• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penurunan NTP dan NTUP Di Desember 2023

N/A
N/A
Eko KS

Academic year: 2024

Membagikan " Penurunan NTP dan NTUP Di Desember 2023"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konten Premium E-Paper BisnisIndonesia.id Bisnismuda.id Konten Interaktif Bisnis Plus Bisnisgrafik Tv.Bisnis.com Hypeabis.id Context.id

ADVERTISEMENT

Home Ekonomi Agribisnis

Smallest Font Largest Font

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) subsektor perikanan tangkap mengalami penurunan terdalam mencapai 1,02% pada Desember 2023.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan, penurunan NTP subsektor perikanan tangkap terjadi lantaran indeks harga yang diterima nelayan (It) mengalami penurunan 0,61%, sementara indeks harga yang dibayar (Ib) nelayan naik 0,41%.

"Komoditas yang mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima nelayan subsektor perikanan tangkap yakni ikan tongkol, ikan kembung, udang laut, dan ikan selar," kata Amalia, Selasa (2/1/2024).

uSelain NTP, nilai tukar usaha petani (NTUP) subsektor perikanan tangkap juga anjlok pada Desember 2023. BPS mencatat penurunan NTUP subsektor perikanan tangkap mencapai 0,66% (month-to-month/mtm).

Nelayan menangkap ikan di laut Jawa, Minggu (24/7/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TERPOPULER

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# HOT TOPIC

Sidang Sengketa Pilpres 2024 Mudik Lebaran 2024 Skandal Korupsi PT Timah Prabowo Gibran

Hasil rekapitulasi Pilpres 2024 ADVERTISEMENT

1 2 3 4 5

ADVERTISEMENT n tanpa iklan.

an BisnisPro RTISEMENT

Nyaman tanp Langganan B

ADVERTISE

Nilai Tukar Nelayan Desember 2023 Anjlok, Ini Biang Keroknya!

BPS melaporkan nilai tukar nelayan (NTN) pada 2023 sebesar 105,40 turun 0,99% dibandingkan rata-rata NTN pada 2022 sebesar 106,45.

Dwi Rachmawati - Bisnis.com

Selasa, 2 Januari 2024 | 14:24 Share

Perbesar

Kecelakaan Horor Tol Jakarta Cikampek KM 58, Ini Dugaan Awal Penyebabnya

Kecelakaan Horor Tol Cikampek KM 58, Ini Pengakuan Sopir Bus yang Selamat

Tiket Kereta Api Mudik Lebaran Via Gambir Masih Tersedia, Mulai Rp200.000!

Kecelakaan Maut Tol Cikampek KM 58, Menhub: Bukan Gara-Gara Contraflow

Eksistensi Parsel Coca-Cola jelang Idulfitri di Era 'Boikot Produk Israel' HOME EKONOMI APBN PAJAK INDUSTRI INFRASTRUKTUR ENERGI TRADE TRANSLOG PROPERTI EKONOMI GLOBAL BREAKING NEWS

EKONOMI

Login

ADVERTISEMENT

(2)

Dia menjelaskan, penurunan NTUP perikanan tangkap terjadi karena indeks harga yang diterima nelayan turun 0,61%, sedangkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) yang dibayarkan nelayan mengalami kenaikan 0,05% (mtm).

Amalia menjelaskan, kenaikan BPPBM nelayan dipicu oleh kenaikan harga solar, upah penangkapan, es batu dan sewa kapal motor.

BACA JUGA

"Secara kumulatif nilai tukar nelayan (NTN) pada 2023 sebesar 105,40 turun 0,99%

dibandingkan rata-rata NTN pada 2022 sebesar 106,45," ujarnya.

Amalia menambahkan, rata-rata NTUP nelayan pada 2023 sebesar 106,62 lebih tinggi dibandingkan rata-rata NTN 105,4.

"Ini menandakan adanya tekanan daya tukar nelayan kita karena laju kenaikan harga komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga nelayan lebih besar dari laju kenaikan harga biaya produksi yang dikeluarkan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati Editor : Fitri Sartina Dewi

Topik nelayan nilai tukar nelayan BPS perikanan Share

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda.

Silakan LOGIN untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Premium Lainnya

ARTIKEL TERKAIT

Gara-Gara Oknum Nelayan Tajir, Penghapusan BBM Subsidi Mulai Dikaji Masalah Klasik Nelayan Tajir Nikmati BBM Subsidi

Menteri KKP Soroti Nelayan Tajir Penikmat BBM Subsidi

Premium22 jam yang lalu

Eksistensi Parsel Coca-Cola jelang Idulfitri di Era 'Boikot Produk Israel'

Premium1 hari yang lalu

Proyeksi Harga Emas setelah Tembus Rekor jelang Lebaran

Krisis Pangan Nasional Hak Angket

Reshuffle Kabinet Hasil Real Count KPU Quick Count

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI KAMI

Eksistensi Parsel Coca- Cola jelang Idulfitri di Era 'Boikot Produk Israel'

Sistem Tiket KAI Online Banyak Dikeluhkan karena Sering 'Down', Pemudik…

Foto-Foto Terminal Bus Lengang Saat Mudik Gratis Membludak Sambut Hari…

Kebijakan Bea Cukai 5 Negara yang Sering Dikunjungi Warga RI:…

Industri Tekstil Babak Belur, Aturan Pengetatan Impor Jadi Angin Segar

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FOTO

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Penyidik Kejagung Dalami Dugaan Aliran Dana Harvey Moeis ke Sandra Dewi

04 April 2024 n tanpa iklan.

an BisnisPro RTISEMENT

Nyaman tanp Langganan B

ADVERTISE

Kuasai Trading dengan Mudah

Buka

Nikmati Profit Trading Forex

Open Iklan

FOREXimf.com BREAKING NEWS

EKONOMI

Login

ADVERTISEMENT

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan penyusunan Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2011 adalah tersedianya buku perhitungan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten

Penurunan indeks harga yang diterima pada kelompok pembentuk subsektor perikanan lebih disebabkan penurunan yang dalam yang terjadi pada indeks perikanan tangkap

Pada bulan Januari 2015 NTP untuk subsektor Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 97,93atau naik 3,40persenKenaikan NTP disebabkan indeks yang diterima petani naik,sedangkan

Pada Juli 2017, Penurunan NTP terjadi pada Subsektor Hortikultura (0,57 persen), Peternakan (0,13 persen), Perikanan (0,70 persen), Perikanan Tangkap (0,88 persen), dan

Penurunan NTP di Provinsi Riau pada bulan Mei 2017 terjadi pada seluruh subsektor penyusun NTP dengan rincian sbb: subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami

Nilai Tukar Petani Kabupaten Temanggung 2016 34 Jika dilihat dari komponen penyusun NTP subsektor perikanan yaitu indeks yang diterima petani dan indeks yang dibayar

Naiknya Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTP-H) pada bulan ini disebabkan kenaikan Indeks yang Diterima Petani (It) sebesar 1,39 persen sedangkan Indeks

Penurunan NTP Desember 2014 disebabkan oleh turunnya NTP pada seluruh subsektor yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,50 persen, NTP subsektor Hortikultura