• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Kelas VIII Struktur dan Fungsi Tubuh MH

N/A
N/A
Anna Fiatul

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Kelas VIII Struktur dan Fungsi Tubuh MH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODUL AJAR

FISIKA FASE D KELAS VIII

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MAKHLUK HIDUP

ANAFIATUL FANANI (221101100035)

TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI AHMAD SIDDIQ JEMBER

2025

(3)

INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL

Sekolah : Jewaypihhhh School Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup Alokasi Waktu : 2x45 menit

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik memiliki pemahama dasar tentang sistem organ ekskresi dan fungsinya C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2. Mandiri

3. Bernalar Kritis 4. Gotong Royong 5. Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA Media Pembelajaran :

1. Papan Tulis 2. Spidol Sumber Belajar :

1. Lkpd

2. Buku Kelas VII

E. TARGET PESERTA DIDIK

Regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah

KOPETENSI INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi).

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta Didik mengetahui tentang struktur, fungsi, dan peranan sistem ekskresi.

C. INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke 1

1. Mengidentifikasi organ-organ sistem ekskresi pada manusia dengan tepat.

2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing organ ekskresi (ginjal, paru-paru, hati, kulit).

3. Mengaitkan zat-zat sisa metabolisme dengan organ ekskresi yang berperan mengeluarkannya.

D. PERTANYAAN PEMATIK

1. “Apa yang tubuh kita keluarkan setelah olahraga?”

(4)

2. “Kenapa tubuh perlu mengeluarkan keringat atau urin?”

E. PEMAHAMAN BERMAKNA

Peserta didik menyadari bahwa tubuh manusia memiliki sistem yang saling terintegrasi untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh, salah satunya adalah sistem ekskresi. Dengan memahami cara kerja dan peran masing-masing organ ekskresi, peserta didik akan lebih menghargai pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan menerapkan perilaku hidup bersih serta sehat dalam kehidupan sehari-hari.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke – 1

Kegiatan pendahuluan (15 menit ) Guru :

Orientasi :

1. Mengucapkan salam sebagai pembukaan dan memulai berdo‟a sebelum melakukan kegiatan pembelajara

2. Melakukan presensi peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam pengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi :

1. Mengaitkan pengalaman peserta didik dengan materi yang akan disampaikan 2. Memberikan pertanyaan pematik melalui gambar yang terdapat pada LKPD Motivasi :

1. Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan 2. Menjalaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti (70 menit ) Sintak Model Pembelajaran

(Discovery Learning) Kegiatan Pembelajaran

Fase I : Pemberian stimulus

1. Guru bercerita tentang orang yang sedang berolahraga.

2. Guru melempar pertanyaan pemantik:

“Apa yang tubuh kita keluarkan setelah olahraga?”

“Kenapa tubuh perlu mengeluarkan keringat atau urin?”

3. Guru menceritakan analogi “kamar penuh sampah”

(5)

untuk mengaitkan pentingnya ekskresi dalam tubuh.

Tujuan: Menggugah rasa ingin tahu dan minat siswa terhadap materi.

Fase II : Identifikasi masalah

1. Guru membagikan LKPD dengan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan gambar dan diskusi awal, misalnya:

a) Apa saja organ ekskresi pada manusia?

b) Apa fungsi masing-masing organ?

c) Zat apa yang dibuang oleh organ-organ tersebut?

2. Peserta didik diminta unutk membaca dengan seksama LKPD

Tujuan: Membantu siswa mengenali masalah atau pertanyaan yang akan dijawab.

Fase III : Mengumpulkan data

1. Siswa membaca bahan ajar tentang sistem ekskresi (dari modul/buku atau LKPD).

2. Siswa mencatat informasi penting terkait 4 organ ekskresi: Ginjal, Paru-paru, Hati, Kulit.

3. Siswa menandai zat yang dibuang dan fungsi tiap organ.

Tujuan : Siswa mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan.

Fase IV : Pengelolahan data dan analisis

1. Siswa mendiskusikan hasil bacaan dalam kelompok kecil.

2. Tiap kelompok membuat diagram/tabel perbandingan organ ekskresi.

3. Guru berkeliling dan menanyakan perkembangan diskusi tiap kelompok

Tujuan: Menganalisis data untuk menemukan konsep/makna.

Fase V : Pembuktian 1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

(6)

diskusinya.

2. Guru membimbing klarifikasi jika ada miskonsepsi (misalnya fungsi hati yang sering disalahpahami).

Tujuan: Menguji kebenaran konsep dengan diskusi dan penarikan kesimpulan.

Fase VI : Generelisasi

1. Siswa bersama guru menyusun simpulan:

“Sistem ekskresi penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Tiap organ ekskresi memiliki fungsi khusus dan zat sisa yang dikeluarkan.”

2. Siswa menuliskan kesimpulan individu di LKPD.

Tujuan: Menyimpulkan hasil pembelajaran sebagai pengetahuan baru.

Penutup (5 Menit)

1. Guru memberikan reward kepada peserta didik dalam pembelajaran hari ini

2. Guru memberikan kesempatan bertanya kembali apabila dirasa peserta didik masih bingung

3. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran hari ini.

(7)

LKPD

(8)

A. Refleksi

a) Apa hal baru yang kamu pelajari tentang sistem ekskresi hari ini?

b) Menurutmu, organ ekskresi mana yang paling vital bagi tubuh? Kenapa?

c) Jika kamu harus menjelaskan sistem ekskresi ke teman sekelas, kamu akan mulai dari mana?

d) Apa yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan organ ekskresi?

B. Penilaian

Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Maksimal

Identifikasi Organ

Menuliskan nama organ dengan tepat dan

sesuai dengan gambar 4

Menuliskan nama organ kurang tepat 2 Menuliskan nama organ tidak tepat 1

Tidak menjawab 0

Fungsi Organ

Menjelaskan fungsi organ secara lengkap,

relevan, dan menggunakan istilah tepat 4 Menjelaskan fungsi organ kurang lengkap 2 Menjelaskan fungsi organ tidak lengkap,

tidak revelan, dan tidak menggunakan istilah tepat

1

Tidak menjawab 0

Zat yang dikeluarkan

Menyebutkan zat ekskresi yang benar

sesuai dengan organ terkait 4

Menyebutkan zat ekskresi kurang benar 2 Menyebutkan zat eksresi tidak benar 1

Tidak menjawab 0

Kerapian Penulisan Tulisan terbaca, rapi dan penggunaan

bhasa baik dan benar 2

(9)

Total organ = 4

Total Skor Maksimal = (4+4+4+4+2) x 4 Organ = 56 poin

Nilai Akhir (Dari 56) Predikat

50 – 56 Sangat Baik (A)

43 – 49 Baik (B)

35 – 42 Cukup (C)

<35 Perlu Bimbingan (D)

(10)

BAHAN AJAR

Sistem Ekskresi pada Manusia

Pada Materi ini, kamu akan belajar tentang macam-macam organ sistem ekskresi manusia, yaitu paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Bahan ajar ini juga menjelaskan fungsi serta

struktur sistem ekskresi tersebut. Yuk, simak bersama!

Coba bayangkan, bagaimana jika banyak sampah menumpuk di dalam kamarmu? Apa yang akan kamu rasakan? Yap, pasti bau, sumpek, kotor, dan akan menjadi sumber penyakit. Lalu, apa yang harus kamu lakukan agar kamarmu tetap nyaman dan tidak menjadi sumber penyakit? Betul sekali, membuang sampahnya!

Begitupun dengan tubuh manusia, tubuh perlu membuang sampah agar tetap sehat. Proses pembuangan sampah yang dilakukan oleh tubuh ini dikenal sebagai sistem ekskresi.

1. Pengertian Sistem Ekskresi

Apa itu sistem ekskresi? Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.

Zat-zat sisa metabolisme ini antara lain seperti gas CO2, limbah nitrogen seperti urea, sisa perombakan sel darah merah seperti bilirubin, sampai kelebihan zat seperti kelebihan air (H2O), yang bisa dikeluarkan diantaranya melalui keringat dan juga urin. Pengeluaran zat-zat tersebut bertujuan agar zat-zat sisa dalam tubuh tidak meracuni organ lainnya.

Ada 4 macam organ sistem ekskresi manusia, yaitu ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu!

2. Paru-Paru

Kamu pastinya sudah tidak asing ya, dengan organ paru-paru karena pembahasan tentang paru-paru pernah kamu pelajari pada bab system pernapasan. Nah, selain

(11)

berfungsi sebagai organ pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi, lho!

a) Fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi:

Dalam sistem ekskresi manusia, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang merupakani limbah hasil metabolisme sel-sel tubuh, sehingga harus dikeluarkan ketika kita menghembuskan napas.

Detailnya begini, ketika kamu menarik napas, oksigen akan dibawa masuk ke dalam paru-paru dengan melewati beberapa saluran pernapasan, mulai dari hidung, lalu faring, laring, trakea, bronkus hingga sampai di paru- paru. Kemudian, di paru-paru, tepatnya di alveolus, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida.

Oksigen akan dipindahkan dari alveolus ke peredaran darah untuk selanjutnya diedarkan ke sel-sel tubuh. Oksigen lalu dipakai oleh sel-sel tubuh untuk melakukan metabolisme, sehingga sel-sel tubuh bisa beraktivitas.

Hasil metabolisme ini menyisakan limbah dalam bentuk karbondioksida.

b) Zat yang dikeluarkan paru-paru sebagai organ ekskresi:

Karena karbondioksida adalah limbah, maka harus dibuang dari dalam tubuh. Oleh karena itu, karbondioksida dibawa dari sel-sel tubuh ke peredaran darah menuju ke alveolus. Karbondioksida dipindahkan dari peredaran darah ke alveolus untuk dikeluarkan oleh paru-paru saat kita menghembuskan napas.

Begitulah proses organ paru-paru ikut berperan sebagai organ ekskresi.

Paham kan sampai sini?

3. Hati

a) Fungsi hati sebagai organ ekskresi:

(12)

Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia, hati berfungsi untuk merombak sel-sel darah merah yang sudah tua atau rusak untuk menghasilkan bilirubin yang sifatnya beracun. Karena beracun, maka bilirubin harus diproses untuk bisa dikeluarkan dari dalam tubuh, salah satunya yaitu dikeluarkan bersamaan dengan urin.

Detail prosesnya begini, guys! Pertama-tama, di dalam hati, sel-sel darah merah yang sudah rusak akan dirombak. Kandungan hemoglobin pada sel darah merah yang sudah rusak lalu diuraikan menjadi senyawa hemin dan protein globin. Nah, hemoglobin sendiri merupakan protein pada sel darah merah yang berfungsi untuk mengikat oksigen.

Protein globin hasil perombakan sel darah merah lalu akan diuraikan menjadi asam amino yang bisa digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Sementara itu, senyawa hemin (atau heme) akan diubah menjadi biliverdin dan zat besi. Zat besinya akan dibawa ke sumsum merah tulang untuk dipakai membentuk hemoglobin baru, sementara biliverdinnya akan diubah menjadi bilirubin.

Nah, bilirubin ini lalu akan ditambahkan oleh hati ke dalam cairan empedu. Empedu? Kayak gimana tuh?

Jadi, empedu merupakan cairan berwarna kehijauan yang berperan dalam pencernaan lemak di usus halus. Nah, di usus besar, bilirubin lalu akan dipisahkan dari komponen cairan empedu lainnya. Bilirubin tersebut lalu akan diproses lebih jauh membentuk sterkobilin, yang menjadi zat warna feses, dan urobilinogen.

b) Zat yang dikeluarkan hati sebagai organ ekskresi:

(13)

Urobilinogen inilah yang selanjutnya dibawa ke ginjal dan diubah menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan bersamaan dengan urin sebagai zat warna urin.

Fungsi hati lainnya dalam sistem ekskresi adalah untuk menguraikan asam amino, yang akan menghasilkan amonia dan urea yang sifatnya beracun. Oleh karena itu, amonia dan urea selanjutnya akan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine. Bye-bye, urea dan amonia!

4. Ginjal

Ginjal merupakan orgam system ekskresi yang bentukany seperti biji kacang merah. Letak ginjal dalam tubuh ada di sebelah kanan dan kri tulang pingang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang.

Gijal teridir dari tiga lapisan. Bagian luar ginjaldisebut kulit ginjal (korteks renalis). Kemudian, bagian di bawahnyadisebut medulla renalis. Bagian dalam ginjal disebut rongga ginjal (pelvis renalis). Bagian dalam inilah yang berfungsi sebgai penampung urine sebelum dikeluarkan melaui ureter.

a) Fungsi ginjal sebagai organ ekskresi :

Ginjal tersusun lebih dari 1 juta alat penyaring bernama nefron. Oleh karena itu, ginjal berfungsi unutk menyaring zat-zat sisa metabolisme dari

(14)

dalam darah. Selain itu, ginjal juga berfunis untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh, meneskresikan gula darah yang melebihi kadar normal serta mengaturkeseimbangan kadar asam,basa,dan garam di dalam tubuh.

b) Zat yang dikeluarkan ginjal sebagai organ ekskresi

Ginjal menyaring zat- zat sisa dan racum kelaur dari darah. Nah, zat- zat yang disaring ini berupa urea, garam dan kelebihan air yang kemudian akan dikelaurkan dari tubuh dalam bentuk urine. Tapi, tahukan kamu urine yang dikelaurkan tubuh itu harus melalui sernakaan proses?

Ada tiga tahan dalam proses pembentukan urine, di anataranya :

a. Filtrasi, yaitu proses penyaringan sel-sel darah. Poroses filtrasi menghasilkan urine prmer yang mengandung air, glukosa, asan amino, urea, dan ion-ion

b. Reabsorbsi, yaitu proses penyerapan kembali zat-zat pada urine primer yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Proses reabsorbsi menghasilakn urine sekunder.

c. Augmentasi, yaitu proses pengumpulan zat-zat yang tidak diperkukan tubh ke dalam caira urine sekunder. Proses augmentasi menghasilakan urin sesungguhnya.

5. Kulit

Fungsi kulit sebagai organ system eksresi adaah unutk mengelaurkan keringat yang mengandng kelebihan air, garam mineral,maupun sedikit limbah nitrogen seperti urea,yang dalam meracuni tubuh. Keringat basanya keluar ketika kita melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau saat kta sedang kepanasan.

Kulit sendiri terdiri atas dua lapisan utama, yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis. Kita bahas satu persatu, okeyyy!

a) Lapisan Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis merupakan kulit paling luar yang tersususan dari sel-sel epitel yang tersusun rapat dan mengandung senyawa keratin.

Bagian paling atas sel-sel epidermis terdiri dari sel-sel mati yang akan selalu mengelupas secara berkala, sehingga perlu digantikan oleh sel-sel kulit yang baru. Selain itu, di epidermis juga terdapat melnosit, berupa sel penghasil pigmen melanin yang menetukan warna kulit kita.

(15)

b) Lapisan Dermis (kulit jangat)

Lapisan demis terdapat di bawah lapisan epidermis. Pada lapisan ini, terdapat otot penggerak rambu, pembuluh darah, serabut saraf, kelenjar minyal (glandula sebasea) yang berfungsi menghaslan minyak pelumas kulit, dan kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang berfungsi menghasilkan keringat.

Kelenjar keringat memiliki pangkar yang menggulung dan saluran yang memanjang hingga pori-pori kulit. Nah, ketika kamu sedang beraktivitas di cuaca panas atau habis olahraga, tubuh kamu pasti mengeluarkan keringat,kan? Hal itu bertujuan unutk „mendinginkan‟ tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan panas tubuh. Tapi kok bisa begitu? Kaitanya dengan keringat bagaimana?

Detainya begin, ketika kita berada di tempat yang panas, maupun ketika habis olahraga suhu tubuh kita akan meningkat. Hal ini lalu mendorong otak. Tepatnya bagaian hipotalamus di otak, unutk mengirimkan perintah ke kelenjar keringat agar aktif mengeluarkan keringat.

Nah selain ada garam minal dan limbah nitrogen seprti ure, di dalam keringat jga ada kandungan airnya, akn? Ketika dikelaurkan dari tubuh, air dalam keringat bisa menguap agtau berubah menjadi uang air dengan memanfaatkan kelebihan panas tubuh. Ini nih, bagaimana kerigat jga ikut membantu mengeluarkan kelebihan panas tubuh.

Setelah melihat gambar di atas, dibwah lapsian dermis masih terdapat lapisan hypodermis, kan? Lapisan ini bersi kumpulan jaringan ikat, khusus nya jaringan lemak, yang berfungsi menyatukan kulit pada otot dan mempertahankan suhu tubuh kita gar teteap hangat.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

bahan ajar (modul) materi bangun ruang berorientasi pendekatan induktif SMP kelas VIII ”, sebagai syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S - 1)

Angket digunakan untuk menguji kelayakan modul pembelajaran biologi dengan preparat mikroteknik yang dilakukan oleh ahli bahan ajar, ahli materi struktur da fungsi

1) Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah bahan ajar berupa e- modul matematika berbantuan flip pdf professional pada materi peluang kelas VIII SMP. 2) Bahan

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI Bab 8 Sehatlah Ragaku (Kesehatan Tubuh) Kurikulum

Modul ajar topik komposisi fungsi dan fungsi invers untuk kelas XI F mata pelajaran

Modul Ajar Bahasa Indonesia untuk Kelas VIII Fase D di SLB Negeri 1 Solok Semester 1 Tahun

Modul Ajar IPAS kelas 4 bab 1 diperuntukkan bagi murid kelas 4 yang menjabarkan bagian tubuh tumbuhan dan

modul ajar matematika kelas X materi