• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar P5

N/A
N/A
Syafniati Syafniati

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar P5"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Ajar P5 Materi Kebekerjaan

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran: P5

Tema: Kebekerjaan

Kelas/Semester: XI / I

Penyusun:

Tahun Ajaran: 2024 / 2025 B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar:

3.1 Menganalisis berbagai jenis pekerjaan dan persyaratannya di era globalisasi dan revolusi industry

4.1 Menyusun rencana pengembangan diri untuk mencapai tujuan karir yang realistis dan berkelanjutan.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

o Menjelaskan pengertian pekerjaan dan pentingnya bekerja.

o Mengidentifikasi berbagai jenis pekerjaan dan persyaratannya.

o Memahami etika kerja yang baik.

o Menyusun rencana pengembangan diri untuk mencapai tujuan karir.

o Melakukan simulasi wawancara kerja.

o Membuat surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar.

D. Materi Pembelajaran

Pengertian Pekerjaan dan Pentingnya Bekerja

o Definisi pekerjaan

o Tujuan bekerja

o Manfaat bekerja bagi individu dan masyarakat

Berbagai Jenis Pekerjaan dan Persyaratannya

o Klasifikasi pekerjaan berdasarkan jenis, tingkat pendidikan, dan keterampilan

o Persyaratan umum dan khusus untuk berbagai jenis pekerjaan

Etika Kerja yang Baik

(2)

o Pengertian etika kerja

o Prinsip-prinsip etika kerja

o Contoh perilaku etika kerja yang baik

 Perencanaan Karir

Memahami minat dan bakat diri

Menetapkan tujuan karir

Menyusun rencana pengembangan diri

 Menyiapkan Diri untuk Bekerja

Membuat surat lamaran pekerjaan

Menyiapkan CV (Curriculum Vitae)

Melakukan simulasi wawancara kerja E. Metode Pembelajaran

Pendekatan: Student-centered learning (pembelajaran berpusat pada siswa)

Metode:

o Diskusi kelompok

o Presentasi

o Studi kasus

o Role playing

o Simulasi

o Penugasan individu atau kelompok Media:

Buku teks

Modul pembelajaran

Video

Gambar

Alat peraga

Laptop/computer F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1: Pengenalan konsep pekerjaan dan pentingnya bekerja

Pertemuan 2: Mengidentifikasi berbagai jenis pekerjaan dan persyaratannya

Pertemuan 3: Mempelajari etika kerja yang baik

Pertemuan 4: Menyusun rencana pengembangan diri

Pertemuan 5: Simulasi wawancara kerja

Pertemuan 6: Membuat surat lamaran pekerjaan G. Penilaian

(3)

Penilaian Proses:

o Aktivitas siswa dalam diskusi

o Hasil presentasi

o Kerja sama dalam kelompok

o Keaktifan dalam simulasi

Penilaian Hasil:

o Tugas individu (misalnya: membuat CV)

o Proyek kelompok (misalnya: membuat video profil perusahaan)

(4)

Menyusun Rencana Pengembangan Diri

Rencana pengembangan diri adalah sebuah blueprint atau peta jalan yang kita buat untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional. Rencana ini membantu kita mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, menetapkan tujuan yang jelas, dan membuat langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut.

Langkah-langkah Menyusun Rencana Pengembangan Diri 1. Analisis Diri:

o Identifikasi kekuatan: Apa saja yang sudah Anda kuasai dengan baik?

o Identifikasi kelemahan: Apa saja yang perlu Anda tingkatkan?

o Tentukan nilai-nilai: Apa yang penting bagi Anda dalam hidup?

o Tentukan minat dan passion: Apa yang Anda sukai dan ingin lakukan?

2. Menetapkan Tujuan:

o Tujuan jangka pendek: Tujuan yang ingin dicapai dalam waktu dekat (misalnya, dalam satu bulan atau enam bulan ke depan).

o Tujuan jangka panjang: Tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang lebih lama (misalnya, dalam lima tahun ke depan).

o Tujuan SMART: Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time- bound.

3. Membuat Rencana Aksi:

o Langkah-langkah konkret: Apa saja yang perlu Anda lakukan untuk mencapai tujuan?

o Jadwal: Kapan Anda akan melakukan setiap langkah?

o Sumber daya: Apa saja yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan (misalnya, waktu, uang, dukungan orang lain)?

4. Evaluasi dan Penyesuaian:

o Pantau kemajuan: Evaluasi secara berkala kemajuan Anda.

o Sesuaikan rencana: Jika diperlukan, sesuaikan rencana Anda sesuai dengan perubahan situasi atau tujuan baru.

Contoh Rencana Pengembangan Diri

Tujuan Langkah-langkah Jadwal Sumber Daya

Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris

Mengikuti kursus bahasa Inggris, membaca buku berbahasa Inggris, berlatih berbicara dengan native speaker

Setiap hari selama 1 jam

Buku, aplikasi belajar bahasa, teman yang fasih

berbahasa Inggris

Menurunkan Olahraga 3 kali Senin, Gym atau

(5)

berat badan

seminggu, mengatur pola makan sehat

Rabu, Jumat

peralatan olahraga di rumah,

makanan sehat

Asesmen

Tujuan Asesmen:

Mengevaluasi pemahaman siswa tentang konsep pengembangan diri.

Mengukur kemampuan siswa dalam menyusun rencana pengembangan diri.

Membantu siswa mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Bentuk Asesmen:

Tugas individu: Siswa diminta untuk membuat rencana pengembangan diri pribadi.

Presentasi: Siswa mempresentasikan rencana pengembangan diri mereka di depan kelas.

Portofolio: Siswa mengumpulkan bukti-bukti kemajuan mereka dalam mencapai tujuan.

Refleksi diri: Siswa menulis refleksi tentang pengalaman mereka dalam membuat dan melaksanakan rencana pengembangan diri.

Rubrik Penilaian:

Kriteria Sangat

Baik Baik Cukup Perlu

Perbaikan Kejelasan

tujuan

Tujuan jelas, spesifik, dan terukur

Tujuan cukup jelas dan terukur

Tujuan kurang jelas

Tujuan tidak jelas

Rencana aksi

Langkah- langkah konkret dan realistis

Langkah- langkah cukup konkret

Langkah- langkah kurang konkret

Tidak ada langkah- langkah yang jelas Jadwal

Jadwal jelas dan realistis

Jadwal kurang jelas

Tidak ada jadwal Sumber Identifikasi Identifikasi Tidak ada

(6)

daya sumber daya yang dibutuhkan

sumber daya sebagian

identifikasi sumber daya Refleksi

diri

Refleksi yang mendalam dan jujur

Refleksi yang cukup mendalam

Refleksi kurang mendalam

Tidak ada refleksi

Kegiatan Pembelajaran yang Menarik

Workshop pengembangan diri: Undang narasumber yang ahli dalam pengembangan diri untuk memberikan materi dan tips.

Studi kasus: Analisis kasus-kasus tokoh sukses dan bagaimana mereka mencapai tujuan mereka.

Coaching: Berikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan coaching dengan teman sejawat atau guru.

Pengenalan

konsep pekerjaan dan pentingnya bekerja

1. Konsep Pekerjaan Apa itu Pekerjaan

Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai, baik berupa barang maupun jasa. Pekerjaan biasanya dilakukan secara teratur dan berulang untuk memperoleh imbalan, seperti gaji atau upah.

(7)

2. Tujuan Bekerja

Menghasilkan penghasilan: Uang yang diperoleh dari bekerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Mengembangkan diri: Bekerja memberikan kesempatan untuk belajar hal-hal baru, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan pengetahuan.

Berkontribusi pada masyarakat: Melalui pekerjaan, seseorang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Memenuhi kebutuhan psikologis: Bekerja memberikan rasa pencapaian, kepuasan, dan harga diri.

3. Pentingnya Bekerja

Bekerja memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, baik secara individu maupun sosial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bekerja itu penting:

Kemandirian: Bekerja mengajarkan seseorang untuk mandiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Keterampilan sosial: Melalui interaksi dengan rekan kerja dan atasan, seseorang dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan.

Disiplin: Bekerja menuntut disiplin waktu, tanggung jawab, dan etika kerja yang tinggi.

Kesejahteraan: Pekerjaan yang stabil dan berpenghasilan baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dan keluarganya.

Produktivitas: Pekerjaan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan suatu negara.

Bentuk Asesmen:

1. Pilihan Ganda:

o Berikan pertanyaan-pertanyaan seputar definisi pekerjaan, jenis pekerjaan, dan pentingnya bekerja.

o Contoh:

Pekerjaan adalah... a. Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang b. Aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan uang c. Proses mencapai tujuan hidup d. Semua jawaban benar

o Apa yang dimaksud dengan etos kerja?

Sikap malas dalam bekerja

Sikap bertanggung jawab dalam bekerja

Sikap acuh tak acuh terhadap pekerjaan

Sikap tidak disiplin dalam bekerja 2. Essay:

o Berikan pertanyaan terbuka yang menuntut siswa untuk menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri.

(8)

o Contoh:

Jelaskan menurut pendapatmu, mengapa bekerja itu penting?

Sebutkan tiga jenis pekerjaan yang kamu ketahui dan jelaskan apa yang menarik dari masing-masing pekerjaan tersebut.

Bagaimana cara kamu menerapkan nilai-nilai kerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari?

3. Proyek Kecil:

o Minta siswa untuk membuat presentasi atau poster tentang sebuah profesi yang mereka minati.

o Dalam presentasi atau poster tersebut, siswa harus menjelaskan:

Apa saja tugas dan tanggung jawab profesi tersebut?

Keahlian apa yang dibutuhkan untuk menjalankan profesi tersebut?

Mengapa profesi tersebut menarik bagi mereka?

Nilai-nilai kerja apa yang penting dalam profesi tersebut?

4. Diskusi Kelompok:

o Bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dan berikan topik diskusi seperti:

Pentingnya memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat.

Dampak pekerjaan terhadap kehidupan pribadi dan sosial.

Tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja saat ini.

Rubrik Penilaian:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu

Perbaikan

Pemahaman konsep

Memahami dengan sangat baik konsep pekerjaan dan

pentingnya bekerja

Memahami konsep dengan baik

Memahami konsep secara umum

Kurang memahami konsep

Kemampuan menjelaskan

Dapat

menjelaskan dengan sangat jelas dan rinci

Dapat

menjelaskan dengan cukup jelas

Dapat

menjelaskan, tetapi kurang rinci

Sulit

menjelaskan

Kemampuan berpikir kritis

Menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang tinggi

Menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang cukup

Kurang menunjukkan kemampuan berpikir kritis

Tidak

menunjukkan kemampuan berpikir kritis

(9)

Kreativitas

Sangat kreatif dalam menyajikan ide

Cukup kreatif Kurang

kreatif Tidak kreatif

Contoh Pertanyaan Wawancara:

Apa yang kamu ketahui tentang pekerjaan?

Mengapa orang bekerja?

Pekerjaan apa yang kamu ingin lakukan di masa depan?

Nilai-nilai kerja apa yang menurutmu paling penting?

Bagaimana cara kamu mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja?

Catatan:

Sesuaikan tingkat kesulitan soal dengan usia dan kemampuan siswa.

Berikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa setelah melakukan asesmen.

Gunakan berbagai bentuk asesmen untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pemahaman siswa.

Mengidentifikasi

berbagai jenis pekerjaan dan persyaratannya

Setiap individu memiliki minat, bakat, dan potensi yang berbeda-beda. Untuk mencapai kesuksesan dalam karier, penting bagi kita untuk memahami berbagai jenis pekerjaan yang ada dan persyaratan yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan tersebut. Dengan mengetahui hal ini, kita dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita.

(10)

Berbagai Jenis Pekerjaan

Dunia kerja sangat luas dan beragam. Pekerjaan dapat dikategorikan berdasarkan berbagai kriteria, seperti:

Bidang:

o Teknologi Informasi: Programmer, analis data, desainer web, teknisi komputer.

o Kesehatan: Dokter, perawat, apoteker, fisioterapis.

o Pendidikan: Guru, dosen, tutor, konselor.

o Bisnis: Akuntan, manajer, marketing, sales.

o Seni dan Desain: Desainer grafis, arsitek, musisi, penulis.

o Hukum: Hakim, pengacara, notaris.

o Pertanian: Petani, peternak, ahli agronomi.

o Industri: Teknisi, operator produksi, pengawas produksi.

Tingkat Pendidikan:

o Tidak memerlukan pendidikan formal: Tukang, sopir, pelayan.

o Memerlukan pendidikan menengah: Sekretaris, teknisi, sales.

o Memerlukan pendidikan tinggi: Dokter, insinyur, akuntan.

Lingkungan Kerja:

o Kantor: Pekerja kantoran, manajer.

o Lapangan: Petani, pekerja konstruksi, sales lapangan.

o Rumah sakit: Dokter, perawat.

o Sekolah: Guru, dosen.

Jenis Pekerjaan:

o Pekerjaan penuh waktu: Bekerja 40 jam atau lebih per minggu.

o Pekerjaan paruh waktu: Bekerja kurang dari 40 jam per minggu.

o Pekerjaan lepas: Bekerja berdasarkan proyek atau tugas tertentu.

o Pekerjaan sukarela: Bekerja tanpa upah untuk tujuan sosial.

Persyaratan Pekerjaan

Setiap pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Persyaratan ini dapat berupa:

Pendidikan: Tingkat pendidikan minimal yang dibutuhkan.

Pengalaman: Pengalaman kerja sebelumnya yang relevan.

Keterampilan: Keterampilan teknis dan non-teknis yang diperlukan, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, atau mengoperasikan komputer.

(11)

Sertifikasi: Sertifikat atau lisensi yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tertentu.

Kesehatan: Kondisi fisik dan mental yang baik.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Pekerjaan yang Sesuai?

1. Kenali diri sendiri: Identifikasi minat, bakat, nilai, dan kepribadian Anda.

2. Lakukan riset: Pelajari berbagai jenis pekerjaan, persyaratannya, dan prospek kariernya.

3. Konsultasikan dengan orang lain: Bicarakan dengan orang-orang yang sudah bekerja di bidang yang Anda minati, seperti guru BK, orang tua, atau alumni.

4. Ikuti tes minat dan bakat: Tes ini dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi dan minat Anda.

5. Praktik kerja: Ikuti program magang atau praktik kerja untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja.

Contoh Kegiatan Pembelajaran

Diskusi kelompok: Diskusikan tentang berbagai jenis pekerjaan yang diminati siswa.

Presentasi: Mintalah siswa mempresentasikan hasil riset mereka tentang suatu jenis pekerjaan tertentu.

Kunjungan industri: Ajak siswa mengunjungi perusahaan atau pabrik untuk melihat langsung proses kerja.

Simulasi wawancara kerja: Latih siswa untuk menghadapi wawancara kerja.

Tes minat dan bakat: Gunakan alat tes untuk membantu siswa mengidentifikasi potensi mereka.

Mempelajari Etika Kerja yang Baik

Etika kerja adalah seperangkat nilai, norma, dan prinsip yang memandu perilaku seseorang dalam lingkungan kerja. Etika kerja yang baik tidak hanya penting untuk sukses dalam karier, tetapi juga untuk membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja dan atasan.

Konsep Dasar Etika Kerja

(12)

Disiplin: Tiba tepat waktu, mematuhi aturan perusahaan, dan menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu.

Tanggung jawab: Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab atas hasil kerja.

Integritas: Jujur, dapat dipercaya, dan memiliki prinsip moral yang kuat.

Kerjasama: Bekerja sama dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama.

Hormat: Menghormati atasan, rekan kerja, dan klien.

Profesionalisme: Bertindak secara profesional dalam segala situasi.

Pentingnya Etika Kerja

Meningkatkan produktivitas: Karyawan yang memiliki etika kerja yang baik cenderung lebih produktif dan efisien.

Membangun reputasi yang baik: Etika kerja yang baik akan membantu membangun reputasi yang baik bagi individu dan perusahaan.

Meningkatkan kepuasan kerja: Karyawan yang merasa dihargai dan bekerja dalam lingkungan yang positif cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Membangun hubungan yang kuat: Etika kerja yang baik membantu membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja, atasan, dan klien.

Contoh Perilaku Etika Kerja yang Baik

Selalu datang tepat waktu.

Menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu.

Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.

Bersikap sopan dan santun kepada semua orang.

Menghindari gosip dan tindakan yang merugikan perusahaan.

Bersedia membantu rekan kerja.

Contoh Perilaku Etika Kerja yang Buruk

Sering terlambat.

Tidak bertanggung jawab atas kesalahan sendiri.

Membocorkan rahasia perusahaan.

Bersikap kasar atau tidak sopan kepada rekan kerja.

Malas bekerja.

Membuat kesalahan yang sama berulang kali.

Bentuk Asesmen:

Tes tertulis: Soal pilihan ganda, essay, atau isian singkat.

Diskusi kelompok: Membahas kasus-kasus yang berkaitan dengan etika kerja.

Role-playing: Memerankan situasi yang melibatkan dilema etika dalam dunia kerja.

Portofolio: Mengumpulkan bukti-bukti perilaku etika siswa selama proses pembelajaran.

(13)

Contoh Soal Tes Tertulis:

1. Apa yang dimaksud dengan etika kerja?

2. Sebutkan tiga contoh perilaku etika kerja yang baik dan tiga contoh perilaku etika kerja yang buruk.

3. Jelaskan mengapa etika kerja itu penting dalam dunia kerja.

4. Bagaimana cara Anda mengatasi konflik dengan rekan kerja?

Contoh Tugas Portofolio:

Buatlah laporan singkat tentang pengalaman Anda dalam menerapkan etika kerja dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, saat melakukan kegiatan organisasi atau kerja kelompok).

Wawancarai seorang profesional tentang pentingnya etika kerja dalam karier mereka.

Buatlah poster atau video pendek yang menggambarkan perilaku etika kerja yang baik.

Rubrik Penilaian:

Pemahaman konsep: Memahami dengan baik konsep etika kerja dan mampu menjelaskan dengan jelas.

Penerapan: Mampu menerapkan konsep etika kerja dalam situasi yang berbeda.

Keterampilan komunikasi: Mampu menyampaikan ide dengan jelas dan efektif.

Kerjasama: Bekerja sama dengan baik dalam kelompok.

Kegiatan Pembelajaran yang Menarik:

Kunjungan perusahaan: Ajak siswa mengunjungi perusahaan untuk melihat langsung penerapan etika kerja di lingkungan kerja yang nyata.

Workshop etika kerja: Undang narasumber dari dunia industri untuk berbagi pengalaman dan memberikan tips tentang etika kerja.

Simulasi kasus: Buat simulasi kasus yang melibatkan dilema etika dalam dunia kerja dan minta siswa untuk memberikan solusi.

Simulasi Wawancara Kerja

Simulasi wawancara kerja adalah sebuah latihan yang dirancang untuk

mempersiapkan siswa atau individu untuk menghadapi wawancara kerja yang sebenarnya. Melalui simulasi, peserta dapat mempraktikkan keterampilan

komunikasi, belajar menjawab pertanyaan umum, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Tujuan Simulasi Wawancara Kerja

Meningkatkan kepercayaan diri: Membantu peserta merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam situasi wawancara.

(14)

Mengembangkan keterampilan komunikasi: Melatih peserta untuk berbicara dengan jelas, efektif, dan persuasif.

Mengenali kekuatan dan kelemahan: Membantu peserta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Mempelajari pertanyaan umum wawancara: Mempersiapkan peserta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan pewawancara.

Memahami budaya perusahaan: Membantu peserta memahami ekspektasi perusahaan terhadap calon karyawan.

Tahapan Simulasi Wawancara Kerja 1. Persiapan:

o Riset perusahaan: Pelajari tentang perusahaan, produk/jasa yang ditawarkan, visi dan misi perusahaan, serta budaya perusahaan.

o Pelajari deskripsi pekerjaan: Pahami persyaratan dan tanggung jawab pekerjaan yang dilamar.

o Siapkan jawaban atas pertanyaan umum: Latih jawaban Anda untuk pertanyaan seperti "Ceritakan tentang diri Anda", "Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?", dan "Apa kekuatan dan kelemahan Anda?".

o Berlatih wawancara: Latih wawancara dengan teman, keluarga, atau guru.

2. Pelaksanaan:

o Buat suasana wawancara yang realistis: Siapkan ruangan yang tenang, berpakaian rapi, dan gunakan bahasa tubuh yang positif.

o Tunjukkan antusiasme: Tunjukkan minat Anda terhadap posisi yang dilamar.

o Berikan jawaban yang jelas dan spesifik: Hindari jawaban yang terlalu umum atau bertele-tele.

o Ajukan pertanyaan: Tunjukkan inisiatif dengan mengajukan pertanyaan kepada pewawancara.

3. Evaluasi:

o Dapatkan umpan balik: Mintalah pewawancara memberikan umpan balik mengenai penampilan Anda.

o Identifikasi area yang perlu ditingkatkan: Catat hal-hal yang perlu Anda perbaiki.

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Umum

Tentang diri Anda:

o Ceritakan tentang diri Anda.

o Apa kekuatan dan kelemahan Anda?

o Apa yang memotivasi Anda?

Tentang pekerjaan:

o Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?

o Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?

o Apa harapan gaji Anda?

Tentang pengalaman:

o Ceritakan tentang pengalaman kerja Anda sebelumnya.

o Apa prestasi terbesar Anda?

o Bagaimana Anda mengatasi konflik dengan rekan kerja?

(15)

Tentang masa depan:

o Dimana Anda melihat diri Anda lima tahun dari sekarang?

o Apa tujuan karir jangka panjang Anda?

Asesmen

Tujuan Asesmen:

Mengevaluasi kemampuan peserta dalam berkomunikasi secara efektif.

Mengukur tingkat kepercayaan diri peserta.

Membantu peserta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Bentuk Asesmen:

Rubrik penilaian:

o Komunikasi: Kejelasan berbicara, penggunaan bahasa yang tepat, kemampuan menyusun kalimat.

o Kepercayaan diri: Postur tubuh, kontak mata, ekspresi wajah.

o Pengetahuan tentang pekerjaan: Pemahaman tentang persyaratan pekerjaan dan perusahaan.

o Keterampilan berpikir kritis: Kemampuan menjawab pertanyaan dengan jelas dan logis.

Umpan balik dari pewawancara: Pewawancara memberikan masukan mengenai penampilan peserta.

Refleksi diri: Peserta menuliskan refleksi tentang pengalaman mereka dalam simulasi wawancara.

Contoh Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu

Perbaikan

Komunikasi Jelas, lancar, dan persuasif

Cukup jelas, terkadang kurang lancar

Kurang jelas, sering terbata-bata

Sangat sulit dipahami

Kepercayaan diri

Sangat percaya diri, postur tubuh baik

Cukup percaya diri, postur tubuh agak tegang

Kurang percaya diri, terlihat gugup

Sangat gugup, menghindari kontak mata Pengetahuan

tentang pekerjaan

Sangat baik, menunjukkan pemahaman yang

mendalam

Cukup baik, memahami sebagian

Kurang baik, hanya mengetahui sedikit

Tidak mengetahui

Kegiatan Pembelajaran yang Menarik

Workshop persiapan wawancara: Undang alumni atau profesional untuk berbagi tips dan trik menghadapi wawancara kerja.

(16)

Simulasi wawancara kelompok: Bagi peserta menjadi kelompok-kelompok kecil dan lakukan simulasi wawancara secara bergantian.

Video analisis: Rekam simulasi wawancara dan analisis bersama-sama untuk melihat area yang perlu ditingkatkan.

Tips Tambahan

Latihan dengan cermin: Latih ekspresi wajah dan bahasa tubuh Anda di depan cermin.

Rekam diri sendiri: Rekam simulasi wawancara dan tonton kembali untuk melihat area yang perlu diperbaiki.

Bergabung dengan komunitas online: Bergabung dengan forum atau grup online yang membahas tentang persiapan wawancara kerja.

Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan adalah pintu gerbang pertama Anda menuju dunia kerja.

Surat lamaran yang baik dan efektif akan membuat Anda diundang untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara

menyusun surat lamaran yang menarik perhatian perekrut.

Tujuan Pembelajaran

Memahami struktur dan komponen surat lamaran pekerjaan.

(17)

Mampu menyusun surat lamaran yang efektif dan profesional.

Mengetahui cara menyesuaikan surat lamaran dengan setiap lowongan pekerjaan.

Memahami pentingnya etika dalam menulis surat lamaran.

Struktur Surat Lamaran

Secara umum, surat lamaran terdiri dari beberapa bagian berikut:

1. Kop Surat: Berisi nama lengkap Anda, alamat, nomor telepon, alamat email, dan tanggal penulisan.

2. Alamat Penerima: Tuliskan nama perusahaan, jabatan penerima surat (jika diketahui), alamat perusahaan, dan kode pos.

3. Salam Pembuka: Gunakan salam yang formal, seperti "Yth. Bapak/Ibu (Nama Penerima),".

4. Kalimat Pembuka: Sampaikan maksud Anda menulis surat lamaran dan dari mana Anda mengetahui lowongan tersebut.

5. Isi Surat:

o Jelaskan kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang dilamar.

o Tunjukkan antusiasme Anda terhadap perusahaan dan posisi tersebut.

o Hubungkan kualifikasi Anda dengan kebutuhan perusahaan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan.

6. Penutup: Ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan sampaikan keinginan Anda untuk diwawancarai.

7. Salam Penutup: Gunakan salam yang formal, seperti "Hormat saya,".

8. Tanda Tangan: Tuliskan nama lengkap Anda dan cantumkan tanda tangan.

Tips Menulis Surat Lamaran yang Efektif

Sesuaikan dengan lowongan: Baca dengan cermat deskripsi pekerjaan dan sesuaikan isi surat lamaran Anda dengan persyaratan yang tercantum.

Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas: Hindari kalimat yang bertele-tele dan gunakan bahasa yang mudah dipahami.

Tekankan prestasi: Sorot prestasi atau pencapaian Anda yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Pastikan surat lamaran Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

Kirimkan surat lamaran yang dipersonalisasi: Jangan mengirim surat lamaran yang sama untuk semua perusahaan. Sesuaikan setiap surat lamaran dengan masing-masing perusahaan.

Asesmen

Tujuan Asesmen:

Mengevaluasi pemahaman siswa tentang struktur dan komponen surat lamaran.

Mengukur kemampuan siswa dalam menyusun surat lamaran yang efektif.

Mengetahui kemampuan siswa dalam menyesuaikan surat lamaran dengan setiap lowongan pekerjaan.

Bentuk Asesmen:

(18)

Tugas individu: Siswa diminta untuk membuat surat lamaran untuk lowongan pekerjaan tertentu.

Presentasi: Siswa mempresentasikan surat lamaran yang telah mereka buat.

Portofolio: Siswa mengumpulkan contoh surat lamaran yang telah mereka buat.

Rubrik penilaian:

o Struktur: Apakah surat lamaran memiliki semua komponen yang diperlukan?

o Isi: Apakah isi surat lamaran relevan dengan lowongan pekerjaan?

o Bahasa: Apakah bahasa yang digunakan jelas, ringkas, dan profesional?

o Format: Apakah format surat lamaran sesuai dengan standar?

o Kesan keseluruhan: Apakah surat lamaran memberikan kesan yang baik?

Contoh Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu

Perbaikan Struktur Lengkap dan

benar

Hampir lengkap

Kurang

lengkap Tidak lengkap Isi

Relevan, spesifik, dan menarik

Cukup relevan

Kurang

relevan Tidak relevan Bahasa Jelas, ringkas,

dan profesional

Cukup jelas

Kurang jelas

Banyak kesalahan bahasa

Format Rapi dan

profesional

Cukup rapi

Kurang

rapi Tidak rapi Kesan

keseluruhan

Sangat baik, menarik perhatian

Cukup baik

Kurang

menarik Tidak menarik

Kegiatan Pembelajaran yang Menarik

Diskusi kelompok: Diskusikan contoh surat lamaran yang baik dan buruk.

Praktik menulis surat lamaran: Siswa berlatih menulis surat lamaran untuk berbagai jenis pekerjaan.

Kunjungan perusahaan: Ajak siswa mengunjungi perusahaan untuk mengetahui proses rekrutmen.

Workshop penulisan: Undang narasumber dari dunia HRD untuk memberikan tips dan trik menulis surat lamaran.

Materi tambahan yang dapat dibahas:

Cara membuat CV yang efektif

Tips menghadapi wawancara kerja

(19)

Etika dalam mencari pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Melihat berbagai keunggulan dan begitu pentingnya modul pengayaan untuk pelaksanaan program pembelajaran pegayaan ini, serta potensi keanekaragaman jenis Mollusca di

Pertemuan 2 : Peranan Virus Langkah-langkah PBM dalam 1x Pertemuan 3 JP 1x pertemuan: 3x @45 Menit Kegiatan Uraian kegiatan pembelajaran Alokasi waktu Pendahuluan • Guru

Pertemuan ke- Hari/Tanggal Pelaksanaan Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membutuhkan tanda ceklis √ pada berbagai nilai sesuai dengan indikator No

Modul ajar ini dirancang untuk membantu anak-anak memahami pentingnya pohon dan lingkungan, serta mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka melalui berbagai kegiatan yang berpusat pada

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Urutan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 Pada pertemuan sebelumnya, peserta didik sudah berkelompok dan membuat bahan presentasi terkait sistem

Kegiatan pembelajaran: Diisi dengan kegiatan yang menunjukkan adanya diferensiasi Materi : Pertemuan ke: Pra pembelajaran: Inti pembelajaran: Penutup pembelajaran: K.. Refleksi

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I Ta ha Kegiatan Pembelajaran Waktu 1 Pendahuluan Peserta didik melakukan persiapan pembelajaran dengan kegiatan: Berdoa Absensi Mengondisikan

Melalui diskusi kelompok condition, peserta didik audience dapat mengidentifikasi behavior jenis-jenis alat musik berdasarkan sumber bunyi, fungsi dan cara memainkan dengan baik dan