gambar tersebut hanya berisikan makhluk hidup saja?

Apakah ada benda mati di dalamnya?”

“ Anak-anak, gambar tersebut termasuk dataran tinggi atau dataran rendah?”

“Adakah dataran tinggi di sekitar kalian? Apakah kalian pernah pergi ke sana?”

“Masyarakat di Tawangmangu biasanya berprofesi sebagai petani. Di dataran tinggi tumbuhan apa saja yang biasanya dibudidayakan?”

“Apakah suhu di Tawangmangu mempengaruhi tumbuhnya tanaman stroberi?”

Motivasi

- Guru meminta peserta didik mengamati media

- Peserta didik diminta untuk mengamati media

7 Menit

(5)

interaktif dengan beberapa contoh makhluk hidup dan benda mati.

- Guru dapat memberikan konfrimasi peserta didik bagaimana

membedakan makhluk hidup dan benda mati melalui media interaktif

interaktif dengan beberapa contoh makhluk hidup dan benda mati.

- Peserta didik mampu membedakan makhluk hidup dan benda mati kemudian mengelompok kan nya melalui media interaktif

Kegiatan Inti Reflection - Guru membagi peserta

didik dibagi menjadi 5 kelompok heterogen - Guru menyajikan media

interaktif yang menampilkan sebuah gambar dengan artikel, peserta didik diharapkan dapat memecahkan masalah yang terdapat pada artikel

Gambar 4. Petani stroberi mengalami gagal panen

(Sumber :

https://encrypted-tbn0.gstatic.c om/images?q=tbn:ANd9GcTsb TewQ9zhLJpMVPkrACdig8yX

1WQu-pjcFw&usqp=CAU)

- Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok heterogen

20 Menit

(6)

Gambar 5. Artikel faktor pertumbuhan stroberi - Guru membimbing

siswa dalam

menemukan

permasalahan dalam artikel yang ditampilkan dalam media interaktif Rumusan masalah: Bagaimana solusi supaya petani dapat menanam stroberi di dataran rendah?

Hipotesis: Solusi yang tepat

adalah menggunakan

hidroponik yang dapat mengontrol suhu.

- Peserta didik

menemukan

permasalahan dari artikel tersebut :

● Fakta apa saja yang kamu dapatkan dengan membaca artikel tersebut?

● Jelaskan lingkungan dimana stroberi dapat tumbuh dengan baik dan maksimal!

● Apa yang menjadi permasalahan dari artikel tersebut?

- Peserta didik dapat menunjukan Creative thinking skill: Fluency (Kelancaran),

menghasilkan sebanyak mungkin pemahaman tentang masalah atau topik yang sedang dihadapi.

Research - Guru memfasilitasi peserta didik dalam

kelompok untuk

beriskusi untuk mengumpulkan

informasi yang

diperlukan sebelum menyusun projek

● Bagaimana klasifikasi tanaman stroberi?

● Bagaimana karakteristik wilayah tropis?

● Tanah apa yang cocok

untuk menanam

strawberry?

- Guru memfasilitasi setiap kelompok mencari beberapa solusi agar stroberi dapat

- Peserta didik menjawab pertanyaan pada LKPD dalam media interaktif, dan diharapkan dapat menimbulkan Creative thinking skill: Fluency (Kelancaran),

menghasilkan sebanyak mungkin pemahaman tentang masalah atau topik yang sedang dihadapi.

- Peserta didik diharapkan memunculkan Creative thinking skill:Flexibility (Fleksibilitas),

mendiskusikan masalah informasi yang relevan tentang topik yang

20 Menit

(7)

tumbuh dan berkembang di dataran rendah dengan bantuan internet (Technology) - Guru memberikan

penguatan pada jawaban yang telah didiskusikan peserta didik dengan kelompoknya.

sedang dihadapi dari berbagai sudut pandang atau perspektif yang berbeda.

- Setiap kelompok mencari beberapa solusi agar stroberi dapat

tumbuh dan

berkembang di dataran rendah dengan bantuan internet (Technology) - Setiap kelompok

berdiskusi mencari informasi mengenai bagaimana tanaman stroberi dikelompokkan dan urutan takson nya (Science)

- Peserta didik

memperhatikan

penguatan yang

diberikan oleh guru dan mengoreksi jawaban masing-masing.

Discovery - Guru memberikan arahan kelompok dalam memutuskan cara dan konsep untuk menanam stroberi dengan optimal di dataran rendah

- Guru memberikan bimbingan pada setiap

kelompok untuk

menyusun rencana proyek sebuah produk

untuk menanam

stroberi, merumuskan masalah, membuat hipotesis berdasarkan masalah yang diberikan guru dan menyusun langkah kerja pada LKPD media interaktif, membuat desain dan

- Peserta didik

mengaitkan informasi yang telah didapat.

Kemudian mengambil kesimpulan dari pola yang ditemukan dan diharapkan dapat memunculkan Creative thinking skill:

Origilnality (Originalitas),

menghasilkan ide-ide baru yang tidak biasa mengarah pada solusi yang inovatif

- Setiap kelompok memutuskan cara dan konsep untuk menanam stroberi dengan optimal di dataran rendah

20 Menit

(8)

menentukan alat bahan yang diperlukan serta menghitung anggaran biaya dengan media jamboard (Engineering

& Mathematics)

- Peserta didik menyusun rancangan pada LKPD dalam media interaktif dan dengan media jamboard (Engineering

& Mathematics) Kegiatan Penutup

- Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari itu tentang

pengklasifikasian

makhluk hidup,

taksonomi dan

karakteristik makhluk hidup

- Guru memberi tugas untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk menyusun proyek pada pertemuan selanjutnya

- Guru menutup

pembelajaran dengan doa dan salam

6 Menit

PERTEMUAN KE-2 (2 x 40”)

Sintaks Kegiatan Pembelajaran Creative Thinking Skills (Munandar, 1999)

Alokasi Waktu Kegiatan Awal

- Guru memberi salam dan memberi bimbingan peserta didik untuk berdoa

- Guru mengecek

kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik

4 Menit

Apersepsi

- Guru memberikan pertanyaan pemantik

7 Menit

(9)

mengenai materi pengklasifikasian

makhluk hidup,

taksonomi dan

karakteristik makhluk hidup yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

“Kemarin kita telah dapat mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda mati, apa saja ciri-ciri makhluk hidup?

Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat hidup dan berkembang, lalu bagaimana cara agar tumbuhan stroberi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal selain di dataran tinggi?”

Motivasi

- Guru memberikan pertanyaan tentang kesesuaian proyek yang telah dirancang untuk menggugah semangat belajar peserta didik menyusun proyek.

7 Menit

Kegiatan Inti Application - Guru meminta peserta

didik berkelompok sesuai dengan anggota kelompoknya untuk menyusun proyek - Guru memfasilitasi

peserta didik

mempersiapkan alat dan bahan yang telah ditentukan pada rancangan minggu lalu

- Peserta didik

berkelompok sesuai

dengan anggota

kelompoknya untuk menyusun proyek dan diharapkan dapat memunculkan Creative thinking skill:

Elaboration (Elaborasi), mengembangkan ide

awal, dengan

55 Menit

(10)

secara berkelompok

- Guru memberi

bimbingan kepada peserta didik dalam

perannya pada

kelompoknya untuk menyusun proyek dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan secara berkelompok (Technology)

menambahkan detail, merumuskan konsep lebih lanjut, dan mengeksplorasi

implikasi.

- Peserta didik menyusun proyek dengan alat dan bahan yang telah dipersiapkan secara berkelompok

(Technology) Kegiatan Penutup

- Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari itu tentang karakteristik makhluk hidup

- Guru memberi tugas untuk mempersiapkan bahan presentasi berupa desain, LKPD dan hasil proyek yang telah disusun yang akan dilaksanakan pertemuan selanjutnya

- Guru menutup

pembelajaran dengan doa dan salam

7 Menit

PERTEMUAN KE-3 (2 x 40”)

Sintaks Kegiatan Pembelajaran Creative Thinking Skills

(Munandar, 1999) Alokasi Waktu Kegiatan Awal

- Guru memberi salam dan memberi bimbingan peserta didik untuk berdoa

- Guru mengecek

kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik

4 Menit

(11)

Apersepsi

- Guru memberikan pertanyaan tentang penyusun proyek pada pertemuan sebelumnya untuk dipresentasikan pada hari itu.

“Apa saja kendala yang kalian temui saat menyusun proyek?

Setelah proyek sudah tersusun, bagaimana komponen utama yang membuat stroberi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal? Bagaimana cara kerjanya?”

7 Menit

Motivasi

- Guru memberikan pertanyaan tentang perangkat yang akan dipresentasikan berupa LKPD, desain dan proyek yang telah disusun.

“Bagaimana meyakinkan petani untuk menanam strawberry di dataran rendah menggunakan proyek yang telah kelompok kalian susun? Apakah harapan jangka panjang anak anak pada proyek ini?”

7 Menit

Kegiatan Inti Communica

tion

- Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempresentasikan

LKPD secara

berkelompok yang telah disusun pada media interaktif bersamaan dengan desain proyek yang telah mereka susun kemudian hasil jadi

- Peserta didik untuk mempresentasikan LKPD kelompok yang telah disusun pada media interaktif bersamaan dengan desain proyek yang telah mereka susun kemudian hasil jadi proyek tersebut serta langkah cara kerja

40 Menit

(12)

proyek tersebut serta langkah cara kerja proyek tersebut.

Diharapkan peserta

didik dapat

mengkomunikasikanny a secara terstruktur dan persuasif

- Guru memberikan feedback terkait kesesuaian proyek dan harapan hasil proyek yang telah dibuat oleh peserta didik yaitu hidroponik

“Dalam sistem hidroponik, suhu dapat dikontrol dengan lebih baik daripada di lingkungan alami. Pada proyek tersebut dapat menggunakan kontrol suhu berupa pendingin ruangan untuk menjaga suhu tetap stabil sesuai dengan kebutuhan tanaman strawberry.

Dataran rendah cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi, dan dengan kontrol yang tepat, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan strawberry.”

proyek tersebut.

- Peserta didik

diharapkan dapat mengkomunikasikanny a secara terstruktur dan persuasif atau memunculkan Creative thinking skill:

Elaboration

(Elaborasi), merinci detail-detail dari gagasan agar menjadi lebih menarik.

- Setiap kelompok membandingkan hasil kerja dengan kelompok lain

- Peserta didik

mendengarkan

feedback yang

diberikan oleh guru

Kegiatan Penutup - Guru menyimpulkan

pembelajaran hari itu tentang karakteristik makhluk hidup

- Peserta didik

mengerjakan soal kognitif

- Peserta didik

merangkum materi untuk pertemuan selanjutnya

- Guru menutup

22 Menit

(13)

pembelajaran dengan doa dan salam

ASASMEN / PENILAIAN PENILAIAN

No Aspek

Penilaian Teknik

Penilaian Bentuk

Penilaian Instrumen

Penilaian Waktu

Penilaian 1. Sikap/Afektif Observasi Observasi Lembar

Pengamatan Guru Penilaian Sikap

Saat Pembelajaran

2. Pengetahuan/

Kognitif

Tes Tertulis Essay Lembar Penilaian Kognitif

Akhir Pembelajaran 3. Keterampilan

/Psikomotorik

Observasi Presentasi Lembar Pengamatan Guru

Penilaian Keterampilan

Saat Pembelajaran

INSTRUMEN/RUBRIK PENILAIAN terlampir

(14)

LAMPIRAN Materi Sub-bab 1

Karakteristik Makhluk Hidup:

1. Memiliki kemampuan untuk bergerak

Gerakan hewan biasanya mudah untuk dikenali, sedangkan tumbuhan bergerak secara lambat dan sulit untuk diamati. Makhluk hidup mengandalkan gerakan pada saat menanggapi rangsangan dan makan atau mengumpulkan energi.

2. Dapat tumbuh dan berkembang

Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa. Pertumbuhan sebagai proses pertambahan ukuran memiliki sifat tidak dapat kembali ke asal (irreversibel). Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah.

Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan.

Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif.

3. Memiliki kemampuan reproduksi

Semua makhluk hidup dapat melakukan reproduksi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat menghasilkan keturunan yang mirip dengan induknya. Reproduksi dapat terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun reproduksi aseksual tidak melibatkan pertemuan sel kelamin jantan dan betina, namun hanya memerlukan satu induk saja.

Sumber :

Gambar diatas menunjukkan reproduksi seksual pada ayam dengan cara bertelur.

Makhluk hidup yang memiliki kemampuan reproduksi rendah cenderung sulit ditemukan di alam liar dan umumnya tergolong ke dalam makhluk hidup terancam punah.

4. Menanggapi rangsangan

Makhluk hidup memberikan tanggapan terhadap perubahan lingkungan.

Perubahan lingkungan internal dan eksternal disebut dengan stimulus. Reaksi terhadap perubahan lingkungan disebut dengan respons. Jika kalian tanpa sengaja memegang air panas, dengan cepat tangan ditarik kemudian kalian berteriak. Stimulus dalam kasus ini adalah suhu panas dan respons adalah menarik tangan dan berteriak.

(15)

Respons terhadap stimulus pada tumbuhan lebih sulit diamati dibandingkan hewan.

Gerak tumbuhan seperti bunga matahari (Helianthus anuus) mengikuti arah datangnya cahaya merupakan contoh tumbuhan dalam menanggapi rangsang.

5. Mengambil dan menggunakan energi

Makhluk hidup mengambil dan menggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Tumbuhan menggunakan energi Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air) menjadi senyawa kompleks (glukosa).

Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut produsen atau autotrof.

6. Bernapas

Hewan memerlukan oksigen untuk bernapas (respirasi). Oksigen yang dihirup oleh hewan digunakan untuk mengoksidasi (membakar) zat makanan di dalam sel sehingga dihasilkan energi. Zat sisa dari proses oksidasi ini adalah karbon dioksida dan uap air.

Sama halnya dengan hewan, tumbuhan juga memerlukan oksigen untuk proses oksidasi zat makanan dan menghasilkan zat sisa yang sama yaitu karbon dioksida dan uap air.

Selain itu, tumbuhan mengikat karbon dioksida yang digunakan untuk proses fotosintesis.

7. Menghasilkan zat sisa

Terdapat banyak sekali proses biokimia di dalam tubuh makhluk hidup. Selain menghasilkan produk yang berguna, reaksi ini juga menghasilkan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekskresi.

8. Tersusun dari sel

Makhluk hidup secara struktural tersusun dari sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena. Makhluk hidup yang tersusun dari banyak sel (multiseluler) contohnya manusia, hewan dan jamur. Virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak tersusun dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein yang di dalamnya terdapat materi genetik berupa DNA atau RNA saja.

Materi Sub-bab 2 1. Klasifikasi

Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur.

Kemudian, setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris.

Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.

Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :

1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.

2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.

(16)

3) Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup

4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

2. Kunci Klasifikasi

Untuk membuat klasifikasi lebih mudah, para ilmuwan menggunakan sebuah model yang disebut kunci klasifikasi. Kuncinya sederhana dan mudah diikuti untuk merepresentasikan dari sistem klasifikasi. Kunci klasifikasi harus jelas, sederhana dan mudah digunakan. Jika kunci klasifikasi membingungkan atau sulit digunakan maka itu bukan kunci yang baik. Ilmuwan menggunakan kunci klasifikasi karena beberapa alasan berikut :

1) Lebih mudah digunakan daripada mendeskripsikan secara detail dari setiap kelompok.

2) Menunjukkan sekilas apa yang membedakan karakteristik yang dimiliki setiap kelompok.

3) Memudahkan untuk mengidentifikasi objek yang belum pernah terlihat sebelumnya.

4) Selalu memberikan hasil yang konsisten, siapapun yang menggunakannya. Ini berarti semua ilmuwan di seluruh dunia akan mengklasifikasikan objek atau organisme dengan cara yang persis sama.

Terdapat beberapa jenis kunci klasifikasi, di antaranya kunci percabangan, kunci dikotomi, kunci format tabel dan kunci melingkar (Rickard dkk., 2009).

3. Kunci Dikotomi

Kunci dikotom merupakan kunci determinasi yang paling sederhana. Kunci dikotom berisi keterangan yang disusun berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.

Kunci dikotomi adalah kunci determinasi yang terdiri atas dua keterangan yang berlawanan dari ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau kelompok makhluk hidup.

Kunci dikotomi memiliki dua pilihan di setiap cabang. Kunci ini dimulai dari atas dengan kelompok yang lebih besar dan perlahan-lahan dibagi menjadi kelompok lebih kecil dan lebih kecil lagi sampai tidak ada lagi pilihan yang memungkinkan. Gambar dibawah ini menunjukkan kunci dikotomi untuk mengklasifikasikan hewan bertulang belakang.

4. Kunci Determinasi

(17)

Sebelumnya kita telah membahas tentang beberapa tingkatan takson dalam Klasifikasi makhluk hidup. Dimana itu terdiri dari kingdom (kerajaan), divisi atau filum, kelas, ordo, famili, genus dan spesies. Tingkatan takson ini tentunya tidak dikelompokkan secara asal-asalan, melainkan mengacu pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup tersebut. Caranya bagaimana? Dengan melihat pada apa yang disebut kunci determinasi, atau dikenal juga sebagai kunci dikotom.

Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci determinasi adalah uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup.

Contoh: Klasifikasi dari ikan lele adalah 1b-2b-3b-4b-5a (kelas Pisces) 1) Kelompok Hewan

Hewan yang terdapat di muka bumi ini sangat beragam, baik dari segi bentuk maupun ukurannya. Secara umum hewan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hewan vertebrata (bertulang belakang) dan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang).

a. Hewan Vertebrata

Hewan Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Ada lima kelompok hewan vertebrata, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

b. Hewan Invertebrata

Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut adalah protista mirip hewan (protozoa), hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing giling (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak

(18)

(Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

2) Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), tumbuhan berbiji (Spermatophyta), serta Ganngang (Thallophyta). Skema pengelompokan tumbuhan dapat dilihat pada Gambar :

Materi Sub-bab 3

1. Urutan Takson Makhluk Hidup

Setelah mengamati berbagai jenis makhluk hidup di kebun sekolah, kalian pasti menemukan bahwa makhluk hidup beraneka ragam bentuk dan ukurannya. Mungkin masih banyak makhluk hidup yang tidak tercatat karena ukurannya sangat kecil, misalnya bakteri yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Lalu, bagaimana caranya agar kita lebih mudah mengenali makhluk hidup yang jumlahnya sangat banyak?

Salah satu caranya adalah mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok tertentu.

Dengan mengenali karakteristik kunci dari kelompok tertentu, maka kita dapat memprediksi karakteristik lainnya.

Pengelompokan (klasifikasi) makhluk hidup dilakukan secara sistematis dan bertahap. Organisme yang memiliki persamaan tertentu dimasukkan ke dalam satu kelompok. Dari anggota kelompok tersebut, dicari lagi perbedaan dan persamaan ciri lainnya untuk membentuk kelompok yang lebih kecil lagi. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek makhluk hidup yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk mempelajarinya. Ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

(19)

Hasil dari klasifikasi makhluk hidup adalah terbentuknya kelompok-kelompok makhluk hidup yang memiliki banyak persamaan disebut dengan takson. Urutan tingkatan takson mulai dari yang tertinggi ke tingkat yang terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/ jenis).

Semakin tinggi tingkatan takson maka semakin banyak anggota takson, tetapi semakin sedikit persamaan antar anggota takson tersebut. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson maka semakin sedikit anggota takson, tetapi semakin banyak persamaan antar anggota takson tersebut.

Kingdom (bagi hewan) dan regnum (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson tertinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme di dunia dikelompokkan menjadi beberapa kingdom (kerajaan), yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).

Filum (bagi hewan) dan divisi (bagi tumbuhan) merupakan tingkatan takson di bawah kingdom. Misalnya, Kingdom Plantae terdiri atas tiga divisi yaitu Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Khusus untuk divisi tumbuhan, nama divisi selalu menggunakan akhiran -phyta.

Anggota takson pada setiap filum atau divisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri tertentu menjadi takson kelas. Nama kelas pada tumbuhan diberi akhiran -opsida. Misalnya, tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki dua kelas, yaitu Magnoliopsida (dikotil) dan Liliopsida (monokotil).

Anggota takson pada setiap kelas dibagi menjadi beberapa ordo (bangsa) berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik. Nama ordo pada tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales. Sebagai contoh, Magnoliopsida (dikotil) memiliki ordo Solanales, Cucurbitales dan Malvales.

Anggota takson pada setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa familia berdasarkan persamaan ciri yang lebih spesifik lagi. Nama akhiran takson familia pada tumbuhan menggunakan akhiran -aceae misalnya Cucurbitaceae, Asteraceae dan Poaceae. Adapun pada hewan, takson familia memiliki akhiran -idae misalnya Felidae, Canidae dan Homonidae.

Anggota takson setiap familia dikelompokkan lagi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri yang lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus yaitu huruf

(20)

pertama ditulis kapital dan dicetak miring atau digaris bawah. Sebagai contoh jagung (Zea) dan padi (Oryza).

Spesies adalah takson yang paling rendah dan paling banyak memiliki persamaan.

Suatu organisme dikatakan satu spesies dengan organisme lainnya jika dikawinkan dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Tata nama penulisan spesies menggunakan aturan binomial nomenclature. Penulisan nama spesies terdiri atas dua kata latin, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan nama spesifiknya, dicetak miring atau digaris bawah terpisah. Sebagai contoh penulisan yang benar untuk bunga mawar adalah Rosa sinensisatau Rosa sinensis.

Pada organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas. Penulisan varietas dicetak miring atau garis bawah terpisah. MisalnyaZea mays var tunicataatau Zea mays var tunicata. Jika pada bidang pertanian, varietas disebut dengan kultivar dan penulisannya cukup diberi tanda petik, misalnyaZea mays‘tunicata’.

2. Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom

Terdapat berbagai macam pengelompokan makhluk hidup. Namun, yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem klasifikasi lima kingdom. Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima kingdom yaitu kingdom Monera (organisme tanpa membran inti sel), kingdom Protista (organisme yang memiliki jaringan sederhana), kingdom Fungi (jamur), kingdom Plantae (tumbuhan) dan kingdom Animalia (hewan).

1) Kingdom Monera

Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki membran inti atau disebut juga organisme prokariotik. Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti berupa asam inti atau DNA (deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat). Organisme yang termasuk ke dalam Kingdom Monera adalah organisme dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Bersel satu Tidak memiliki selaput inti atau prokariot, dapat membuat makanan sendiri atau autotrof, juga bergerak atau berpindah tempat. Monera dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga biru :

a. Bakteri

Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.

Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.

Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri. Beberapa bakteri ada yang berklorofil dan mampu melakukan fotosintesis. Misalnya, bakteri hijau. Beberapa jenis bakteri menguntungkan namun ada pula yang merugikan bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa contohnya :

● Salmonella typhi penyebab penyakit tifus

● Mikrobakterium tuberculosis penyebab penyakit TBC

● Escherichia coli hidup di usus besar manusia dan membantu pembusukan sisa makanan

● Rhizobium radicicola hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang membantu menambat nitrogen dari udara dengan membentuk bintil-bintil akar.

● Bacillus anthracis penyebab penyakit anthrax pada ternak.

(21)

● Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasite, dan berkembangbiak dengan membelah diri atau konjugasi.

b. Alga Biru

Alga biru adalah ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyta, ganggang bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih prokaryotik. Alga biru berkembang biak dengan membelah diri dan bersifat autotrof (mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis). Manfaat ganggang biru antara lain: Annabaena azollae yang digunakan sebagai pupuk, dan spiruLina sebagai bahan makanan yang mengandung protein dan lain-lain.

Berikut ini adalah karakteristik umum dari kingdom Monera : a. Prokariotik

b. Tidak memiliki organel c. Mikroskopis

d. Uniseluler/ multiseluler e. Memiliki dinding sel f. Memiliki DNA sirkuler

g. Kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja)

h. Reproduksi secara vegetatif (membelah diri atau fragmentasi)

Contoh dari anggota Monera adalah golongan bakteri dan alga biru (Cyanobacteria). Perbedaan dari keduanya di antaranya adalah bakteri dapat reproduksi secara paraseksual (pertukaran materi genetik). Adapun alga biru dapat melakukan fotosintesis karena memiliki pigmen antosianin. Alga biru juga dapat mengikat nitrogen bebas karena memiliki sel heterokista.

2) Kingdom Protista

Kingdom Protista merupakan kelompok makhluk hidup eukariotik (sudah memiliki membran inti sel), namun memiliki jaringan yang sederhana dan tidak memiliki organ. Sel tubuh yang menyusun Protista ada yang mirip dengan hewan, tumbuhan dan hewan tergantung jenis organismenya. Ukuran tubuh Protista bervariasi mulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang terlihat jelas oleh mata.

Protista mirip hewan (protozoa) tersusun atas atas satu sel (uniseluler) contohnya Plasmodium, Amoeba proteus, Trypanosoma gambiense dan Paramaecium caudatum.

(22)

Protista mirip tumbuhan (alga/ ganggang), bentuknya menyerupai tumbuhan, namun tidak memiliki organ akar, batang dan daun. Ukuran Protista mirip tumbuhan mulai dari yang ukurannya mikroskopis sampai dengan yang terlihat jelas dengan mata. Contoh Protista mirip tumbuhan yaitu golongan rumput laut sepertiGracilaria, Gelidium, Euchema, dan Spirogyra.

(23)

PENILAIAN KOGNITIF KETERAMPILAN KREATIF

N

o Indikator Soal dan

Level Kognitif

Soal Kunci Jawaban Creative thinking

skills Sko

r Max

1. Menyebutkan faktor apa saja yang mempengaru hi tanaman dapat hidup dan

berkembang sebagai makhluk hidup (C1)

Sebagai salah satu

karakteristik makhluk hidup, apa saja faktor yang

mempengaruh i tanaman stroberi dapat hidup dan berkembang?

Faktor yang mempengaruhi:

- cahaya matahari - suhu dan iklim -air

-nutrisi tanah (pupuk)

Fluency (Kelancaran) skor

4: menuliskan empat komponen 3: menuliskan tiga komponen

2: menuliskan dua komponen

1: menuliskan satu komponen

4

2. Mengidentifi kasikan tanaman stroberi (C2)

Identifikasi klasifikasi tanaman stroberi dan sebutkan karakteristikn ya!

Klasifikasi stroberi Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Rosales

Famili: Rosaceae Subfamili: Rosoideae Tribus: Potentilleae Subtribus: Fragariinae[1]

Genus: FragariaL.

Hidup disuhu rendah hingga tinggi, memiliki bunga, sulur, berbuah, membutuhkan nutrisi dan air yang cukup.

Flexibility (Fleksibel) skor

4: menuliskan empat komponen 3: menuliskan tiga komponen

2: menuliskan dua komponen

1: menuliskan satu komponen

4

3. Mengemukak an solusi dari permasalahan yang akan terjadi jika tanaman stroberi dibudidaya di dataran rendah (C2)

Jika ingin membudidaya tanaman stroberi di dataran

rendah apa yang dapat anda lakukan?

menuliskan -rancangan -cara kerja -kelebihan -kekurangan

Elaboration (Elaborasi) skor

4: menuliskan empat komponen 3: menuliskan tiga komponen

2: menuliskan dua komponen

1: menuliskan satu komponen

4

(24)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP GOTONG ROYONG

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Gotong royong

1

2

3

4

5

dst

Aspek 1 2 3

Gotong royong

Tidak berkolaborasi

dengan anggota

kelompok, tidak peduli terhadap tugas kelompok, tidak berbagi informasi dengan anggota kelompok

Kurang aktif

berkolaborasi dengan anggota kelompok, kurang peduli terhadap tugas kelompok

Aktif berkolaborasi

dengan anggota

kelompok, peduli terhadap tugas kelompok, antusias berbagi informasi dengan anggota kelompok

Nilai = (jumlah skor / jumlah skor maksimal) x 100

(25)

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI

No Kriteria penilaian Skala Skor

1 2 3

1. Hasil

Komponen yang harus ada:

- Mengkomunikasikan proyek dengan jelas dan terstruktur.

- Berkomunikasi dengan cara yang menarik

- Mampu menyampaikan informasi tentang proyek dengan persuasif atau meyakinkan.

Menuliskan satu

komponen yang diminta

Menuliskan dua

komponen yang diminta

Menuliskan tiga

komponen yang diminta

2. Isi/konten saat presentasi Komponen yang harus ada:

- Menjelaskan rencana desain awal dan hasil jadi proyek - Menjelaskan permasalahan

utama dan alasan pemilihan solusi

- Memberikan kesimpulan

Menuliskan satu

komponen yang diminta

Menuliskan dua

komponen yang diminta

Menuliskan tiga

komponen yang diminta

3. Evaluasi dan Refleksi Komponen yang harus ada:

- Mengemukakan keberhasilan dan kekurangan proyek serta melakukan perbaikan di masa depan.

- Mengkomunikasikan hal yang telah dipelajari melalui proyek tersebut dan harapan jangka panjang setelah menyusun proyek tersebut

- Dapat menjawab pertanyaan terkait proyek yang telah disusunnya

Menuliskan satu

komponen yang diminta

Menuliskan dua

komponen yang diminta

Menuliskan tiga

komponen yang diminta

Total skor Nilai = (jumlah skor / jumlah skor maksimal) x 100

(26)

HASIL PENGAMATAN Judul Praktikum :

Tujuan Praktikum : Siswa mendapatkan pengalaman belajar membuat proyek secara berkelompok sehingga keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan sikap menghargai terasah sejak dini. Kemandirian siswa juga secara tidak langsung dapat terasah.

Kelompok : Hari/ Tanggal :

Anggota : Kelas :

1. ………

2. ………

3. ………

4. ………

5. ………

6. ………

1. Amatilah makhluk hidup di sekitar mu. Sebutkan karakteristik makhluk hidup apa saja yang kalian temukan, tulislah jawabanmu pada kolom di bawah ini!

2. Setelah mengetahui karakteristik makhluk hidup, analisis lah apa yang dapat membuat makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang secara optimal apabila habitat nya tidak sesuai?

(27)

3. Buatlah habitat buatan untuk tanaman stroberi, lalu amati perkembangannya dan tuliskan pada tabel dibawah ini!

Kondisi stroberi

Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5 Hari-6 Hari-7

Jumlah daun Jumlah buah Tinggi tanaman

4. Analisis data yang anda peroleh!

(28)

5. Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik menuliskan kegiatan sehari hari yang termasuk ke dalam perubahan wujud benda mencair atau membeku bersama teman di sebelahnya dituangkan ke dalam

Dengan memahami aturan pembulatan dari video, peserta didik dapat menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan pembulatan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.. Dengan memahami

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis:

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Urutan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 Pada pertemuan sebelumnya, peserta didik sudah berkelompok dan membuat bahan presentasi terkait sistem

 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.. Guru dapat memberikan beberapa tautan

KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan 10 Menit  Guru mengajak peserta didik untuk berdoa  Guru mengecek kesiapan kelas dan kehadiran peserta didik  Guru menyampaikan tujuan

 Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan tema pembelajaran sebagai perkenalan., mengetahui apa yang ingin dan akan dipelajari di bab ini.. dan

Melalui kerja kelompok C, Peserta didik A dapat membuat P2 poster berupa anti pelanggaran P3 dengan baik dan benar D..