MODUL AJAR
FISIKA FASE D KELAS VIII SEL
ANAFIATUL FANANI (221101100035)
TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI AHMAD SIDDIQ JEMBER
2025
INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL
Sekolah : Jewaypihhhh School Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil Materi Pokok : Sel
Alokasi Waktu : 2x45 menit B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mengetahui Sel dan penyusun sel C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2. Mandiri
3. Bernalar Kritis 4. Gotong Royong 5. Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA Media Pembelajaran :
1. Papan Tulis 2. Spidol Sumber Belajar :
1. Buku Kelas VII 2. Gambar
3. Plastisin
E. TARGET PESERTA DIDIK
Regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan ceramah
KOPETENSI INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat mendeskripsikan sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta Didik mendeskripsikan tentang Spesialisasi Sel dan mendeskripsikan proses diferensiasi sel
C. INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN Pertemuan ke 3
1. Mendeskripsikan pengertian spesialisasi sel secara runtut dan tepat.
2. Menjelaskan proses diferensiasi sel dari sel embrionik menjadi sel khusus.
3. Mengidentifikasi minimal 3 jenis sel beserta bentuk dan fungsinya. D. PERTANYAAN PEMATIK
1. "Kalau semua sel di tubuh bentuknya sama, apa yang bakal terjadi?"
2. "Kenapa bentuk sel bisa berbeda-beda?
3. "Bagaimana satu sel bisa berubah menjadi berbagai jenis sel?
E. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setiap sel dalam tubuh kita memiliki bentuk dan fungsi yang unik untuk mendukung kehidupan secara keseluruhan. Memahami spesialisasi dan diferensiasi sel mengajarkan bahwa perbedaan bukan kelemahan, tapi justru kekuatan utama untuk menjaga keseimbangan tubuh dan kehidupan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke – 1
Kegiatan pendahuluan (15 menit ) Guru :
Orientasi :
1. Mengucapkan salam sebagai pembukaan dan memulai berdo’a sebelum melakukan kegiatan pembelajara
2. Melakukan presensi peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam pengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
1. Mengaitkan pengalaman peserta didik dengan materi yang akan disampaikan 2. Memberikan pertanyaan pematik melalui gambar yang terdapat pada LKPD Motivasi :
1. Menjelaskan manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan 2. Menjalaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti (70 menit ) Sintak Model Pembelajaran
(Discovery Learning) Kegiatan Pembelajaran
Fase I : Pemberian stimulus
1. Guru Menampilkan pertanyaan pemantik:
"Kalau semua sel di tubuh bentuknya sama, apa yang bakal terjadi?"
2. Guru Menunjukkan Gambar sel, jaringan otot, syaraf, stomata, dll
3. Peserta didik diharap Menyimak pertanyaan dan merespon ide-ide awal secara santai dan kreatif
Fase II : Identifikasi masalah
1. Guru Mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan:
a. "Kenapa bentuk sel bisa berbeda-beda?
b. "Bagaimana satu sel bisa berubah menjadi berbagai jenis sel?"
2. Peserta didik Mengajukan dugaan/hipotesis sederhana berdasarkan pengalaman atau pengetahuan awal.
Fase III : Mengumpulkan data
1. Guru Membagikan plastisin ke kelompok kecil (2-3 orang).
2. Guru memberi Instruksi: "Bentuklah berbagai jenis sel: otot, darah merah, saraf.
3. Peserta didik Membentuk model sel dari plastisin.
4. Peserta didik Mengamati bentuk dan membandingkan karakteristik sel satu dengan yang lain.
Fase IV : Pengelolahan data dan analisis
1. Guru Mengajak peserta didik berdiskusi:
"Apa bedanya bentuk setiap sel?"
"Apa kaitan bentuk dengan fungsi sel tersebut?"
2. Peserta didik Menjelaskan hasil observasi sederhana.
3. Peserta didik Mencatat ciri-ciri bentuk & fungsi sel dari plastisin yang dibuat.
Fase V : Pembuktian
1. Guru Menampilkan diagram diferensiasi sel di poster.
2. Guru Menyimpulkan bersama alur perubahan dari stem cell - spesialisasi.
Fase VI : Generelisasi
1. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan:
"Perbedaan bentuk sel itu hasil dari proses diferensiasi sel, dan fungsi mereka disesuaikan dengan bentuknya.
2. Peserta didik Menuliskan kesimpulan bersama atau menyampaikan secara lisan.
Penutup (5 Menit)
1. Guru memberikan reward kepada peserta didik dalam pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan kesempatan bertanya kembali apabila dirasa peserta didik masih bingung
3. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum menutup pembelajaran hari ini.
LKPD Nama :
Kelas :
Kerjakan soal pilihan ganda di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Proses perubahan sel yang belum memiliki fungsi khusus menjadi sel dengan fungsi tertenu disebut ….
A. Reproduksi B. Diferensiasi C. Adaptasi D. Spesialisasi
2. Sel yang telah mengalami diferensiasi dan memilii tugas khusus disebut….
A. Sel embrional B. Sel spesialisasi C. Sel Zigot D. Sel jaringan
3. Contoh sel yang memiliki spesialisasi unutk mengangkut oksigen adalah….
A. Sel saraf
B. Sel darah merah C. Sel otot
D. Sel kulit
4. Proses awal diferensiasi sel dimulai dari….
A. Aktivasi gen spesifik B. Pembentukan Jaringan C. Penyatuan dua sel
D. Pematangan organ
5. Perbedaan utama antara diferensiasi dan spesialisasi adalah…
A. Diferensiasi terjadi seteleh spesialisasi B. Spesialisai terjadi seblum difernsiasi
C. Diferensiasi adalah proses perubahan, spesialisasi adalah hasil akhirnya D. Keduanya tidak berhubungan
6. Salah Satu fungsi dari sel sarah adalah A.Mengangkut oksigen
B. Mengahantarkan implus listrik C. Melindungi tubuh
D. Mengangkut makanan
7. Sel Floem pada tumbuhan berfungsi untuk … A. Mengangkut air
B. Menyimpan cadangan makanan C. Mengangkut hasil fotosistesis D. Melindungi batang
8. Faktor utama yang menentukan jenis sel yang akan terbentuk dalam diferensiasi adalah … A. Bentuk sel
B. Lingkungan dan gen yang diaktifkan C. Warna sel
D. Ukuran sel
9. Berikut ini merupakan contoh hasil dari spesialisasi sel, kecuali…
A. Sel darah merah B. Sel saraf
C. sel punca (Stem cell) D. Sel otot
10. Tanpa adanya difernsiasi dan spesialisasi, organimse tidak dapat…
A. Hidup mandiri B. Berkembang biar
C. Melakukan berbagai fungsi kehidupan secara otomatis D. Menyerap oksigen
A. Refleksi
1)
Apa hal baru yang kamu pelajari hari ini tentang sel?2)
Bagian manakah dari materi yang paling kamu pahami? Mengapa?3)
Bagian mana yang masih membingungkan buatmu? Apa yang membuatmu bingung4)
Bagaimana menurutmu, mengapa diferensiasi dan spesialisasi sel penting untuk makhluk hidup?5)
Apa perasaanmu setelah belajar materi ini?6)
Apa yang akan kamu lakukan untuk lebih memahami materi ini dengan lebih baik?B. Penilaian
INTRUMEN PENILAIAN No Aspek yang
dinilai Indikator Pencapaian Kompetensi Bentuk
Instumen Bobot 1 Pemahaman
Konsep
Siswa mampu mendefinisikan diferensiasi dan spesialisasi sel dengan tepat
Pilhan
Ganda 20%
2 Identifikasi Contoh
Siswa dapat memberikan contoh sel yang mengalamati spesialisasi dengan benar
Pilhan
Ganda 20%
3 Analisis Proses
Siswa mampu menjelaskan tahapan difernsiasi sel
Pilhan
Ganda 20%
4 Aplikasi Konsep
Siswa mampu mengakaitkan fungsi sel dengan struktur sel khususnya
Pilhan
Ganda 20%
5 Penguasaan Siswa mampu menjawab soal dengan benar Pilhan 20%
Keseluruhan Materi
secara konsisten Ganda
Penilaian :
1. Jumalah soal : 10 soal 2. Nilai tiap soal : 10 point 3. Skor Maksimum : 100 point
4. Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) = 75 point Kriteria Penilaian :
Rentang Nilai Predikat Keterangan
90 – 100 A Sangat Baik
80 – 89 B Baik
75 – 79 C Cukup
< 75 D Perlu Bimbingan / Ujian Ulang
BAHAN AJAR
Setiap makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun manusia, berasal dari satu sel tunggal.
Seiring waktu, sel tersebut mengalami perubahan dan membentuk berbagai jenis sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Proses yang memungkinkan terjadinya keanekaragaman sel ini disebut diferensiasi dan spesialisasi.
A. Pengertian Diferensiasi Sel dan Spesialisasi Sel
Derensiasi Sel adalah proses perubahan sel yang belum memiliki tugas khusus (sel embrional) menjadi sel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu.
Ciri – ciri Deferensiasi :
a) Terjadi pada sel – sel muda
b) Dipengaruhi oleh factor internal (seperti gen) dan factor eksternal (seperti lingkungan sel)
c) Membentuk berbagai tipe sel, seperti sel otot, sel saraf dan sel darah.
d) Contoh : sel punca (stem cell) da[at berubah menjadi sel otot unutk membantu pergerakan, atau menjadi sel darah unutk mengangkut oksigen.
Spesialisasi sel adalah kondisi ketika sel telah menjadi diferensiasi dan memiliki fungsi tertentu yang khusus.
Ciri – ciri spesialisasi :
a) Sel memiliki bentuk yang sesuai dengan fungsinya b) Struktur sel mendukung tugas khusus yang dijalankan Contoh spesialisasi sel :
Jenis sel Bentuk khas Fungsi utama
Sel darah merah Pipih, bulat dan tanpa
inti Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh Sel saraf Memanjangan dan
bercabang Menghantarkan implus listrik Sel otot Memanjang dan
elestis
Berkontraksi unutk menghasilkan gerakan
Sel epidermis kulit Rapat dan pipih Melindungi tubuh dari kerusakan
B. Proses Diferensiasi dan Spesialisasi Tahapan umum :
a) Pembelahan sel : zigot (sel hasil pembuahan) membelah menjadi banyak sel b) Pemberian sinyal : sel-sel mulai menerima sinyal kimia dari lingkungan
sekitarnya
c) Aktivitasi gen : gen tertentu diaktifkan unutk menentukan fungsi spesifik sel d) Pembentuan sturktur khusus : sel mulai membentuk struktur dan fungsi sesuai
peran
e) Spesialisasi : sel telah berkembang menjadi sel dengan tugas spesifik C. Penting Diferensiasi dan Spesialisasi
Tanpa proses ini, tubuh organisme akan terdiri dari sel-sel yang semuanya sama, sehingga tidak mampu melakukan berbagai fungsi kompleks yang diperlukan untuk hidup.
Melalui diferensiasi dan spesialisasi, makhluk hidup dapat:
a) Bernafas b) Bergerak c) Berpikir
d) Melindungi diri e) Mencerna makanan
D. Contoh Aplikasi dalam kehidupan sehari – hari
a) Pengobatan regenerative : sel punca digunakan untuk mengnggati jaringan tubuh yang rusak
b) Pertumbuhan tanaman : sel – sel batang mengalami diferensiasi menjadi berbagai jaringan, seperti xylem dan floem
E. Kesimpulan
a) Diferensiasi sel adalah proses perubahan sel menjadi tipe sel tertentu.
b) Spesialisasi sel adalah penyempurnaan tugas sel sehingga memiliki fungsi khusus.
c) Kedua proses ini sangat penting untuk membentuk struktur tubuh yang kompleks dan terkoordinasi.