KELOMPOK 2 –
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Anggota:
1. Ronaldo [V0123041]
2. Raffi Ardhinan Saputra [V0123037]
3. Hade Harisuddin Al Haidar [V0123062]
4. Syahril Fatah Ratnoko Saputro [V0123052]
5. Vidryanza Hilmi Chandrakusuma [V0123053]
PANCASILA
SEBAGAI
DASAR
NEGARA
KEDUDUKAN PANCASIA
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau
dasar. Pancasila mengatur relasi negara dengan warga negara dan relasi sesama warga negara secara nonformal, yaitu sebagai pandangan hidup bangsa.
Pancasila berkedudukan formal dalam
tatanan hukum negara Indonesia sebagai
norma dasar atau aturan prinsip yang tidak
dapat diubah. Pancasila juga merupakan
sumber dari segala sumber hukum bagi
seluruh peraturan perundang-undangan.
KEDUDUKAN PANCASILA
TERDIRI DARI 2, YAITU
1. Sebagai Dasar Negara 2. Sebagai Ideologi Negara
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Dasar negara adalah serangkaian nilai yang digali dari dan tumbuh berkembang dalam masyarakat Indonesia sendiri sejak berabad yang lalu, yang memuat gagasan tentang cita negara
(staatsidee) dan cita hukum (rechtsidee) sehingga dijadikan sebagai sumber bagi penyusunan hukum dasar atau pasal-pasal Konstitusi.
Hans Nawiasky dalam bukunya memaparkan Pokok Kaidah Funda-mental Negara
(Notonagoro) hanya dapat diubah oleh para pembentuknya dan mengubah Pokok Kaidah Fundamental Negara berarti membubarkan negara yang dibangun atas dasar itu.
TUJUAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA
Tujuan Pancasila terkandung dala pembukaan undang undang dasar 1945 pada alenia ke-4, yaitu:
1. Membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,.
2. Memajukan kesejahteraan umum seluruh rakyat Indonesia.
3. Mencerdaskan kehidpan bangsa.
4. Ikut dalam melaksanakan kemerdekaan dunia yang berdasarkan kemerdeaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
MANFAAT DASAR NEGARA
1. Sebagai pedoman hidup negara 2. Sebagai pengingat akan tujuan
negara
3. Sebagai sumber nilai
4. Sebagi sumber hukum
KEDUDUKAN
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
1. Sebagai ideologi bangsa Indonesia 2. Sebagai jiwa Indonesia
3. Sebagai kepribadian bangsa Indonesia 4. Sebagai pandangan hidup negara
Indonesia
5. Sumber dari segala sumber huukum
1. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
Secara sederhana, ideologi adalah ide atau
pemikiran yang dapat dipelajari bersama untuk dipraktikkan.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi bermakna sebagai kumpulan gagasan, nilai, dan kepercayaan yang dapat mengarahkan tingkah laku warga negara demi mencapai tujuan hidup bersama.
Pancasila sebagai ideologi merupakan penuntun bagi negara dan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil dan makmur
melalui pembangunan nasional.
Tujuan Ideologi Pancasila
1.Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
3.Menghargai dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan etnis di Indonesia.
4.Menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.
5.Menjamin kedaulatan bangsa Indonesia dalam segala aspek kehidupan.
6.Menghormati harkat dan martabat manusia serta melindungi hak asasi manusia.
Hakikat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Dr. Alfian menyatakan bahwa ideologi terbuka memiliki tiga dimensi, yaitu:
1. Dimensi realitas, yakni bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat.
2. Dimensi idealitas, yakni bahwa ideologi tersebut memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik.
3. Dimensi fleksibilitas, yakni bahwa ideologi
tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran.
Pancasila pada hakikatnya merupakan ideologi terbuka, karena:
1 Nilai-nilai Pancasila berakar dalam kehidupan nyata masyarakat dan terpelihara dalam
perkembangan masyarakat, sehingga membuktikan bahwa Pancasila berdimensi realitas.
2. Nilai-nilai Pancasila mencerminkan cita-cita moral rakyat yang luhur dan terwujud dalam cita- cita kemerdekaan negara Indonesia, sehingga membuktikan bahwa Pancasila berdimensi idealitas.
3. Nilai-nilai Pancasila meliputi nilai dasar yang bersifat hakiki, nilai instrumental yang merupakan penjabaran dari nilai dasar, serta nilai
MAKNA IDEOLOGI PANCASILA
Ideologi Pancasila adalah
suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi landasan bagi negara dan
seluruh bangsa Indonesia.
Hal ini diakui sebagai ideologi negara resmi Indonesia dan
tercantum dalam
Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945.
1. KETUHANAN YANG MAHA
ESA Menegaskan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun mencakup semua agama yang dianut oleh rakyat Indonesia.
Contoh:
1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut- penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3.Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
4.Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain.
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma- norma dan kebudayaan.
Contoh:
a. Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia b. Menghormati Pendapat Orang Lain
c. Menolong Sesama yang Membutuhkan
d. Bersikap Sopan dan Ramah
3. PERSATUAN INDONESIA
Menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan Indonesia, meskipun terdiri dari keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa.
Contoh:
a. Menghormati hak setiap orang untuk hidup dengan bebas dan merdeka tanpa diskriminasi apa pun.
b. Berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan
menolak segala bentuk perpecahan yang merugikan negara dan bangsa.
4. KEMANUSIAAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
Menegaskan prinsip demokrasi, di mana keputusan penting diambil melalui musyawarah untuk mufakat atau perwakilan. pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
Contoh:
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Menegaskan pentingnya menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga setiap individu dapat merasakan kesejahteraan dan kemajuan.
Contoh:
a. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
b. Menghormati hak orang lain.
c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
2. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia memiliki arti bahwa Pancasila berfungsi membimbing bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Mengutip buku Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tulisan Hamid Darmadi, bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia, Pancasila lahir sebagai jiwa bangsa. Oleh sebab itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi cerminan jiwa bangsa Indonesia.
Pancasila juga berfungsi sebagai acuan hidup yang
merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai napas jiwa bangsa Indonesia.
TUJUAN PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA
Masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila di dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,
tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia
yang
merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
3. Pancassila sebagai
kepribadian bangsa Indonesia
Menurut Totok Sugiarto, dkk dalam buku Ensiklopedia Pancasila (2021), arti dari Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah Pancasila lahir bersamaan dengan bangsa Indonesia.
Sebagai kepribadian bangsa berarti nilai-nilai Pancasila merupakan ciri khas bangsa Indonesia, baik dalam
berperilaku, bertindak maupun berpikir. Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga menjadi ciri khas yang
membedakan Indonesia dengan negara lain.
Peranan Pancasila sebagai kepribadian bangsa, yakni memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam keseharian.
Kesimpulannya, Pancasila sebagai kepribadian bangsa memiliki 3 fungsi utama, yakni :
1. Menjadi cerminan dari jati diri bangsa 2. Ciri khas bangsa Indonesia
3. Memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam keseharian
4. Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia
Pancasila menggambarkan pandangan hidup yang berdampak luas terhadap cara bangsa Indonesia berinteraksi, berperilaku, dan menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Basic belief system atau sistem kepercayaan dasar ialah sekumpulan nilai yang terangkai secara
sistematis dan difungsikan sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan basic belief system yang memuat gagasan dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan dan wujud kehidupan yang dianggap baik.
Kekeluargaan Sebagai Pandangan Hidup
Tata hubungan dalam masyarakat Indonesia tersusun dan terangkai dalam saling hubungan yang didasarkan silih asih, silih asah, dan silih asuh, yang hubungan antaranggota
masyarakat dan antara rakyat dengan pemimpinnya didasarkan pada prinsip emong kinemong (saling memelihara dan saling mengayomi).
Filosofi pancsila sebgai pandangan hidup
bangsa Indonesia memiliki beberapa makna penting, yaitu:
1. Makna Identitas: Pancasila mencerminkan nilai-nilai dasar yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain.
2. Landasan Moral: Pancasila membimbing perilaku dan tindakan individu serta kelompok dalam masyarakat Indonesia..
3. Dasar Hukum: Pancasila diadopsi sebagai dasar negara dalam konstitusi Indonesia. Ini menjadi dasar bagi hukum dan regulasi di negara ini.
4. Cara Berpikir: Pancasila memengaruhi cara orang
Indonesia berpikir tentang demokrasi, keadilan, toleransi, dan hak asasi manusia yang membentuk pola pikir yang mendukung pembangunan sosial dan politik yang inklusif.
5. Cara Berperilaku: Pancasila mengilhami perilaku inklusif, toleran, dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.
Ini mendukung kerukunan antaragama dan kebhinekaan budaya di Indonesia.
6. Panduan Pembangunan: Pancasila digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional, menekankan pentingnya mencapai keadilan sosial, kesejahteraan, dan kemajuan bagi semua warga negara.
7. Penjaga Kedamaian: Dalam konteks internasional,
Pancasila juga mencerminkan semangat perdamaian dan kerjasama antarbangsa. Indonesia berpegang pada prinsip non-blok dan diplomasi perdamaian.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila menggerakkan dan membentuk tindakan dan keputusan masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
Menjadi pilar penting dalam menjaga keutuhan dan identitas negara Indonesia serta mendukung pembangunan sosial, ekonomi, dan politik yang berkelanjutan.
5. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Pancasila sebagai sumber dari segala hukum adalah bahwa segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan Pancasila. Pancasila sebagai ketentuan tertinggi tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945
Dengan kata lain, makna pancasila sebagai sumber dari segala hukum yaitu:
1. Pancasila menjadi dasar dalam penyelenggaraan negara.
2. Pancasila menjadi dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan negara.
Kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia juga telah dilegitimasi dalam Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum Dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-Undangan. Pasal 1 TAP MPR itu memuat tiga ayat, yakni sebagai berikut:
1. Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang- undangan.
2. Sumber hukum terdiri dari sumber hukum tertulis dan hukum tidak tertulis (Sumber hukum tertulis merupakan hukum yang dicantumkan atau ditulis dalam berbagai peraturan negara. Sedangkan hukum tidak tertulis yaitu hukum yang hidup dan
berkembang di masyarakat, tetapi tidak tertulis misalnya hukum kebiasaan atau hukum adat).
3. Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana tertulis dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945.
Pancasila juga menjadi rujukan utama dalam pembuatan segala macam peraturan perundang-undangan, sehingga Pancasila memiliki kedudukan tertinggi dalam sistem
peraturan di Indonesia.
Dikutip dari artikel "Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Hukum Nasional" (Jurnal Konstitusi, Volume 15, Nomor 1, Maret 2018), Fais Yonas Bo’a mengungkapkan bahwa fungsi Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum mengandung arti bahwa Pancasila berkedudukan sebagai:
1. Ideologi hukum Indonesia
2. Kumpulan nilai-nilai yang harus berada di belakang keseluruhan hukum Indonesia
3. Asas-asas yang harus diikuti sebagai petunjuk dalam mengadakan pilihan hukum di Indonesia
4. Sebagai suatu pernyataan dari nilai kejiwaan dan keinginan bangsa Indonesia, juga dalam hukumnya.